Anda di halaman 1dari 12

OLEH

FARAMITHA ANJAYANI

ALZHEIMER
APA ITU ALZHEIMER?

Alzheimer adalah penyakit degeneratif


progresif pada otak yang umumnya menyerang
orang tua dan dikaitkan dengan perkembangan
plak-plak beta amiloid pada otak. Penyakit ini
dicirikan oleh kebingungan, disorientasi,
kegagalan memori, gangguan bicara,
dan demensia.
Etiologi

Hingga saat ini, penyebab pasti penyakit


Alzheimer belum diketahui. Dari penelitian
terbaru, diduga bahwa penyakit Alzheimer
dipengaruhi oleh pengendapan protein di dalam
otak yang menghalangi asupan nutrisi ke sel-sel
otak, sehingga sel otak menjadi rusak.
Manifestasi Klinis
1. Tahap Awal
 Pada tahap awal, tanda dan ciri-ciri penyakit Alzheimer adalah:
 Sering lupa nama tempat dan benda
 Sering lupa dengan percakapan yang belum lama dibicarakan.
 Sering menanyakan pertanyaan yang sama atau menceritakan cerita yang sama
berulang kali.
 Sering merasa lebih sulit untuk membuat keputusan.
 Sering merasa bingung atau linglung.
 Sering tersesat di tempat yang sering dilewati.
 Sering salah menaruh barang di tempat yang tidak seharusnya, misalnya menaruh
piring di mesin cuci.
 Kesulitan dalam merangkai kata-kata dalam berkomunikasi.
 Tidak tertarik untuk melakukan aktivitas yang dulunya sangat disukai
 Lebih senang berdiam diri dan enggan mencoba hal baru
 Sering mengalami perubahan suasana hati yang berubah-ubah
 2. Tahap Pertengahan
 Pada tahap pertengahan, tanda dan ciri-ciri penyakit Alzheimer adalah:
 Sulit mengingat nama keluarga atau teman-teman terdekatnya.
 Meningkatkan rasa kebingungan dan disorientasi, misalnya jadi sering
tersesat dan tidak tahu jam berapa sekarang.
 Perubahan suasana hati yang terjadi secara cepat.
 Perilaku impulsif, repetitif, atau obsesif.
 Mulai mengalami delusi dan halusinasi.
 Masalah dengan berkomunikasi.
 Kesulitan melakukan tugas tata ruang, seperti menilai jarak.
 Pada tahap ini, seseorang yang mengalami penyakit Alzheimer
biasanya membutuhkan dukungan orang lain untuk membantu mereka
dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Misalnya mereka mungkin
butuh bantuan untuk makan, berpakaian, atau bahkan menggunakan
toilet.
3.Tahap Akhir
 Di tahap terakhir, tanda dan ciri-ciri penyakit Alzheimer
adalah:
 Kesulitan makan dan menelan (disfagia)
 Kesulitan untuk mengubah posisi atau bergerak tanpa
bantuan.
 Penurunan atau kenaikan berat badan yang drastis.
 Sering ngompol atau buang air besar tidak disengaja.
 Kesulitan berkomunikasi.
 Perubahan emosi dan sifat.
 Tidak mampu lagi beraktivitas normal akibat hilangnya
ingatan mengenai tahapan melakukan aktivitas sehari-hari
seperti mandi, makan, dan  buang air besar.
Patofisiologi

Simtoma Alzheimer ditandai dengan


perubahan-perubahan yang bersifat degeneratif
pada sejumlah sistem neurotransmiter.
Perubahan-perubahan ini semakin lama akan
memicu kerusakan sel otak. Kerusakan sel otak
akan menurunkan kadar zat kimia di dalam otak,
yang menyebabkan koordinasi antarsaraf otak
menjadi kacau. Hal ini akan membuat penderita
mengalami penurunan daya ingat dan perubahan
suasana hati.
Pemeriksaan Diagnostik

1. Scan otak,seperti PET,BEAM,MRI: dapat


memperlihatkan daerah otak yang
mengalami penurunan metabolisme yang
merupakan karakteristik dari DAT.
2. B12 :dapat menemuakn secara nyata adanya
kekurangan nutrisi
3. Test dektametason depresan (dsp) untuk
menangani stress
ASUHAN KEPERAWATAN
 Keluhan utama
 Merasa lelah, siang malam gelisah, tidak berdaya, gangguan pola
tidur, letargi, penurunan minat, perhatian pada aktvitas biasa,
gangguan keterampilan motorik.

 Riwayat penyakit sekarang


 Merasa lelah, siang malam gelisah, tidak berdaya, gangguan pola
tidur, letargi, penurunan minat, perhatian pada aktvitas biasa,
gangguan keterampilan motorik.

 Riwayat penyakit dahulu


 Intoksikasi logam, gangguan fungsi imunitas, infeksi falmen,
predisposisi heriditer.
Pengkajian
 B1 (Breathing)
 Gangguan fungsi pernafasan :Berkaitan dengan hipoventilasi inaktifitas, aspirasi makananatau
saliva dan berkurangnya fungsi pembersihan saluran nafas.
 Inspeksi: di dapatkan klien batuk atau penurunan kemampuan untuk batuk efektif, peningkatan
produksi sputum, sesak nafas, dan penggunaan otot Bantu nafas.
 Palpasi : Traktil premitus seimbang kanan dan kiri
 Perkusi : adanya suara resonan pada seluruh lapangan paru
 Auskultasi : bunyi nafas tambahan seperti nafas berbunyi, stridor, ronkhi, Pada
kliendengan peningkatan produksi sekret dan kemampuan batuk yang
menurun yang sering didapatkan pada klien dengan inaktivitas.

 B2 (Blood)
 Hipotensi postural : berkaitan dengan efek samping pemberian obat dan juga gangguan
pada pengaturan tekanan darah oleh sistem persarafan otonom.
 B3 (Brain)
 Pengkajian B3 merupakan pemeriksaan fokus dan lebih lengkap dibandingkan
dengan pengkajian pada sistem lainnya.
 Inspeksi umum, didapatkan berbagai manifestasi akibat perubahan tingkah laku.
 Pengkajian Tingkat Kesadaran:Tingkat kesadaran klien biasanya apatis dan
juga bergantung pada perubahan status kognitif klien.
Diagnosa Keperawatan
1. Defisit perawatan diri
Definisi
Hambatan kemampuan untuk melakukan atvitas atau menyelesaikan
aktivitas berpakaian sendiri, eliminasi sendiri dan makan sendiri
 
2. Kerusakan memori
Definisi :
Ketidakmampuan mengingat beberapa informasi atau keterampilan perilaku.
 
3. Hambatan komunikasi verbal
 Definisi : 
Penurunan, keterlambatan atau ketiadaan kemampuan untuk menerima
proses mengirim dan atau menggunaka sistem symbol .
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai