• Nama lain: - Plat ekspansi - Expansion plate - Plat pelebar • Yaitu : alat ortodontik lepasan yang berguna untuk melebarkan lengkung gigi dan/ atau lengkung rahang. • Pd masa pertumbuhan aktif yg dilebarkan lengkung rahang (basal arch) dan lengkung gg nya. • Pd usia dewasa hanya lengkung giginya saja INDIKASI ALAT EKSPANSI 1. Periode gg bercampur pertumbuhan masih aktif 2. Rahang yg sempit (crowding) 3. Berdasarkan analisis ruang dr Howes diperoleh: 37-44 % 4. Berdasarkan Pont: LLM dan LLB lebih kecil dibanding perhitungan rumus / tabel 5. Bedasarkan Kesling: kurangnya ruang lebih kecil dr lebar setengah gigi P1 Bagian dari alat ekspansi • Plat dasar • Sekrup ekspansi • Klamer Adam, Half Jackson (klamer C) • Labial bow • Bangunan tambahan kalau diperlukan, misalnya bite block Sekrup Ekspansi (expansion screw) T.d. 4 lubang + kunci (kawat) pemutar Sekrup ekspansi • Pemutaran sekrup 90⁰ (1/4 lingkaran) menghasilkan pelebaran membrana periodontal sebesar 0,05-0,07 mm • Lebar memb. periodontal : - dewasa : 0, 16 mm - anak-anak : 0,25mm • Aktivasi / pemutaran sekrup yg berlebihan menyebabkan: - kerusakan jaringan periodontal - gigi terjepit pd tulang alveolar Macam2 Plat Ekspansi berdasarkan pd arah pelebaran:
A. Pelebaran ke arah lateral / bukal
1. Bilateral / simetris 2. Unilateral / tidak simetris B. Pelebaran ke anterior/ labial C. Pelebaran ke mesial / distal A.1. Pelebaran ke lateral / simetris a.- Utk kasus crossbite posterior bilateral . - Crowding ringan gigi Insisivus • Utk menggerakkan gg dg alat ekspansi pd satu sisi, diperlukan penjangkaran (anchorage) pd sisi lain • Pd plat yg dibelah di grs tengah/simetris bilateral reciprocal anchorage (saling menjangkar/plat kiri berfungsi sbg penjangkar yg kanan, bgt juga sebaliknya) • Utk pelebaran yg tdk simetris bagian plat yg lebar berfungsi sbg penjangkar, sdg bg yg sempit berfungsi menggerakkan gigi/gg2 yg malposisi b. Pelebaran ke lateral di bag. anterior saja. Bag. posterior ditahan dg penambahan loop dr kawat (ɸ 1,0 mm) loop dr Coffin Hasil pelebaran ke arah lateral di bagian anterior saja c. Loop Coffin bisa diganti dg sekrup. Apb pelebaran bg posterior hanya sedikit, mk aktivasinya adlh setengah dr bag anterior A.1. Pelebaran ke lateral / simetris d. Utk kasus crossbite posterior bilateral dmn ada penguncian oklusal di bg post dibebaskan dg penambahan bite block di bg anterior Utk RB, belahan di grs tengah/midline di sebelah lingual dr gg insisivus pertama A.1. Pelebaran simetris bilateral e. 1/ palatoversi. Gg2 di seb distalnya dilebarkan. Ruang yg dihasilkan dipakai utk mendorong 1/ ke labial. A.1. Pelebaran simetris bilateral f. Gg 1 / 1 palatoversi + gigitan dalam. Setlh ada ruang, gg 1/1 didorong ke labial. Bite block utk intrusi gg I bwh mengurangi overbite A.1. Pelebaran simetris bilateral g. Bag posterior sempit dilebarkan, bag anterior protrusi diretraksi ke palatal (Klas II div 1) A.1. Pelebaran simetris bilateral h. Gg 3 2/ palatoversi dan crowding. Ruang yg diperoleh dipakai utk mendorong 3 2/ ke labial. A.2. Pelebaran tidak simetris plat tidak sama lebar. Plat yg sempit mendorong a. Crossbite post. unilateral dilebarkan ke bukal A.2. Pelebaran tidak simetris b. Gg 54/ palatoversi didorong ke bukal. A.2. Pelebaran tidak simetris c. Gg 65432/ crossbite didorong ke bukal. Bag. Posterior diberi bite block utk menghilangkan penguncian oklusal B. Pelebaran ke anterior/ labial 1. Kasus crossbite anterior gg2 insisivus didorong ke labial B.2. Plat Y: Pelebaran ke arah vektor antara arah anterior dan lateral. Utk kasus kedua gg C yg gingsul. Sesdh ada ruang, C didorong ke palatal dg labial bow. Vektor / resultante antara arah anterior dan lateral. B.3. Plat Y modifikasi. Plat bagian palatinal dikurangi sehingga lbh nyaman dipakai C.1. Pelebaran ke arah mesial/distal M1 didorong ke distal utk memberi tempat untuk P2 yg crowded/blm tumbuh sempurna C.2 .Pelebaran ke arah distal M1 didorong ke distal utk memberi tempat untuk P2 yg belum tumbuh Untuk RB. Gigi M1 kiri bawah didorong ke distal utk memberi ruang bg P2 C.3. Pelebaran ke arah distal Gg /3 gingsul /456 didorong ke distal. Kalau sdh ada ruang, /3 didorong ke palatal dg labial bow. C.4.Pelebaran ke arah distal 2/ crowded 6543/ didorong ke distal. Kl sdh ada ruang, 2/ didorong ke palatal dg labial bow Hasil pelebaran ke arah distal dari gg 6543 / CARA PEMBUATAN 1. Buat klamer dan lengkung labial pd model 2. Tentukan letak sekrup dan beri tanda 3. Plastik pd sekrup dipotong, sisakan secukupnya 4. Fiksasi sekrup, klamer dan LB pd model 5. Cor dg ortoplas 6. Poles, pasang , dan adaptasi beberapa hari 7. Belah plat sesuai dg disain • Aktivasi / pemutaran sekrup bisa dua kali sebulan • Dpt ditambah dg per/pegas2 pembantu • Bila perawatan sdh selesai periode retensi Retainer yg dipakai bs berupa alat itu sendiri ttp sekrupnya tidak diaktifkan atau dibuatkan Hawley Retainer. • Plat ekspansi hrs menempel rapat pd bg servikal gg spy gg bergerak • Apb tdk rapat, tambah dg ortoplas