Proses Terbentuknya Negara :

 1. Occuptie (pendudukan) : Liberia

 2. Fusi (peleburan) : 2 Negara kecil jadi satu: terbentuknya
federasi Negara Jerman.
 3. Cessie(penyerahan):satu wilayah diserahkan negara lain
berdasarkan perjanjian.
 4. Accsie (penaikan): wilayah terbentuk akibat penaikan lumpur
sungai dari dasar laut : Mesir.
 5. Anexalie (pencaplokan): Israil mencaplok Palestina, Suriah
dll.
 6. Proclamation (proklamasi): Indonesia.
 7. Inovation (pembentukan baru): Colombia yang pecah
muncul Venuzuela.
 8. Separatische (pemisahan): Belgia memisahkan diri dari
Belanda.
 CIRI – CIRI SUATU NEGARA HUKUM:
 1. PENGAKUAN & PERLINDUNGAN HAK-HAK YANG
MENGANDUNG PERSAMAAN DALAM BIDANG: POLITIK,
SOSIAL, EKONOMI DAN KEBUDAYAAN
 2. PERADILAN YANG BEBAS DARI SUATU PENGARUH
KEKUASAAN ATAU KEKUATAN LAIN, TIDAK MENGIKAT
 3. JAMINAN KEPASTIAN HUKUM, YAITU: JAMINAN BAHWA
KETENTUAN HUKUMNYA DAPAT DIPAHAMI, DAPAT
DILAKSANAKAN,AMAN DLM MELAKSANAKANNYA.
 VISI DAN LANDASAN NASIONAL
INDONESIA
 Pancasila merupakan Filsafat/Ideologi dasar
negara, sebagai Landasan Idiil.
 UUD 1945 merupakan konstitusi negara,
sebagai Landasan Konstitusional.
 Wawasan Nusantara merupakan visi Bangsa

/Negara, sebagai Landasan Visional.

 Ketahanan Nasional merupakan Konsepsi
Bangsa/Negara,sebagai Landasan Konsepsional.
 GBHN merupakan kebijaksanaan dasar
Bangsa /Negara, sebagai Landasan Operasional.
TUNTUTAN REFORMASI
 ANTARA LAIN :
1. AMANDEMEN UUD 1945
2. PENGHAPUSAN DOKTRIN DWI FUNGSI ABRI
3. PENEGAKAN HUKUM,HAK ASASI MANUSIA
DAN PEMBERANTASAN KKN
4. OTONOMI DAERAH
5. KEBEBASAN PERS
6. MEWUJUDKAN KEHIDUPAN DEMOKRASI.
UUD 1945 SEBELUM PERUBAHAN /
DIAMANDEMEN
 PEMBUKAAN.
 BATANG TUBUH : 16 BAB,37 PASAL, 49 AYAT,

4 PASAL ATURAN PERALIHAN, 2 AYAT

ATURAN TAMBAHAN.
 PENJELASAN.

HASIL PERUBAHAN/AMANDEMEN
. PEMBUKAAN.
. PASAL-PASAL : TERDIRI 21 BAB, 73 PASAL,
170 AYAT 3 PASAL ATURAN PERALIHAN, 2
PASAL ATURAN TAMBAHAN.
LATAR BELAKANG PERUBAHAN
 KEKUASAAN TERTINGGI DI TANGAN MPR.
 KEKUASAAN SANGAT BESAR PADA PRESIDEN.
 PASAL - PASAL YANG TERLALU “LUWES”
SEHINGGA DAPAT MENIMBULKAN MULTITAFSIR.
 KEWENANGAN PADA PRESIDEN UNTUK
MENGATUR HAL-HAL PENTING DENGAN
UNDANG-UNDANG.
 RUMUSAN UUD 1945 TENTANG SEMANGAT

PENYELENGGARA NEGARA BELUM CUKUP

DIDUKUNG KETENTUAN KONSTITUSI.
 TUJUAN PERUBAHAN
 MENYEMPURNAKAN ATURAN DASAR, MENGENAI :
. TATANAN NEGARA.
. KEDAULATAN RAKYAT.
. HAM.
. PEMBAGIAN KEKUASAAN.
. KESEJAHTERAAN SOSIAL.
. EKSISTENSI NEGARA DEMOKRASI DAN NEGARA
HUKUM.
. HAL-HAL LAIN SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN
ASPIRASI DAN KEBUTUHAN BANGSA.
KESEPAKATAN DASAR :
 TIDAK MENGUBAH PEMBUKAAN UUD 1945.
 TETAP MEMPERTAHANKAN NEGARA KESATUAN

REPUBLIK INDONESIA.
 MEMPERTEGAS SISTEM PRESIDENSIIL.
 PENJELASAN UUD 1945 YANG MEMUAT HAL-

HAL NORMATIF AKAN DIMASUKKAN KE DALAM

PASAL-PASAL.
 PERUBAHAN DILAKUKAN DENGAN CARA
ADENDUM.
SISTEM PRESIDENSIIL
 DISEBUT JUGA SISTEM KONGRESIONAL.
 Merupakan sistem pemerintahan republik dimana
kekeuasaan Eksekutif dipilih melalui Pemilu dan
terpisah dengan kekuasaan Legislatif.
 Memiliki 3 unsur :
1.Presiden dipilih rakyat.
2.Presiden secara bersamaan menjabat sbg Kepala
Negara dan Kepala Pemerintahan dan dlm jabatannya
mengangkat pejabat2 pemerintahan terkait.
3.Presiden harus dijamin memiliki kewenangan
legislatif oleh UUD atau Konstitusi.
ADENDUM :
 Merupakan ketentuan tambahan /
tambahan klausula atau pasal yang
secara fisik terpisah dari aturan
pokoknya, namun secara hukum
melekat pada aturan pokoknya yang
merupakan satu kesatuan yang
melekat dan tidak dapat dipisahkan.