Anda di halaman 1dari 4

Patofisiologi

Hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti penyebab


terjadinya hiperplasia prostat; tetapi beberapa hipotesis
menyebutkan bahwa hiperplasia prostat erat kaitannya dengan
peningkatan kadar dihidrotestosteron (DHT) dan proses
penuaan.
1. Teori Dihdrotestosteron
DHT ini dihasilkan dari reaksi perubahan testosteron di dalam
sel prostat oleh enzim 5 α-reduktase dengan bantuan koenzim
NADPH  berikatan dengan reseptor androgen (RA) 
menjadi kompleks DHT-RA pada inti sel  terjadi sintesis
protein growth factor  menstimulasi pertumbuhan sel prostat
2.Ketidakseimbangan antara estrogen-testosteron

Semakin lanjutnya usia, kadar testosteron akan menurun,


sedangkan kadar estrogen relatif tetap sehingga menyebabkan
perbandingan antara estrogen dan testosteron meningkat.
Estrogen berperan dalam proliferasi sel-sel kelenjar prostat
dengan cara: meningkatkan sensitifitas sel prostat terhadap
hormon androgen, meningkatkan jumlah reseptor androgen, dan
menurunkan laju apoptosis. Hal ini menyebabkan massa prostat
yang membesar akibat sel-sel prostat yang sudah ada memiliki
umur yang lebih panjang.
3. Interaksi stroma-epitel
Sel-sel stroma melalui growth factor tertentu mengontrol
diferensiasi dan pertumbuhan sel epitel prostat. Pertama-tama sel
stroma distimulasi oleh DHT dan estradiol, lalu sel-sel stroma
mensintesis growth factor yang mempengaruhi sel-sel epitel 
proliferasi sel stroma dan epitel

4. Berkurangnya apoptosis
Diduga hormon androgen berperan dalam menghambat proses
kematian sel karena setelah dilakukan kastrasi, terjadi
peningkatan aktivitas kematian sel kelenjar prostat. Estrogen
diduga mampu memperpanjang usia sel-sel prostat, sedangkan
faktor pertumbuhan TGF-β berperan dalam proses apoptosis.
5. Teori sel stem
Di kelenjar prostat dikenal suatu sel stem, yang dapat
berproliferasi secara ekstensif. Kehidupan sel ini sangat
tergantung pada keberadaan hormon androgen, sehingga jika
hormon ini kadarnya menurun seperti yang terjadi pada kastrasi
 menyebabkan terjadinya apoptosis.
Terjadinya proliferasi sel pada BPH dipostulasikan akibat
ketidaktepatan aktivitas sel stem  terjadi produksi sel stroma
dan epitel yang berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai