Anda di halaman 1dari 34

ALAT EKSPANSI

Dr. drg. Susilowati, SU


• Nama lain:
- Plat ekspansi
- Expansion plate
- Plat pelebar
• Yaitu : alat ortodontik lepasan yang berguna untuk
melebarkan lengkung gigi dan/ atau lengkung
rahang.
• Pd masa pertumbuhan aktif  yg dilebarkan
lengkung rahang (basal arch) dan lengkung gg
nya.
• Pd usia dewasa hanya lengkung giginya saja
INDIKASI ALAT EKSPANSI
1. Periode gg bercampur pertumbuhan masih
aktif
2. Rahang yg sempit (crowding)
3. Berdasarkan analisis ruang dr Howes
diperoleh: 37-44 %
4. Berdasarkan Pont: LLM dan LLB lebih kecil
dibanding perhitungan rumus / tabel
5. Bedasarkan Kesling: kurangnya ruang lebih
kecil dr lebar setengah gigi P1
Bagian dari alat ekspansi
• Plat dasar
• Sekrup ekspansi
• Klamer Adam, Half Jackson (klamer C)
• Labial bow
• Bangunan tambahan kalau diperlukan,
misalnya bite block
Sekrup Ekspansi (expansion screw)
T.d. 4 lubang + kunci (kawat) pemutar
Sekrup ekspansi
• Pemutaran sekrup 90⁰ (1/4 lingkaran) 
menghasilkan pelebaran membrana
periodontal sebesar 0,05-0,07 mm
• Lebar memb. periodontal :
- dewasa : 0, 16 mm
- anak-anak : 0,25mm
• Aktivasi / pemutaran sekrup yg berlebihan
menyebabkan:
- kerusakan jaringan periodontal
- gigi terjepit pd tulang alveolar
Macam2 Plat Ekspansi berdasarkan pd
arah pelebaran:

A. Pelebaran ke arah lateral / bukal


1. Bilateral / simetris
2. Unilateral / tidak simetris
B. Pelebaran ke anterior/ labial
C. Pelebaran ke mesial / distal
A.1. Pelebaran ke lateral / simetris
a.- Utk kasus crossbite posterior bilateral
. - Crowding ringan gigi Insisivus
• Utk menggerakkan gg dg alat ekspansi pd satu
sisi, diperlukan penjangkaran (anchorage) pd
sisi lain
• Pd plat yg dibelah di grs tengah/simetris
bilateral  reciprocal anchorage (saling
menjangkar/plat kiri berfungsi sbg penjangkar
yg kanan, bgt juga sebaliknya)
• Utk pelebaran yg tdk simetris  bagian plat yg
lebar berfungsi sbg penjangkar, sdg bg yg
sempit berfungsi menggerakkan gigi/gg2 yg
malposisi
b. Pelebaran ke lateral di bag. anterior saja.
Bag. posterior ditahan dg penambahan
loop dr kawat (ɸ 1,0 mm)  loop dr Coffin
Hasil pelebaran ke arah lateral di bagian
anterior saja
c. Loop Coffin bisa diganti dg sekrup. Apb
pelebaran bg posterior hanya sedikit, mk
aktivasinya adlh setengah dr bag anterior
A.1. Pelebaran ke lateral / simetris
d. Utk kasus crossbite posterior bilateral dmn ada
penguncian oklusal di bg post dibebaskan dg
penambahan bite block di bg anterior
Utk RB, belahan di grs tengah/midline di
sebelah lingual dr gg insisivus pertama
A.1. Pelebaran simetris bilateral
e. 1/ palatoversi. Gg2 di seb distalnya dilebarkan. Ruang
yg dihasilkan dipakai utk mendorong 1/ ke labial.
A.1. Pelebaran simetris bilateral
f. Gg 1 / 1 palatoversi + gigitan dalam. Setlh ada ruang,
gg 1/1 didorong ke labial.
Bite block utk intrusi gg I bwh mengurangi overbite
A.1. Pelebaran simetris bilateral
g. Bag posterior sempit  dilebarkan, bag anterior protrusi  diretraksi
ke palatal (Klas II div 1)
A.1. Pelebaran simetris bilateral
h. Gg 3 2/ palatoversi dan crowding. Ruang yg
diperoleh dipakai utk mendorong 3 2/ ke labial.
A.2. Pelebaran tidak simetris  plat tidak sama lebar. Plat yg sempit mendorong
a. Crossbite post. unilateral  dilebarkan ke bukal
A.2. Pelebaran tidak simetris
b. Gg 54/ palatoversi didorong ke bukal.
A.2. Pelebaran tidak simetris
c. Gg 65432/ crossbite didorong ke bukal. Bag. Posterior diberi bite
block utk menghilangkan penguncian oklusal
B. Pelebaran ke anterior/ labial
1. Kasus crossbite anterior  gg2 insisivus
didorong ke labial
B.2. Plat Y: Pelebaran ke arah vektor antara arah anterior dan lateral.
Utk kasus kedua gg C yg gingsul. Sesdh ada ruang, C didorong ke palatal
dg labial bow.
Vektor / resultante antara arah anterior dan
lateral.
B.3. Plat Y modifikasi.
Plat bagian palatinal dikurangi sehingga lbh
nyaman dipakai
C.1. Pelebaran ke arah mesial/distal
M1 didorong ke distal utk memberi tempat
untuk P2 yg crowded/blm tumbuh sempurna
C.2 .Pelebaran ke arah distal
M1 didorong ke distal utk memberi tempat
untuk P2 yg belum tumbuh
Untuk RB.
Gigi M1 kiri bawah didorong ke distal utk memberi ruang bg P2
C.3. Pelebaran ke arah distal
Gg /3 gingsul /456 didorong ke distal. Kalau sdh ada
ruang, /3 didorong ke palatal dg labial bow.
C.4.Pelebaran ke arah distal
2/ crowded 6543/ didorong ke distal. Kl sdh
ada ruang, 2/ didorong ke palatal dg labial bow
Hasil pelebaran ke arah distal dari gg 6543 /
CARA PEMBUATAN
1. Buat klamer dan lengkung labial pd model
2. Tentukan letak sekrup dan beri tanda
3. Plastik pd sekrup dipotong, sisakan
secukupnya
4. Fiksasi sekrup, klamer dan LB pd model
5. Cor dg ortoplas
6. Poles, pasang , dan adaptasi beberapa hari
7. Belah plat sesuai dg disain
• Aktivasi / pemutaran sekrup bisa dua kali
sebulan
• Dpt ditambah dg per/pegas2 pembantu
• Bila perawatan sdh selesai periode retensi
Retainer yg dipakai bs berupa alat itu sendiri
ttp sekrupnya tidak diaktifkan atau dibuatkan
Hawley Retainer.
• Plat ekspansi hrs menempel rapat pd bg
servikal gg spy gg bergerak
• Apb tdk rapat, tambah dg ortoplas

Anda mungkin juga menyukai