Anda di halaman 1dari 6

Ampas tahu fermentasi sebagai

bahan pakan ikan

Irfan maulana
191710201017
Spesifikasi Ampas tahu
Ampas tahu yang telah difermentasi memiliki tekstur lunak sedikit berair karena telah
mengalami penurunan kadar air dari bahan aslinya. Hal tersebut karena pada ampas
tahu yang difermentasi mengalami penggunaan nutrisi termasuk air pada media oleh R.
oligosporus untuk pertumbuhannya ampas tahu fermentasi dengan R. oligosporus rata
rata menghasilkan warna kuning abu-abu. Warna kuning menunjukkan warna
substratnya yaitu ampas tahu, dan warna abu-abu berasal dari warna
miselium dan spora R. oligosporus yang tumbuh di media ampas tahu Ampas tahu yang
sudah di fermentasi berbau asam dan bau tersebut ditimbulkan oleh kapang
R.oligosporus karena terjadi penurunan pH pada substrat ampas tahu

2
Proses fermentasi
Media fermentasi dibuat dengan mempersiapkan ampas tahu (±
600 gram), dicuci dengan menggunakan air bersih, kemudian
ampas tahu dipres untuk mengurangi kadar air, lalu remas-
remas agar tidak menggumpal, mengukus ampas tahu selama
30-60 menit, kemudian didinginkan. Setiap 50 g dari ampas
tahu dimasukkan ke dalam cawan petri, kemudian diinokulasi
dengan suspensi kapang R.oligosporus sesuai perlakuan dan
diinkubasi pada suhu ruang selama 2-3 hari.

3
Karakteristik
Mikroorganisme

Rhizopus oligosporus merupakan kapang dari filum Zygomycota yang banyak


menghasilkan enzim protease. R.oligosporus banyak ditemui di tanah, buah
dan sayuran yang membusuk, serta roti yang sudah lama dan juga terdapat dalam
nasi.
R.oligosporus termasuk dalam Zygomycota yang sering dimanfaatkan dalam
pembuatan tempe dari proses fermentasi kacang kedelai,karena R.oligosporus yang
menghasilkan enzim fitase yang memecah fitat membuat komponen makro pada
kedelai pecah menjadi komponen mikro sehingga tempe lebih mudah dicerna dan
4
zat gizinya lebih mudah terserap tubuh
1

.
Bioreaktor memberikan lingkungan fisik sehingga sel/biokatalis
dapat melakukan interaksi dengan lingkungan dan nutrisi yang
dimasukkan ke dalamnya.Bioreaktor sebagai wahana bioproses
memegang peranan penting untuk mendayagunakan reaksi-reaksi
biokimiawi yang dilakukan oleh enzim atau sel (mikroba, tanaman,
dan hewan) jadi Fungsi utama bioreaktor adalah dapat memberi
kondisi lingkungan optimal dan terkendali dengan baik bagi
biokatalis.jadi untuk bioproses dari ampas tahu dan biokatalis terjadi
di dalam botol atau bioreactor tersebut.

Anda mungkin juga menyukai