Lesi jenis ini sering ditimbulkan oleh merkuri biklorida atau karbon
tetraklorida. Prognosis biasanya baik apabila ditangani secara
konservatif atau dengan dialysis suportif. Sebaliknya, racun-racun lain
seperti glikol dapat menimbulkan gagal ginjal ireversibel, disertai infark
seluruh nefron yang disebut sebagai nekrosis korteks akut.
Kerusakan tubulus akibat iskemia ginjal juga sangat bervariasi. Hal ini
tergantung pada luas dan lamanya waktu pengurangan aliran darah
ginjal dan iskemia. Kerusakan dapat berupa destruksi berbecak atau
luas pada epitel tubulus dan membran basalis, atau nekrosis korteks.
PERJALANAN KLINIS ATN
1. STADIUM OLIGURIA
Fase ini umumnya berlangsung pada 7 sampai 21 hari biasanya kurang
dari 4 minggu, kemungkinan akan terjadi nekrosis kortikal akut.
Biasanya timbul dalam waktu 24 jam sampai 48 jam sesudah trauma,
meskipun gejala sudah biasa timbul sampai beberapa hari sesudah
kontak dengan bahan kimia nefrotoksik. Oliguria biasanya disertai
azotemia. Oliguria Karena serangan akut gagal ginjal kronik biasanya
jelas diketahui dari riwayat penyakit. Riwayat oliguria yang lama,
hipertensi, penyakit sistemik dari lupus eritematosus sistematik atau
diabetes mellitus, ginjal mengisut, dan tanda-tanda penyakit ginjal yang
lama seperti osteodisropi ginjal.
PERJALANAN KLINIS ATN
2. STADIUM POLIURIA
• ATN yang diindikasikan dari pemeriksaan urine adalah eksresi natrium yang tinggi (FEna >1%)
karena gangguan reabsorbsi natrium, urine isoosmatik akibat kegagalan fungsi pemekatan ,
akibat kerusakan tubulus dan jumlah silinder granular dan selular yang banyak atau sel –sel
epitel tubular.
PENATALAKSANAAN MEDIS
Penatalaksanaan Medis ATN berfokus pada pencegahan, keseimbangan
cairan, medikasi dan keseimbangan elektrolit.
Pencegahan : adalah penatalaksanaan yang paling efektif agar tidak terjadi
acute kidney insult (AKI). Obat-obat nefrotoksik dihindari pada pasien
dengan AKI chronic kidney disease (CKD). Nonsteroidal antiinflammatory
(NSAID) dihindari pada pasien dengan kadar kreatinin yang tinggi.
Pemberian kontras intravaskular juga sebaiknya ditunda, jika
memungkinkan, sampai pasien terehidrasi sempurna
Resusitasi Cairan : pemberian crystalloids (normal saline 0.9%, 0.45%
saline, and lactated ringer) dan colloids (albumin 5% & 25%). Fluid
restriction (1 L/day) bertujuan untuk mencegah kelebihan cairan dan edema
interstitial karena ginjal tidak mampu untuk mengeluarkan cairan yang
berlebih. Jika ingin mengatasi kelebihan cairan maka digunakan diuretik.
Pilihan terapi lainnya adalah cuci darah (hemodialisis)
PENATALAKSANAAN MEDIS
• Medications: These include diuretics,
dopamine (2-3 mcg/kg/min) to increase blood
flow to the kidneys.
• Nutrition: The recommended energy intake is
between 20 and 30 kcal/kg/day with 1.2 to 1.5
g/kg of protein/day to control high BUN. Oral
or enteral nutrition is indicated.
KOMPLIKASI
5. Hipertensi