Anda di halaman 1dari 23

Praktikum

Kimia Fisika
Terapan
Percobaan
8
PENENTUAN LUAS PERMUKAAN ZAT PADAT
Kelompok 3 :
- Abdul Khafid Syahroni (180332616567)
- Alfida Rahmah (180332616581)
- Fitri Aisyah (180332616596)
- Nia Rahayu W (180332616559)
Tujuan Percobaan

● Dapat menentukan luas permukaan spesifik zat padat


dengan metode adsorpsi zat warna (metilen biru klorida)
● Dapat menentukan ukuran partikel rata-rata.
Dasar Teori

• Karbon aktif adalah bentuk umum dari berbagai macam produk yang
mengandung karbon yang telah diaktifkan untuk meningkatkan luas
permukaannya
• Luas permukaan, dimensi, dan distribusi karbon aktif bergantung pada
bahan baku, pengarangan, dan proses aktivasi. 
• Berdasarkan ukuran porinya, ukuran pori karbon aktif diklasifikasikan
menjadi 3, yaitu mikropori (diameter <2 nm), mesopori (diameter 2–50
nm), dan makropori (diameter >50 nm)
Struktur grafit
karbon aktif

Adsorpsi adalah peristiwa


menempelnya suatu zat pada
permukaan zat lain, karena
ketidakseimbangan gaya-gaya pada
permukaan. 
• Zat padat teraktifkan dapat mengadsorpsi zat terlarut dari larutannya. 
• Banyaknya zat yang teradsorpsi pada temperatur tetap akan sebanding dengan lua
s permukaan adsorben, konsentrasi adsorbat dan lamanya proses adsorpsi.
• Jika sejumlah tertentu adsorben dicampurkan dengan berbagai konsentrasi adsorb
at padatemperature yang sama dan dibiarkan mencapai keseimbangan adsorpsi, m
aka suatu saat jumlah konsentrasi adsorbat bertambah
• Adsorpsi terjadi pada permukaan zat padat karena adanya gaya tarik antar
atom atau molekul zat padat. 
• luas permukaan spesifik suatu padatan ialah luas permukaan gram padatan
tersebut. 
       S = (Xm N.a)/M
• Faktor-faktor yang mempengaruhi proses adsorpsi, antara lain: 
        1. Luas permukaan adsorben 
        2. Ukuran molekul adsorbat 
        3. Konsentrasi adsorbat
        4. Suhu 
Alat dan Bahan

Alat yang Digunakan Bahan yang Digunakan

• Labu erlenmeyer 12 buah

• Pipet ukuran 5, 10, dan 25 mL • Larutan metilen biru klorida


dengan konsentrasi 5, 4, 3, 2, 1,
• Buret mikro
dan 0,5 ppm
• Spektronik • Adsorben: karbon, bata tahan api,
kaolin, zeolit
• Alat sentrifuge

• Corong tangkai pendek

• Gelas ukur 10 mL
Langkah Kerja
1. Penentuan waktu setimbang adsorpsi.
a. Adsorpsi zat warna. (lakukan bersamaan dengan 2a)
Zat Padat
‒ Diisi ke dalam 5 buah labu erlenmeyer 100 mL, masing-masing 1
gram (ketelitian 0,1 mg) zat padat (jenis zat padat ditentukan
asisten) yang telah dikeringkan selama 4 jam pada 110 – 115°C.
‒ Ditambahkan 25 mL larutan metilen biru klorida 3 ppm.
‒ Dikocok selama 15 menit dan biarkan selama 30, 60, 90, 120, dan
150 menit.
‒ Disaring larutan dalam tiap labu (sesudah dibiarkan selama waktu
di atas).
‒ Ditentukan jumlah mg zat warna yang tidak teradsorpsi dengan
diukur adsorbansi larutan hasil dekantasi pada 660 nm.

Hasil
2. Penentuan Luas Permukaan Zat Padat
a. Metode adsorpsi zat warna (Lakukan bersamaan dengan percobaan 1a)

Zat Padat
‒ Diisi ke dalam 5 buah labu erlenmeyer 100 mL, masing-masing 1 gram
(ketelitian 0,1 mg) zat padat (jenis zat padat ditentukan asisten) yang telah
dikeringkan selama 4 jam pada 110 – 115°C.
‒ Ditambahkan 25 mL larutan metilen biru klorida dengan konsentrasi
berbeda yaitu berturut-turut 0,5; 1; 2; 3; dan 4 ppm.
‒ Dikocok selama 15 menit dan biarkan hingga tercapai kesetimbangan
(waktu tercapainya kesetimbangan berdasarkan data percobaan 1a).
‒ Disaring larutan dalam tiap labu.
‒ Ditentukan jumlah mg zat warna yang tidak teradsorpsi dengan mengukur
adsorbansi larutan hasil dekantasi pada 660 nm.
Hasil
3. Ditentukan rapat massa zat padat dengan piknometer.
Data Pengamatan
1. Penentuan Waktu Setimbang Adsorpsi

Adsorpsi zat warna (metilen biru 3 ppm) :

Larutan
No Adsorben Metilen Waktu Waktu Asorbansi
Labu (karbon) Biru Pengocokan Mendiamkan pada 660 nm
Klorida
1 1 gram 25 mL 15 menit 30 menit 0,065
2 1 gram 25 mL 15 menit 60 menit 0,070
3 1 gram 25 mL 15 menit 90 menit 0,055
4 1 gram 25 mL 15 menit 120 menit 0,060
5 1 gram 25 mL 15 menit 150 menit -
Kalibrasi standar metilen biru: :

No Larutan metilen biru klorida Absorbansi pada 660 nm

1 0,5 ppm 0,04095


2 1 ppm 0,12493
3 2 ppm 0,142667
4 3 ppm 0,4685
5 4 ppm 0,55284

2. Penentuan Luas Permukaan Zat Padat


Metode adsorpsi zat warna
25 mL
Asorbansi
No Adsorben Metilen Waktu Waktu
pada 660
Labu (karbon) Biru Pengocokan Mendiamkan
nm
Klorida
1 1,0029 gram 0,5 ppm 15 menit 90 0,046
2 1,0022 gram 1 ppm 15 menit 90 0,065
3 1,0019 gram 2 ppm 15 menit 90 0,060
4 0,9997 gram 3 ppm 15 menit 90 0,081
5 1,0055 gram 4 ppm 15 menit 90 0,076
Analisis Data &
Adsorpsi ini menggunakan zat Pembahasan Adapun tujuan dari pengaktifan
warna Metilen Biru Klorida arang tersebut dimaksudkan agar
dengan adsorbennya berupa arang dapat mengadsorbsi zat yang
arang aktif akan teradsorbsi ke dalam arang
aktif dengan sempurna.
Diukur dengan menggunakan
Spektronik 20 – D pada Arang aktif digunakan sebagai zat
panjang gelombang pengadsorbsi sebab arang aktif
maksimum 660 nm. memiliki sifat adsorbinitas
Proses pengaktifan adsorben
(mempu menyerap)
bertujuan agar ketika proses
adsorpsi berlangsung agar
karbon dapat menyerap
metilen biru klorida secara
maksimal.
1. Penentuan Waktu Setimbang Adsorpsi
Pada tahap ini, lima buah labu yang telah terisi karbon aktif masing-masing ditambahkan
25 mL metilen biru klorida 3 ppm, lalu dikocok selama 15 menit dan didiamkan masing-
masing selama 30, 60, 90, 120, dan 150 menit agar proses adsorpsi berlangsung maksimal.
Kemudian larutan hasil adsorpsi disaring dan adsorbansi diukur pada panjang gelombang 660
nm

Absorbansi Metilen Biru Klorida 3 ppm terhadap Waktu pada


Panjang Gelombang 660 nm
12.000

10.000
Pada percobaan ini diperoleh waktu
8.000
setimbang pada menit ke 90 dimana
Adsorpsi

6.000
hasil absorbansinya kontan hingga
4.000 pada waktu ke 120 menit.
2.000

0.000
20 f(x)40
=0 60 80 100 120 140 160
R² = 0
Waktu (menit)
Selanjutnya mengukur absorbansi larutan standar metilen biru klorida yang belum di absorbs pada
panjang gelombang 660 nm. Konsentrasi larutan metilen biru klorida dibuat bervariasi yaitu 0,5 ppm, 1
ppm, 2 ppm, 3 ppm, dan 4 ppm

Absorbansi Metilen Biru terhadap Konsentrasi pada


Panjang Gelombang 660 nm (sebelum Adsorbsi oleh
karbon aktif)
0.6
0.55
f(x) = 0.15 x − 0.06
0.5
R² = 0.92 0.47 Dari grafik dapat diketahui bahwa
0.4 semakin tinggi konsentrasi metilen biru
Adsorbansi

0.3
klorida, semakin besar absorbansinya

0.2
0.12 0.14
0.1
0.04
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

Konsentrasi ( ppm )
2. Penentuan Luas Permukaan Zat Padat
Pada tahap ini, 5 buah Erlenmeyer yang telah berisi karbon aktif masing-masing ditambahkan 25 mL metilen biru
klorida dengan konsentrasi 0,5 ppm, 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm, dan 4 ppm. Kemudian dikocok selama 15 menit dan
didiamkan selama waktu setimbang adsorpsi yang sudah ditentukan pada percobaan pertama yaitu selama 90 menit.

Grafik absorbansi metilen biru pada panjang gelombang 660 nm terhadap


konsentrasi (setelah adsorbsi oleh karbon aktif)
0.09
0.08 0.08
f(x) = 0.01 x + 0.04 0.08
0.07 R² = 0.76 0.07
0.06 0.06
Absorbansi

0.05
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5

Konsentrasi ( ppm )
Secara teoritis, semakin tinggi konsentrasi metilen biru klorida yang digunakan maka akan semakin tinggi pula
absorbansi larutan yang diukur. Tetapi data percobaan yang didapatkan semakin tinggi konsentrasi, absorbansi yang
didapatkan nilainya naik turun (tidak kontinu naik). Hal ini tidak sesuai dengan teori. Kemungkinan didapatkannya
data yang menyimpang karena larutan metilen biru klorida yang digunakan tidak tepat sesuai dengan konsentrasi yang
seharusnya. Sehingga menyebabkan pengukuran absorbansi larutan metilen biru klorida kurang tepat.

Konsentrasi Waktu Membiarkan Absorbansi Jumlah Zat yang Teradsorpsi (mg)

0,5 ppm 90 menit 0,046 0,0155

1 ppm 90 menit 0,065 0,0294

2 ppm 90 menit 0,06 0,0304

3 ppm 90 menit 0,081 0,0855

4 ppm 90 menit 0,076 0,0993

Berdasarkan data jumlah zat terdistribusi dapat digunakan untuk mencari nilai Xm (banyaknya (garam) zat
terabsrobsi membentuk lapisan tunggal pada seluruh permukaan 1 gram adsorben) melalui grafik kuantitas
(q) vs konsentrasi, dengan perhitungan kuantitas (q) sebagai berikut
Data hasil perhitungan kuantitas :
No Konsentrasi (C) Kuantitas(q) Grafik Kuantitas (q) vs Konsentrasi (C)
0.1
(mg/g) 0.09
f(x) = 0.02 x + 0
0.09
0.08 R² = 0.9
1 0,5 ppm 0,0155

Kuantitas (q)
2 1 ppm 0,0293 0.06

3 2 ppm 0,0304 0.04


0.03 0.03
4 3 ppm 0,0855 0.02
0.02

5 4 ppm 0,0941 0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Konsentrasi (C)

Dari grafik diperoleh nilai Xm = 0,0293 mg/g


Kesimpulan

Luas permukaan spesifik rata-rata karbon aktif yang ditentukan dengan


metode adsorbsi metilen biru klorida sebesar 89,365 m 2/g dan ukuran partikel
rata-rata diperoleh sebesar 2,96 ×10-6 cm.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai