WANITA 35 TAHUN POST PARTUM INDUKSI (P3A0) ATAS INDIKASI IUFD ET CAUSA
HELLP SYNDROME DAN COVID 19 DENGAN ACUTE LIVER FAILURE DAN DIC
Penyaji :
dr. Bryan Arief Aji Rudita
Pembimbing:
Dr.dr. Triyanta Yuli Pramana Sp.PD, KGEH, FINASIM
1
LAPORAN KASUS
Nama : Ny. H
IDENTITAS
PENDERITA
Umur : 35 tahun
Suku : Jawa
Alamat : Colomadu
Pekerjaan : IRT
Nomor RM : 01532xxxx
3
RIWAYAT KELUARGA
4
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
5
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
6
RIWAYAT PRIBADI
Riwayat alergi : Debu (-), dingin (-), makanan (-)
Riwayat imunisasi : Tidak diketahui
Riwayat kebiasaan
Riwayat merokok : Disangkal
Riwayat alkohol : Disangkal
Riwayat olahraga : Jarang berolahraga
Riwayat minum obat : Disangkal
Riwayat minum jamu : Disangkal
Riwayat seks bebas : Disangkal
7
RIWAYAT GIZI
Sehari-hari pasien sebelum sakit makan cukup teratur, 2-3 kali sehari
dengan nasi sekitar 8-10 sendok makan, dengan lauk kurang bervariasi,
lebih sering mengkonsumsi daging daripada sayuran. Pasien jarang
mengkonsumsi buah-buahan.
8
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
Pasien adalah seorang Ibu rumah tangga. Pasien berobat di rumah sakit
menggunakan asuransi BPJS. Pasien merupakan ketua ibu pengajian di
RT nya dan rutin berkumpul melakukan pengajian bersama tiap hari
Senin dan Kamis.
9
PEMERIKSAAN FISIK
10
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala Mata:
Bentuk mesocephal, rambut warna hitam konjungtiva anemis (+/+), sclera
(+), mudah dicabut (-), luka (-), atrofi M. ikterik (-/-), pupil isokor (+/+)
temporalis (-)
Telinga
Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), membran
Wajah tympani bilateral intak (+)
Simetris, eritema (-), ruam muka (-)
Hidung
Kulit Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), gangguan
Ikterik (-), kulit pucat (-), turgor kulit cukup, fungsi pembauan (-), septum deviasi (-), polip nasi (-),
hiperpigmentasi(-), hipopigmentasi (-), nyeri tekan sinus frontalis (-), sinus ethmoidalis (-),
petechie (-), bekas granulasi (-), kulit kering (-) terpasang NGT dialirkan produk (-)
11
PEMERIKSAAN FISIK
Leher
Pulmo
Trachea di tengah, JVP R + 2 cm H2O,
Inspeksi :
pembesaran kelenjar limfe (-), Statis : Simetris.
pembesaran kelenjar thyroid (-), benjolan Abdomen
Dinamis : Pengembangan dada simetris kanan sama dengan
abnormal (-) Inspeksi
kiri, sela :iga
Dinding perutkanan
melebar sejajar dinding
dan kiri (-),dada, venektasi
retraksi (-),
interkostal
sikatrik
kanan &(-). kiri (-).
Toraks Auskultasi
Palpasi : : Bising usus (+) 10 x/menit .
Bentuk normochest, simetris, Spider Perkusi : Timpani,
Statis : Dada kananarea
dantroube redup sela
kiri simetris, (-), pekak alih (-),kanan
iga melebar
naevi (-),retraksi intercostalis (-), undulasi (-) retraksi
dan kiri (-), nyeri ketok kostovertebra
interkostal kanan dan (-)/(-).
kiri (-).
pernafasan thorakoabdominal, sela iga Palpasi
Dinamis: :supel, lien tidak
Pergerakan teraba,
kanan samaballotement
dengan kiri,ginjal (-) Hepar
simetris,
melebar (-), pembesaran kelenjar getah teraba
fremitus 3 jari
rabadibawah
kanan samaarcusdengan
costae kiri.
dextra, tepi tajam,
bening aksilla (-). konsistensi
Perkusi : lunak, permukaan rata, nyeri tekan (-)
Kanan : Sonor seluruh lapang paru
Batas paru diafragma di SIC IX, peranjakan diafragma 3 cm.
Jantung Kiri : Sonor seluruh lapang paru
Inspeksi Ictus cordis tidak tampak. Ekstremitas
Batas paru diafragma di SIC IX, peranjakan diafragma 3 cm.
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat. Kekuatan:
Auskultasi 5555:
Perkusi : Batas Jantung kesan Normal Tonus: N
Kanan : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan (-).
Auskultasi: HR 84 x/ menit, reguler. Bunyi Refleks
krepitasifisiologis:
(-). (+)
jantung I-II murni, intensitas normal, Refleks Patologis
Kiri : Suara dasar (-)
vesikuler normal, suara tambahan (-).
regular, bising (-), gallop (-). Petekie
krepitasi(+) (-).
12
DATA PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Laboratorium 21/03/21
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Hematologi
Hb 12.8 12-15.6 g / dl Kimia Klinik
SARS-CoV-2 Negatif
Real time - PCR Negatif
Serologi
PT 15.1 10.0-15.0
INR 1.210
14
DATA PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Laboratorium 22/03/21
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan Kimia Klinik
Hematologi Gula Darah 110 60-140 Mg/dl
Hb 6.9 12-15.6 g / dl Sewaktu
Hct 20 33-35 % SGOT 2563 <35 U/L
Leukosit 11.8 4.5-11 ribu/uL SGPT 790 <45 U/L
Trombosit 25 150-450 ribu/uL Bilirubin total 5.61 0.00 – 1.00 mg/dl
Eritrosit 3.15 4.1-5.1 ribu/uL Albumin 2.7 3.5-5.2 g/dl
MCV 62.2 80 – 100 /um Ureum 45 <50 mg/dl
MCH 22.0 26 – 34 Pg Kreatinin 1.0 0.9-1.3 mg/dl
MCHC 35.3 32 – 36 g/dl Hs-CRP 2.95 <0.28 mg/dl
RDW-CV 14.7 11.5 – 14.5 % Natrium 127 136-145 mmol/L
Eosinophil 0.10 2.0 – 4.0 % Kalium 4.5 3,5-5,1 mmol/L
Basofil 1.70 0.0 – 1.0 % Chlorida darah 100 98 – 106 mmol/l
Netrofil 67.80 50.0 – 70.0 % Ferritin >1200 20.0 – 200.0 ng/mL
Limfosit 23.10 25.0 – 40.0 % Procalcitonin 11.8 <2 ng/mL
Monosit 7.30 2.0 – 8.00 %
Serologi
Golongan Darah A
HbsAg Non reaktif Non reaktif
Golongan Darah Rh Positif
16
DATA PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Laboratorium 24/03/21
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
17
DATA PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Laboratorium 25/03/21
18
DATA PENUNJANG
Interpretasi Foto Thoraks Proyeksi PA : (22/03/21)
Kesimpulan:
Cor dan pulmo dalam batas normal
19
RESUME
20
RESUME
3. Pemeriksaan Fisik:
Konjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik (+/+)
Hepar teraba 3 jari dibawah arcus costae dextra, tepi tajam, konsistensi lunak, permukaan rata, nyeri
tekan (-)
Petechaie (+/+) kaki kanan dan kiri
4. Pemeriksaan Tambahan:
a. Laboratorium :
HB 6.9, MCV62.2, MCH 22.0, MCHC 35.5 Lekosit 14.2, Trombosit 20, PT 21.6, APTT 66.4, D-Dimer 9470,
SGOT 2623, SGPT 667, bilirubin total 4.31, bilirubin direk 3.29, bilirubin indirek 0.84 Fibrinogen 150, Hs
CRP 3.89, Procalcitonin 11.8, Ferritin 1200
PCR SARS CoV 2 tanggal 10 Maret: POSITIF
Swab Antigen Covid tanggal 21 Maret: POSITIF
PCR SARS CoV 2 tanggal 21 Maret: NEGATIF
PCR SARS CoV 2 tanggal 22 Maret: NEGATIF
b. Radiologi (Rontgen Thorax): Cor dan Pulmo dalam batas normal
21
DAFTAR MASALAH
1. ALF
2. Anemia Berat
3. P3A0 Post Partus Induksi atas Indikasi IUFD
4. Overt DIC
5. COVID-19 terkonfirmasi sembuh
22
RENCANA PENGKAJIAN
DIAGNOSIS/MASALAH
23
Initial Planning
No Clue and Cue Problem Assesment
Dx Tx Mx Ex
1. Anamnesis: ALF Differential Diagnosis Pemeriksaa 1.Diet Hepar KUVS Bed rest
Perut terasa tidak : HELLP Syndrome, n 1500 kkal Darah total,
nyaman, mata AFLP, Cholestasis on USG 2.Inf Asering rutin edukasi
menguning Pregnancy, Viral Abdomen 20tpm OT PT, tentang
Hepatitis A Anti HAV 3.Inf Albumi penyakit
Pemeriksaan fisik: Komplikasi : Liver Biopsi Aminofusin n, beserta
Mata: Sklera Ikterik Ensefalopati, DIC Hepar 1 PT, komplikasi
(+), Abdomen : Hepar Faktor Risiko : fl/24jam APTT, dan
teraba 3 jari dibawah Pada pasien 4.SNMC INR penanganan
arcus costae dextra, mengalami IUFD Billirubi nya
dimana haltersebut 40ml/24jam n total,
tepi tajam, konsistensi drip
lunak, dapat menyebabkan direk
peningkatan resiko 5.Asam dan
ursodeoxyk
keracunan kehamilan indirek
Pemeriksaan sehingga dapat olat 3x1 3-5 hari
penunjang : meningkatkan kadar
SGOT 2623, SGPT 667 enzim transaminase,
HbsAg (-), anti HbC selain itu infeksi covid
total (-) sendiri juga dapat
menyebabkan liver
injuri yang juga
ditandai dengan
peningkatan enzim
transaminase 24
Analisis Pemilihan
Initial Planning
No Clue and Cue Problem Assesment
Dx Tx Mx Ex
2. Anamnesis: Anemia Differential Pemeriksaa 1.Transfusi KUVS Penjelasan
Lemas berat Diagnosis : n darah PRC 3 kolf Monito kepada
tepi ring pasen
Pemeriksaan fisik: Etiologi : DIC tanda mengenai
Mata: Konjungtiva perdar kondisi
anemis (+/+) Komplikasi : Syok ahan pasien,
Petechiae (+/+) hemoragik sponta terapi yang
n diberikan,
Pemeriksaan Faktor Risiko : Cek serta
penunjang : Partus induksi, DR2 komplikasi
Hb 6.9 MCV 62.2 MCH gangguan koagulasi post yang
22.0 Transfu mungkin
si terjadi dari
Analisis Pemilihan kelainan
Terapi : yang
- diderita
pasien
25
Initial Planning
No Clue and Cue Problem Assesment
Dx Tx Mx Ex
3. Anamnesis: P3A0 post Differential 1. ketorolac KUVS Edukasi
Pasien merasa partum Diagnosis:- 3x1 ampul Observasi perawatan
gerakan janin sudah induksi atas Etiologi : bila perlu tanda tanda pasca
tidak dirasakan sejak indikasi IUFD Sindrom perdarahan persalinan
4 hari SMRS HELLP, COVID- dari jalan untuk
19 lahir dan mencegah
Pemeriksaan fisik: Komplikasi : tanda-tanda terjadinya
- ALF, DIC infeksi perdarahan
Faktor Risiko : postpartum
Darah rutin
Pemeriksaan Riwayat PT, APTT, INR
Penunjang : Covid-19
- Analisis
Pemilihan
Terapi :
Tatalaksana
ditujukan
untuk segera
mengeluarkan
janin agar
supaya
mengurangi
terjadinya
komplikasi
yang lebih jauh 26
pada ibu
Initial Planning
No Clue and Cue Problem Assesment
Dx Tx Mx Ex
4. Anamnesis: Overt DIC Differential Diagnosis 1.Inj Asam KUVS Penjelasan
: Tranexam Observa kepada pasen
Pemeriksaan fisik: Etiologi: at si tanda mengenai
petechie (+/+) HELLP Syndrome, 1g/8jam perdara kondisi pasien,
han terapi yang
ALF, IUFD, SARS 2.Inj Vit K diberikan,
Pemeriksaan COV-2 Virus 3x2 Amp spontan
PT APTT serta
penunjang : Komplikasi : 3.Fresh komplikasi
PT 21.6, APTT 66.4, D- Frozen Trombo
Syok, bleeding sit yang mungkin
Dimer 9470 Faktor Risiko : Plasma terjadi dari
D-
oleh karena adanya Dimer kelainan yang
HELLP syndrome Fibrinog diderita pasien
disertai adanya Covid en
19 dimana hal tersebut Evaluasi
dapat meningkatkan per 3
kejadian koagulopati, hari
selain itu juga di
dapatkan ALF yang
mana terjadi kerusakan
fungsi hepar.
Analisis Pemilihan
Terapi :
Diberikan untuk
memperbaiki fungsi 27
Initial Planning
No Clue and Cue Problem Assesment
Dx Tx Mx Ex
5. Anamnesis: COVID-19 Differential 1.Vitamin C KUVS Penjelasan
Riwayat covid-19 (+) terkonfirmasi Diagnosis : - 3x1gr kepada pasen
10 Maret 2021 sembuh Etiologi : - 2.Vitamin D mengenai
Komplikasi : 1000IU/12 kondisi
Pemeriksaan fisik: Long Covid Syndrome jam pasien, terapi
- Faktor Risiko : 3.NAC yang
kemungkinan adanya 3x200mg diberikan,
Pemeriksaan salah satu serta
penunjang : dilingkungan yang komplikasi
HS Crp 3.89, juga terkena covid yang
Procalcitonin 11.8, tanpa gejala sehingga mungkin
D-Dimmer 9470, dapat menularkan ke terjadi dari
Ferritin 1200 pasien ditambah lagi kelainan yang
AT 20.000 kondisi saat ini daya diderita
tahan tubuh menurun pasien
dikarenakan pasien
sedang Hamil
Analisis Pemilihan
Terapi :
Tatalaksana diberikan
untuk menunjang
kondisi pasien
28
MONITORING PERAWATAN PASIEN
29
Perawatan Hari 3 (26 Maret 2021)
Subjektif (anamnesis) :
Pasien masih lemas, mual (+),
muntah (-), nyeri perut sudah Mata:
berkurang, demam (-), perdarahan konjungtiva anemis (+/+),
pervaginam sudah berhenti pasca sclera ikterik (-/-), pupil isokor
melahirkan, tanda tanda (+/+)
perdarahan spontan disangkal
Objektif :
Tensi : 140/80 mmHg
Respirasi : 19x/mnt
Nadi : 75 x/mnt,reguler
Suhu : 36.7ºC
SpO2 : 99% 30
Perawatan Hari 3 (26 Maret 2021)
MONITORING EDUKASI
1. Monitoring keadaan umum, tanda vital, serta Penjelasan kepada pasien mengenai kondisi
klinis pasien. pasien, terapi yang diberikan, serta komplikasi
2. Cek darah rutin post transfusi PRC 2 kolf yang mungkin terjadi dari kelainan yang diderita
pasien ini.
32
Perawatan Hari 4 (27 Maret 2021)
Subjektif (anamnesis) :
Pasien masih lemas, mual (+),
muntah (-), nyeri perut sudah Mata:
berkurang, demam (-), perdarahan konjungtiva anemis (+/+),
pervaginam sudah berhenti pasca sclera ikterik (-/-), pupil isokor
melahirkan, tanda tanda (+/+)
perdarahan spontan disangkal
Objektif :
Tensi : 130/80 mmHg
Respirasi : 19x/mnt
Nadi : 75 x/mnt,reguler
Suhu : 36.7ºC
33
SpO : 99%
Perawatan Hari 4 (27 Maret 2021)
MONITORING EDUKASI
1. Monitoring keadaan umum dan tanda vital Pasien dapat dilakukan rawat jalan dengan
2. Pemeriksaan darah rutin, PT APTT INR, d memperhatikan bila adanya tanda-tanda
diner, SGOT, dan SGPT perdarahan spontan maupun dari jalan lahir.
35
CATATAN KEMAJUAN POLIKLINIK
36
MONITORING POLIKLINIK 7 APRIL 2021
Subjektif (anamnesis) :
37
MONITORING POLIKLINIK 7 APRIL 2021
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Hematologi
Hb 9.8 12-15.6 g / dl
Hct 29 33-35 %
Leukosit 2.6 4.5-11 ribu/uL
Trombosit 150 150-450 ribu/uL
Eritrosit 4.03 4.1-5.1 ribu/uL
MCV 72.6 80 – 100 /um
MCH 24.4 26 – 34 Pg Hasil Pemeriksaan Laboratorium
MCHC 32 – 36 g/dl
RDW-CV
36.6
17.1 11.5 – 14.5 %
05/04/21
Eosinophil 1.07 2.0 – 4.0 %
Basofil 1.44 0.0 – 1.0 %
Netrofil 50.66 50.0 – 70.0 %
Limfosit 35.52 25.0 – 40.0 %
Monosit 13.30 2.0 – 8.00 %
PT 13.7 10.0-15.0 Detik
APTT 33.3 20.0-40.0 Detik
INR 1.020
D-Dimer 1557 <500 ng/ml
Kimia Klinik
SGOT 46 <35 U/L
SGPT 45 <45 U/L
38
MONITORING POLIKLINIK 7 APRIL 2021
Hasil USG Abdomen (07/04/21)
Kesan:
1. Hepatomegali
2. Free fluid minimal di cavum endometrium
39
MONITORING POLIKLINIK 7 APRIL 2021
MONITORING EDUKASI
1. Monitoring keadaan umum dan tanda vital Pasien dapat dilakukan rawat jalan dengan
2. Bilirubin direk dan indirek, fibrinogen memperhatikan bila adanya tanda-tanda
perdarahan spontan maupun dari jalan lahir.
40
PROGNOSIS
41
ALUR KETERKAITAN MASALAH
HELLP
COVID-19
P3A0 Terkonfirmasi sembuh
Post partum induksi atas
indikasi IUFD
Overt DIC
Anemia Berat
42
GRAFIK MONITORING
PT
25
22.4
21
20
15.1 15.1
15
10
0
21-Mar 22-Mar 23-Mar 24-Mar
43
GRAFIK MONITORING
APTT
70
66.4
60
53.7
50
40 38.2 38.2
30
20
10
0
21-Mar 22-Mar 23-Mar 24-Mar
44
GRAFIK MONITORING
INR
2,000
1,870 1,850
1,800
1,600
1,400
1,210 1,210
1,200
1,000
800
600
400
200
0
21-Mar 22-Mar 23-Mar 24-Mar
45
GRAFIK MONITORING
D-DIMER
10000
9470
9000
8000
7418
7000
6000
4980
5000
4000
3000
2000
1000
0
21-Mar 22-Mar 23-Mar 24-Mar
46
GRAFIK MONITORING
SGPT
900
800 790
700667
600
500
400 391
300
200
100
0
21-Mar 22-Mar 23-Mar 24-Mar
47
GRAFIK MONITORING
BIL TOT
6
5.61
4.13
4
0
21-Mar 22-Mar 23-Mar 24-Mar
48
Terima kasih
49