KELOMPOK 3
KELAS C 2018
NAMA ANGGOTA
NAMA ANGGOTA
RAFIQ (1813015158)
JALU IQBAL TAWAKAL (1813015048)
ELIT DITA PARADILA (1813015173)
Krim 4. Jika krim menggunakan minyak nabati, maka perlu ditambahkan antioksidan
5. Penggunaan emulgator harus disesuaikan dengan jenis krim yang
dikehendaki dan tersatukan dengan zat aktif.
6. Penambahan fasa air dalam krim dilakukan secara hati-hati untuk mencegah
kontaminasi mikroba.
ditambahkan, Berminyak
Contoh: lanolin, cold cream
• Tidak toksik
• Lebih mempunyai daya bakterisid daripada bakteriostatik
• Efektif pada konsentrasi yang relatif rendah untuk spektrum luas
• Stabil pada kondisi penyimpanan.
• Tidak berbau dan tidak berasa
• Tidak mempengaruhi (inert) atau dapat bercampur dengan bahan lain dalam formula dan bahan pengemas.
• Larut dalam konsentrasi yang digunakan.
• Tidak mahal
1. PENGAWET
1. PENGAWET
Contoh pengawet dan keterbatasan pemakaiannya
• Klorkresol : mempunyai aktivitas sebagai antifungi dan antibakteri. Konsentrasi klorkresol yang dipakai
0,1%
• Na Benzoat : sebagai pengawet antimikroba, potensinya akan turun dengan adanya makromolekul,
tetapi masih lebih baik dibandingkan turunan paraben. Oleh karena itu, penggunaan Na benzoate
biasanya dalam konsentrasi tinggi, bisa mencapai 0,5%
Penandaan pengawet
Bila pada krim ditambahkan pengawet maka nama dan konsentrasi pengawet tersebut harus
ditulis/tertera pada label
2. PENDAPAR
2. PENDAPAR
Tujuan Penggunaan
Untuk mempertahankan pH sediaan untuk menjaga stabilitas sediaan.
Pemilihan pendapar harus diperhitungkan ketercampurannya dengan bahan lainnya yang
terdapat dalam sediaan, terutama pH efektif untuk pengawet.
Contoh Pendapar
• Dapar fosfat
• Dapar asetat
• Dapar karbonat
3. HUMEKTAN
3. HUMEKTAN
Tujuan Penggunaan
Untuk meminimalkan hilangnya air dari sediaan, mencegah kekeringan (kehilangan air), meningkatkan
penerimaan terhadap produk dengan meningkatkan kualitas usapan dan konsistensi secara umum, dan
meningkatkan kelarutan senyawa kimia bahan aktifnya.
Jenis-jenis Humektan
• Humektan Organik
• Humektan Anorganik
• Humektan Logam Organik
4. ANTIOKSIDAN
4. ANTIOKSIDAN
Tujuan Penggunaan
Untuk mencegah tejadinya ketengikan dari oksidasi oleh cahaya pada minyak tidak jenuh yang sifatnya
autooksidasi. Selain itu antioksidan juga digunakan sebagai peningkat penetrasi. Zat tambahan ini
membantu meningkatkan jumlah zat yang terpenetrasi agar dapat digunakan untuk tujuan pengobatan
sistemik lewat kulit
3. Antioksidan sinergis
Biasanya memiliki efek antioksidan yang rendah, tetapi dapat meningkatkan kerja antioksidan sejati, yaitu
bereaksi dengan ion logam berat yang mengkatalisis oksidasi.
• Contohnya asam sitrat, EDTA, lesitin, dan asam thiodipropionat. Campuran antioksidan sejati atau
antioksidan sejati dan senyawa pereduksi menunjukkan adanya sinergisme.
5. PENGOMPLEKS
5. PENGOMPLEKS
Tujuan Penggunaan
Untuk membentuk kompleks dengan logam yang mungkin terdapat dalam sediaan, timbul
pada proses pembuatan atau pada penyimpanan karena wadah yang kurang baik.
• Gluconic acid
• Citric acid
• Tartaric acid
• EDTA
• Polyacrylate
Daftar pustaka
Elmitra. 2017. Dasar-Dasar Farmasetika dan Sediaan Semi Solid Edisi 1. Yogyakarta : Deepublish.
Gennaro, A.R, et all.1990. Remingtons Pharmaceutical Science 18th Edition. Pensylvania : Marck Publishing Company.
Joko. 2018. Optimasi Formula Krim Ekstrak Poliherbal Sebagai Antibakteri Dengan Kombinasi Gliserin, Sorbitol, dan
Propilenglikol Sebagai Humektan. Surakarta : Universitas Setia Budi
Lachman, L, et all. Teori dan Praktek Industri Farmasi Third Edition. Philadelphia: Lea and Febiger, 1986.
Lund, Walter.1994. The Pharmaceutical Codex, 12th edition. London :The PharmaceutIcal. Press.
Parwata, I Made Oka Adi. 2016. Antioksidan : Buku Ajar Kimia Terapan. Denpasar : Universitas Udayana.
Rowe, Raymond C., Paul J Sheskey., Marian E Quinn. 2009. Handbook Of Pharmaceutical Excipents Sixth Edition. London :
Pharmaceutical Press Santoso.
TERIMAKASIH
Penanya : Paul Emanuel Toti (1813015098)
Apa semua krim wajib menggunakan antioksidan atau hanya bahan2 tertentu? dan
antioksidan ada 3 jenis, kapan atau pada zat aktif apa digunakan antioksidan sejati ,
senyawa pereduksi , dan sinergis
Penjawab : Leviananda (1813015028)
Antioksidan ditambahkan pada setiap sediaan yang mudah mengalami autooksidasi.
Seperti yang kita ketahui, krim adalam sediaan semisolid yang terdiri atas dua fasa yaitu
minyak dan air. Minyak-minyak yang tidak jenuh seperti minyak nabati menimbulkan
ketengikan dengan bau, penampilan, dan rasa yang tidak menyenangkan jika teroksidasi.
Di pihak lain, minyak mineral dan hidrokarbon-hidrokarbon jenuh yang berhubungan mudah
mengalami degradasi oksidatif pada lingkungan tidak sesuai. Penambahan antioksidan
dapat mencegah oksidasi dari fase minyak yang terdapat dalam krim ini. Maka, dapat
disimpulkan bahwa setiap sediaan krim membutuhkan antioksidan.
Tambahan : Nur Aini (1813015103)
Jadi pada dasarnya jenis antioksidan,yaitu antioksidan sejati,senyawa pereduksi dan
sinergis itu dibedakan hanya berdasarkan mekanisme kerjanya. Sedangkan fungsinya tetap
sama yaitu mencegah terjadinya oksidasi. Maka untuk penggunaan antioksidannya tetap
berdasarkan persyaratan umum pemilihan antioksidan yaitu potensi, sifat iritan,
toksisitas,stabilitas,kompatibilitas, warna dan bau pada bahan yang bersifat antioksidan
Penanya : Andriani Fitri (1813015023)
Faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan basis krim salah satunya cara
pencampuran, kecepatan dan tipe pencampurannya. Jelaskan cara pencampuran,
kecepatan dan tipe pencampuran yang baik, karena pada saat dipraktekkan di lab
sering terjadi kesalahan karena hal ini, sehingga basis yang dibuat terjadi
kegagalan?
Penjawab : Nida Kofiyah (1813015008)
Jadi pencampuran harus dilakukan pada saat sediaan padat telah melebur
sempurna,pada suhu yang sama. Untuk pengadilannya harus dilakukan dengan
kecepatan yang konstan.