Anda di halaman 1dari 22

ANALISA TERAPAN

II Kelompok 6
Korina Rahmawati (1413100046)
Sakinah Himav Rezeika (1413100045)
Luthfi Khoirun Nashihah (1413100102)
3 Macam Percobaan

Uji Alkohol Menentukan kadar alkohol


1 pada kecap sushi

Pada 3 percobaan ini


menggunakan analisa Menentukan bilangan peroksida
Uji Asam
kuantitatif
2 Lemak Bebas
pada minyak bekas penyetan dari
warung X (Metode Batch)

Uji Protein Menentukan kadar protein


3 dari 3 sampel tahu
Uji Alkohol
1
Prosedur Percobaan Uji Alkohol

01 02 03
Preparasi larutan asam Titrasi iodometri untuk Titrasi iodometri untuk
dikromat 0,01 M dalam blanko sampel berupa kecap
H2SO4 5 M, larutan kanji, sushi
larutan natrium thiosulfat
0,03 M, dan larutan KI
1,2M
Titrasi Blanko
• Ditambahkan aqua Dititrasi dengan
Dimasukan asam destilat 100 mL larutan natrium
• Ditambahkan larutan Ditambahkan
dikromat 10 mL thiosulfat sampai larutan kanji 1
ke erlenmeyer KI1 mL warna larutan
• Ditutup dibiarkan  5 mL
250 mL menjadi kuning
menit muda

Dititrasi kembali
hingga tidak
Diperoleh : berwarna (warna
• Volume Blanko1 = 20,5 mL biru mnghilang)
• Volume Blanko2 = 22,3 mL
• Vb Rata2 =
Prosedur Penentuan kadar alkohol

Dipipet 100 mL
asam dikromat ke
dalam
erlenmeyer 250
ml
Dimasukkan beaker berisi
sampel (yang telah
dikaitkan dengan hook dan Disimpan selama
penutup karet) kedalam satu hari satu
erlenmeyer yang berisi malam
asan dikromat

Dipipet 1 mL
sampel ke dalam
erlenmeyer 5 ml
Titrasi Sampel
Dimasukan asam Dititrasi dengan
Ditambahkan
dikromat 10 mL Ditambahkan 100 larutan natrium
larutan KI 1
ke erlenmeyer mL aqua destilat thiosulfat sampai
(dibilaskan ke mL, ditutup
250 mL (hasil warna larutan
dinding erlenmeyer) dan dibiarkan
pembiaran satu menjadi kuning
 5 menit
nalam) muda

Dititrasi Ditambahkan
kembali larutan kanji 1
Diperoleh : sampai tidak mL
• Volume Pentitar1 = 14,9 mL berwarna
• Volume Pentitar2 = 14,2 mL
• Vp rata2 = 14,55 mL
Perhitungan
 
Standarisasi
Normalitas Na2S2O3 =
=
= 0,0337 N
Uji Asam
2 Lemak Bebas
Prosedur Percobaan Uji Asam Lemak Bebas pada Minyak Goreng
dari Warung X (Metode Batch)

01 02 03 04
Preparasi Larutan Titrasi iodometri untuk Adsorbsi menggunakan Titrasi iodometri untuk
minyak sebelum di nasi aking dengan minyak yang telah
adsorpsi metode batch diadsorpsi dengan nasi
aking
Standarisasi NaOH

• Ditambahkan Dititrasi dengan larutan


Dipipet 10 mL as. akuadest 100 mL NaOH sampai warna
oksalat ke dalam • Ditambahkan 5 tetes larutan menjadi
erlenmeyer 250 mL PP sedikitmerah muda
muda

Diperoleh :
• Volume Pentitar1 = 9,8 mL
• Volume Pentitar2 = 10,1 mL
• Vp rata2 = 9,95 mL
Penetralan ethanol (pelarut minyak)

Dipipet 200 mL ethanol Dititrasi dengan larutan


• Ditambahkan 5 tetes
ke dalam erlenmeyer NaOH sampai warna
PP
250 mL larutan menjadi sedikit
merah muda muda
Titrasi Sebelum Adsorpsi

• Ditambahkan ethanol Dititrasi dengan larutan


Dimasukan 10 gram hangat 50 mL NaOH sampai warna
minyak jelantah ke • Ditambahkan 5 tetes larutan menjadi
erlenmeyer 250 mL PP sedikitmerah muda
muda

Diperoleh : Diperoleh :
• Massa Sampel1 = 10,0050 gram • Volume Pentitar1 = 1 mL
• Massa Sampel2 = 10,0130 gram • Volume Pentitar2 = 1,2 mL
Proses Adsorbsi

• Ditimbang 5 gram nasi


Dimasukkan 5
aking Diaduk dengan Disaring dengan
gram nasi aking
• Dimasukkan 50 ml magnetic stirrer menggunakan
kedalam 50 ml
minyak jelntah selama satu jam kertas saring
minyak jelantah
kedalam beaker 50 ml
Titrasi Setelah Adsorpsi

Dimasukan 10 gram • Ditambahkan ethanol Dititrasi dengan larutan


minyak jelantah hasil hangat 50 mL NaOH sampai warna
adsorbsi ke • Ditambahkan 5 tetes larutan menjadi
erlenmeyer 250 mL PP sedikitmerah muda
muda

Diperoleh : Diperoleh :
• Massa Sampel1 = 10,0036 gram • Volume Pentitar1 = 0,9 mL
• Massa Sampel2 = 10,0074 gram • Volume Pentitar2 = 0,9 mL
Perhitungan
   
Massa padatan NaOH yang dibutuhkan : Standarisasi NaOH :
M N NaoH
0,1 N
Gram = 1 gram

 
Massa padatan yang dibutuhkan :
M
0,1 N
Gram = 0,63 gram
Perhitungan Sebelum Adsorpsi
Diperoleh :
• Massa Sampel1 = 10,0050 gram • Volume Pentitar1 = 1 mL
• Massa Sampel2 = 10,0130 gram • Volume Pentitar2 = 1,2 mL
• N NaoH = 0,1004 M
 
Bilangan Asam Sampel1=
=
=

 
Bilangan Asam Sampel1=
=
=
Perhitungan Setelah Adsorpsi
Diperoleh :
• Massa Sampel1 = 10,0036 gram • Volume Pentitar1 = 0,9 mL
• Massa Sampel2 = 10,0074 gram • Volume Pentitar2 = 0,9 mL
• N NaoH = 0,1004 M
 
Bilangan Asam Sampel1=
=
=

 
Bilangan Asam Sampel1=
=
=
Uji Protein
3

Prosedur Percobaan Uji Protein

01 02 03 04

Preparasi larutan NaOH Pembuatan tahu dari Destruksi sampel Destilasi dan titrasi
40%, NaOH 0,02 M, dan susu kedelai dan susu sampel untuk analisa
HCl 0,02 M sapi menggunakan asam kuantitatif
sitrat dan cuka
Pembuatan Tahu dari Susu Kedelai dan
Susu Sapi

Disemprotkan asam
Dipanaskan susu
  sitrat atau cuka ke
kedelai dan susu Didiamkan Disaring endapan
dalam susu yang
sapi sampai suhu telah dipanaskan sebentar dengan kain dan
70 sampai dibentuk kotak
menggumpal
Perhitungan Pembuatan Larutan Kerja

Pembuatan Larutan Pembuatan Larutan Pembuatan Larutan HCl


NaOH 40% NaOH 0,02 M 0,02 M
     

Pembuatan menggunakan
40% diartikan dengan 40 Mol =
Larutan HCl stok 12 M,
gram dalam 100 mL air  
sehingga:
Sehingga :
M. V = M. V
Massa = 0,4 gram, namun
12 . V = 0,02 . 0,5 L
massa = 100 gram, yang dapat ditimbang hanya
V = 0,83 mL
dilarutkan dalam 250 mL air 0,39, maka konsentrasi yang
digunakan adalah 0,195 M
Destruksi Sampel dari 3 Macam Tahu

Ditimbang
sampel 0,1 gram Ditambah 2,5 mL Dipanaskan
Ditambah1 gram
dalam tabung CuSO4.5H2O H2SO4 p.a dalam penangas
reaksi air selama 2 jam
Destilasi dan Titrasi Sampel Tahu

Dimasukan HCl
Diambil sampel Dimasukan dalam 0,02 M 60 mL
labu destilasi dan Ditambah NaOH dengan
yang telah
ditambahkan air 50 40% 10 mL penambahan 3
didestruksi
mL tetes MM dan 3
tetes MB

Dititrasi hasil Didestilasi


 
destilasi sampai diperoleh
Data
dengan NaOH penambahan
0,02 M volume 40 mL
Data dan Perhitungan %N untuk Penentuan Kadar
Protein pada Tahu
Massa CuSO4 V penitar
No. Sampel Pengulangan Massa sampel (mg) %N
(g) (mL)

1 Simplo 115,70 1,0069 21,00 1,49


Susu Kedelai
2 Duplo 103,00 1,0098 24,10 0,88
3 Simplo 142,80 1,0095 21,10 1,19
Susu Sapi
4 Duplo 102,00 1,0081 18,40 2,37
5 Simplo 120,20 1,0054 23,80 0,82
Tahu (beli)
6 Duplo 119,80 1,0062 23,10 0,98
7 Simplo 107,70 1,0142 12,20 3,78
Tahu Susu Sapi (Cuka)
8 Duplo 126,30 1,0088 10,80 3,52
9 Simplo 109,10 1,007 16,70 2,63
Tahu Susu Sapi (Sitrat)
10 Duplo 102,70 1,0067 17,50 2,59
11 Simplo 117,50 1,0046 12,40 3,42
Tahu Susu Sapi (Cuka+Sitrat)
12 Duplo 105,20 1,0079 13,00 3,67
13 Simplo 106,10 1,0047 15,00 3,13
Tahu Susu Kedelai (Cuka)
14 Duplo 103,10 1,0064 16,20 2,92
15 Simplo 105,30 1,011 19,30 2,07
Tahu Susu Kedelai (Sitrat)
16 Duplo 105,90 1,0059 18,20 2,34

Anda mungkin juga menyukai