Fitri Ainiyah(1711C1010)
Rahma Sapitri Jawa(1712C1002)
Alat
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu plot 1 x 1 m, patok 1m,
meteran, tali rafia (1 m, 30 m) dan alat tulis menulis.
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu areal komunitas
yang diamati.
CARA KERJA
Keterangan :
A = Rumput Belulang
Hasil Pengamatan dengan Menggunakan Metode Plot Ganda
Keterangan :
A = Rumput Gajah
Hasil dari seluruh sampling dari berbagai metode dimasukkan kedalam tabel dan
dianalisis untuk kerapatan, frekuensi, dan dominansi masing-masing spesies yang di
dapatkan. Pada metode plot tunggal menghasilkan kerapatan mutlak 22, frekuensi mutlak
1, dominansi mutlak 1, INP 300%, dan SDR 100% dari 1 spesies yang didapatkan. Nilai
INP (Indeks Nilai Penting) dapat digunakan untuk melihat kerapatan, frekuensi dan
dominansi suatu spesies yang ada dalam suatu wilayah. Karena dalam metode ini hanya
didapatkan 1 spesies, maka dapat disimpulkan bahwa spesies tersebut memiliki kerapatan
tumbuh yang tinggi, menyebar dan mendominasi areal tersebut.
Pada metode line transek menghasilkan kerapatan mutlak total 131,4, frekuensi
mutlak total 4,97, dominansi mutlak total 0,95, INP total 299,83%, dan SDR total
99,95% dari 9 spesies yang didapatkan. Nilai INP dari masing-masing spesies A, B, C,
D, E, F, G, H dan I secara berurut adalah 123,55%, 37,44%, 13,58%, 20,22%, 44,25%,
11,03%, 13,58%, 27,25%, dan 8,98%. Dari 9 spesies yang ditemukan, didapatkan hasil
bahwa spesies A memiliki nilai INP tertinggi yaitu sebesar 123,55% berarti spesies A
memiliki kerapatan tumbuh yang tinggi, menyebar dan mendominasi areal tersebut.
Pada metode plot acak berganda menghasilkan kerapatan mutlak100, frekuensi mutlak 1,
dominansi mutlak 1, INP 300%, dan SDR 100% dari 1 spesies yang didapatkan. Nilai INP
(Indeks Nilai Penting) dapat digunakan untuk melihat kerapatan, frekuensi dan dominansi
suatu spesies yang ada dalam suatu wilayah. Karena dalam metode ini hanya didapatkan 1
spesies, maka dapat disimpulkan bahwa spesies tersebut memiliki kerapatan tumbuh yang
tinggi, menyebar dan mendominasi areal tersebut.
Indeks nilai penting dari masing-masing spesies menunjukkan dominasi suatu
jenis terhadap jenis lainnya atau dengan kata lain nilai penting menggambarkan
kedudukan ekologis suatu jenis dalam komunitas. Indeks Nilai Penting dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai Kerapatan Relatif (KR), Frekuensi Relatif (FR) dan
Dominansi Relatif (DR). Dapat pula disimpulkan bahwa setiap teknik-teknik
sampling yang digunakan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam
proses perhitungannya dan penerapannya.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingginya vegetasi pada suatu area
komunitas yaitu bisa disebabkan oleh faktor kesuburan tanah di area komunitas
tersebut, sehingga tumbuhan dapat memperoleh unsur hara atau makanan dengan
baik dan pertumbuhannya akan baik. Faktor lain yang mungkin berpengaruh
adalah faktor suhu atau iklim yang baik, sehingga memungkinkan tumbuhan
beradaptasi dengan baik serta dapat hidup dengan suhu dan iklim yang baik.
TERIMAKASIH
18