Kelompok 9 :
1. Aniseta M. E. Adsamuri (1907010233)
2. Kristina Peni Assan (1907010072)
3. Marisa Timu (1907010193)
4. Mercy Tadjo Tallo (1907010100)
POLIO
Pengertian polio
TIDAK
TIDAK
LANGSUNG
LANGSUNG LANGSUNG
LANGSUNG
Rute
Rute oro-fecal
oro-fecal ::
1. Droplet 1.
1. Feses
Feses
2.
2. Jari
Jari
2.
2. Orofaring
Orofaring 3.
3. Makanan
Makanan dandan minuman
minuman
4.
4. Sumber
Sumber air
air
Pintu
Pintu masuk
masuk :: mulut
mulut
Pintu
Pintu keluar
keluar :: feses
feses
Data kasus
KASUS AFP DI KOTA KUPANG
25
20
15
Axis Title
10
0
2007 2008 2009 2010 2011
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
AGENT
AGENT
ENVEIRONME
ENVEIRONME
HOST
HOST NT
NT
AGENT
AGENT
1. Prepatogenesis
Pada tahap ini telah terjadi interkasi awal antara host,
agent,dan environment.
2. Patogenesis
Ketika tidak ada keseimbangan segitiga Epidemiologi (Triad
Epidemiologi), karena imunitas pejamu yang rendah, sanitasi
yang tidak sehat ataupun kondisi virus Polio yang menyebar
dengan bebas dan secara genetis berkembang, kejadian wabah
Polio menjadi ancaman bagi semua orang terutama anak-anak.
Masa inkubasi ketika virus telah masuk ke tubuh pejamu,
umumnya 7-14 hari untuk kasus paralitik, dengan rentang
waktu antara 3-35 hari. Penderita polio sangat menular selama
beberapa hari sebelum dan beberapa hari sesudah gejala awal.
Patofisiologo
Patofisiologo poliomelitis
poliomelitis
Fase
Fase neorologis
neorologis
Fase
Fase limfatik
limfatik virus
virus akan
akan terus
terus
dimulai
dimulai dengan
dengan bereplikasi
bereplikasi di
di luar
luar
masuknya
masuknya virus
virus sistem
sistem saraf
saraf yang
yang
polio
polio ke
ke dalam
dalam kemudian
kemudian akan
akan
tubuh
tubuh manusia
manusia menginvasi
menginvasi
secara
secara oral.
oral. kedalam
kedalam sistem
sistem
saraf
saraf pusat.
pusat.
Berdasarkan
Berdasarkan gejala
gejala yang
yang Keadaan
Keadaan ini ini berakibat
berakibat terjadinya
terjadinya
muncul
muncul pada
pada fase
fase ini,
ini, polio
polio lumpuh
lumpuh layu
layu akut,
akut, dikenal
dikenal jugajuga
dibedakan
dibedakan menjadi
menjadi polio
polio sebagai
sebagai acute
acute flaccid
flaccid paralysis
paralysis
nonparalitik,
nonparalitik, polio
polio abortif,
abortif, (AFP)
(AFP) sehingga
sehingga polio
polio yang
yang terjadi
terjadi
dan
dan meningitis
meningitis aseptik
aseptik non
non dikenal
dikenal sebagai
sebagai polio
polio paralitik.
paralitik.
paralitik.
paralitik. Klasifikasi
Klasifikasi Polio
Polio paralitik
paralitik ::
Polio
Polio Spinal,
Spinal, Polio
Polio Burbar,
Burbar, dan dan
Polio
Polio Bulbospinal.
Bulbospinal.
Gejala
Gejala Khas
Khas ::
1.
1. Kelumpuhan
Kelumpuhan
2.
2. Bentuk
Bentuk bagian
bagian tubuh
tubuh
yang
yang tidak
tidak sempurna,
sempurna,
terutama
terutama dipinggang,
dipinggang,
pergelangan
pergelangan kaki,dan
kaki,dan
kaki.
kaki.
Pasca-patogenesis
Berakhirnya perjalanan penyakit polio dapat berada dalam tiga pilihan
keadaan, yaitu :
Sekunder
1. Melakukan
Primer isilasi rumah
1. Edukasi dan sakit
Tersier
promosi 2. Melakukan Upaya
kesehatan disinfeksi pencegahan
tentang polio terhadap progresi
2. Surveilans AFP discharge penyakit .
(Acute Flaccid tenggorokan
Paralysis) 3. Imunisasi polio
CAMPAK
1. DEFINISI
Ketahanan virus
Pada temperature kamar, virus campak kehilangan 60 % sifat
infeksifitasnya selama 3-5 hari. Pada 37ooC waktu paruh
umurnya 2 jam, pada 56ooC hanya satu jam. Pada media
protein ia dapat hidup dengan suhu -70ooC selama 5,5 tahun,
sedangkan dalam lemari pendingin dengan suhu 4- 6ooC dapat
hidup selama 5 bulan. Virus tidak aktif pada PH asam.
3. CARA PENULARAN
Secara Langsung
1. Prepatogenesis
Pada tahap ini terjadi interaksi antara pejamu (host) dan agen
Paramyxovirus yang terdapat pada ludah (droplet), hidung, atau
tenggorokan dari orang-orang yang terinfeksi. Jika imunitas
pejamu rendah, mengalami kurang gizi, dan keadaan lingkungan
tidak menguntungkan maka Paramyxovirus akan melanjutkan
riwayat alamiahnya ke tahap Patogenesis.
2. Tahap Patogenesis
a.Tahap Inkubasi.
Masa inkubasi dari penyakit campak adalah 10-20 hari. Pada
tahap ini individu masih belum merasakan bahwa dirinya sakit.
Gejala
Gejala Khas
Khas ::
Bercak
Bercak Koplik`s
Koplik`s (Koplik
(Koplik
spot)
spot) pada
pada mukosa
mukosa
pipi/daerah
pipi/daerah mulut
mulut
Stadium
Stadium Erupsi
Erupsi
Batuk pilek bertambah, suhu badan meningkat oleh karena panas tinggi, kadan-
kadang
kadang anak
anak kejang-kejang,
kejang-kejang, disusul
disusul timbulnya
timbulnya rash
rash (bercak
(bercak merah
merah yang
yang spesifik),
spesifik),
timbul setelah 3 – 7 hari demam. Rash timbul secara khusus yaitu mulai timbul di
daerah belakang telinga, tengkuk, kemudian pipi, menjalar keseluruh muka, dan
akhirnya ke badan. Timbul rasa gatal dan muka bengkak.
o Nyeri tenggorokan
o
o Batuk (cough)
o
o Bercak koplik
o
o Nyeri otot
o
Gejala
Gejala khas
khas ::
Munculnya
Munculnya ruam-ruam
ruam-ruam kulit
kulit
yang
yang berwarna
berwarna merah
merah bata
bata
dari
dari mulai
mulai Kecil-kecil
Kecil-kecil dan
dan
jarang
jarang kemudian
kemudian menjadi
menjadi
banyak
banyak dan
dan menyatu
menyatu Seperti
Seperti
pulau-pulau.
pulau-pulau.
Patofisiologi
Campak Virus Morbili
Infeksi Droplet
Rash, ruam pada daerah belakang telinga, leher, pipi wajah, seluruh tubuh, deskuamasi rasa
gatal
Gangguan integritas
Gangguan istirahat/tidur
kulit
3. Pasca-patogenesis
Berakhirnya perjalanan penyakit campak.
Sembuh sempurna, yakni bibit penyakit
menghilang dan tubuh menjadi pulih, sehat
kembali.
Carrier, dimana tubuh penderita pulih kembali,
namun penyakit masih tetap ada dalam tubuh
tanpa memperlihatkan gangguan penyakit.
Penyakit tetap berlangsung kronik.
Berakhir dengan kematian.
6. PENCEGAHAN