Anda di halaman 1dari 8

UJI SENSORI DUO

TRIO
Oleh :
Ni Putu Wanda Widyadnyani
P07131019010
DIII GIZI 2019
PENGERTIAN
UJI DUO TRIO
Uji duo – trio adalah uji yang di gunakan untuk
mendeteksi adanya perbedaan yang kecil
antara dua contoh. Uji ini relative mudah
karena adanya contoh baku dalam pengujian.
Analisa uji duo trio hampir mirip dengan uji
triangle.
UJI DUO TRIO
TUJUAN DAN KEKURANGAN DAN

01 02
PRINSIP UJI DUO KELEBIHAN UJI DUO
TRIO TRIO

ALAT DAN BAHAN


YANG DIGUNAKAN MEKANISME UJI
DALAM UJI DUO
TRIO
03 04 DUO TRIO
TUJUAN :

01 Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui adanya


perbedaan di dalam suatu kriteria mutu tertentu antara produk
uji dan pembanding
TUJUAN DAN
PRINSIP PRINSIP :

UJI DUO TRIO Uji duo-trio bertujuan untuk mencari perbedaan yang kecil.
Setiap panelis disajikan beberapa contoh sampel produk
berbeda .uji duo-trio hampir sama dengan uji triangle, tetapi
dalam uji ini dari awal telah di tentukan pembanding  yang
dibandingkan dengan sampel lainnya. Panelis di minta untuk
memilih di antara contoh lain yang berbeda dengan sample
pembanding
02
KEKURANGAN :

KELEBIHAN : ● Hanya memiliki keakuratan


sebesar 50% untuk data statistik
• Pengujian dilakukan dengan praktis atau ● Membutuhkan banyak panelis
mudah dilakukan untuk meningkatkan keakuratan
• Sampel nya sedikit dan dibantu dengan data
sampel acuan ● Tidak dapat menggambarkan
• Tidak membutuhkan biaya yang besar besarnya perbedaan
• Waktu pengujian cukup singkat dan efisien
• Menggunakan panelis bebas (tidak harus
panelis terlatih)
03 ALAT YANG
DIGUNAKAN :
1. 1 JENIS SAMPEL DENGAN 2
MEREK BERBEDA
2. AIR MINERAL SEBAGAI
PENETRAL DALAM MULUT
3. BORANG ATAU KUISIONER
UNTUK DIISI PANELIS
4. PULPEN ATAU ALAT TULIS
5. PIRING
6. LABEL
MEKANISME UJI DUO TRIO
04
1. Panelis diberi sebuah nampan yang berisi tiga buah sample yaitu sample
control/acuan/reference yang diberi kode R dan dua sample lainnya yang diberi 3 angka
berbeda secara acak (kode unik) yang ditempelkan pada wadah sampel
2. Panelis kemudian mengisi data kuisioner yang diberikan oleh penguji
3. Panelis memulai mencicipi sampel yang diberikan tetapi terlebih dahulu menetralkan mulut
dengan minum air
4. Selanjutnya panelis memulai mencicipi sampel, terlebih dahulu agar panelis mencicipi dari
sampel reference, kemudian dilanjutkan ke sampel lainnya
5. Setiap akan mencicipi sampel disarankan agar meminum air sebagai penetral mulut
6. Tidak boleh terjadi pengulangan dalam mencicipi sampel
7. Jika panelis telah selesai, maka panelis bisa memberitahu penguji, dan mengumpulkan
kuisioner yang sudah diisi.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai