Tim Dosen
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pangan Tradisional
Memiliki karakteristik sensorik tertentu yang khas
Dihubungkan konsumen dengan identitas daerah
asalnya
Bagian penting dari budaya, identitas dan warisan
nenek moyang yang berkontribusi pada
perkembangan dan keberlangsungan dari suatu
daerah dan menyediakan variasi pilihan pangan pada
konsumen.
Place Your Picture Here
Bonkrek
Asal : Jawa Tengah, Indonesia
Substrat : ampas kelapa
Mikroba : R. oligosporus
Bentuk: padat
Penyajian : digoreng, pengganti daging
Pangan Fermentasi Tradisional
Indonesia
Ketjap
Asal : Indonesia
Substrat : kacang kedelai hitam
Mikroba : A. oryzae
Bentuk: sirup (cair kental)
Penyajian : bumbu pelengkap
Pangan Fermentasi Tradisional
Indonesia
Ontjom
Asal : Indonesia
Substrat : bungkil kacang
Mikroba : Neurospora intermedia, R.oligosporus
Bentuk: padat
Penyajian : digoreng, pengganti daging
Pangan Fermentasi Tradisional
Indonesia
Peujeum
Asal : Jawa Barat, Indonesia
Substrat : singkong
Mikroba : Saccharomyces cerevisiae, unknown
Bentuk: padat
Penyajian : fresh atau digoreng
Pangan Fermentasi Tradisional
Indonesia
Tape
Asal : Indonesia
Substrat : beras ketan
Mikroba : Saccharomyces cerevisiae, Mucor sp.,
Rhizopus oryzae, Chlamydomucor oryzae
Bentuk: padat
Penyajian : dimakan fresh
Pangan Fermentasi Tradisional
Indonesia
Tauco
Asal : Jawa Barat, Indonesia
Substrat : kacang kedelai
Mikroba : Rhizopus oligosporus, Aspergillus oryzae
Bentuk: kental
Penyajian : pelengkap masakan
Pangan Fermentasi Tradisional
Indonesia
Tempeh
Asal : Indonesia
Substrat : kacang kedelai
Mikroba : Rhizopus spp., R.oligosporus
Bentuk: padat
Penyajian : digoreng, pengganti daging
Pangan Fermentasi Tradisional
Indonesia
Dadiah
Asal : Sumatera Barat (Minangkabau)
Substrat : susu kerbau (Bubalus bubalis)
Mikroba : Bakteri asam laktat
Bentuk: semi padat
Penyajian : dikonsumsi fresh, campuran minuman
Pangan Fermentasi Tradisional
Indonesia
Bakasam
Asal : Sumatera Selatan
Substrat : ikan air tawar
Mikroba : Bakteri asam laktat
Bentuk: padat
Penyajian : sebagai lauk pauk
Pangan Fermentasi Tradisional
Indonesia
Brem padat
Asal : Jawa Timur
Substrat : sari ketan
Mikroba : Saccharomyces cereviceae
Bentuk: padat kering
Penyajian : camilan
A 1
TEXT Pangan Fermentasi
LOREM IPSUM Mancanegara
DOLOR SIT AMET,
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT. A. MISO
Asal: Jepang, China
Place Your Picture Here and sand back Bahan: beras dan kedelai/seralia lain
B Aspergillus oryzae, Candida etchellsii, Lactobacillus
spp.,Zygosaccharomyces rouxii
B. KIMCHI
Asal: Korea
Bahan: sayuran, kacang, terkadang seafood
Bakteri asam laktat
C 1
TEXT Pangan Fermentasi
LOREM IPSUM Mancanegara
DOLOR SIT AMET,
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT. C. IDLI
Asal: India Selatan
Place Your Picture Here and sand back Bahan: beras dan black gram
Lactic bacteria (L.mesenteroides), Candida famata, and
D Trichosporon pullulans
D. NATTO
Asal: Jepang Utara
Bahan: kacang kedelai
Bacillus natto (iB. subtilis)
E 1
TEXT Pangan Fermentasi
LOREM IPSUM Mancanegara
DOLOR SIT AMET,
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT. E. SOYBEAN SAUCE
Asal: Jepang, Filipina, Cina
Place Your Picture Here and sand back Bahan: kacang kedelai
F. TAO-SI
Asal: Filipina
Bahan: kacang kedelai dan tepung gandum
Aspergillus oryzae
G 1
TEXT Pangan Fermentasi
LOREM IPSUM Mancanegara
DOLOR SIT AMET,
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT. G. KAFFIR BEER
Asal: Afrika Selatan
Place Your Picture Here and sand back Bahan: sorghum, jagung
H Bakteri asam laktat, khamir
H. PUTO
Asal: Filipina
Bahan: beras
bakteri, S. cereviseae
Fermentasi
Produk
Pangan
Produk
Pangan
Fermentasi Karakter orgnoleptik yang unik dan khas
Masalah dalam pangan
tradisional terfermentasi
Masalah tampilan produk
• Kemasan terkesan apa adanya, ukuran yang tidak seragam dan tidak
memperhatikan ukuran untuk satu kali penyajian.
Kebersihan dan sanitasi
• Masih banyak yang mengabaikan faktor kebersihan dan sanitasi saat
produksi berlangsung.
Skala Produksi
• Skala usaha yang kecil menyebabkan industri tidak bisa menjangkau
pasar yang lebih luas.
Peningkatan mutu pangan tradisional
1 2
pemilihan bahan mentah dan penanganan yang lebih
bahan tambahan yang baik higienis
3 4
penyajian/penampilan promosi dengan
dengan kemasan yang lebih memanfaatkan berbagai media
menarik
Thank You