Bahan aktif pada IUD dengan medikasi menambah efek yang sudah
ada. Penambahan ion tembaga pada sediaan Cu-7 menghambat
sintesis dan penebalan mucus endometrial juga menghambat
implantasi.
Jenis IUD
AKDR CuT-380A
Kecil, kerangkan tervuat dari plastic yang fleksibel,
berbentuk huruf T diselubungi oleh kawat halus yang
terbuat dari Cu (tembaga)
NOVA-T (schering)
Kontraindikasi IUD
Utama
Infeksi pelvic akut dan resiko tinggi PID
Diduga adanya keganasan pada seviks atau uterus
Kehamilan
Relative
Kelainan uterus seperti kelainan congenital, mioma
yang merubah bentuk uterus
Hypermenore
Dysmenorrhea
Sterilisasi (MOW dan MOP)/Kontrasepsi mantap
Tubektomi
Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas
seorang wanita secara permanen.
Mekanismenya adalah mengoklusi tuba (mengikat dan memotong atau
memasang cincin) sehingga sperma tidak bisa bertemu ovum.
Keuntungan
Sangat efektif
Tidak mempengaruhi proses menyusui
Tidak mengganggu senggama
Merupakan kontrasepsi pilihan bagi pasien apabila hamil merupakan resiko
kesehatan yang serius
Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual atau produksi hormone
Keterbatasan
Pembedahan sederhana memerlukan anstesi local dilakukan oleh dokter yang
terlatih (diperlukan dokter spesialis ginekologi atau spesialis bedah untuk
laparoskopi)
Tidak melindungi diri dari IMS termasuk HIV dan HBV
Tuba dapat bergabung dan menjadi fertile kembali (jarang terjadi)
Vasektomi
Vasektomi adalah oklusi vasa deferens sehingga alur
trasnportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak
terjadi.
Keuntungan kontrasepsi
Sangat efektif dan permanen
Tidak ada efek samping jangka panjang
Tindakan lebih aman dan sederhana
Keterbatasan
Terdapat kondisi-kondisi yang memerlukan perhatian khusus
untuk vasektomi diantaranya adalah: infeksi kulit daerah
operasi, infeksi sistemik, hidrokel atau varikokel besar, hernia
inguinalis, filariasis, undensensus testikularis, masa
intraskrotalis, anemia berat, gangguan pembekuan darah hebat
atau sedang menggunakan antikoagulansia.
Efektif setelah 2 bulan paska operasi atau 15-20 kali ejakulasi
(tes semen negative)
Tubektomi Vasektomi
Kontrasepsi emergensi
Digunakan pada situasi-situasi:
Kondom yang tergelincir atau diafragma yang berpindah posisi
Lupa memakai metode kontrasepsi biasa dan melakukan
hubungan seksual atau dipaksa melakukan hubungan seksual
Salah melakukan perhitungan waktu subur
Jenis :
Emergency contraceptive pills (ECP) atau morning after pill
kombinasi dosis tinggi dan digunakan 72 jam pasca hubungan
seksual yang tidak terproteksi dapat menurunkan resiko
kehamilan sampai 72-88%. Mengandung estrogen dan progestin.
Intra Uterine Device (IUD), dipasang dalam waktu 7 hari (120
jam) setelah hubungan seksual yang tidak terproteksi dapat
menurunkan angka kehamilan 99%.
Kontraseepsi Kombinasi
Pil Kombinasi
Pil kontrasepsi berisi estrogen maupun progesterone
(progestagen, gestagen). Dosis estrogen ada yang
0,05; 0,08; dan 0,1 mg pertablet. Sedangkan dosis dan
jenis progesteronnya bervariasi dari masing-masing
pabrik pembuatnya.
Jenis Pil Kombinasi
Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet,
mengandung hormon aktif estrogen/progestin (E/P)
dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif.
Kerugian
Terjadi perubahan pada pola haid, seperti tidak teratur,
perdarahan bercak/spotting, atau perdarahan sela sampai 10
hari.
Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan
seperti ini akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga.
Penambahan berat badan.
Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi
menular seksual, hepatitis B virus, atau infeksi virus HIV.
Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah
penghentian pemakaian.
Waktu Penggunaan Suntikan Kombinasi
Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid
.
Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid, klien
tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau
menggunakan kontrasepsi lain untuk 7 hari.
Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat,
asal saja dapat dipastikan ibu tersebut tidak hamil.
Bila klien pascapersalinan 6 bulan, menyusui, serta belum haid,
suntikan pertama dapat diberikan, asal saja dapat dipastikan tidak
hamil.
Bila pascapersalinan lebih dari 6 bulan, menyusui, serta telah
mendapat haid, maka suntikan pertama diberikan, asal saja dipastikan
tidak hamil.
Bila pascapersalinan kurang dari 6 bulan dan menyusui, jangan beri
suntikan kombinasi.
Bila pascapersalinan 3 minggu, dan tidak menyusui, suntikan
kombinasi dapat diberi.
Pascakeguguran, suntikan kombinasi dapat segera diberikan atau
dalam kurun waktu 7 hari.
Kontrasepsi Suntikan progestin
Jenis
Depo Medroksiprogesteron Asetat (Depoprovera),
mengandung 150 mg DMPA, yang diberikan setiap 3
bulan dengan cara disuntik intramuskular (di daerah
bokong).
Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat), yang
mengandung 200 mg Norentidron Enantat, diberikan
setiap 2 bulan dengan cara disuntik intramuskular.
Cara kerja
Mencegah ovulasi
Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan
kemampuan penetrasi sperma
Menjadikan selaput lendir rahim tipis
Menghambat pengangkutan gamet oleh tuba
Efektifitas
Kontrasepsi suntik progestin memiliki efektivitas yang
sangat tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan
per tahun, asal penyuntikan dilakukan sesuai jadwal
dan secara teratur.
Waktu mulai menggunakan kontrasepsi progestin
Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tersebut tidak
hamil.
Mulai hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid.
Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat
diberikan setiap saat, asalkan saja ibu tersebut tidak
hamil. Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh
melakukan hubungan seksual.
Kontrasepsi Pil Progestin (minipil)
Jenis
Kemasan dengan isi 35 pil : 300 μg levonorgestrel atau 350 μg
noretindron.
Kemasan dengan isi 28 pil : 75 μg norgestrel.
Cara Kerja
Menekan sekresi gonadotropin dan produksi steroid di ovarium.
Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga
implantasi lebih sulit.
Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi
sperma.
Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu.
Efektivitas
Mulai hari pertama sampai hari ke-5 siklus haid. Tidak diperlukan
pencegahan dengan kontrasepsi lain.
Dapat digunakan setiap saat, asal saja tidak terjadi kehamilan. Bila
menggunakannya setelah hari ke-5 siklus haid, jangan melakukan
hubungan seksual selama 2 hari atau menggunakan metode
kontrasepsi lain untuk 2 hari saja.
Bila pasien tidak haid, minipil dapat digunakan setiap saat, asal saja
diyakini tidak hamil. jangan melakukan hubungan seksual selama 2
hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 2 hari saja.
Bila lebih dari 6 minggu pasca persalinan dan pasien telah mendapat
haid, minipil dapat dimulai pada hari ke 1-5 siklus haid.
Kontrasepsi Implan
Jenis
Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik lembut
berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4
mm, yang diisi dengan 36 mg Levonorgestrel dan lama
kerjanya 5 tahun.
Implanon. Terdiri dari satu batang putih lentur dengan
panjang kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang
diisi dengan 68 mg 3-Keto-desogestrel dan lama
kerjanya 3 tahun.
• Cara kerja
– Lendir serviks menjadi kental
– Menggangu proses pembentukan endometrium
sehingga sulit terjadi implantasi
– Mengurangi transportasi sperma
– Menekan ovulasi
• Efektivitas
– Sangat efektif (kegagalan 0,2 - 1 kehamilan per 100
perempuan)
Peringatan khusus bagi pengguna implan
Terjadinya keterlambatan haid yang sebelumnya
teratur, kemungkinan telah terjadi kehamilan
Nyeri perut bagian bawah yang hebat, kemungkinan
terjadi kehamilan ektopik
Terjadi perdarahan banyak dan lama
Adanya nanah atau perdarahan pada bekas insersi
(pemasangan)
Ekspulsi batang implan
Sakit kepala migran, sakit kepala berulang yang berat,
atau penglihatan menjadi kabur
Transdermal patches
Mekanisme Kerja
Melepaskan hormon estrogen & progestin dalam
taraf harian
Mencegah ovulasi
Mengentalkan lendir serviks, sehingga membuat
sperma sulit untuk masuk kerahim
Lokasi pemakaian transdermal patches