Anda di halaman 1dari 16

Insan Kamil

Hello!
1. Safyna Nabil Bahasuan (062011133001)
2. Yusuf Rio Setiawan
(062011133002)
3. Fatiya Rosyida
(062011133003)
4. Mia Amira Alfat
(062011133004)
2
Insan Kamil
Insan kamil berasal dari kata al-insan yang
berarti manusia dan al-kamil yang berarti
sempurna. Jadi, insan kamil berarti manusia
yang sempurna.

Dalam membentuk insan kamil, kita harus


mengintegrasikan iman, islam, dan ihsan.

3
Iman
Yang dimaksud keimanan seseorang terhadap
sesuatu adalah jika dalam hati orang tersebut
telah tertanam kepercayaan dan keyakinan
tentang sesuatu dan sejak saat itu ia tidak
khawatir lagi terhadap menyelusupnya
kepercayaan lain yang bertentangan dengan
kepercayaannya.

4
Rukun Iman
1. Percaya kepada Allah
2. Percaya kepada Malaikat Allah
3. Percaya kepada kitab-kitab
4. Percaya kepada rasul-rasul
5. Percaya kepada hari akhir(kiamat)
6. Percaya kepada Qada dan Qadar

5
Islam
Secara bahasa memiliki beberapa
pengertian, di antaranya:
1. Berserah diri (Aslama)
2. Tunduk patuh (Istislam)
3. Bersih/suci (Saliim)
4. Selamat/sejahtera (Salama)
5. Perdamaian (Silmu)
yang masing-masing sudah dijelaskan di Al-
Quran.

6
Rukun Islam
1. Mengucapkan dua kalimat syahadat
2. Mendirikan Shalat
3. Berpuasa di bulan Ramadhan
4. Membayar Zakat
5. Pergi Haji (jika mampu)

7
Ihsan
Ihsan berasal dari kata hasana yuhsinu, yang
artinya adalah berbuat baik, sedangkan
bentuk masdarnya adalah ihsanan, yang
artinya kebaikan.

8
Konsep Insan
Kamil
Insan Menurut Khan
Sahib Khaja Khan,
kata ”insan” dipandang berasal dari turunan
beberapa kata. Misalnya ”uns” yang artinya
cinta. Manusia adalah mata, dengan nama
Tuhan menurunkan sifat dan asma-Nya
secara terbatas. Insan Kamil, karenanya
merupakan cermin yang merupakan
pantulan dari sifat dan asma Tuhan", yakni
Allah Swt.

10
menurut Ibn Araby
ada dua tingkatan manusia dalam
mengimani Tuhan.
1. Tingkat insan kamil. Mereka
mengimani Tuhan dengan
cara penyaksian.
2. Manusia beragama pada
umumnya.

11
Menurut al-Jili
Insan Kamil adalah dia yang
berhadapan dengan Pencipta dan
pada saat yang sama juga dengan
makhluk.

12
Abdulkarim Al-Jilli
membagi insan kamil
atas tiga tingkatan.
yaitu:
1. Tingkatan permulaan (al-
bidāyah).
2. Tingkat menengah (at
tawasuth)
3. Tingkat terakhir (al-khitām)

13
Jika manusia sudah memahami arti iman
dan beriman dengan benar, juga menjalani
Islam dan rukun-rukunnya dengan
istiqamah.
Maka akan lebih mudah untuk memahami
makna ihsan dan untuk mencapai derajat
ihsan dengan meningkatkan terus kualitas
iman dan Islam dalam dirinya, dengan
begitu menjadi insan kamil bukanlah hal
yang mustahil.

14

Quotations are commonly
printed as a means of
inspiration and to invoke
philosophical thoughts
from the reader.

15
TERIMA
KASIH

16

Anda mungkin juga menyukai