Anda di halaman 1dari 16

DESMINOREA

Nama Kelompok :
Wahyu Andika (2018.02.096)
Wahyu Shekry Armando (2018.02.097)
Yuli Widia Sari ( 2018.02.098)
Yulinar Mashuri (2018.02.099)
Ni Kadek Andani Sumantri (2018.02.100)
Yunita Ayu Puspitasari (2018.02.101)

WELCOME NEXT
APA SIH DESMINOREA ITU..?
 Desminore adalah nyeri selama menstruasi yang disebabkan oleh kejang otot
uterus.
 Pada saat menstruasi terjadi pengeluaran prostaglandin uterus yang menyebabkan
vasokontriksi pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah ke uterus.
Produksi prostaglandin yang berlebihan mengakibatkan kontraksi uterus yang
terlalu kuat sehingga menimbulkan rasa sakit atau desminore.
 Desminore atau disebut juga algomonerea, berarti haid yang sukar. Dalam
praktek diartikan sebagai nyeri ketika haid atau haid yang berkaitan
dengan nyeri, seperti kejang atau kolik

BACK NEXT
KLASIFIKASI DESMINOREA

1. PRIMER Click Me

2. SKUNDER Click Me

BACK NEXT
DESMINOREA PRIMER
 Desminore primer adalah : menstruasi yang sangat nyeri, tanpa
patologi pelvis yang dapat diidentifikasi, dapat terjadi pada
waktu menarche atau segala setelahnya. Desminore ditandai
oleh nyeri kram yang dimulai sebelum atau segala setelah aliran
mentrual dan berlanjut selama 48 jam hingga 72 jam
 diduga sebagai akibat dari pembentukan prostaglandin yang
berlebih, yang menyebabkan uterus untuk berkontraksi secara
berlebih dan juga mengakibatkan vasopasme arteriolar

BACK NEXT
DESMINOREA SEKUNDER
 Desminorea Yang berhubungan dengan kelainan yang
jelas. Kelainan anatomis ini kemungkinan adalah haid
disertai infeksi, endometriosis, mioma uteri, polip
endometrial, stenosis serviks, IUD juga dapat
merupakan penyebab desminore ini (Bobak, 2004)

BACK NEXT
TINGKATAN NYERI PADA DESMINOREA

 0 : Tidak desminore.
 1 : Nyeri ringan, aktivitas sedikit terganggu, jarang membutuhkan obat,
namun jika obat di konsumsi dapat efektif mengurangi nyeri.
 2 : Nyeri sedang, aktivitas terganggu, membutuhkan obat, dan obat
tersebut efektif mengurangi nyeri.
 3 : Nyeri hebat, menggangu sebagian besar aktivitas, membutuhkan obat,
tapi obat jarang efektif dalam mengurangi nyeri.

BACK NEXT
ETIOLOGI
DESMINOREA PRIMER DESMINOREA SEKUNDER
 Faktor endokrin.  Endometriosis.
 Kelainan organik.  Polip atau fibroid uterus.
 Faktor kejiwaan atau gangguan psikis.  Penyakit radang panggul.
 Faktor konstitusi.
 Faktor alergi.
 Prolaps uterus.
 Maladaptasi pemakaian AKDR.
 Produk kontrasepsi yang
tertinggal setelah abortus spontan,
abortus terapeutik atau
melahirkan.
BACK NEXT  Kanker ovarium atau uterus.
PATHWAY

BACK NEXT
TANDA DAN GEJALA
Desminore Primer
 Usia lebih muda, maksimal usia 15-25 tahun.
 Timbul setelah terjadinya siklus haid yang teratur.
 Nyeri sering terasa sebagai kejang uterus dan spastic.
 Nyeri timbul mendahului haid dan meningkat pada hari pertama atau kedua haid.
 Sering terjadi pada mulipara.
 Tidak dijumpai keadaan patologi pelvic.
 Hanya terjadi pada siklus haid ovulatorik.
 Sering memberikan respon terhadap pengobatan medikamentosa.
 Pemeriksaan pelvik normal.
 Sering disertai nausea, muntah, diare, kelelahan, nyeri kepala.

BACK NEXT
TANDA DAN GEJALA
Desminore Sekunder
 Usia lebih tua, jarang sebelum usia 25 tahun.
 Cenderung timbul setelah 2 tahun siklus haid teratur.
 Tidak berhubungan dengan siklus paritas.
 Nyeri sering terasa terus meenrus dan tumpul.
 Nyeri dimulai saat haid dan meningkat bersamaan dengan keluarnya
darah.
 Berhubungan dengan kelainan pelvic.
 Tidak berhubungan dengan adanya ovulasi.
 Seringkali memerlukan tindakan operatif.
 Terdapat kelainan pelvic. BACK NEXT
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Tes laboratorium.
 Pemeriksaan darah lengkap: normal.
 Urinalisis: normal.
 Tes diagnostic: tambahan.
 Laparaskopi: penyikapan atas adanya endomeriosi atau kelainan
pelvis yang lain.

BACK NEXT
KOMPLIKASI
 Syok.
 Penurunan kesadaran

BACK NEXT
PENATALAKSANAAN
Terapi Non Farmakologi
 Latihan
Latihan seperti berjalan atau berenang. Latihan menggoyangkan
panggul, latihan dengan memposisikan lutut ditekukkan ke dada kemudian
berbaring terlentang atau miring.
 Panas
Buli-buli panas atau botol berisi air panas, letakkan pada punggung atau
abdomen bawah, mandi air hangat atau sauna. Hindari kafein
 Hindari kafein karena dapat meningkatkan pelepasan protaglandin.
 Istirahat.
BACK NEXT
Terapi Faramkologis

Pengurangan gejala menggunakan kontrasepsi oral kombinasi Obat


non steroid dosis rendah. Pasien dapat diberikan inhibitor
prostaglandin, seperti aspirin, ibuprofen, indometasin, atau
naproksen untuk meredakan kran dan gejala lain yang disebabkan
oleh desminore primer atau akibat pemasangan alat intrauterus.

BACK NEXT
ANY QUESTION..?

BACK NEXT
THANK YOU SO MUCH

BACK HOME

Anda mungkin juga menyukai