2
Menurut Parera (Ekosusilo,1995:63) kalimat dikatakan
efektif apabila didukung oleh:
Atau
Kesepadanan adalah keseimbangan antara pikiran
(gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai.
Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh adanya
kesatuan gagasan yang kompak dan padu.
Kesepadanan dalam kalimat dapat diwujudkan dengan
adanya unsur-unsur kalimat yang harus ada seperti
subjek dan predikat dan dapat berfungsi dengan baik.
4
KESATUAN GAGASAN
SUBJEK
PREDIKAT
Boleh ada OBJEK dan KETERANGAN
SUBJEK KALIMAT
Bagian kalimat yang menandai apa yang dinyatakan
penulis (bagian kalimat yang diterangkan).
PREDIKAT
Bagian kalimat yang menandai apa yang dinyatakan
penulis tentang subjek (bagian kalimat yang
menerangkan)
OBJEK
PELENGKAP
Bagian dari kalimat yang melengkapi kata kerja agar
predikatnya menjadi utuh
KETERANGAN
Bagian kalimat yang tidak merupakan
bagian inti kalimat
Berbagai Keterangan
Keterangan akibat Keterangan asal
Keterangan kuantitas Keterangan subjek
Keterangan perwatakan Keterangan tujuan
Keterangan alasan Keterangan kualitas
Keterangan objek Keterangan syarat
Keterangan tempat Keterangan perlawanan
Keterangan alat Keterangan waktu
Keterangan sebab Keterangan peserta
Contoh Kesepadanan
PENALARAN
Adalah alur berpikir yang
berusaha agar kalimat dapat
dipertanggungjawabkan, dipahami, dan
tidak menimbulkan kesalahpahaman
b. Kepaduan
1) Setiap kalimat mayor harus memiliki subjek dan predikat.
contoh:
Mereka membahas rencana malam keakraban.
18
Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.
20
Tahap terakhir penyelesaian gedung itu
adalah kegiatan pengecatan tembok,
memasang penerangan, pengujian sistem
pembagian air, dan pengaturan tata
ruang.
Menjadi
22
2) Mengulang gagasan yang penting,
contoh:
Untuk menambah iklim yang sejuk di negara kita maka perlu
kesadaran moral, kesadaran politik, kesadaran agama,
kesadaran bermasyarakat, dan kesadaran berbudaya.
23
d. Kehematan dapat ditempuh dengan cara
contoh:
24
2) Menghindari kata hari, tanggal, bulan, dan tahun dalam
hubungannya dengan nama hari, tanggal, bulan, dan
tahun.
contoh:
Pemberontakan itu meletus pada tanggal 30 bulan September
tahun 1965.
25
3) Menghindari pemakaian hipernim
contoh:
Pakaiannya berwarna merah menyala.
Pakaiannya merah menyala.(hemat)
26
4) Menghindari pemakaian kata penghubung
yang berlebihan
contoh:
contoh:
Kita harus belajar dari Jepang agar supaya dapat maju dan
berkembang.
28
e. Variasi
Untuk membuat kalimat yang tidak monoton dan
menjemukan, diperlukan adanya variasi.
29
2) Variasi dalam pembukaan kalimat
30
f. Kelogisan
1) Kambing sangat senang bermain hujan.
2) Ibu memakan rumput.
3) Karena lama tinggal di asrama putra,
anaknya semua laki-laki.
4) Tumpukan uang itu terdiri atas pecahan
ribuan, ratusan, sepuluh ribuan, lima puluh
ribuan, dua puluh ribuan.
5) Kepada Bapak Rektor, waktu dan tempat
kami persilakan.
6) Dengan mengucapkan syukur kepada
Tuhan, selesailah makalah ini tepat pada
waktunya.