Veruka vulgaris adalah hiperplasia epidermis berupa
papul verukosa yang disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV) tipe tertentu. • Dapat muncul di mana saja pada kulit, tetapi seringkali muncul pada jari, tangan dan lengan. • Mayoritas pasien dengan veruka vulgaris berusia antara anak sampai dengan dewasa muda insidensi sebanyak 10%. Epidemiologi • Semua usia laki-laki dan perempuan 1:1 • 7-12% populasi dunia • Meningkat pada imunocompremise Etiologi • Veruka vulgaris disebabkan oleh infeksi HPV pada epidermis. Sub tipe HPV yang telah diketahui menyebabkan veruka vulgaris adalah sub tipe HPV 1, 2, 4, 7, 27, 29, 57 dan 63. Patogenesis • Defek membrane Kulit sehingga Virus masuk dengan autoinokulasi atau inokulasi • memasuki stem cell atau merubah sel yang terinfeksi menjadi menyerupai stem cell • DNA viral akan bergabung dengan DNA di dalam sel dengan bantuan protein virus • Infeksi di sel basal akan menyebabkan peningktan proliferasi menyebabkan hyperplasia sel • Muncul kutil setelah 2-9 bulan pasca inokulasi Gejala Klinis • Biasanya asimtomatik, tetapi bisa timbul nyeri bila tumbul dipalmar atau plantar Lesi berupa papul berwarna kulit sampai keabuan dengan permukaan kasar (verukosa), keratotik, ukuran sampai 1cm, lesi bisa berkonfluens. Predileksi : dipunggung, tangan, dan jari tangan Diagnosis • Anamnesis Diagnosis • keluhan timbulnya kutil pada kulit dan mukosa. • Anak-anak dan lebih rendah pada orang dewasa • Pekerjaan yang berhubungan dengan daging mentah • imunodefisiensi Pemeriksaan fisik • Hasil Tanda patognomonis papul berwarna kulit sampai keabuan dengan permukaan verukosa. • Papul ini dapat dijumpai pada kulit, mukosa dan kuku. • Digores dapat timbul autoinokulasi sepanjang goresan (fenomena Koebner). Terapi • Terapi pada veruka vulgaris disesuaikan dengan lokasitubuh yang terkena, usia pasien, status imun pasien,derajat ketidaknyamanan baik secara fisik maupunemosional dan jika ada terapi sebelumnya • Elektrokauterisasi ini efektivitasnya tinggi dalammenghancurkan jaringan yang terinfeksi HPV, sertakontraindikasi untuk pasien dengan cardiac pacemaker • Teknik ini diawali dengan anestesi lokal. Rasa sakitsetelah operasi dapat diatasi dengan narkotik analgesikdan analgesik topikal pada beberapa pasien sangatbermanfaat seperti lidocaine jelly Penatalaksanaan lainnya
• Krioterapi merupakan pilihan utama untuk hampir semua veruka vulgaris.Veruka
seharusnya dibekukan secara adekuat dimana dalam waktu 1-2hari • Asam salisilat 12-26% Efek keratolitik asam salisilat mampu membantumengurangi ketebalan veruka dan menstimulasi respon inflamasi • Glutaraldehid merupakan agen virusidal yang terdiri dari 10%glutaraldehid dalam etanol cair atau dalam formulasi bentuk gel • Bleomisin yang digunakan memiliki konsentrasi 1 unit/ml yang diinjeksikandi dekat bagian bawah veruka hingga terlihat memucat • Simetidin oral dengan dosis 30-40 mg/kgBB/hari telah dilaporkan mampumeresolusi veruka vulgaris • Pengobatan dengan dinitrochlorobenzene (DNCB) dilaporkan mampumeresolusi veruka pada 85% kasus • Laser karbondioksida dapat digunakan untuk pengobatan beberapa variasidari veruka baik pada kulit maupun mukosa