Merryana Adriani
Masalah Gizi
7
PENYEBAB MASALAH GIZI
STATUS GIZI
Masalah
KRISIS POLITIK DAN EKONOMI DASAR 8
MASALAH GIZI DALAM SIKLUS Kurang makan,
IMR, perkembangan
HIDUP MANUSIA mental terhambat, sering terkena
risiko penyakit kronis infeksi, pelayanan
pada usia dewasa kesehatan kurang,
pola asuh tidak
USIA LANJUT memadai
KURANG GIZI Proses
Tumbuh
Pertumbuhan
kembang
lambat, ASI
BBLR ekslusif kurang,
terhambat
MP-ASI tidak benar
Pelayanan
Kesehatan kurang
memadai BALITA KEP
Gizi janin
Konsumsi tidak
tidak baik
seimbang
Konsumsi
gizi tidak cukup,
pola asuh kurang
WUS KEK
REMAJA &
USIA SEKOLAH
BUMIL KEK GANGGUAN
(KENAIKAN BB Pelayanan PERTUMBUHAN
RENDAH) kesehatan tidak
memadai
Produktivitas
MMR fisik berkurang/rendah
Konsumsi Kurang 9
Kegagalan
Kegagalan Alur
Alur Terjadinya
Terjadinya
SANGAT
SANGAT Gizi
Gizi Buruk
Buruk
produksi
produksi DINI
DINI
Persediaan
Persediaan
DINI
DINI
pangan
pangan di
di masy.
masy.
berkurang
berkurang
Krisis
Krisis
TER
TER
Ekonomi
Ekonomi Persediaan
Persediaan Makanan
Makanan
LAM
LAM
tingkat
tingkat RT
RT berkurang
berkurang
BAT
BAT
Pendapatan
Pendapatan Intake
Intake Gizi
Gizi
berkurang
berkurang berkurang
berkurang
Daya
Daya beli
beli
berkurang
berkurang
PREVENTIF
PREVENTIF
KURATIF
KURATIF GIZI
GIZI BURUK
BURUK
10
DAMPAK MASALAH GIZI
BEBAN ASET
Sumber : FKM UI & Unicef, 2002
11
12
Tujuan Program Perbaikan Gizi :
• Tujuan Umum :
Meningkatkan status gizi masyarakat.
• Tujuan Khusus :
1. Meningkatnya kemandirian keluarga melalui upaya pemberdayaan
masyarakat dan pelembagaan keluarga sadar gizi (KADARZI).
2. Meningkatnya pelayanan dan penanggulangan masalah gizi.
13
Strategi Perbaikan Gizi
1. Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dilaksanakan diseluruh
Kabupaten/Kota sesuai Kewenangan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) dengan memperhatikan basaran dan luasnya masalah.
2. Melaksanakan Revitalisasi Posyandu
mengembalikan fungsi Posyandu dan meningkatkan kembali partisipasi
masyarakat dan keluarga untuk :
- Memantau tumbuh kembang balita. -
Mengenali dan menanggulangi gangguan pertumbuhan pd. Balita.
3. Melaksanakan Revitalisasi Puskesmas
meningkatkan kemampuan petugas dalam manajemen dan pelaksanaan
Tatalaksana Gizi Buruk.
14
5. Mewujudkan keluarga sadar gizi (KADARZI) melalui : promosi gizi, advokasi
dan sosialisasi tentang makanan sehat dan bergisi seimbang, pola hidup bersih
dan sehat.
6. Menggalang kerjasama lintas sektor dan kemitraan dengan swasta / dunia
usaha dan masyarakat dalam rangka mobilisasi sumberdaya untuk
meningkatkan daya beli keluarga.
menyediakan makanan sehat bergizi seimbang.
7. Mengaktifkan kembali Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi melalui
Revitalisasi SKPG
15
Pokok Kegiatan
1. Revitalisasi Posyandu :
• Advokasi dan Sosialisasi Revitalisasi Posyandu.
• Dialog interaktif (Talk Show) di Televisi Jawa Timur tentang : ”Revitaliasi
Posyandu mendukung penanggulangan gizi buruk di Jawa Timur”
• Pelatihan Pelatih Kader Posyandu
• Pelatihan ulang (penyegaran) kader Posyandu.
• Pembinaan dan pendampingan kader Posyandu.
• Penyediaan sarana : Dacin, KMS/Buku KIA, Panduan Posyandu,
Media KIE, Sarana Pencatatan.
• Penyediaan biaya operasional.
• Pemberdayaan ekonomi kader
penyediaan modal usaha bagi Kader Posyandu.
16
2. Intervensi Gizi dan Kesehatan
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa MP- ASI bagi anak 6-
23 bulan dan PMT pemulihan pada anak 24-59 bulan kepada balita
gizi kurang dari keluarga miskin.
- Pemberian makanan padat gizi (misal : Entrasol) dalam rangka
penanggulangan KLB Gizi Buruk.
- Pemberian suplementasi gizi : Kapsul
Vitamin A, Tablet Tambah Darah (TTD), dan Kapsul minyak
beryodium.
- Perawatan/pengobatan balita gizi buruk sesuai dengan ”Pedoman
Tatalaksana Gizi Buruk” yang ada.
17
3. Pemantauan Pertumbuhan Balita
Plot BB di KMS
Ditimbang
Ke posyandu
Tumbuh
Naik
baik
19
Sekian
Dan
Terima kasih
20