Anda di halaman 1dari 86

SELAMAT DATANG

D’GARDEN RESTO
29 AGUSTUS 2019
PENGAYAAN
KURIKULUM
Oleh : Edi Sungkowo, M.Pd.
Oh, ibu dan ayah, selamat pagi
Kupergi sekolah sampai kan nanti

Selamat belajar nak penuh semangat


Rajinlah selalu tentu kau dapat
Hormati gurumu sayangi teman
Itulah tandanya kau murid budiman
 
 
Oh ibu dan Bapak Kepala Madrasah
Selalu semangat tak pernah susah
 
Menjadi pemimpin haruslah amanah
Bernilai ibadah membawa berkah
Banyak berkreasi juga Inovasi
Tentu Madrasah akan berprestasi
KOMPETENSI
ABSTRAKSI

TEORI
KUADRAN
KUADRAN
KUADRAN II I
III
KWADRAN
KUADRAN IV
ANALITIC
DROPOBSERVER
PROFESIONAL
OUT
UNFOCUS WORKER

Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, Keteladanan


4
Oh ibu dan Bapak Guru Madrasah
Selalu ceria tanpa keluh kesah
 
Menjadi guru adalah panggilan jiwa
Kuasai Ilmu jadi berwibawa
Didiklah muridmu demi masa depan
Itulah tandanya Guru teladan
 
 
Oh Ibu da Bapak Pengawas Madrasah
Niati kerja untuk beribadah
 
Selalu kerja keras ikhlas dan tuntas
Bertindak cekatan pikiran cerdas
Delapan Standar engkau kuasai
Agar madrasah sukses akreditasi
Oh Ibu dan Bapak Guru RA BA
Semangat mengabdi dan selalu ceria
 
Membuat siswa menangis jadi tertawa
Menjadi bisa menulis dan membaca
Terus bekerja membaca dan berkarya
Membuat RA kita jadi berjaya
3. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran
pada kompetensi pengetahuan siswa sesuai dengan
tingkat kompetensi.

A. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran


sesuai tingkat kompetensi pengetahuan
B. 81%-90% guru mengembangkan perangkat pembelajaran
sesuai tingkat kompetensi pengetahuan
C. 71%-80% guru mengembangkan perangkat pembelajaran
sesuai tingkat kompetensi pengetahuan
D. 61%-70% guru mengembangkan perangkat pembelajaran
sesuai tingkat kompetensi pengetahuan
E. Kurang dari 61% guru mengembangkan perangkat
pembelajaran sesuai tingkat kompetensi pengetahuan
6 Kepala sekolah/madrasah bersama guru mengembangkan kurikulum
sesuai dengan pedoman pengembangan KTSP dengan melibatkan unsur
sebagai berikut: (1) konselor/guru BK, (2) pengawas sekolah/madrasah,
(3) narasumber, (4) komite sekolah/madrasah, (5) penyelenggara
lembaga pendidikan.

 A. Melibatkan 4 atau lebih unsur


 B. Melibatkan 3 unsur
 C. Melibatkan 2 unsur
 D. Melibatkan 1 unsur
 E. Tidak melakukan pengembangan kurikulum
7. Sekolah/madrasah menyusun KTSP yang meliputi: (1) visi,
misi, dan tujuan, (2) pengorganisasian muatan kurikuler, (3)
pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru, (4)
penyusunan kalender pendidikan, (5) penyusunan silabus
muatan pelajaran, (6) penyusunan RPP.

  A. Meliputi 6 komponen
  B. Meliputi 5 komponen
  C. Meliputi 4 komponen
  D. Meliputi 1-3 komponen
  E. Tidak menyusun KTSP
8. Sekolah/madrasah mengembangkan kurikulum sesuai dengan
prosedur operasional pengembangan KTSP yang meliputi
tahapan berikut: (1) analisis, (2) penyusunan, (3) penetapan, (4)
pengesahan.

  A. Melaksanakan 4 tahapan
  B. Melaksanakan 3 tahapan
  C. Melaksanakan 2 tahapan
  D. Melaksanakan 1 tahapan
  E. Tidak mengembangkan kurikulum
 berdasarkan tahapan
Pengembangan kurikulum
 Proses yang merencanakan, menghasilkan suatu alat yang
lebih baik dengan didasarkan pada hasil penilaian
terhadap kurikulum yang telah berlaku, sehingga dapat
memberikan kondisi belajar mengajar yang baik. Dengan
kata lain pengembangan kurikulum adalah kegiatan untuk
menghasilkan kurikulum baru melalui langkah-langkah
penyusunan kurikulum atas dasar hasil penilaian yang
dilakukan selama periode waktu tertentu.
Landasan pengembangan kurikulum
landasan filosofis,
 membahas dan mengidentifikasi landasan filsafat dan ilmplikasinya
dalam mengembangkan kurikulum Filsafat membahas segala
permasalahan manusia,termasuk pendidikan, yang disebut filsafat
pendidikan. Filsafat memberikan arah dan metodologi terhadap
praktik-praktik pendidikan
landasan psikologis,
 membahas dan mengidentifikasi landasan psikologis dan
ilmplikasinya dalam mengembangkan kurikulum. Dalam proses
pendidikan yang tejadi adalah
prosesinteraksi antar individu. Manusia berbeda dengan makhluk lain
nya karena kondisi psikologisnya
landasan social budaya dan
 Dengan pendidikan diharapkan lahir manusia- manusia yangbermut
u,mengerti,
dan mampu membangun masyarakat.  Oleh sebab itu tujuan, isi, ma
upun proses pendidikan harus disesuaikan dengan kondisi,
karakteristik, kekayaan dan perkembangan masyarakat.
landasan teknologi.
 Peningkatan penggunaan teknologi pendidikan akan menyebabkan
naiknya tingkat efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar, dan
selalu menonjolkan peranan guru terutama dalam memilih bahan
ajar dan cara penyampaiannya
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum

Prinsip umum.
  Prinsip ini meliputi prinsip relevansi, prinsip fleksibel,
prinsip kontinuitas, prinsip praktis, dan prinsip efektivitas
Prinsip khusus
 Prinsip ini berkenaan dengan tujuan pendidikan, pemilihan
isi pendidikan, pemilihan proses belajar mengajar,
pemilihan media dan alat pengajaran, serta pemilihan
kegiatan penilaian.
TUGAS

ANALISISPERBEDAAN
KI KD KMA 165 2014
DENGAN KMA 183 2019
Pengertian Kurikulum UU No.
20/2003
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Tujuan
kurikulum

Isi dan Materi


Kompetensi
Bahan
Car Prose
a s
Pengaturan Penilaia
n
9 Perubahan Kurikulum 2013 Tahun 2017
1. Nama Kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum
nasional tetapi tetap “ Kurikulum 2013 Edisi Revisi” yang
berlaku secara nasional.
2. Penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan setiap
mata pelajaran hanya agama dan PPKn namun “KI tetap
dicantumkan dalam penulisan RPP
kurikulum

3. Jika ada 2 “nilai ketrampilan pada satu bentuk” dalam 1


KD, maka yang Isi dan Bahan
diambil MateriPerhitungan
nilai yang tertinggi.
“nilai ketrampilan” dalam 1 KD ditotal (praktek, produk,
proyek, portopolio)Cardan diambil Proses rata-rata, untuk
pengetahuan, bobotapenilaian harian dan penilaian akhir
semester itu sama.Pengaturan Penilaia
4. Pendekatan sciebtific %M bukanlah satu-satunya metode
saat mengajar dan apabila digunakannmaka susunannya
tidak harus berurutan
5. “Silabus kurtilas” edisi revisi lebih ramping hanya 3
kolom yaitu “ KD., materi pembelajaran, dan kegiatan
pembelajaran.
6. Perubahan “terminologi” ulangan harian menjadi
“penilaian harian”. Uas menjadi “penilaian akhir
semester, untuk semester 1 dan “penilaian akhir
tahun” untuk semester 2.
7. ‘Dalam RPP” materi pembelajaran dalam bentuk
point-point dan materi dibuat dalam bentuk lampiran
berikut dengan rubrik penilaian (jika ada)
8. Skala penilaian menjadi “1 -100”. Penilaian sikap
diberikan dalam bentuk “predikat dan deskripsi
9. Remidial diberikan untuk yang kurang namun
sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang. Nilai
remedial adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil.
Tiga hal yang akan dicapai Kurikulum

Karakt
er

Literas kompeten
i si
Tugas pokok guru Sesuai
Permendikbud 15 Tahun 2018.

Kegiatan pokok pertama adalah merencanakan


pembelajaran atau pembimbingan, yang dilakukan
melalui kegiatan.
mengkaji kurikulum dan silabus pembelajaran,
pembimbingan, dan program kebutuhan khusus
pada satuan pendidikan.
manyusun program tahunan dan semester sesuai
dengan bidang tugasnya masing-masing.
membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
atau rencana pelaksanaan pembimbingan sesuai
standar proses
Kegiatan pokok kedua adalah melaksanakan
pembelajaran atau pembimbingan yang
dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Kegiatan
kedua ini merupakan pelaksanaan dari
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
atau Rencana Pelaksanaan Bimbingan (RPB)
Pelaksanaan pembelajaran terpenuhi
apabila guru mata pelajaran paling sedikit
mengajar 24 jam dan paling banyak 40 jam
Tatap Muka/minggu. Sedangkan
pelaksanaan pembimbingan oleh Guru BK
atau TIK dengan membimbing paling sedikit
5 (lima) rombongan belajar per tahun
Kegiatan pokok ketiga adalah menilai hasil
pembelajaran atau pembimbingan. Menilai
merupakan proses pengumpulan dan
pengolahan informasi hasil pembelajaran
atau pembimbingan. Kegiatan penilaian ini
digunakan untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik pada tiga aspek
yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Kegiatan pokok keempat adalah
membimbing dan melatih peserta didik.
Membimbing dan melatih peserta didik
dapat dilakukan oleh pendidik melalui
kegiatan kokurikuler dan/atau kegiatan
ekstrakurikuler. 
Terkahir kegiatan pokok kelima adalah
melaksanakan tugas tambahan yang
melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok
sesuai dengan Beban Kerja Guru. Tugas
tambahan yang diemban oleh guru memiliki
ekuivalensi dengan beban mengajar.
Artinya tugas tambahan dari guru
disetarakan dengan jam mengajar tatap
muka/minggu.
BUKU KERJA GURU KURIKULUM 2013 REVISI

A. BUKU KERJA GURU1 :


1. SKL, KI, dan KD
2. Silabus
3. RPP
4. KKM
B. BUKU KERJA GURU 2 :
1. Kode Etik Guru
2. Ikrar Guru
3. Tata Tertib Guru
4. Pembiasaan Guru
5. Kalender Pendidikan
6. Alokasi Waktu
7. Program Tahunan
8. Program Semester
9. Jurnal Agenda Guru
C. BUKU KERJA GURU 3 :
1. Daftar Hadir
2. Daftar Nilai
3. Penilaian Akhlak/Kepribadian siswa
4. Analisis Hasil Ulangan
5. Program pel Perb & Pengayaan
6. Daftar buku Pegawai Guru/Siswa
7. Jadwal Mengajar
8. Daya Serap Siswa
9. Kumpulan Kisi soal
10. Kumpulan Soal
11. Analisis Butir Soal
12. Perbaikan Soal
D. BUKU KERJA GURU 4 :
1. Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru
2. Program Tindak Lanjut Kerja Pak Guru
Berikut ini adalah berkas Buku Kerja 4
secara detail:
1. Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru
2. Kedisiplinan Guru (Absensi Finger Print)
3. Data Prestasi Guru
4. Daftar Prestasi Siswa
5. Buku Prestasi Siswa
6. Evaluasi Diri Guru
7. Program Tindak Lanjut Kerja Guru
8. Menguasai IT
9. Menyusun PTK
10. Membuat Alat Peraga
11. Aktif di Forum Guru
12. Mengikuti Workshop atau Seminar.
Tiga hal yang akan
dicapai
Kurikulum
• Bagaimana menghadapi
KARAKTE lingkungan yang terus
R berubah?

KOMPETENSI • Bagaimana mengatasi


tantangan yang
kompleks?
• Bagaimana
LITERASI menerapkan
keterampilan inti untuk
kegiatan sehari-hari?
Kurikulu
m
1 2 3

Kualitas Karakter Kompetensi Literasi


Bagaimana menghadapi Bagaimana mengatasi tantangan yang Bagaimana menerapkan keterampilan
lingkungan kompleks. inti untuk kegiatan sehari-hari.
yang terus berubah.
1. Iman & taqwa 1. Berpikir kritis/memec ahkan Baca tulis
2. Cinta tanah air 1.
3. Rasa ingin tahu 2. masalah Berhitun
4. Inisiatif 3. 2. g
5. Gigih 4. Kreativitas Literasi
6. Kemampuan beradaptasi 3. sains
7. Kepemimpinan Komunikasi Literasi informasi
8. Kesadaran sosial 4. teknologi dan komunikasi
dan budaya Kolaborasi Literasi keuangan
5. Literasi budaya dan
6. kewarganegaraan
7.

Kurikulum Pembelajaran Perbukuan Penilaian


Monitor & feedback K13 Pembelajaran abad 21 Buku pendamping kurikulum Penilain Kelas &
Kurikulum kontekstual – Pembelajaran dinamis saintifik Buku teks Sekolah INAP
KTSP Kurikulum vokasi Wholistic learning Buku pengayaan Ujian Nasional
Kurikulum inklusif futuristik Buku bacaan Survei Internasional
1. KARAKTER
KONFIGURASI NILAI (SOSIAL-KULTURAL-
PSIKOLOGIS)
cerdas, kritis, beriman dan bertakwa,
kreatif, inovatif, jujur, amanah, adil,
ingin tahu, berpikir bertanggungjawab,
berempati, berani
terbuka,
OLA OLA mengambil resiko,
produktif,
H H pantang menyerah,
berorientasi Ipteks,
PIKI HATI rela berkorban, dan
dan reflektif
R berjiwa patriotik

ramah, saling
OLA OLAH menghargai, toleran,
bersih dan sehat,
H RASA/ peduli, sukamenolong,
disiplin, sportif,
RAG KARS gotongroyong,
tangguh, andal,
A A nasionalis, kosmopolit ,
berdaya tahan,
mengutamakan
bersahabat,
kepentingan umum,
kooperatif,
bangga menggunakan
determinatif,
bahasa dan produk
kompetitif, ceria,
Indonesia, dinamis,
dan gigih
kerja keras, dan
beretos
kerja
NILAI-
NILAI NILAI DESKRIPSI
SIKAP DAN PERILAKU YANG PATUH DALAM
MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA YANG
1. RELIGIUS DIANUTNYA, TOLERAN TERHADAP PELAKSANAAN
IBADAH AGAMA
LAIN, SERTA HIDUP RUKUN DENGAN PEMELUK AGAMA
LAIN
PERILAKU YANG DIDASARKAN PADA UPAYA MENJADIKAN
DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG SELALU DAPAT
2. JUJUR DIPERCAYA DALAM PERKATAAN, TINDAKAN, DAN
PEKERJAAN

3. TOLERANSI SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENGHARGAI PERBEDAAN


AGAMA, SUKU, ETNIS,PENDAPAT, SIKAP DAN TINDAKAN
ORANG LAIN YANG BERBEDA DARI DIRINYA

TINDAKAN YANG MENUNJUKKAN PERILAKU TERTIB DAN


PATUH PADA BERBAGAI KETENTUAN DAN PERATURAN
4. DISIPLIN
8
Lanjutan

NILAI DESKRIPSI
5. KERJA KERAS PERILAKU YANG MENUNJUKKAN UPAYA SUNGGUH-SUNGGUH
DALAM MENGATASI BERBAGAI HABATAN BELAJAR DAN TUGAS
SERTA MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN SEBAIK-BAIKNYA

BERPIKIR DAN MELAKUKAN SESUATU UNTUKMENGHASILKAN


CARA ATAU HASIL BARU DARI APA YANG TELAH DIMILIKI

6. KREATIF
SIKAP DAN PRILAKU YANG TIDAK MUDAH TERGANTUNG PADA
7. MANDIRI ORANG LAIN DALAM MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS

CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERTINDAK YANG MENILAI


8. DEMOKRATIS SAMA HAK DAN KEWAJIBAN DIRINYA DAN ORANG LAIN

SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA UNTUK


9. RASA MENGETAHUI LEBIH MENDALAM DAN MELUAS DARI APA YANG
DIPELAJARINYA, DILIHAT, DAN DIDENGAR
INGIN 9

TAHU
Lanjutan

NILAI DESKRIPSI
10. SEMANGAT CARA BERPIKIR, BERTINDAK, DAN WAWASAN YANG
KEBANGSAAN MENEMPATKAN KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA DI
ATAS KEPENTINGANDIRI DAN KELOMPOKNYA

CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERBUAT YANG


MENUNJUKKAN KESETIAAN, KEPEDULIAN, DAN
PENGHARGAAN YANG TINGGI TERHADAPBAHASA,
LINGKUNGAN FISIK, SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI,
11. CINTA DAN
TANAH AIR POLITIK BANGSANYA

12. MENGHARGAI PRESTASI SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENDORONG DIRINYA UNTUK
MENGHASILKAN SESUATUYANG BERGUNA BAGI
MASYARAKAT, DAN MENGAKUI DAN MENGHORMATI
KEBERHASILAN ORANG LAIN

TINDAKAN YANG MEMPERLIHATKANRASA SENANG


13. BERSAHABAT/ BERBICARA, BERGAUL, DAN BEKERJA SAMA DENGAN ORANG
KOMUNIKATIF LAIN
10
Lanjutan

NILAI DESKRIPSI
SIKAP, PERKATAAN DAN TINDAKAN YANG MENYEBABKAN
14.
ORANG LAIN MERASASENANG DAN AMAN ATAS
CINTA KEHADIRAN DIRINYA
DAM
AI
KEBIASAANMENYEDIAKAN WAKTUUNTUKMEMBACA
15. GEMAR
BERBAGAIBACAAN YANG MEMBERIKAN KEBAJIKAN BAGI
MEMBACA DIRINYA
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA
MENCEGAH KERUSAKANPADALINGKUNGAN ALAM DI
16. PEDULI SEKITARNYA, DAN MENGEMBANGKAN UPAYA-UPAYA
LINGKUNG UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN ALAM YANG SUDAH
AN
TERJADI
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU INGIN MEMBERI
17. PEDULI
BANTUAN BAGI ORANG LAIN DAN MASYARAKAT YANG
SOSIAL MEMBUTUHKAN
SIKAP DAN PERILAKU SESEORANG DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS DAN KEWAJIBANNYA TERHADAP
18. DIRI SENDIRI, MASYARAKAT, LINGKUNGAN (ALAM, SOSIAL
TANGGUNG DANBUDAYA), NEGARA DAN TUHAN YME
JAWAB
11
SISTEM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

Inp Process
ut Output
Hidde
n
Curr Olah Hati
(Etika
INTRA
KURIKULE
Ola
) Ola
R
h h
KO - ESKTRA Raga Pikir
KURIKULE KURIKULE
(Kin
R R (Literas
esteti
i)
ka) Olah Karsa
MASYARAKA (Estetika
)
T

1 2 3
Pengintegrasian Tri Penguatan Nilai-Nilai Membangun
Pusat Pendidikan Karakter Generasi Emas 2045
dengan Intrakurikuler, dengan dibekali
Ko-kurikuler, Ekstrakurikuler, Karakter,
dan Hidden Curr di Sekolah Keterampilan Abad 21,
Input: Pengintegrasian Tri Pusat Pendidikan dengan
Intrakurikuler, Ko-kurikuler, Ekstrakurikuler, dan Hidden Curr
di Sekolah

1. Intra-kurikuler:
• Seluruh Mata Pelajaran.
2. Ko-Kurikuler:
• Studi / kunjungan lapangan, karya wisata,
sanggar seni, taman budaya, madrasah
diniyyah, komunitas bahasa dan sastra.
3. Estra-Kurikuler:
• Pramuka, Palang Merah Remaja
Paskibraka, (PMR),
OlahCurr:
4. Hidden Raga, dsb.
• Upacara bendera, Lagu Nasional/Daerah,
Membaca Buku, Berdoa Bersama, Membersihkan
Lingkungan, Latihan Memimpin di Kelas
PROSES: PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER Variasi Metode

Pembelajaran:
 Metode pembelajaran
berbasis
masalah (problem based
Religius learning)
Jujur  Metode pembelajaran
Toleransi berbasis proyek (project
Disiplin based learning)
Kerja Keras  Metode pembelajaran melalui
penemuan/ pencarian/penelitian
Kreatif (inquiry/discovery learning)
Mandiri  Dsb
(Etika) Demokratis
Olah Hati Rasa Ingin Tahu Religius
Semangat
Kebangsaan
(Kinestetika) (Literasi) Cinta Tanah Air Nasionali
Menghargai Integritas
Olah
Raga
Olah
Prestasi
Bersahabat/ Komu
Nilai s

Pikir nikatif
Cinta Damai
Utama
Olah Gemar Membaca
(Estetika
Karsa Peduli Lingkungan Gotong Mandiri
) Peduli Sosial
Tanggung Jawab Royong
(dan lain-lain)
Filosofi Pendidikan
Karakter Kristalisasi Nilai-Nilai
Nilai-nilai Karakter
Ki Hajar Dewantara
14
2.
LITERASI
Komponen
Literasi
• literasi dasar
• literasi
perpustakaan
• literasi media
• literasi teknologi,
• dan literasi visual.
Literasi
Dasar
Kemampuan mendengarkan, berbicara,
membaca, menulis, dan menghitung (counting)
berkaitan dengan kemampuan analisis untuk
memperhitungkan (calculating),
mempersepsikan informasi (perceiving),
mengomunikasikan, serta menggambarkan
informasi (drawing) berdasarkan pemahaman
dan pengambilan kesimpulan pribadi.
Literasi Perpustakaan (Library
Literacy)
• Kemampuan pemahaman cara membedakan
bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi
referensi dan periodikal, memahami Dewey
Decimal System sebagai klasifikasi pengetahuan
yang memudahkan dalam menggunakan
perpustakaan, memahami penggunaan katalog
dan pengindeksan, hingga memiliki
pengetahuan dalam memahami informasi
ketika sedang menyelesaikan sebuah tulisan,
penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah
Literasi Media (Media
Literacy)
Kemampuan untuk mengetahui berbagai
bentuk media yang berbeda, seperti media
cetak, media elektronik (media radio, media
televisi), media digital (media internet), dan
memahami tujuan penggunaannya.
Literasi Teknologi (Technology
Literacy)
1) Kemampuan memahami kelengkapan teknologi seperti
peranti keras (hardware), peranti lunak (software),
serta etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi.
2) Kemampuan dalam memahami teknologi untuk
mencetak, mempresentasikan, dan mengakses
internet.
3) Kemampuan menggunakan komputer (Computer Literacy)
yang d dalamnya mencakup menghidupkan dan
mematikan komputer, menyimpan dan mengelola data,
serta mengoperasikan program perangkat lunak.
4) pemahaman yang baik dalam mengelola informasi
yang dibutuhkan masyarakat.
Literasi Visual (Visual
Literacy)
• Kemampuan memanfaatkan materi visual
dan audiovisual secara kritis dan
bermartabat.
• Kemampuan menafsirkan materi visual baik
dalam bentuk cetak, auditori, maupun
digital atau perpaduannya (teks
multimodal)
KEGIATAN LITERASI
SEKOLAH
KEGIATAN LITERASI
SEKOLAH
3a. Kompetensi
Sikap
TINGKATAN SIKAP DESKRIPSI
Menerima nilai Kesediaan menerima suatu nilai dan
memberikan perhatian terhadap
nilai tersebut
Menanggapi nilai Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa
puas dalam membicarakan nilai tersebut

Menghargai nilai Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai


tersebut; dan komitmen terhadap nilai tersebut

Menghayati nilai Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari


sistem nilai dirinya
Mengamalkan nilai Mengembangkannilai tersebut sebagai ciri
dirinya dalam berpikir, berkata,
berkomunikasi, dan bertindak (karakter)
(sumber: Olahan Krathwohl dkk.,
1964)
Sikap Perilaku
Menerima nilai memilih, mendengar, mengikuti, memberi, menganut,
mematuhi, meminati
Menanggap menjawab, membantu, mengajukan,
i nilai mengompromikan, menyenangi, menyambut,
mendudkung, menyetujui, menampilkan, melaporkan,
memilih, mengatakan, memilah, menolak
Mengharg mengasumsikan, meyakini, melengkapi, meyakinkan,
ai nilai memperjelas, memprakarsai, mengimani,
mengundang, menggabungkan, mengusulkan,
menekankan, menyumbang
Menghaya menganut, mengubah, menata, mengklasifikasikan,
ti nilai mengombinasikan, mempertahankan,
membangun, membentuk pendapat, memadukan,
mengelola, menegosiasi, merembuk

mengubah perilaku, berakhlak mulia,


Mengamalkan mengaktualisasi, melayani, membuktikan,memberi
nila
mempengaruhi,
3b. Kompetensi
Pengetahua
n
TINGKATAN TAKSONOMI BERPIKIR (ANDERSON,
2001)
META-
COGNITIV IDENTIFY PREDIC US DECONSTRUCT REFLEC CREAT
T E T E
E

PROCEDURE RECALL CLARIF CARR INTEGRAT JUDG DESIGN


Y Y E E
OUT

CONCEPTUAL RECOGNISE CLASSIFY PROVIDE DIFFERENT DETERMINE ASSAMBL


I- ATE E

FACTUA LIS SUMMARIZE RESPON SELEC CHEC GENERATE


L T D T K

REMEMBER UNDER APPL ANALYZE EVALUAT CREAT


- Y E E
STAND
IDENTIFY PREDICT USE DECONSTRUCT REFLECT CREATE
META- Strategis for One’s Techniqu One’s biases On An
COGNITIV retaining response e s that one’s innovativ
information to match prohress e
E
culture one;s learning
shocks strenght
RECALL CLARIF h
CARR INTEGRATE JUDG portfoli
DESIGN
Y Y E o
PROCEDURE
How to Assembly OUT Complance Effidency An
perform instructio pH with of efficient
CPR ns tests regulation sampling project
of techniques
RECOGNISE CLASSIFY PROVIDE DIFFERENT DETERMINE ASSAMBL
water E
CONCEPTUAL Syexhaustio Adhesives Advice I- ATE Relevanc
sample High and
n mptomes by toxicity to e of A team
s low
of novices result of
LIST SUMMARIZE RESPON culture
SELECT CHECK experts
GENERATE
FACTUA Primary and Features of a D The most For A log
L secondary new product To complete list consistenc of
colors frequent of y daily
ly activities among activiti
asked es
REMEMBER UNDER APPL ANALYZE EVALUAT CREAT
question source
- Y
s
E
s E
STAND
Kompetensi yang Tidak Dibatasi Pemenggalan
Taksonomi Proses Berpikir

Kerangka Penyusunan KD Lama Kerangka Penyusunan KD Revisi

Dimensi Proses Berpikir

SMA/SMK
Keluasan &

Kedalama
n
Dimensi Proses

SMA/SMK
SMP
Berpikir

SMP
SD Faktual
Konseptua
SD l
Prosedural
Metakognitif

Dimensi Pengetahuan
DIMENSI PENGETAHUAN
Jenis dan Subjenis Contoh
A.PENGETAHUAN FAKTUAL- Elemen-elemen dasar yang harus
diketahui siswa untuk mempelajari satu disiplin ilmu atau
untuk menyelesaikan mmasalah-masalah dalam disiplin ilmu
1. Pengetahuan tersebut Kosakata teknis, symbol-simbolmusic.
tentang terminology Sumber-sumber daya alam pokok, sumber-
2. Pengetahuan sumber informasi yang reliabel
tentang detail-detail
elemen- elemen
yang spesifik. B. PENGETAHUAN KONSEPTUAL – Hubungan-hubungan antar
elemen dalam sebuah struktur besar yang memungkinkan
elemen-elemennya berfungsi secara bersama-sama.
1. Pengetahuan tentang Periode waktu geologis, bentuk kepemilikan usaha
klasifikasi dan bisnis Rumus Pithagoras, hokum penawaran dan
kategori permintaan Teori evolusi, Struktur Majelis
2. Pengetahuan tentang Permusyawaratan Rakyat
prinsip dan
generalisasi
3. Pengetahuan tentang
DIMENSI
PENGETAHUAN
Jenis dan Subjenis Contoh
C. PENGETAHUAN PROSEDURAL – Bagaimana melakukan sesuatu, mempraktikkan
metode- metode penelitian, da kriteria-kriteria untuk menggunakan keterampilan,
algoritma, teknik, dan metode.
1. Pengetahuan tentang keterampilan dalam Keterampilan-keterampilan dalam melukis dengan cat air,
algoritma
bidang tertentu dan algoritma pembagian seluruh bilangan
2. Pengetahuan tentang teknik dan Teknik wawancara, metode
metode dalam bidang tertentu ilmiah
3. Pengetahuan tentang kriteria untuk Kriteria yang digunakan untuk menentukan kapan harus
menentukan kapan harus menerapkan prosedur hokum Newton, kriteria yang digunakan
menggunakan prosedur yang tepat. untuk menilai fisibilitas suatu metode.

D. PENGETAHUAN METAKOGNITIF – Pengetahuan tentang kognisi secara umum


dan kesadaran dan pengetahuan tentang kognisi diri sendiri.
1. Pengetahuan Pengetahuan tentang skema sebagai untuk mengetahui
strategis struktur suatu pokok bahasan dalam buku teks, pengetahuan
1. Pengetahuan tentang tugas-tugas tentang penggunaan metode penemuan atau pemecahan
kognisi masalah Pengetahuan tentang macam-macam tes yang dibuat
guru, pengetahuan tentang tuntutan beragam tugas kognitif
1. Pengetahuan- Pengetahuan bahwa diri (sendiri) kuat dalam ‘mengkritisi esai’
diri tetapi lemah dalam menulis esai; kesadaran tentag tingkat
pengetahuan yang dimiliki oleh diri (sendiri).
3c. Kompetensi
Keterampil
an
Mengamat Perhatian pada waktu mengamati
i suatu obj ek/ membaca suatu
tulisan/ mendengar suatu
penjelasan, catatan yang dibuat
tentang yang diamati, kesabaran,
waktu (on task) yang digunakan
untuk mengamati

Mempertanyakan Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan


yang diajukan peserta didik
(pertanyaan faktual,
Jumlah dan kualitas sumber
Mengumpulka yang dikaji/ digunakan,
n informasi/ kelengkapan informasi,
mencoba validitas informasi yang
dikumpulkan, dan
instrumen/alat yang
digunakan untuk
mengumpulkan data.
Menalar/ Mengembangkan interpretasi,argumentasi
mengasosia dan kesimpulan mengenai keterkaitan
si Informasi dari dua fakta/konsep,
interpretasi argumentasi dan kesimpulan
mengenai keterkaitan lebih dari dua
fakta/ konsep/teori, mensintesis dan
argumentasi serta kesimpulan keterkaitan
antarberbagai jenis fakta/
konsep/teori/pendapat; mengembangkan
interpretasi,struktur baru, argumentasi,
dan kesimpulan yang menunjukkan
hubungan fakta/konsep/
teori dari dua sumber atau lebih yang
tidak bertentangan; mengembangkan
interpretasi, struktur baru, argumentasi
dan kesimpulan dari
Mengomunikasikan Menyajikan hasil kajian
(dari
mengamati sampai menalar) dalam bentuk
tulisan, grafis, media
elektronik, multi media
dan lain-lain.

(Sumber: Olahan
Dyers)
Dav
e
Imitas Meniru, mengikuti, mereplikasi,
i mengulangi [Peniruannya blm sempurna]
Manipula Membuat kembali, membangun,
si melaksanakan,
Presis mengimplementasikan
Mendemonstrasikan, melengkapi,
i mempertunjukkan, menyempurnakan,
mengkalibrasi, mengontrol
Artikula Mengonstruksikan, memecahkan,
si mengombinasikan,
mengkoordinasikan, mengadaptasi,
mengembangkan, memformulasi
Naturalisa Merancang, menspesifikasi,
Simpso Uraia Dav Uraia
n
Perseps n
Menunjukan e
Imitas n
Mengulangi
i perhatian untuk i kegiatan yang
melakukan telah
suatu gerakan didemonstrasikan
atau dijelaskan,
Menunjukan meliputi tahap
Kesiapa coba-coba hingga
kesiapan mental
n mencapai
dan fisik untuk
melakukan respon yang
suatu gerakan tepat

Meniru Meniru
gerakan secara
terbimbing
Membias Melakukan melakukan suatu
a kan Manipulasi
gerakan pekerjaan dengan
gerakan mekanisti sedikit percaya dan
(mecha k kemampuan melalui
- nism) perintah dan
Mahir Melakukan berlatih
melakukan suatu
(complex Presisi
gerakan tugas atau aktivitas
or overt komplek dengan keahlian dan
respons s dan kualitas yang tinggi
e) termodifi dengan unjuk kerja
k asi yang cepat, halus,
dan akurat serta
efisien tanpa
bantuan atau
Menjadi Menjadi gerakan Artikulasi Keterampilan
gerakan alami yang berkembang dengan
alami diciptakan sendiri baik sehingga seseorang
(adaptatio atas dasar dapat mengubah pola
n) gerakan yang gerakan sesuai dengan
sudah dikuasai persyaratan khusus
sebelumnya untuk dapat digunakan
mengatasi situasi
problem yang tidak
sesuai SOP
Menjadi Menjadi gerakan Natural melakukan unjuk
tindakan baru yang i- sasi kerja level tinggi
orisinal orisinal dan secara alamiah,
(originatio sukar ditiru oleh tanpa perlu berpikir
n) orang lain dan lama dengan
menjadi ciri mengkreasi langkah
SIKAP, PENGETAHUAN, DAN
KETERAMPILAN

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Bloom Dave Sympson


Krathwohl Dyers
Direvisi
Anderson
Imitasi Persepsi,Kesiap
Menerima Mengingat Mengamati an, Meniru

merespon Memahami Menanya Manipulasi Membiasakan

Menghargai Menerapkan Mencoba Presisi Mahir

Menghayati Menganalisis Menalar Artikulasi Alami

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji Naturalisasi Orsinil

Mencipta Mencipta 4
3
Kecakapan Abad 21

Berpikir
kritis

KECAKAPA Kreativitas
Kolabora
N ABAD dan
si inovasi
21

komunikasi
Kemampuan berpikir yang tidak sekadar
mengingat (recall), menyatakan kembali
(restate), atau merujuk tanpa melakukan
pengolahan (recite)
Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:
1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi
yang berbeda-beda,
4) menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah,
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan,
menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan,
memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, , mengkritisi,
menguji.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Mengaplikas • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
i mengilustrasikan, mengoperasikan.
MOTS • Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, menerima,
melaporkan.
• Mengingat kembali.
LOTS Mengetahui • Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang, menirukan.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)
1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi,
meminimalkan aspek ingatan atau
pengetahuan, Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi,
kemampuan:
– menemukan
– menganalisis
– menciptakan metode baru
– mereflksi
– memprediksi
– berargumen
– mengambil keputusan yang tepat
2. Berbasis permasalahan kontekstual;
3. Stimulus menarik;
4. Tidak Rutin
PEMBELAJARA
N
PENDEKATAN PEMBELAJARAN

KOM PETEN
SI
MODEL
PEMBELAJARAN
Model-model

Pembelajaran
Model Penyingkapan (Discovery Learning)
• Model Penemuan ( Inquiry Learning)
• Model Berbasis Masalah (Problem Based
Learning/PBL)
• Model Berbasis Proyek (Project-Based Learning/PjBL)
• Model Interaksi Sosial (The Social Interaction Family)
• Model Investigasi Berkelompok
• Model Penelitian Sosial
• Model Bermain Peran
Model
Pembelajaran
1. Model Interaksi Sosial (The Social Interaction Family) Bruce Joyce dan Marsha
Weil
• Model Investigasi Berkelompok
• Model Penelitian Sosial
• Model Bermain Peran
2. Model Pengolahan Informasi
• Model Pencapaian Konsep
• Model Berpikir induktif
• Model Pemandu Awal
3. Model Personal
• Model Sinektik
• Model Latihan Kesadaran
• Model Pertemuan Kelas
4. Model Modifikasi Tingkah Laku
• Model Belajar Tuntas
• Model Latihan Asertif
• Model Pembelajaran Langsung
5. Model Pembelajaran Mata Pelajaran Tertentu
• Task Based Learning (untuk Bahasa Inggris)
• Two Stay and Two Stray (untuk Ekonomi)
• Contentand Language Integrated Learning ( untuk Bahasa)
• Peer Instruction (Fisika)
6. Model Pembelajaran Quantum
Model : Discovery/Inquiry
Learning
Karakteristik pembelajaran: peserta didik
secara aktif menemukan ide dan mendapatkan
makna

Komponen

Stimulasi dan Verifika


Mengumpulka Pegolaha
Identifikasi Generalisasi
n Informasi n si
Masalah
Informasi Hasil
Model: Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based
Learning)
Karakteristik: peserta didik secara aktif
memecahkan masalah kontekstual

Komponen

Menyusun
Identifikasi Rancangan
dan
Mengumpulka Mengola Menyelesaik
Merumuskan Penyelesaia n Informasi h an
Masalah
Masalah n Masalah Informasi
Model: Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning)

Karakteristik: peserta didik secara aktif


menyelesaikan suatu project, penyelesaian
memerlukan waktu penyelesaian relatif
lama

Komponen

Menyusun
Identifikasi Rancangan
dan
Mengumpulka Pengolaha Menyusu
Merumuskan Penyelesaia n Informasi n n
Project n Project Informasi Laporan
Model: Cooperatif
Learning
Karakteristik: kerjasama tim
dalam melaksanakan
pembelajaran

Komponen

Bekerja Presentas Menerim


Menyampai Menyajika Membentu
Dalam i Hasil a Umpan
- kan n k
Balik
Tujuan Kelompok Kelompo Kerja
Informasi
k Kelompok
PERANCANGAN
KI • KD TUJU-MATE-RPP
• MO- • PPK PENILAIAN LAM-
• IP AN RI DELKEGI- PIRA
K • SIN • KEC KI- • SO- N
- ATAN RU- SI2 AL • MA-
TAKS ABD BRIK TERI
PEM- • TU-
21 GAS
DARI • KD DIRUM M ATER MENG- • NILAI
BELA- KEGIAT • MEMANDU
PER- DARI USKAN I • KA- AN
LITE- URAI- PEMBUATAN AN
MEN- PERM BER- SESUAI GUNA- RAK-
JARAN RASI INSTRUMEN
DIK- EN- KD KAN SISWA MA-
DASAR- SALAH TER PENILAIAN TERI
BUD DIK- KAN KD SATU BERDA • BUTIR2 SESUA
BUD MODE YG SOAL I DGN
• IPK L SARKA • TUGAS2 KD
OLE PEM- DIKE N • INSTRUM E
H BELA- MBAN N
GU- JARAN SINTAK GKAN PENILAIAN
RU BESER- S DGN LAINNYA
• PEDOMAN
TA • BUTIR MENGI PENSKORAN
SIN- KEC NTEGR /
TAKS- ABAD ASIKAN • PENGISIAN
NYA 21 LEMBAR
PENGEMBANGAN KI, KD, DAN
KONTEKS
PENGALAMAN BELAJAR (PEMBELAJARAN
DAN PENILAIAN)

SISWA:
• BERKARAKTER,
• KOMPETEN,
DAN
• LITERAT
LOT HOT
S S
• Pembelajaran bertujuan mengembangkan bakat, minat,
dan potensi peserta didik agar berkarakter, kompeten,
dan literat. Untuk mencapai hasil tersebut diperlukan
pengalaman belajar yang bervariasi mulai dari yang
sederhana sampai pengalaman belajar yang kompleks.
Dalam kegiatan tersebut guru harus melaksanakan
pembelajaran dan penilaian yang relevan
• Pembelajaran dalam setiap mata pelajaran terkait dengan
kompetensi universal dan konteks yang harus memacu
peserta didik untuk memiliki ketrampilan berpikir dari
yang sederhana (LOTS) menuju berpikir tingkat tinggi
(HOTS).
• Kegiatan pembelajaran tersebut tidak dapat sekaligus
dilaksanakan, tetapi sedikit demi sedikit melalui
perkembangan: dari LOTS menujuHOTS, sehingga
pada akhirnya HOTS menjadi karakter peserta didik.
• Melalui pembelajaran tersebut pada akhirnya dapat
mengahasilkan lulusan yang berkarakter, kompeten,
dan literat untuk siap menghadapi tantangan Abad 21.

Anda mungkin juga menyukai