Anda di halaman 1dari 8

METODE PENELITIAN

KUALITATIF
Menggunakan Tema Fantasi

M.Taufiq Hidayat Fakultas Ilmu Komunikasi


Universitas Mercu Buana Jakarta
www.mthdst.id
BERMULA…
 Teori konvergensi simbolik dari Riset Robert Bales
mengenai pertukaran pesan yang menimbulkan kesadaran
kelompok.
 Kesadaran kelompok yang terbangun dapat membangun
semacam makna, motif untuk bertindak bagi orang-orang
dalam kelompok (Bormann, dalam Suryadi, 2010).
 Symbolic Convergence Theory (SCT), menjelaskan
 makna, emosi, nilai dan motif untuk tindakan di retorika
yang dibuat bersama oleh orang yang mencoba untuk
memahami dari pengalaman yang umum, seperti
keragaman kehidupan.
 menerangkan bagaimana orang-orang secara koletif
membangun kesadaran simbolik bersama melalui suatu
proses pertukaran pesan.
FANTASI
“…a code word, phrase, slogan, or nonverbal
sign or gesture: it may be a geographical or
imaginary placed or the name of a persona: it
may arouse tears or evoke anger, hatred, love,
and affection as well as laughter and humor..”

Bormann (1985:32-33)

senda-gurau atau cerita- cerita antar anggota kelompok yang


berfungsi untuk menurunkan ketegangan, berbentuk hal-hal atau
pandanganpandangan formal dan serius untuk bersamasama mencapai
tujuan kelompok
TEMA FANTASI
BORMANN (1972) DALAM BORMANN, CRAGAN, DAN SHEILD (1994:32-33)

Level pertama, tema


Level lanjutan
fantasi dan visi
tentang tipe fantasi
retorik (rhetorical
(fantasy type)
vision)

Dasar unit analisis adalah tema fantasi, yang mana isi dramatisasi
pesan mencetuskan rangkaian fantasi “is the content of the
dramatizing message that sparks the fantasy chain”.
ERNEST BORMAN
Dalam setiap analisis fantasi, atau kajian visi
retoris yang lebih luas lagi, selalu terdapat
empat elemen pokok berikut ;
 Tokoh-tokoh terlibat (dramatic personae
atau character);
 Alur cerita (plot line);
 Latar (scene) dan
 Agen penentu kebenaran cerita (sanctioning
agents).
ANALISIS TEMA FANTASI
Menurut Ernest Borman, untuk memahami teori ini perlu ada
istilah-istilah kunci dalam Analisis Tema Fantasi,
 Fantasy Theme (Tema Fantasi)
 isi
pesan yang didramatisasi hingga memicu rantai fantasi (the
content of the dramatizing message that sparks the fantasy chain)
 Fantasy Chain (Rantai Fantasi)
 ketika pesan yang didramatisasi berhasil mendapat tanggapan dari
partisipan komunikasi , hingga meningkatkan intensitas dan
kegairahan partisipan dalam berbagi fantasi.
 Fantasy Type (Tipe Fantasi)
 tema-tema fantasi yang berulang dan dibicarakan pada situasi yang
lain, dengan karakter yang lain, dengan karakter yang lain, dan latar
yang lain, namun dalam alur cerita yang sama
 Rhetorical Visions (Visi Retoris)
 tema-tema fantasi itu telah berkembang dan melebar keluar dari
kelompok yang mengembangkan fantasi tersebut pada awalnya.
REFERENSI
 Bormann, Ernest. 1985. The Force of Fantasy
Restoring the American Dream, USA:
Southern Illinois University, Carbondale and
Edwardsville.
 Mulyana, Deddy. 2008. Komunikasi Humoris
Belajar Komunikasi Lewat Cerita dan Humor.
Bandung: SimbiosaRekatama Media.
 Kartikawangi, Dorien. 2013. Tema Fantasi.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai