Anda di halaman 1dari 20

Teori Kepibadian

ABRAHAM MASLO
Oleh:
Kelompok 2

1. Dessy M. Tangkua
2. Dwi Anaresti
3. Laeli Rachmawati
4. A. Taufik Hidayat
5. Leo Setya Budi
SKETSA BIOGRAFIS
Abraham Harold Maslow lahir tanggal 1 April 1908 di Brooklyn, New York. Ia sulung dari
tujuh anak seorang imigran Yahudi dari Rusia yang miskinm dan tak terdidik

Di tahun 1926, ketika menjadi mahasiswa di CCNY, Maslow, demi menyenangkan ayahnya,
mendaftar di program kuliah malam di Brooklyn Law School. Namur setelah 2 minggu
berjalan, ia memutuskan bahwa minatnya ada di tempat lain, dan ia pun keluar dari sekolah
hukum itu.

Tak lama sesudah pindah ke Wisconsin, Maslow menikahi Bertha Goodman (sepupu pertama
dan kekasihnya di masa kanak-kanak), dan memiliki dua anak darinya.

Maslow, seorang praktisi psikologi humanistik, yang dikenal karena teorinya tentang
Aktualisasi Diri. Ia berpendapat bahwa setiap orang memiliki hierarki kebutuhan yang harus
dipenuhi.

Maslow meninggal di Menlo Park, California, pada tanggal 8 Juni 1970


KO N S E P D A S
A R M A S LO W
Maslow mempunyai
pandangan yang pos
manusia, yaitu ma itif mengenai
nusia mempunyai
maju dan berkemba potensi untuk
ng. Manusia pada d
setidaknya tidak ja asarnya baik,
hat, manusia akan
pematangan melalui mengalami
lingkungan yang me
usaha aktif dari d ndukung dan
iri sendiri untuk m
potensinya. erealisasikan
HIERARKI KEBUTUHAN
MOTIVASI-MENGADA
Apa yang terjadi pada individu ketika semua kebutuhan dasar
sudah terpenuhi hingga tingkat kepuasan, dan memasuki
wilayah aktualisasi-diri? Jawaban Maslow adalah individu
tersebut menjadi berbeda secara kualitatif dari yang masih
berusaha memenuhi kebutuhan dasar. Hidup individu yang
mengaktualisasi-diri diatur oleh nilai-mengada (B-values)
yang dikatagorikan Maslow sebagai metamotif. Disisi lain,
pribadi yang tidak mengaktualisasi-diri diatur oleh
motifdefisien, atau D-motives Karena mereka dipengaruhi
oleh kekurangan hal-hal seperti makanan, cinta atau
penghargaan.
KARAKTERISTIK INDIVIDU
YANG MENGAKTUALISASI DIRI
Mereka
Mereka menyerap dan memperlihatkan
memahami realitas penerimaan lebih besar
dengan akurat dan atas dirinya sendiri,
sepenuhnya orang lain, dan alam
pada umumnya

Mereka menampilkan Mereka cenderung


spontanitas, menyoroti masalah
simplisitas, dan lebih daripada dirinya
kealamiahan sendiri

Mereka punya waktu


berkualitas menyendiri
dan kebutuhan akan
privasi lebih besar
Lanjutan.
..

Mereka menampilkan
kesegaran
Mereka otonom
mengapresiasi
berkelanjutan

Mereka memiliki
Mereka cenderung
pengalaman-
mengindetifikasi diri
pengalaman puncak
dengan semua umat
arau mistik secara
manusia
periodik

Mereka
mengembangkan
persahabatan mendalam
hanya dengan beberapa
individu
Lanjutan.
..

Mereka cendurung
Mereka memiliki rasa
menerima nilai-nilai
etik yang kuat
demokratis

Mereka memiliki rasa


humor yang berkembang Kreatif
baik dan tidak menyakiti

Mereka menolak
enkulturasi
KARAKTERISTIK NEGATIF INDIVI
YANG MENGAKTUALISASI DIRI

Maslow ingin memperjelas bahwa pribadi yang


mengaktualisasikan diri masih jauh dari
sempurna.subjek-subjek memperlihatkan lebih
kurang kegagalan seperti lazimnya manusia.
Mereka juga melakukan kebiasaan-kebiasaan
berbuat tanpa dipikir dalam-dalam. Mereka
bisa membosankan, keras kepala atau
menjengkelkan. Mereka bukannya bebas dari
rasa kehilangan, sombong atau membanggakan
produksi mereka, keluarga, teman dan anak-
anak. Meledaknya kemarahan tidak jarang
terjadi. Subjek mampu sesekali melakukan
kekejaman yang luar biasa dan tak terduga.
KONDISI YANG DIBUTUHKAN
BAGI PENGAKTUALISASIAN DIRI

 Bagi pemuasan kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa


aman, dan kebutuhan cinta dan pemilikan, sebuah
lingkungan harus memiliki sejumlah karakteristik lain
sebelum aktualisasi-diri bisa muncul.
 Karakteristik-karakteristik ini menurut Maslow
meliputi: kebebasan bicara, kebebasan melakukan apa
yang diinginkan selama tidak menyakiti orang lain,
kebebasan untuk menyelidiki, kebebasan untuk
membela diri dan menikmati ketertiban, keadilan,
keterbukaan dan kejujuran. Berikutnya Maslow
menambahkan tantangan (stimulasi yang tepat)
sebagai karakteristik suatu lingkungan yang kondusif
bagi pengaktualisasian diri.
1. Terlalu banyak pengecualian
2. Pendekatan yang tidak ilmiah
3. Pandangan yang terlalu optimistik tentang Hakikat manusia
4. Beberapa pertanyaan tidak terjawab
5. Konsep-konsepnya penuh bias budaya barat

KRITIK TERHADAP ABRAHAM MASL


KONTRIBUSI TEORI ABRAHAM MASLOW

Wilayah studi psikologi meluas dengan


cepat

Nilai terapan, teori maslow berpengaruh


kuat dalam bidang pendidikan, bisnis,
agama dan pengasuhan anak
APLIKASI TEORI KEPRIBADIAN MASLOW
Teori ini dapat
dikembangkan dalam proses
bimbingan, bahwa manusia Kepribadian yang sehat itu
itu pada dasarnya terbentuk setelah individu
mempunyai sifat yang dapat mengaktualisasikan
beragam dan berbagai dirinya seutuhnya. Dalam
pemikiran yang berbeda. proses bimbingan hendaknya
Dan pada dasarnya manusia konselor dapat membantu
juga mempunyai potensi kliennya agar menjadi
untuk mengembangkan diri pribadi yang sehat serta dapat
sesuai dengan potensi yang mencapai keinginan yang ada
dimiliki oleh masing- Menurut Maslow dalam individu tersebut, serta
masing individu. kebutuhan manusia itu menggali potensi-
dibagi menjadi lima potensinya.
tingkatan. Pada
hakikatnya manusia
memang memiliki
banyak keinginan-
keinginan yang muncul
dari dalam diri individu
maupun dari lingkungan
sekitarnya.
APLIKASI TEORI MASLOW
PADA SETTING PENDIDIKAN
1. Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis
• Menyediakan program makan siang yang murah atau bahkan gratis
• Menyediakan ruangan kelas dengan kapasitas yang memadai dan
temperatur yang tepat
• Menyediakan kamar mandi/toilet dalam jumlah yang seimbang
• Menyediakan ruangan dan lahan untuk istirahat bagi siswa yang
representatif
2. Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman
 Sikap guru: menyenangkan, mampu menunjukkan penerimaan terhadap
siswanya, dan tidak menunjukkan ancaman atau bersifat menghakimi
 Mengendalikan perilaku siswa di kelas/sekolah dengan menerapkan sistem
pendisiplinan siswa secara adil
 Lebih banyak memberikan penguatan perilaku (reinforcement) melalui
pujian/ ganjaran atas segala perilaku positif siswa dari pada pemberian
hukuman atas perilaku negatif siswa
3. Pemenuhan Kebutuhan Kasih Sayang/Penerimaan
a. Hubungan Guru dengan Siswa b. Hubungan Siswa dengan Siswa
o Guru dapat menampilkan ciri-ciri  Sekolah mengembangkan situasi yang
memungkinkan terciptanya kerja sama
kepribadian : empatik, peduli dan
mutualistik dan saling percaya di
intereres terhadap siswa, sabar, adil,
antara siswa
terbuka serta dapat menjadi pendengar
 Sekolah dapat menyelenggarakan class
yang baik
o Guru dapat menerapkan pembelajaran meeting, melalui berbagai forum,
seperti olah raga atau kesenian
individua dan dapat memahami
 Sekolah mengembangkan diskusi kelas
siswanya (kebutuhan, potensi, minat,
yang tidak hanya untuk kepentingan
karakteristik kepribadian dan latar
pembelajaran
belakangnya)
o Guru lebih banyak memberikan  Sekolah mengembangkan tutor sebaya
 Sekolah mengembangkan bentuk-
komentar dan umpan balik yang positif
bentuk ekstra kurikuler yang beragam
dari pada yang negatif
o Guru dapat menghargai dan
menghormati setiap pemikiran,
pendapat dan keputusan setiap
siswanya
4. Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri
a. Mengembangkan Harga Diri Siswa b. Penghargaan dari Pihak Lain
 Mengembangkan pengetahuan baru • Mengembangkan iklim kelas dan
berdasarkan latar pengetahuan yang pembelajaran kooperatif dimana setiap
dimiliki siswanya (scaffolding) siswa dapat saling menghormati dan
 Mengembangkan sistem pembelajaran
mempercayai, tidak saling
yang sesuai dengan kebutuhan siswa mencemoohkan
 Memfokuskan pada kekuatan dan aset • Mengembangkan program “star of the
yang dimiliki setiap siswa week”
 Mengembangkan strategi pembelajaran • Mengembangkan program
yang bervariasi penghargaan atas pekerjaan, usaha dan
 Selalu siap memberikan bantuan
prestasi yang diperoleh siswa
apabila para siswa mengalami • Mengembangkan kurikulum yang
kesulitan dapat mengantarkan setiap sisiwa
 Melibatkan seluruh siswa di kelas
untuk memiliki sikap empatik dan
untuk berpartisipai dan bertanggung menjadi pendengar yang baik
jawab • Berusaha melibatkan para siswa dalam
 Ketika harus mendisiplinkan siswa,
setiap pengambilan keputusan yang
sedapat mengkin dilakukan secara terkait dengan kepentingan para siswa
pribadi, tidak di depan umum itu sendiri
c. Pengetahuan dan Pemahaman d. Estetika
 Memberikan kesempatan kepada para • Menata ruangan kelas secara rapi dan
siswa untuk mengeksplorasi bidang- menarik
bidang yang ingin diketahuinya • Menempelkan hal-hal yang menarik
 Menyediakan pembelajaran yang dalam dinding ruangan, termasuk di
memberikan tantangan intelektual dalamnya memampangkan karya-karya
melalui pendekatan discovery-inquiry seni siswa yang dianggap menarik
 Menyediakan topik-topik pembelajaran • Ruangan dicat dengan warna-warna
dengan sudut pandang yang beragam yang menyenangkan
 Menyediakan kesempatan kepada para • Memelihara sarana dan pra sarana yang
siswa untuk berfikir filosofis dan ada di sekeliling sekolah
berdiskusi • Ruangan yang bersih dan wangi
• Tersedia taman kelas dan sekolah yang
tertata indah
5. Pemenuhan Kebutuhan Aktualisasi Diri
 Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk melakukan
yang terbaiknya
 Memberikan kekebasan kepada siswa untuk menggali dan
menjelajah kemampuan dan potensi yang dimilikinya
 Menciptakan pembelajaran yang bermakna dikaitkan dengan
kehidupan nyata
 Perencanaan dan proses pembelajaran yang melibatkan aktivitas
meta kognitif siswa
 Melibatkan siswa dalam proyek atau kegiatan “self expressive”
dan kreatif
Contoh Kasus:
Mawar ialah wanita simpanan seorang pejabat, ia mau menjadi
wanita simpanan karenan faktor ekonomi (kebutuhan dasar
maslow/fisiologis,makan minum tidur),namun sebenarnya lambat
laun ia juga ingin dicintai seutuhnya (tahapan kebutuhab
selanjutunya) tapi karena sang pejabat sudah memiliki istri jadi ia
tetap dijadikan simpanan dan keinginan untuk dijadikan istri kedua
tidak yetpebuhi sehingga stres
Wanita simpanan, memiliki kebutuhan-kebutuhan yang oleh
Maslow dikelompokkan dalam kebutuhan fisiologis, rasa aman, rasa
memiliki-dimiliki dancinta kasih, penghargaan, dan aktualisasi diri.
Mereka mencari dan seakan menemukan pemuasannya dalam diri
pasangan mereka, walaupun sebenarnya tidak. Kondisi dimana
kebutuhan-kebutuhan seseorang kurang terpenuhi sehingga
mengancam pertumbuhan pribadi dikatakan sebagai frustrasi.
Penyelesaian
dari Kasus

Kesimpulanya adalah bahwa pada umumnya wanita-wanita simpanan


mempunyai kebutuhan fisiologis yang masih dapat dipenuhi sendiri.
Kebutuhan-kebutuhan lain yang mereka rasakan adalah kebutuhan akan rasa
aman, memiliki-dimiliki dan cinta kasih serta penghargaan. Namun kebutuhan
akan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki-dimiliki serta
kebutuhan akan penghargaan terhambat karena pasangan mereka telah
memiliki istri dan tidak mau meninggalkan istri mereka. Tidak terpuaskannya
kebutuhan-kebutuhan tersebut mengakibatkan hambatan dalam pertumbuhan
kepribadian. Wanita-wanita simpanan dalam hal ini mengalami masalah yang
tidak kunjung selesai

Anda mungkin juga menyukai