Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS: PERAWATAN ENDODONTIK PADA

RESORPSI AKAR INTERNAL


( ENDODONTIC TREATMENT OF INTERNAL ROOT
RESORPTION : A CASE REPORT)
J. Revista Sul-Brasileira de Odontologia
CARLA FREHNER ANDRADE, NATHALY DIAS MORAIS et al

DIBACAKAN OLEH : FELICIA ARIHTA HOSIANA


(2018 16 118)
PENDAHULUAN
Internal : struktur pulpa
Fisiologis atau struktur yang
(Gigi Sulung) berdekatan dengan
jaringan pulpa tersebut
Resorpsi Akar
Patologis Eksternal :
permukaan luar
(Gigi Permanen) akar gigi

Kombinasi
Resorpsi Akar Secara klinis, kondisi ini biasanya
Internal asimtomatik dan baru diketahui melalui
pemeriksaan radiografis.

Resorpsi akar internal diduga terjadi akibat


pulpitis kronis dan adanya trauma

Gambaran Radiografis :
- Perubahan outline asli saluran akar dengan batas halus
dan jelas
- Radiolusen berbentuk bulat di ruang pulpa
TUJUAN
LAPORAN KASUS

Untuk memaparkan perawatan endodontik


pada resorpsi internal akar gigi dengan
prognosis yang menguntungkan. Oleh karena
itu, diagnosis dini, pemilihan rencana
perawatan yang tepat dan diikuti oleh
pengisian saluran akar yang baik
LAPORAN
KASUS
Pasien laki-laki usia 25 tahun ras Kaukasoid.
Anamnesis : Tidak mengalami perubahan sistemik

Riwayat Gigi : Pasien tidak ingat adanya riwayat trauma pada


regio tersebut.

Pemeriksaan Obyektif :
- Gigi 22 mengalami nekrosis pulpa
- Lesi karies pada gigi : 17, 16, 26, 27, 46.
- Adanya restorasi yang luas pada regio anterior RA
Resorpsi akar internal dan Periodontitis Apikalis
pada Gigi 22.

Kebutuhan perawatan pada kasus pasien ini yaitu


perawatan endodontik.
PENATALAKSANAAN
KASUS

Dilakukan ansetesi lokal dengan


mepivakain 2% pada papila pasien.

Isolasi daerah kerja dengan


menggunakan rubber dam dan
dilanjutkan dengan pemasangan
clamps
Pembukaan akses mahkota
menggunakan diamond round
bur #1014.

Hand instrument dengan teknik reverse


(crown down, servikal-apikal, crown-apikal)

Konfirmasi panjang kerja berdasarkan


radiografis : Panjang kerja 23mm dan surgical
diameter dengan menggunakan K file #70
Disinfeksi dan irigasi saluran akar
dengan sodium hipoklorit 2.5%

Medikamen intrakanal dengan bubuk kalsium


hidroksida dicampur dengan larutan salin
0.9%

Kavitas ditutup dengan bahan


restorasi sementara

Pasien diminta untuk kontrol


setelah 30 hari
Kunjungan selanjutnya dilakukan penggantian
bahan medikamen dengan bubuk kalsium
hidroksida dicampur dengan iodoform dan
dilakukan foto RO periapikal dan computed
tomography untuk membuktikan diagnosis
Selama 6 bulan, bahan medikamen intrakanal
diganti setiap bulannya untuk melihat perubahan
dari pemeriksaan radiografis dan pembuktian
diagnosis

Setelah itu, pengambilan bahan medikamen dan


irigasi saluran akar dengan EDTA 17% dibiarkan
selama 5 menit
Pengisian saluran akar dilakukan dengan teknik
Tagger hybrid (kombinasi dari teknik kondensasi
lateral dan teknik kompaksi termomekanis)
dengan alat Mc Spadden
Gutta percha utama no .70 yang bernomor sama
dengan MAF
Gutta percha tambahan no. 80
(2 nomor lebih besar dari MAF) dilapisi dengan
endodontic sealer calcium hydroxide-based

Setelah prosedur pengisian, kelebihan guttap


dipotong dengan bantuan hand instrumen
panas
Kamar pulpa dibersihkan dengan etil alkohol
70%, kemudian ditutup dengan tumpatan
sementara dan dilakukan rontgen untuk
melihat hasil obturasi.

a b c
Dilakukan restorasi akhir

Selanjutnya, dilakukan kontrol setelah 3 bulan


perawatan.
Dilakukan pemeriksaan dan penilaian radiografi
dimana tidak terdapat tanda atau gejala
kegagalan perawatan
KESIMPULAN

Melakukan pemeriksaan awal yang tepat dan detail. Dimulai


dari anamnesis dan memperhatikan riwayat secara
keseluruhan baik riwayat gigi maupun sistemik pasien.
Pemeriksaan radiografis penting dilakukan sebagai
pemeriksaan penunjang dalam menentukan diagnosis,
rencana perawatan dan meramalkan prognosis pasien.

Anda mungkin juga menyukai