Anda di halaman 1dari 23

DI SUSUN OLEH :

Pratiwi Purnama
11120182132

PEMBIMBING
dr. Rahmawati,SP.Rad
PENDAHULUAN

Bronkiolitis adalah infeksi paru-paru yang umum pada


orang muda. Infeksi virus melibatkan saluran pernapasan
bagian bawah dan dapat muncul dengan tanda-tanda
gangguan pernapasan ringan hingga sedang. Penyebab
paling umum adalah syncytial virus (RSV). Biasanya
Bronkiolitis dapat sembuh sendiri pada sebagian besar
anak-anak tetapi kadang-kadang dapat berkembang
menjadi distres pernafasan pada bayi
DEFINISI
Bronkiolitis adalah sindrom klinis pada bayi dan anak kecil
yang ditandai dengan mengi, retraksi, dan takipnea.
Peradangan pada bronkiolus atau saluran udara kecil yang
memproduksi eksudat/mukus , edema, serta nekrosis, dan
bronkospasme, yang menyebabkan terperangkapnya
udara, atelektasis, dan kegagalan ventilasi dan perfusi
ETIOLOGY
RSV

Coronavirus Human
metapneumovirus

Parainfluenz
a virus Adenovirus
FAKTOR RESIKO
• Berat badan lahir rendah (bayi prematur)
• Umur kurang dari 5 bulan
• Populasi sosial ekonomi rendah
• Anomali jalan nafas
• Gangguan defisiensi imun bawaan
• Orang tua yang merokok
• Lingkungan hidup yang ramai
EPIDEMIOLOGY
Bronkiolitis paling sering terjadi pada anak-anak berusia
kurang dari 2 tahun. Selama tahun pertama kehidupan,
insiden telah dilaporkan sekitar 11% hingga 15%.
Tergantung pada tingkat keparahan infeksi, setidaknya ada
5 rawat inap untuk setiap 1000 anak yang lebih muda dari
2 tahun. Bronchiolitis secara klasik merupakan gangguan
musiman yang paling umum selama musim gugur dan
musim dingin.
PATOFISIOLOGI
Infeksi RSV

Kolonisasi & replikasi di mukosa (terminal


bronkus)

Nekrosis sel bersilia bronkioli

Proliferasi limfosit, sel plasma &


makrofag

Edema mukosa kongesti Debris dan


mukus
Lanjutan..

Penyempitan lumen bronkioli (total/sebagian)


 

Respon paru
MANIFESTASI KLINIS

Kontak dengan
Terutama < 2 penderita ISPA Didahului ISPA
thn dewasa /anak atas ringan
besar

Kondisi Terdapat
memberat wheezing
Pada pemeriksaan fisik di dapatkan :

• takipneu
• takikardi
• sianosis
• Peningkatan suhu > 38,5oC
• Pernapasan cuping hidung dan retraksi interkostal
• anak gelisah
• dada mengembang retraksi sela iga bawah
• hati dan limpa terdorong ke bawah
• perkusi : hipersonor
• auskultasi : suara nafas melemah
ronkhi halus akhir inspirasi
ekspirasi memanjang dan wheezing expirasi
Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan laboratorium tidak memberi gambaran


yang khas untuk diagnosa bronkiolitis. Kadang – kadang
terjadi leukositosis penting untuk mendiagnosa banding
dengan pneumonia dan pertusis.
• Pada bronkiolitis juga di lakukan “ TES SEROLOGI “
dengan antigen RSV bisa juga dilakukan ANALISA GAS
DARAH untuk penderita berat, khususnya yang
membutuhkan ventilator mekanik
Gambaran radiologi

Patchy
infiltrat
Diafragma
Hiperinflasi
datar paru
Right
apikal

Left basal
• Bronchiolitis biasanya tidak terdeteksi pada radiografi
toraks tetapi dapat bermanifestasi dengan temuan tidak
spesifik seperti nodul kecil berkerumun atau kabur yang
tidak jelas atau area perangkap udara yang ditandai oleh
hiperlucensi.
• bronkiolitis paling baik dinilai dengan HRCT. Fitur CT
termasuk salah satu kombinasi dari
• centrilobular micronodules (often seen as tree-in-bud opacities),
• mosaic attenuation (and/or air trapping if expiratory imaging is used)

bronchiolar dilatation
Gambar fokus tersebar mikronodula sentrilobular berkerumun
dan kekeruhan tree-in-bud (panah). (b) pria 47 tahun dengan
bronchiolitis infeksi akut menunjukkan tree in bud dan nodul
centrilobular di lobus kanan atas.
Differential Diagnosis
• Asthma
• Bacterial pneumonia
MANAJEMEN DAN TATALAKSANA

• Semua bayi dan anak-anak yang didiagnosis dengan


bronchiolitis harus secara hati-hati dinilai kecukupan
hidrasi, gangguan pernapasan, dan adanya hipoksia.
• Anak-anak yang mengalami gejala ringan hingga sedang
dapat diobati dengan intervensi seperti kateter nasal,
antipiretik
• Anak-anak dengan gejala parah gangguan pernapasan
akut, tanda-tanda hipoksia, dan / atau dehidrasi harus
dirawat dan dipantau.
.
• Anak-anak yang mengalami tanda-tanda gangguan
pernapasan parah dapat mengalami gagal napas. Anak-
anak ini mungkin memerlukan perawatan intensif untuk
ventilasi mekanis atau dukungan non-invasif. Kanula
nasal aliran tinggi adalah modalitas yang muncul dari
dukungan non-invasif untuk anak-anak dengan
bronchiolitis.
Kesimpulan
Bronkiolitis adalah dilatasi yang ireversibel dari saluran pernafasan
yang disebabkan oleh kerusakan dinding saluran pernafasan akibat
inflamasi. Penyakit ini masih banyak diderita karena kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan masih sangat kurang. Selain itu, masyarakat belum
mengerti manfaat dari fasilitas dan pelayanan kesehatan yang tersedia.

Padahal dengan pemeriksaan fisik dan radiologi seperti foto polos


thorax, bronkogram dan CT-scan dapat membantu menegakkan diagnosa
bronkiolitis terutama jika disertai dengan pemeriksaan penunjang berupa
pemeriksaan laboratorium. Diagnosa serta penatalaksanaan yang cepat
dan tepat diharapkan dapat menurunkan angka kematian
DAFTAR PUSTAKA
•  
• Polack FP, Stein RT, Custovic A. The Syndrome We Agreed to Call Bronchiolitis. J. Infect. Dis. 2019 Jun
19;220(2):184-186. [PMC free article: PMC6581899] [PubMed: 30783666]
•  
• Jo YM, Kim J, Chang J. Vaccine containing G protein fragment and recombinant baculovirus expressing
M2 protein induces protective immunity to respiratory syncytial virus. Clin Exp Vaccine Res. 2019
Jan;8(1):43-53. [PMC free article: PMC6369125] [PubMed: 30775350]
•  
• Oz-Alcalay L, Ashkenazi S, Glatman-Freedman A, Weisman-Demri S, Lowenthal A, Livni G. Hospitalization
for Respiratory Syncytial Virus Bronchiolitis in the Palivizumab Prophylaxis Era: Need for Reconsideration
of Preventive Timing and Eligibility. Isr. Med. Assoc. J. 2019 Feb;21(2):110-115. [PubMed: 30772962]
•  
• Soudani N, Caniza MA, Assaf-Casals A, Shaker R, Lteif M, Su Y, Tang L, Akel I, Muwakkit S, Chmaisse A,
Homsi M, Dbaibo G, Zaraket H. Prevalence and characteristics of acute respiratory virus infections in
pediatric cancer patients. J. Med. Virol. 2019 Jul;91(7):1191-1201. [PubMed: 30763464]
•  
• Mustafa,Ghulam.A journal for pediatricians and post graduate pediatric student for continuing medical
educatio. Pakistan pediatric review. 2019:1
•  
• Samina Ali MDCM,FRCP(C),FAAP.Terry Paul Klassen MD,MSc,FRCP, in Kendig&Chernicks Disorders Of
the Respiratory Tract In Children (Eight Edition),2012
• Lalit Bajaj MD, MPH, in Berman's Pediatric Decision Making (Fifth Edition), 2011
• Luo G, Stone BL, Nkoy FL, He S, Johnson MD. Predicting Appropriate Hospital Admission
of Emergency Department Patients with Bronchiolitis: Secondary Analysis. JMIR Med
Inform. 2019 Jan 22;7(1):e12591. [PMC free article: PMC6362392] [PubMed: 30668518]
• Beigelman-aubry C, Touitou D, Mahjoub R et-al. [CT imaging features of bronchiolitis]. J
Radiol. 2009;90 (11 Pt 2): 1830-40. J Radiol (link) - Pubmed citation
• Winningham F,Peter MD.Bronchiolitis:A Practical Approach for the General
Radiologist.Chest imaging.2017:777-794
• Gold J, Hametz P, Sen AI, Maykowski P, Leone N, Lee DS, Gagliardo C, Hymes S, Biller
R, Saiman L. Provider Knowledge, Attitudes, and Practices Regarding Bronchiolitis and
Pneumonia Guidelines. Hosp Pediatr. 2019 Feb;9(2):87-91. [PubMed: 30610012]
• Kusak B, Grzesik E, Konarska-Gabryś K, Pacek Z, Piwowarczyk B, Lis G. Bronchiolitis in
children - do we choose wisely? Dev Period Med. 2018;22(4):323-328. [
PubMed: 30636229]
• Gold J, Hametz P, Sen AI, Maykowski P, Leone N, Lee DS, Gagliardo C, Hymes S, Biller
R, Saiman L. Provider Knowledge, Attitudes, and Practices Regarding Bronchiolitis and
Pneumonia Guidelines. Hosp Pediatr. 2019 Feb;9(2):87-91. [PubMed: 30610012]

Anda mungkin juga menyukai