Anda di halaman 1dari 27

TUGAS KELOMPOK

PDGK 4105
PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH
Strategi Pembelajaran
Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua
Making Higher Education Open to All MODUL 11 dan 12
DISUSUN OLEH :
Yandi Tris Wahyudi 857294584
Dayat 857294577
Bimbing Wirasmadi 857294631
Ruri Yuliani 813311451
Zulfadlah 825204722
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ – BOGOR SELATAN
2020
PDGK 4105/
Strategi
Pembelajaran

PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH


Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua
Making Higher Education Open to All

MODUL 11
DISIPLIN KELAS
1. Disiplin
Disiplin merupakan ketaatan terhadap aturan
Contoh : Kebiasaan bangun pagi pukul 6 pagi
Membuang sampah pada tempatnya, dan lain-lain

2. Disiplin Kelas
•Definisi disiplin kelas menurut Tueney dan Cairns (1980), yaitu Disiplin di artikan sebagai
tingkat keteraturan yang terdapat pada satu kelompok
•Disiplin kelas dapat diartikan sebagai teknik yang digunakan oleh guru untuk membangun
atau memelihara keteraturan di dalam kelas
•Ada pakar yang menyamakan kata disiplin dengan hukuman
Contoh : “ disiplinan anak itu “! Artinya hukumlah anak itu.
•Menurut Kohn (1996)
Disiplin sebagai bagian pengelolahan kelas, yang terutama berurusan
dengan penanganan perilaku yang menyimpang
DISIPLIN KELAS
Disiplin kelas perlu diajarkan atau ditanamkan pada siswa karena alasan berikut:
1.Disiplin perlu diajarkan dan dipelajari serta dihayati oleh siswa, agar siswa mampu
mendisiplikan diri sendiri. Menurut Winzer (1992), siswa mampu mengendalikan diri sendiri,
tanpa perlu dikontrol oleh guru.
2.Disiplin merupakan titik pusat berputar kehidupan sekolah (Turney dan Cairns, 1980 )
keberhasilan dan kegagalan sekolah tergantung dari tingkat ketercapaian dalam menerapkan
disiplin yang sempurna.
3.Tingkat ketaatan siswa yang tinggi terhadap aturan kelas, terlebih jika ketaatan tersebut tumbuh
dari diri sendiri, bukan paksaan, sehingga akan menciptakan iklim belajar yang konduksif.
4. Sebaliknya, tingkat ketaatan yang rendah terhadap aturan kelas akan membuat iklim
belajar yang tidak konduksif, tidak menyenangkan. Menurut Danlelson (1996), belajar
tidak mungkin terjadi jika perilaku siswa tidak terkendali atau di luar kontrol.
5. Jumlah siswa dalam satu kelas, lebih-lebih di negeri kita, cukup banyak kelas yang besar,
jika tidak diikat oleh aturan yang ditaati bersama akan dapat menimbulkan kekacauan.
6. Kebiasaan untuk menaati aturan dalam kelas akan memberi dampak yang lebih luas bagi
kehidupan siswa di dalam masyarakat. Siswa yang terbiasa menaati aturan di dalam kelas,
akan terdorong pula menaati aturan yang ada dalam masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI DISIPLIN KELAS

1.Faktor Fisik
2.Faktor Sosial
3.Faktor Psikologis
MODUL 11
Kegiatan Belajar 2

Strategi Penanaman dan


Penanganan Disiplin Kelas
A. Pandangan Terhadap Penanganan dan Penanganan Disiplin Kelas
1. Pandangan yang berfokus kepada kepentingan guru, ( teacher centered)
2. Kohn (1996) menegaskan bahwa guru seharusnya mulai dengan pertanyaan: “ Apa
yang diperlukan oleh anak-anak dan bagaimana cara saya memenuhi kebutuhan
tersebut?” Cara pandang ini jelas berfokus pada kepentingan siswa, bukan kepentingan
guru.
3. Pandangan yang berfokus pada kebutuhan siswa, menurut Winzer (1995) menyatakan
bahwa pendekatan yang menhormati hak individu, mendorong peningkatan konsep
diri siswa, serta memupuk kerjasama.
4. Pandangan humanistik, yaitu pandangan yang menekankan pada kemanusiaan.
5. Pandangan kaum behaviorism, yang berpendapat bahwa perilaku dapat dipelajari dan
di kontrol.
Strategi Penanaman Disiplin Kelas:

1.Modelkan tata tertib yang sudah ditetapkan oleh sekolah


2.Pertemuan berkala
3.Terapkan aturan secara fleksibel (luwes) sehingga siswa
tidak merasa tertekan
4.Sesuaikan penerapan aturan dengan tingkat perkembangan
anak
5.Libatkan siswa dalam membuat aturan kelas
Strategi Penanganan Disiplin Kelas
1.Menangani Gangguan Ringan
2.Menangani Gangguan Berat
3.Menangani Perilaku Agresif
PDGK 4105/
Strategi
Pembelajaran

PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH


Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua
Making Higher Education Open to All

MODUL 12
PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
MODUL 12
Kegiatan Belajar 1

PERENCANAAN
PEMBELAJARAN YANG
EFEKTIF
Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses yang ditata dan diatur sedemikian
rupa menurut langkah-langkah tertentu agar dalam pelaksanaannya dapat mencapai
hasil yang diharapkan.
Perencanaan pembelajaran merupakan kegiatan memperkirakan atau
memproyeksikan mengenai tindakan apa yang akan dilakukan pada saat
melaksanakan kegiatan pembelajaran
Perencanaan pembelajaranb dapat diartikan suatu rangkaian yang saling
berhubungan dan saling menunjang antara berbagai unsur atau komponen yang ada
di dalam pembelajaran
Komponen Perencanaan Pembelajaran
1.Arah dari suatu program pembelajaran yang berupa standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikatornya
2.Isi atau materi yang harus diberikan untuk mencapai kompetensi
tersebut
3.Strategi pelaksanaan
4.Penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan

Komponen-komponen itu tidaklah berdiri sendiri, tetapi saling berinteraksi,


saling pengaruh mempengaruhi sehingga membentuk satu kesatuan atau
totalitas.
Prinsip Perencanaan Pembelajaran

1.Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kondisi siswa.


2.Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku.
3.Perencanaan pembelajaran harus memperhitungkan waktu yang tersedia.
4.Perencanaan pembelajaran harus merupakan urutan kegiatan belajar mengajar
yang sistematis.
5.Perencanaan pembelajaran bila perlu lengkapi dengan lembaran kerja/tugas
dan atau lembar observasi.
6.Perencanaan pembelajaran harus bersifat fleksibel.
7.Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan pada pendekatan sistem yang
mengutamakan keterpaduan antara tujuan/kompetensi, materi, kegiatan belajar,
dan evaluasi.
Penyusunan Silabus
Silabus merupakan program yang dilaksanakan untuk jangka waktu yang
cukup panjang (satu tahun/semester) yang harus dijabarkan lagi kedalam
program-program pembelajaran yang lebih terperinci.
Penyusunan Rencana/Satuan
Pembelajaran

Rencana pembelajaran adalah satuan


atau unit program pembelajaran terkecil
untuk jangka waktu mingguan atau harian
yang berisi rencana penyampaian suatu
pokok atau satuan bahasan tertentu dalam
satu mata pelajaran. Isi dan alokasi waktu
untuk setiap rencana pembelajaran
tergantung kepada luas dan sempitnya
pokok/satuan bahasan yang dicakupnya.
1. Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran, kelas, semester, dan waktu/banyaknya jam
pertemuan yang dialokasikan).
2. Kompetensi dasar dan indikator-indikator yang hendak dicapai.
3. Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai
kompetensi dasar dan indikator.
4. Strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus dilakukan siswa
dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai
kompetensi dasar dan indikator).
5. Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasar, serta
sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
dasar yang harus dikuasai.
6. Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan digunakan untuk menilai
pencapaian belajar siswa serta tindak lanjut hasil penilaian).
MODUL 12
Kegiatan Belajar 2

PEMBELAJARAN YANG
EFEKTIF
HAKIKAT PEMBELAJARAN EFEKTIF
Hakikat pembelajaran yang efektif merupakan pembelajaran
yang direncanakan dengan baik oleh guru dalam hal materi,
strategi penyampaian, media, pengelolaan kelas, dan
evaluasi. Disamping itu, juga diperhatikan faktor
karakteristik pebelajar, motivasi, kebutuhan akademis, fisik,
dan psikologis pebelajar.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERKAITAN
DENGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Isi Pelajaran
2. Bahan
3. Strategi pembelajaran
4. Prilaku guru
5. Menstrukturkan pelajaran
6. Lingungan belajar
7. Pebelajaran
8. Durasi pembelajaran
9. Lokasi pembelajaran
KARAKTERISTIK GURU
Keputusan perencanaan tentang kegiatan – kegiatan pembelajaran,
dipengaruhi oleh karakteristik guru itu sendiri ( Neely & Hansford, 1985 ) :
Pengalaman guru
Filosofi belajar mengajar
Pengatahuan guru tentang isi pelajaran
Gaya guru dalam KBM.
Penataan belajar kelas baik pada pebelajaran waktu maupun
pelaksanaan
Suasana aman dan kontrol
GURU YANG EFEKTIF
1.Melakukan review harian
2.Menyiapkan materi baru
3.Melakukan praktik terbimbing
4.Meyediakan balikan dan koreksi
5.Melaksanakan praktik mandiri
6.Review mingguan dan bulanan
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
YANG EFEKTIF
Pendekatan pembelajaran yang efektif adalah
pendekatan pembelajaran yang terpusat pada pebelajar.

3 jenis pendekatan pembelajaran:


1.Belajar mandiri ( Independent learning )
2.Pembelajaran terpadu ( Integrited Learning )
3.Belajar berbasis masalah ( Problem-based Learning )
S

Anda mungkin juga menyukai