Anda di halaman 1dari 33

ABSORBSI AIR, TRANSPIRASI &

TRANSLOKASI
BY : KELOMPOK RESPIRASI

DHEA WIDYA UTARI (207172959)


RINA SURYANI (207173014)
SONYA ASOKAWATI (207173034)
STRUKTUR AKAR
DEFENISI AKAR FUNGSI AKAR

AKAR

Memperkuat Menyerap air dan


berdiri zat-zat makanan
tumbuhan yang terlarut

Bagian pokok yang Mengangkut air


dan zat-zat
nomor tiga (disamping makanan Penimbunan
batang dan daun) bagi ketubuh- makanan
tumbuhan yang tumbuhan yang
tubuhnya telah memerlukan
merupakan kormus.
STRUKTUR AKAR (Radix)
STRUKTUR AKAR
a) Leher akar (collum), bagian akar yang bersambung dengan
pangkal batang.
b) Ujung akar (apex radicis), bagian akar yang paling muda
c) Batang akar (corpus radicis), bagian akar yang terdapat antara
leher akar dan ujungnya.
d) Cabang-cabang akar (radix lateralis), bagian-bagian akar yang tak
langsung bersambung dengan pangkal batang.
e) Serabut akar (fibrilla radicalis), cabang-cabang akar yang halus
dan berbentuk serabut
f) Bulu-bulu akar (pilus radicalis), bagian akar yang seseungguhnya
hanya merupakan penonjolan sel-sel kulit luar akar yang panjang.
g) Tudung akar (calyptra), bagian akar paling ujung, terdiri dari
jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih
muda dan lemah.
STRUKTUR ANATOMI AKAR
STRUKTUR ANATOMI AKAR
• Epidermis, jaringan luar/kulit luar.
• Korteks, lapisan pertama/kulit pertama.
• Endodermis, lapisan antara korteks dan stele.
• Stele, silinder pusat yaitu lapisan tengah akar.
• Xylem, pengangkut air dan garam mineral ke
seluruh tubuh.
• Floem, transportasi hasil fotosintesis
• Kambium, kearah luar membentuk floem skunder
dan kearah dalam membentuk xilem skunder.
ABSORBSI AIR
Proses penyerapan air atau mineral yang terjadi
pada keseluruhan tubuh tumbuhan yang
dibantu oleh jaringan xylem.
MEKANISME ABSORBSI AIR

MEKANISME

PENYERAPA PENYERAPA
N AKTIF N PASIF
PENYERAPAN AKTIF OSMOTIK
• Mulai bergerak jika air
melintasi membran
semipermeabel dari
daerah konsentrasi tinggi
ke rendah.
• Molekul terlarut (ion,
senyawa organik dll)
disebut zat terlarut.
• Sebagian besat zat terlarut
tidak dapat melintasi
membran.
PENYERAPAN AKTIF NON OSMOTIK
• Ion mineral memasuki
akar dengan
transportasi aktif yang
menurunkan potensial
air dalam akar.
• Air memasuki akar
dengan osmosis.
• Air dan mineral masuk
ke dalam xilem dan
memasuki aliran
transpirasi.
MEKANISME PENYERAPAN AKTIF

DILAKUKAN PADA SEL YANG HIDUP

PENYERAPAN TERSEBUT SEL


MEMERLUKAN ENERGI

KEMAMPUAN PENYERAPAN AIR


DIPENGARUHI OLEH KANDUNGAN O2
PENYERAPAN PASIF
DEFENISI

Terjadi dari akibat


dari proses
transpirasi pada
daun.

Semakin lancar
transpirasi pada
daun, semakin
lancar absorpsi oleh
akar
SKEMA ABSORBSI AIR

LARUTAN TANAH
RAMBUT AKAR
(AIR & GARAM SEL KORTEKS ENDODERMIS XYLEM
(EPIDERMIS)
MINERAL)
JALUR PENYERAPAN AIR
Larutan tanah - sel-sel epidermis akar (rambut akar) –
korteks – endodermis – xylem akar
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYERAPAN
• Faktor lingkungan: ketersediaan air, aerasi,
konsentrasi larutan tanah, suhu

• Faktor tanaman: laju transpirasi tanaman,


sistem perakaran, metabolisme
TRANSLOKASI AIR
Defenisi Pengangkutan air dibedakan :
• Proses perpindahan bahan
terlarut yang dapat terjadi
Ekstravaskuler
diseluruh bagian tumbuhan (diluar berkas
pembuluh)
• Pengangkutan air dan
garam-garam mineral pada
tumbuhan tk.tinggi, seperti Intravaskuler
(didalam berkas
pada tumbuhan biji. pembuluh)
PENGANKUTAN EKSTRAVASKULER
PENGANGKUTAN APOPLAS PENGANGKUTAN SIMPLAS
• Pengangkutan sepanjang jalur • Setelah masuk kedalam sel
ekstraseluler yang terdiri atas epidermis bulu akar, air dan
bagian tak hidup dari akar mineral yang terlarut
tumbuhan, yaitu dinding sel bergerak dalam sitoplasma
dan ruang antar sel. dan vakuola, kemudian
• Air masuk dengan cara difusi, bergerak dari satu sel ke sel
aliran air secara apoplas tidak lain melalui
dapat terus mencapai xilem plasmodesmata.
karena terhalang oleh pita
kaspari.
SIMPLAS DAN APOPLAS
SKEMA TRANSLOKASI AIR

LARUTAN SEL ENDOD


TANAH EPIDERMIS KORTEK ERMIS PERISIKEL XILEM
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENGANGKUTAN AIR

Daya
hisap
daun

Kapilarita Tekanan
s Batang Akar
TRANSPIRASI
DEFENISI Pembagian Transpirasi
• Kehilangan air dari tubuh
Transpirasi
tumbuhan dalam bentuk Kutikuler
uap

Transpirasi
lentikuler

Transpirasi
Stomater
FUNGSI TRANSPIRASI

MEMPERCEPAT LAJU PENGANGKUTAN MENJAGA TURGIDITAS SEL


UNSUR HARA MELALUI PEMBULUH TUMBUHAN AGAR TETAP PADA
XILEM KONDISI OPTIMAL

FUNGSI

Ctt :
PENGANGKUTAN UNSUR HARA TETAP
SALAH SATU CARA UNTUK MENJAGA DAPAT BERLANGSUNG JIKA
STABILITAS SUHU DAUN TRANSPIRASI TIDAK TERJADI, TETAPI
LAJU PENGANGKUTANNYA LEBIH
CEPAT
MEKANISME TRANSPIRASI
Air diserap secara osmosis melalui rambut
akar, sebagian bergerak menurut gradien
potensial xylem

Air pada pembuluh xylem mengalami tekanan


besar ,air polar menyatu dan mengalami
penguapan

Sebagian besar ion bergerak melalui simplas


dari epidermis akar ke xylem dan keatas
melalui arus transportasi
SKEMA TRANSPIRASI AIR

UAP AIR SEL STOMAT


RONGGA
(DI MESOFIL A PENGUA
ANTAR EPIDERMIS
SERAP (PADA TERBUK PAN AIR
SEL
AKAR) DAUN) A
METODE PENGUKURAN TRANSPIRASI

METODE
PENIMBANGAN
METODE
(TIMBANGAN FOTOMETER
BIASA DAN
LISIMETER)

METODE
PENANGKAPAN
UAP & KERTAS
PENIMBANGAN KOBALT
KLORID
Pergerakan Stomata
Mekanisme Pergerakan Faktor-faktor Yang
Stomata Mempengaruhi
• Mekanisme membuka
dan menutupnya Ion Kadar air
(Meurun :
stomata berdasarkan Ion K (membuka)
Stomata
suatu perubahan turgor Ion Ca (Menutup) Menutup)
adalah akibat dari
perubahan nilai osmosis
Cahaya
dari isi sel-sel penutup. Ion Mg masuk pH naik
Fotosintesis pH Naik pH

Akumulasi CO2 Interkonversi


NAIK gula
Stomata menutup (Amilum)
SKEMA TERBUKANYA STOMATA
Cahaya- Fotosintesis sel penutup- penurunan CO2- pH
naik- HC03 naik- Pertukaran H+/K+ (bantuan ATP-)- K+
naik dg sel penutup- penurunan pengaruh osmosis
SKEMA TERTUTUPNYA STOMATA
• CO2 naik- sel penutup kehilangan H2O- flasid-
pH menurun-kehilangan ion K+ - Penciutan
osmotik sel penjaga-tertutup
GUTASI
• Pengeluaran titik-titik
air yang dapat dilihat
pada pagi hari diujung
tepi daun beberapa
tumbuhan.
• Cairan yang keluar :
enzim, gula, asam
amino, asam organik,
vitamin dan garam
mineral.
SKEMA GUTASI

AIR & TEKANAN


LUBANG’’ JARINGAN AIR
GARAM AKAR EPITELIUM
TEPI DAUN HIDATODA KELUAR
MINERAL (NAIK)
EFEK-EFEK TRANSPIRASI PADA KELAYUAN &
SUHU DAUN
Ketika sebagian besar stomata terbuka, transpirasi banyak terjadi
pada hari yang cerah, hangat, kering dan berangin (faktor lingkungan)
menyebabkan peningkatan evaporasi.

Jika transpirasi tidak dapat menarik cukup air ke daun, tunas menjadi
agak layu saat sel-sel kehilangan tekanan turgor.

Seperti tumbuhan xerofita (kaktus) yang hidup pada suhu dan


lingkungan yang gersang, sehingga ia memiliki daun yang
tereduksi untu melawan air berlebih.

Ketika tumbuhan menghadapi dilema : Bagaimana memperoleh sebanyak


mungkin CO2 dan pada saat yang sama mempertahankan sebanyak
mungkin air. Stomata merupakan mediator terpenting dalam konflik
kebutuhan pengambilang CO2 dan retensi air
DAFTAR REFERENSI
• Advinda, linda. 2018. Dasar- dasar Fisiologi
Tumbuhan. Yogyakarta : Deepublish.
• Campbell, neil A. Dkk. 2012. BIOLOGI edisi
kedelapan jilid 2. Jakarta : Erlangga.
• Lakitan, B. 1993. Dasar-Dasar Fisiologi
Tumbuhan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
• Tjitrosoepomo, G. 2005. Yogyakarta : Gajah
Mada University Press.
• Suraida. Modul Fisiologi Tumbuhan.
TERIMAKASIH….

Anda mungkin juga menyukai