Anda di halaman 1dari 27

CASE BASED DISCUSSION

PLASENTA RESTAN

OLEH: NURIA FITRIA (30101407275)


 PEMBIMBING: DR. CIPTA PRAMANA, SP.OG (K)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG
2019
Patient Identity

• Nama : Ny. I
• Usia : 23 tahun
• No RM : 459535
• Jenis kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Mahasiswa
• Agama : Islam
• Alamat : Zebra dalam 02/05
• Masuk RS : 7 Januari 2019
• Dirawat di ruang : Dewi Kunthi
Keluhan Utama
“Kenceng- kenceng disertai keluarnya bercak darah dari jalan lahir sejak ± 1
minggu SMRS”
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien wanita G1P0A0 berusia 23 tahun datang ke IGD Ponek RSUD


K.R.M.T Wongsonegoro dengan keluhan Kenceng- kenceng disertai
keluarnya bercak darah dari jalan lahir sejak ± 1 minggu SMRS, berwarna
kecoklatan, lendir (-). Pasien di rawat inap di srikandi pada tanggal 4
januari 2019, dan pada tanggal 6 januari 2019 pasien melahirkan dan
didapatkan adanya perdarahan yang terus menerus disertai gumpalan darah
dan pasien mengatakan ari- ari belum keluar sepenuhnya.
Riwayat menstruasi

Menarche : usia 13 tahun


HPHT : 1 Juli 2018
Siklus haid : 23 – 30 hari
Durasi haid : 3 – 7 hari Riwayat Obstetrik
Jumlah : ganti 3x/hari Hamil ini G1P0A0
Riwayat KB
Riwayat Pernikahan Pemakaian KB (-)

Menikah : 1 kali
Usia menikah : 23 tahun
Usia hamil I : 23 tahun
R Diabetes melitus : (-)
Hipertensi : (-)

P Asma : (-) Sosial ekonomi


Alergi : (-)
Riwayat operasi : (-)
D Riwayat penyakit ginekologi : (-)
Merokok
Alkohol : (-)
: (-)

Pekerjaan : Mahasiswa dengan


aktifitas padat
Pasien : JKN PBI
R Penyakit serupa : Ibu kandung pada
kehamilan anak pertama mengalami keguguran
dengan riwayat kehamilan yang sama berupa
P sering timbulnya bercak darah warna
kecoklatan pada usia kehamilan ±6 bulan.
Penyakit sistemik : (-)
K
Pemeriksaan Fisik
Status Pasien
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : GCS 15/Composmentis
Tanda Vital
○ Tekanan darah : 110/80 mmHg
○ Nadi : 88 x/menit, reguler, isi cukup
○ Suhu : 36,4 ºC
○ Frek. Napas : 20 x/menit
○ Sp O2 : 98%
○ TB : 164cm
○ BB : 53kg
○ IMT : 19,7 (Normal)
WAJAH
Pucat (-), sianosis (-), simetris
MATA
Konjungtiva anemis -/-, sclera KEPALA
ikterik -/-, eksoftalmus (-), edema Normal, simetris, Rambut
palpebra -/-, pupil isokor kanan hitam kecoklatan, tidak mudah
dan kiri, reflek cahaya +/+ rontok

TELINGA
Bentuk normal, simetris, HIDUNG
ottorae -/- simetris, septum deviasi (-),
nafas cuping hidung (-),
mimisan (-), secret (-)

MULUT
Simetris, stomatitis angularis (-), bibir
kering (-), sianosis (-), karies (-), ukuran LEHER
lidah normal, papil arofi (-), tonsil Trakea berada di tengah dan tidak devasi, JVP tidak
T1/T1
meningkat, tidak terdapat pembesaran kelenjar
tiroid dan kelenjar getah bening
Pemeriksaan Thoraks
Pemeriksaan Jantung
Pemeriksaan Abdomen
Pemeriksaan Ekstremitas
Status Obsetri
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
RESUME

✘ Pasien wanita G1P0A0 berusia 23 tahun datang ke IGD Ponek RSUD K.R.M.T
Wongsonegoro dengan keluhan Kenceng- kenceng disertai keluarnya bercak
darah dari jalan lahir sejak ± 1 minggu SMRS, berwarna kecoklatan, lendir (-).
Pasien di rawat inap di srikandi pada tanggal 4 januari 2019, dan pada tanggal 6
januari 2019 pasien melahirkan dan didapatkan adanya perdarahan yang terus
menerus disertai gumpalan darah dan pasien mengatakan ari- ari belum keluar
sepenuhnya.
✘ Dari pemeriksaan didapatkan tanda vital dalam batas normal, TFU tidak teraba
dan tidak tampak massa pada abdomen. PPV (+). Dan terdapat massa dalam
rahim.
✘ Pemeriksaan penunjang lab darah didapatkan Hb 10.4 g/dL, Leukosit 17.3/uL
dan Hematokrit 347/uL. USG (-)
Follow up
5 Januari 2019
4 Januari 2019 S Pasien mengeluh bercak perdarahan dari jalan lahir, perut
masih terasa kenceng- kenceng
S Pasien datang ke IGD dengan kenceng- kenceng disertai O Kesadaran : compos mentis
TD : 120/70 mmHg
bercak perdarahan sejak ± 1 minggu SMRS. Gumpalan darah HR : 84x/menit
RR : 20x/menit
(-), lemas, mual, muntah 1 kali, dan kepala pusing. T : 36.5°C
Pemeriksaan Fisik Umum
O Kesadaran : compos mentis Mata : anemis -/-, ikterus -/-

TD : 100/60 mmHg Jantung:S1S2 tunggal reguler, murmur (- ), gallop (-)


Paru : vesikuler +/+, ronki (-), wheezing (-)
HR : 80x/menit Abdomen
Ekstremitas
: bekas luka operasi (-)
: edema (-/-), akral hangat (+/+)
RR : 19x/menit TFU : 22cm
DJJ: 148x/menit
T : 36.2°C Pemeriksaan dalam/inspekulo: pembukaan 1cm kk (+) eff
10% kepala masih di PAP

Pemeriksaan Fisik Umum


Mata : anemis -/-, ikterus -/-
Jantung:S1S2 tunggal reguler, murmur (- ), gallop (-)
Paru : vesikuler +/+, ronki (-), wheezing (-) A G1P0A0 usia 23 tahun
Janin tunggal hidup intrauterine

Abdomen : bekas luka operasi (-) Letak mobile


Partus prematurus imminens
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat (+/+) P  IVFD Ringer laktat 20 tpm
 Nifedipin 3x10mg
TFU : 22cm 5 Januari 2019

DJJ: 148x/menit
S Pasien mengeluh bercak perd arahan dari jalan lahir, perut
masih terasa kenceng- kencen g
O Kesadaran : compos mentis
TD : 120/70 mmHg
HR : 84x/menit

Pemeriksaan dalam/inspekulo: pembukaan 1cm kk (+) eff


RR : 2 0x/menit
T : 36.5°C
Pemeriksaan Fisik Umum
Mata : an emis -/-, ikterus -/-

10% kepala masih di PAP


Jantung:S 1S2 tunggal reguler, murmu r (- ), gallop (-)
Paru : vesikuler +/+, ronki (-), wheezing (-)
Abdomen : bekas luka op erasi (-)
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat (+/+)
TFU : 22cm

A G1P0A0 usia 23 tahun


DJJ: 148x/menit
Pemeriksaan dalam/inspekulo: pembukaan 1cm kk (+) eff
10% kepala masih di PAP

Janin tunggal hidup intrauterine


A G1P0A0 usia 23 tahun

Letak mobile
Janin tunggal hidup intrauterine
Letak mobile
Partus prematurus imminens
P  IVFD Ringer laktat 20 tpm
 Nifedipin 3x10mg

Partus preamaturus imminens


P  IVFD RL 20 tetes per menit
 PO. Nifedipin 30 mg
6 Januari 2019
S Pasien melahirkan jam 21.00
O Kesadaran : compos mentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 84x/menit
RR : 20x/menit
T : 36.8°C
Pemeriksaan Fisik Umum
Mata : anemis -/-, ikterus -/-
Jantung:S1S2 tunggal reguler, murmur (- ), gallop (-)
Paru : vesikuler +/+, ronki (-), wheezing (-)
Abdomen : bekas luka operasi (-)
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat (+/+)
Pemeriksaan dalam: PPV 100cc
A P1A0 usia 23 tahun
Post partum prematerus imminens
P IVFD Ringer laktat 20 tpm
Jam Keadaan
19.00 VT : Pembukaan 2 cm, KK (-), eff 50%, kepala Hodge 1
S/ Tunggu dan pengawasan 10
21.00 VT : Pembukaan lengkap, KK (-) eff 100%, kepala Hodge III
D/ Inpartu kala II
S/ Pengawasan 9

Laporan 21.10
Pimpin mengejan
Bayi lahir spontan. Wanita 4-5-6

persalinan Ku : lemah, merintih. Suction (+) oksigen (+)


Inj. Oxytocin 1 Amp IM
IMD(-)
D/ Inpartu kala III
S/ Pengawasan
Manajemen aktif kala III
21.15 Plasenta lahir spontan
Kotiledon kesan tidak lengkap
Cavum uteri keras
D/ Inpartu kala IV
Plasenta restan
S/ Kuretase
7 Januari 2019
S Pasien mengeluh perdarahan dari jalan lahir, dan
mengeluhkan nyeri perut bagian bawah sejak tadi malam
setelah melahirkan
O Kesadaran : compos mentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 84x/menit
RR : 20x/menit
T : 36.8°C
Pemeriksaan Fisik Umum
Follow up Mata : anemis -/-, ikterus -/-
Jantung:S1S2 tunggal reguler, murmur (- ), gallop (-)
Paru : vesikuler +/+, ronki (-), wheezing (-)
Abdomen : bekas luka operasi (-), massa (-)
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat (+/+)
Pemeriksaan dalam: PPV 100 cc
A P1A0 usia 23 tahun
Post partum prematerus imminens
Perdarahan post partum e.c Placenta Restan
P  Bed rest
 Metergin 3x10mg
 Inj. Dexamethasone 2x6mg
 Pro kuretase
Abnormalitas Data

Pemeriksaan fisik
Anamnesis
Perdarahan yang terus Pemeriksaan luar
menerus disertai gumpalan I :Tidak tampak adanya
darah dan pasien mengatakan massa, PPV (+)
ari- ari belum keluar P :Tinggi Fundus Uteri tidak
teraba
sepenuhnya setalah
melahirkan
DAFTAR MASALAH
Perdarahan post partum ec.
Plasenta previa
INITIAL PLAN

✘ IP Dx
○ Anamnesis
○ PP  lab dan USG
✘ IP Mx
o KU dan vital sign
✘ IP Tx o Evaluasi perdarahan
○ Infus RL 20 tpm o Cek darah rutin
○ Bed rest
○ Metergin 3x10mg
○ Inj. Dexamethasone 2x6mg
○ Pro kuretase
INITIAL PLAN

✘ IP Ex
• Menjelaskan kepada keluarga tentang kondisi ibu dan penyakit yang diderita
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan kuretase sebagai terapi
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang komplikasi yang mungkin
terjadi seperti perdarahan, perforasi, maupun sepsis.

Anda mungkin juga menyukai