Anda di halaman 1dari 7

KURIKULUM 1975

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENJAS


DISUSUN OLEH :
HAZWAN NAZIM ( 619111030)
JULKARNAIN TANJUNG (6193111035)
MARUDUT TUA MANALU (6193111046)
YOKI HUTASOIT

Rumusan Masalah
1.      Dapat menjelaskan sejarah kurikulum
tahun 1975?
2.      Apakah kelebihan dari kurikulum 1975?
3.      Apakah kekurangan dari kurikulum 1975?
4.      Dan apakah dampak dari kurikulum 1975?
A.    SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1975
Setelah Indonesia memasuki masa Orde Baru maka tatanan kurikulum
mengalami perubahan dari “rentjana peladjaran” menuju kurikulum berbasis
pada pencapian tujuan. Dalam konteks ini kurikulum subjek akademik
merupakan model konsep kurikulum yang paling tua , sejak sekolah yang
pertama dulu berdiri. Kurikulum ini menekankan pada isi atau materi pelajaran
yang bersumber dari disiplin ilmu. Penyusunan relatif mudah, praktis  dan
mudah digabungkan dengan model yang lain. Kurikulum ini bersumber dari
pendidikan klasik , perenalisme dan esensialisme, berorientasi pada masa lalu.
Dalam kurikulum ini fungsi pendidikan adalah memelihara dan mewariskan ilmu
pengetahuan, teknologi dan nilai-nilai budaya masa lalu kepada generasi
muda.Sejak tahun 1968 di negara Indonesia telah banyak perubahan yang terjadi
sebagai akibat lajunya pembangunan nasional, yang mempunyai dampak baru
terhadap program pendidikan nasional.

2
B.     KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
KURIKULUM TAHUN 1975
Dalam kurikulum ini fungsi pendidikan adalah memelihara dan mewariskan ilmu
pengetahuan, teknologi dan nilai-nilai budaya masa lalu kepada generasi muda.
1.  Kelebihan Kurikulum Tahun 1975
a.   Menekankan pada pendidikan yang lebih efektif dan efisien dalam
hal daya dan waktu mengusahakan agar dalam pengembangan
kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-
sumber lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga
hasilnya memadai dan mencapai tujuan tanpa kegiatan yang
mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas.
b.  Beroreantasi pada tujuan. Pemerintah merumuskan tujuan-tujan
yang harus dikuasai oleh siswa yang lebih dikenal dengan hirarki
tujuan pendidikan.
c.  Menganut pendekatan integrative dalam arti bahwa setiap
pelajaran memiliki arti dan peranan yang menunjang kepada
tercapainya tujuan-tujuan yang lebih integretif.
2.      Kelemahan Kurikulum Tahun 1975

a.   Terdapat ketidak serasian antara materi kurikulum berbagai bidang


studi dengan kemampuan anak didik.
b. Terdapat kesenjangan antara program kurikulum dan pelaksanaannya
di sekolah
c.  Terlalu padatnya isi kurikulum yang harus diajarkan hampir di setiap
jenjang.


d.  Guru dibuat sibuk menulis rincian apa yang akan dicapai dari setiap
kegiatan pembelajaran
e.  Pada kurikulum ini menekankan pada pencapaian tujuan pendidikan
secara sentralistik,sehingga kurang memberi peluang untuk
berkembangnya potensi daerah.
f.  Kurikulum ini berorientasi pada guru hal ini membentuk persepsi
bahwa guru yang mendominasi proses pembelajaran, metode-metode
ceramah dan metode dikte menonjol digunakan oleh para guru.
g. Kreativitas murid kurang berkembang karena didukung oleh konsep
kurikulum yang menempatkan guru sebagai subjek dalam melakukan
4
pembelajaran di kelas.
C.    DAMPAK KURIKULUM TAHUN 1975
Penerapan kurikulum 1975 disekolah melalui peranan yang dilakukan
guru yaitu dengan mengembangkan satuan pelajaran (satpel).Satuan
pelajaran pada dasarnya adalah rencana guru dalam mengembangkan
garis-garis besar program pengajaran (GBPP) menjadi kurikulum guru
dalam bentuk rencana tertulis guru.Satuan pelajaran yang harus
dikembangkan guru masih terbatas pada pengembangan satu pokok
bahasan yang terdapat pada GBPP dan belum menjadi rencana
pembelajaran guru untuk satu semester.Pemikiran bahwa implementasi
atau penerapan kurikulum di lakukan melalui perencanaan guru dalam
bidang studi secara terpisah masih mendominasi pemikiran para
pengembang kurikulum.Oleh karena itu satuan pelajaran dibuat oleh guru
bidang studi tersebut baik yang dilakukan guru secara individual maupun
dalam kelompok musyawarah kerja guru bidang studi. Guru bidang studi
IPS mengembangkan satuan pelajaran untuk kelas yang diajarnya demikian
pula guru bidang studi IPA, matematika, bahasa Inggris dan seterusnya.
◇  
5
A.    Kesimpulan

Kurikulum adalah sejumlah rencana isi yang merupakan


sejumlah tahapan belajar yang di desain untuk siswa dengan
petunjuk institusi pendidikan yang berupa proses yang statis
ataupun dinamis dan kompetensi yang harus dimiliki. Kurikulum
adalah seluruh pengalaman dibawah bimbingan dan arahan dari
institusi pendidikan yang membawa kedalam kondisi belajar.

6
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai