Pembimbing:
Kolonel CKM dr.Dadiya, Sp.B.
• Identitas
• Nama : Ny. DS
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 49 Tahun
• Alamat : Magelang
• Agama : Islam
• Status : Menikah
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• No . RM : 111XXX
ANAMNESIS
Riwayat Hormonal
• Riwayat menarche pertama usia 15 tahun dan saat ini pasien sudah
menopouse.
• Riwayat melahirkan anak pertama saat pasien berumur 28 tahun.
• Riwayat menyusui anak pertama selama 1 tahun, menyusui anak kedua
selama 2 tahun.
• Riwayat KB pasien sejak memiliki anak pertama sampai anak kedua
pasien pernah memakai KB, suntik 3 bulan, tetapi pasien tidak ingat lagi
sampai kapan.
Anamnesis
Benjolan di payudara kiri
Nyeri
Px. Fisik
Terdapat benjolan pada payudara kiri sebelah kuandran lateral
bawah.
Problem List
Tumor Mamae Sinistra Jinak
PENATALAKSANAAN
Assesment
Pasien perempuan, usia 49 tahun dengan diagnosis Benign neoplasm of
breast akan dilakukan tindakan Excision or destruction of breast tissue, not
otherwise specified pada tanggal 27 Oktober 2020.
Planning
Jenis pembedahan : Excision of skin for graft
Jenis anestesi : General Anestesi
Instruksi Pasca Bedah
Awasi KU dan VS
Diet nasi
Kirim PA
Inf RL 20 tpm
Terapi ceftriaxon 1x1,ketorolac 2x30
ANATOMI PAYUDARA
• Dinding thorax anterior (costae, m. serratus ant.,
m. intercostal)
• Superficial dari muskulus pectoralis mayor
• Batas:
- Medial: Midline dinding thorax
- Lateral: mid-axillary line
- Superior: costae ke-2
- Inferior: costae ke-6
ANATOMI PAYUDARA
• Terbagi menjadi 4 kuadran:
- Upper inner (UI)
- Upper outer (UO)
- Lower inner (LI)
- Lower outer (LO)
ANATOMI PAYUDARA
• Kelenjar mamae
• Lemak
• Pembuluh darah
• Nervus
• Pembuluh limfe
• Ligamen Cooper’s
• Parenchyma terdiri dari
lobus dan duktus.
ANATOMI PAYUDARA
• Drainase limfatik pada payudara sebagian besar menuju ke pembuluh limfe axilla.
• Pembuluh limfe axilla dibagi menjadi 3 level berdasarkan hubungannya dengan m.
pectoralis minor.
- Level I: caudal dan lateral m. pectoralis minor
- Level II: dibawah m. pectoralis minor
- Level III: regio infraclavicular, cranial dan medial m. pectoralis minor
Vaskularisasi mammae terdiri dari arteri dan vena yaitu:
1. Arteri
a. Cabang-cabang perforantes A. mammaria interna (A.thoracica interna)
b. Cabang lateral dari A. intercostalis posterior
c. Cabang-cabang dari A. axillaris
d. A. thoracodorsalis yang merupakan cabang A. subscapularis
2. Vena
a. Cabang-cabang perforantes V. thoracica interna
b. Cabang-cabang V. axillaris yang terdiri dari V. thoracoacromialis, V.
thoracica lateralis dan V thoraco dorsalis
c. Vena-vena kecil yang bermuara pada V. Intercostalis
Tumor Jinak Payudara
Tumor payudara jinak adalah benjolan tumor yang tumbuh di
payudara, tidak terbentuk dari sel-sel yang ganas, dan tidak
menyebar ke bagian tubuh lain.
• Fibroadenoma
• Fibrokistik
• Tumor Phylloides
• Papiloma Intraduktus
• Nekrosis Lemak
• Galaktokel
Golongan
Tumor
Jinak Ganas
- Tumbuhnya ekspansif (mendesak) - Tumbuhnya meginfiltrasi
pada jaringan sekelilingnya (menembus)
- Mempunyai simpai (kapsul) - Tidak bersimpai
Tumor
jinaK / Ganas
???
Skala Penilaian
0% Meninggal
10% Sekarat proses fatal beralangsung cepat
20% Sangat sakit wajib rawat inap , wajib mendapat terapi suportif aktif
30% Hedaya berat memerlukan layanan rawat inap, walaupun tidak akan
meninggal dalam waktu dekat
40% Hedaya memerlukan bantuan medis khusus
50% Cukup memerlukan bantuan serta asuhan medis
60% Sesekali mememerlukan bantuan namun mampu memenuhi sebagian besar
kebutuhan pribadi
70% Mampu merawat diri sendiri tidak mampu menjalankan aktivitas normal
80% Mampu melakukan aktivitas normal namun ada beberapa gejala penyakit
90 % Mampu melakukan aktivitas normal dengan sedikit tanda dan gejala penyakit
100% Normal tidak ada keluhan
b. Status lokalis :
1. Payudara kanan dan kiri harus diperiksa
2. Masa tumor :
Lokasi
Ukuran
Konsistensi
Permukaan
Bentuk dan batas tumor
Jumlah tumor
Terfikasi atau tidak ke jaringan mama sekitar, kulit, m.pectoralis dan
dinding dada
3. Perubahan kulit :
Kemerahan, dimpling, edema, nodul, satelit
Peau d’orange, ulserasi
4. Nipple :
• Tertarik
• Erosi
• Krusta
• Discharge
5. Status kelenjar getah bening
• KGB aksila : Jumlah, ukuran, konsistensi, terfixir satu
sama lain atau jaringan sekitar.
• KGB infra klavicula : Jumlah, ukuran, konsistensi, terfixir
satu sama lain atau jaringan sekitar
• KGB supra klavicula : Jumlah, ukuran, konsistensi,
terfixir satu sama lain atau jaringan sekitar
6. Pemeriksaan pada daerah yang dicurigai metastasis
• Lokasi organ ( paru, tulang, hepar, otak )
Staging Ca Mammae
TNM Staging
• Tx Tumor primer tidak dapat ditentukan
• T0 Tidak terbukti adanya tumor
• Tis Carcinoma in situ : Ca intraductal, Ca lobular in situ, atau Paget’s
disease pada nipple tanpa tumor
• T1 Ukuran terbesar tumor < 2 cm
• T1a Ukuran terbesar tumor < 0,5 cm
• T1b Ukuran terbesar tumor >0,5 cm tetapi tidak melebihi 1 cm
• T1c Ukuran terbesar tumor > 1 cm tetapi tidak melebihi 2 cm
• T2 Ukuran terbesar tumor > 2 cm tetapi tidak melebihi 5 cm
• T3 Ukuran terbesar tumor > 5 cm
• T4 Tumor dengan ukuran berapapun dengan ekstensi langsung
terhadap dinding dada atau kulit
• T4a Ekstensi ke dinding dada
• T4b Edema (termasuk Peau d’orange) atau ulserasi kulit mammae
atau satelit KGB kulit teraba pada mammae yang sama
• T4c T4a dan T4b
• T4d Inflamatory carcinoma
KGB Regional (N)
Nx KGB regional tidak dapat dinilai
N0 Tidak ada metastasis ke KGB
N1 Metastasis ke KGB axillaris ipsilateral, dapat digerakan
N2 Metastasis ke KGB axillaris ipsilateral, melekat terhadap KGB atau struktur
lain
N3 Metastasis ke KGB mammae internal, ipsilateral
A. Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan darah rutin dan pemeriksaan kimia darah sesuai dengan
perkiraan metastasis
• Pemeriksaan tumor marker
B. Radiologi
X-foto thorax membantu mengetahui adanya keganasan dan mendeteksi
adanya metastase ke paru-paru
Mammografi Dapat membantu menegakkan diagnosis apakah lesi tersebut
ganas atau tidak. Dengan mammografi dapat melihat massa yang kecil sekalipun
yang secara palpasi tidak teraba, jadi sangat baik untuk diagnosis dini dan
screening
USG (Ultrasonografi)Dengan USG selain dapat membedakan tumor padat atau
kistik, juga dapat membantu untuk membedakan suatu tumor jinak atau ganas
• FNAB dilanjutkan dengan FNAC (Fine Needle Aspiration
Cytology) merupakan teknik pmeriksaan sitologi dimana
bahan pemeriksaan diperoleh dari hasil punksi jarum
terhadap lesi dengan maupun tanpa guiding USG. FNAB
sekarang lebih banyak digunakan dibandingkan dengan
cutting needle biopsy karena cara ini lebih tidak nyeri, kurang
traumatic, tidak menimbulkan hematoma dan lebih cepat
menghasilkan diagnosis.
Tatalaksana
1. Pembedahan
• Terapi atas masalah lokal dan rgional: mastekstomi, breast
conserving surgery, diseksi aksila dan terapi terhadap
rekurensi lokal/regional
• Terapi pembedahan dengan tujuan terapi hormon: bilateral
salpingoovarektomi, dll
• Terapi terhadap tumor metastasis : metastasektomi
• Terapi rekonstruksi
BCT (BREAST CONSERVING THERAPY) meliputi: BCS (Breast Conserving
Surgery), dan radioterapi.
Tujuan utama dari BCT adalah eradikasi tumor secara onkologis dengan
mempertahankan bentuk payudara dan fungsi sensasi. BCT merupakan salah
satu pilihan terapi lokal kanker payudara stadium awal
Indikasi BCT:
- Kanker payudara Stadium I dan II
- Kanker payudara Stadium III dengan respon parsial setelah terapi
neoadjuvan
Kontraindikasi BCT:
- Kanker payudara yang multisentris terutama multrisentris yang
lebih dari 1 kuadran dari payudara
- Kanker payudara dengan kehamilan
- Penyakit vaskuler dan kolagen
- Tumor di kuadran sentral
Syarat BCT:
- Terjangkaunya sarana mamografi, frozen section dan radioterapi
- Proporsi antara ukuran tumor dan ukuran payudara yang
memadai
- Pilihan pasien dan sudah dilakukan diskusi yang mendalam
- Dilakukan oleh dokter bedah yang kompeten dan mempunyai
tim yang berpengalaman
Mastektomi simpel
Pengangkatan seluruh payudara beserta kompleks puting
areolar tanpa diseksi kelenjar grtah bening aksila
Indikasi:
Tumor phyllodes besar, keganasan payudara stadium lanjut
dengan tujuan paliatif menghilangkan tumor, penyakit
paget tanpa massa tumor, DCIS
Mastektomi Radikal Modifikasi (MRM)
Tindakan pengangkatan tumor payudara dan seluruh payudara
termasuk kompleks puting-areola, disertai diseksi kelenjar getah
bening aksilaris level I sampai II secara en blac