IMUNODEFESIENSI

AUTOIMUN
SESILIA RANTE PAKADANG
 IMUNODEFESIENSI
• Imunodefisiensi adalah keadaan sistem imun
yang tidak berfungsi secara normal.
• penderita imundefisiensi lebih rentan terhadap
infeksi berulang (reaktivasi infeksi laten)
• Gangguan imundefisiensi dapat dibagi menjadi
dua golongan, yaitu imunodefisiensi primer
(kongenital) dan sekunder (imunodefisiensi
didapat).
 Jenis imunodefisiensi
Imunodefisiensi primer
• disebabkan oleh kelainan genetik pada satu atau lebih
komponen sistem imun
• lebih dari 130 jenis kelainan imunodefisiensi primer
telah ditemukan.
• Berbagai kelainan mempengaruhi fungsi sistem imun
dan dapat diwariskan kepada keturunannya.
• Umumnya gejala terdeteksi sejak kecil. Namun,
berbeda setiap pasien karena dipengaruhi genetik dan
lingkungan.
 Cth peny imunodefesiensi primer
Kelainan / Kerusakan
Penyakit Dampak klinis
yang disebabkan

Rentan terhadap infeksi

Defisiensi imunitas
Penurunan jumlah sel T, virus, fungi, dan bakteri
kombinasi (Severe
sel B, sel NK, dan/atau karena kecacatan pada
Combined
antibodi sistem kekebalan seluler
Immunodeficiency/SCID)
dan humoral.

Kegagalan maturasi sel B Penurunan atau sama

Agammaglobulinemia
di sumsum tulang sekali tidak ada produksi
terkait kromosom-X
belakang sel B dan antibodi

Ketidaksempurnaan Rentan terhadap infeksi

perkembangan virus dan fungi karena
Sindrom DiGeorge
organ timus dan kegagalan sistem imunitas
kegagalan maturasi sel T humoral
 Penyakit Kelainan / Kerusakan yang disebabkan Dampak klinis

Mutasi pada gen WAS menyebabkan

Sindrom kerja protein WASP kurang fungsional Rentan terhadap ekzema
Wiskott yang mengganggu fungsi sitoskeleton atopik dan infeksi yang
-Aldrich aktin dalam perkembangan sel darah mudah kambuh
dan pembentukan sinapsis imunologi

Kadar IgM di dalam tubuh

menjadi berlebihan dan
Cacat pada sel B sehingga tidak dapat
Sindrom Hip kekurangan IgA, IgG, dan
er-IgM melakukan pergantian kelas antibodi (
IgE. Hal ini menyebabkan
imunoglobulin)
sering terjadinya infeksi
berulang.
Imunodefisiensi sekunder
• merupakan kerusakan sistem imun akibat infeksi, mal
nutrisi, atau efek pengobatan.
• umumnya pada usia lanjut dan merupakan dampak dari
penyakit lain atau efek obat-obatan.
• Cth radioterapi atau kemoterapi menyebabkan
imunodefisiensi karena sel-sel imun ikut dirusak terapi
tsb
• Kerusakan sistem imun akibat malagizi (kurang protein).
• Akibat penyakit seperti kanker (leukemia, limfoma), gagal
ginjal akut, infeksi HIV, sarkodosis, splenektomi, dan
infeksi virus Epstein-Barr.
Peny imunodefesiensi sekunder
Imunodefesiensi primer
 AUTOIMUNITAS
• Autoimunitas' adalah kegagalan organisme mengenali
bagian dari dirinya sendiri sehingga sistem imun melawan
sel dan jaringan miliknya sendiri.
• Beberapa penyakit yang dihasilkan dari kelainan respons
imun ini dinamakan penyakit autoimun.
• Contoh; penyakit celiac, diabetes melitus tipe 1,
lupus eritematosus sistemik, sindrom Sjögren,
Churg-Strauss Syndrome, Hashimoto's thyroiditis,
Penyakit Basedow atau penyakit Graves',
idiopathic thrombocytopenic purpura, skleroderma dan
artritis reumatoid (RA).
 Penyebab autoimun
• Genetik, yaitu haplotipe HLA tertentu meningkatkan risiko
autoimun
• Kelamin, yaitu wanita lebih sering daripada pria
• Infeksi, yaitu virus Epstein-Barr, mikoplasma, streptokokus,
Klebsiella, malaria, berhubungan dengan beberapa penyakit
autoimun;
• Sifat autoantigen, yaitu enzim dan protein (heat shock protein)
sering sebagai antigen sasaran dan mungkin bereaksi silang
dengan antigen mikrob
• Obat-obatan, yaitu obat yang dapat menginduksi autoimun
• Usia, umumnya terjadi pada usia dewasa
 TUGAS
• SETIAP MAHASISWA MENCARI CONTOH
PENYAKIT YANG MEWAKILI HIPERSENSITIVITAS
TIPE 1-4; imunodefesiensi dan autoimunitas
• TUGAS PADA FILE WORD DAN DIKIRIM VIA WA
 TUGAS 2 IMUNOLOGI
NIM TUGAS
001 – 008 PENYAKIT HIPERSENSITIVITAS TIPE 1
009 – 016 PENYAKIT HIPERSENSITIVITAS TIPE 2
017 – 023 PENYAKIT HIPERSENSITIVITAS TIPE 3
024 – 032 PENYAKIT HIPERSENSITIVITAS TIPE 4
033 – 047 PENYAKIT IMUNODEFESIENSI
048 – 060 PENYAKIT AUTOIMUNITAS