Anda di halaman 1dari 34

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT

MENULAR POLIO DAN CAMPAK

Kelompok 9 :
1. Aniseta M. E. Adsamuri (1907010233)
2. Kristina Peni Assan (1907010072)
3. Marisa Timu (1907010193)
4. Mercy Tadjo Tallo (1907010100)
POLIO

Pengertian polio

Poliomielitis (polio) adalah


penyakit yang sangat
menular yang disebabkan
oleh virus polio. Ini
menyerang sistem saraf, dan
dapat menyebabkan
kelumpuhan atau bahkan
kematian.
ETIOLOGI

Penyebab penyakit polio adalah


poliovirus (PV) yang termasuk
dalam famili Picornaviridae. Virus Virus polio yang
ini masuk melalui mulut dan menyebabkan poliomielitis
hidung, kemudian berkembangbiak atau
atau paralisis
paralisis infantil
infantil
di dalam tenggorokan dan saluran terdiri dari 3 jenis strain
pencernaan. Virus ini dapat antigen atau serotipe virus
memasuki aliran darah dan polio
polio liar
liar (wild
(wild poliovirus
poliovirus //
mengalir ke sistem saraf pusat WPV), yaitu tipe 1, tipe 2,
menyebabkan melemahnya otot dan tipe 3.
dan kadang kelumpuhan (paralisis).
Perbedaan virus polio tipe 1, tipe 2, dan tipe 3 yaitu :
Poliovirus (genus enterovirus) tipe 1, 2 dan 3 masing-masing disebut juga
serotipe Mahoney, Lansing, dan Leon. semua tipe dapat menyebabkan
kelumpuhan.
kelumpuhan. TipeTipe 11 dapat
dapat diisolasi
diisolasi dari
dari hampir
hampir semua
semua kasus
kasus kelumpuhan,
kelumpuhan,
tipe 3 lebih jarang, demikian pula tipe 2 paling jarang. Tipe 1 paling sering
menyebabkan wabah. Sebagian besar kasus vaccine associated
disebabkan
disebabkan oleh
oleh tipe
tipe 22 dan
dan 3.
3.
Perbedaan ketiga jenis strain terletak pada segmen nukleotida. Virus polio
serotipe 1 adalah antigen yang paling dominan dalam membentuk antibodi
netralisasi.
netralisasi. Serotipe
Serotipe 11 adalah
adalah yang
yang paling
paling paralitogenik
paralitogenik dan
dan sering
sering
menimbulkan KLB, sedangkan serotipe 3 adalah yang paling tidak
imunogenik
Sifat virus polio seperti halnya virus yang lain yaitu :
1. stabil terhadap pH asam selama 1-3 jam.
2. Tidak aktif pada suhu 5600 selama 30 menit.
3. Virus polio berkembangbiak dalam sel yang terinfeksi dan
siklus yang sempurna berlangsung selama 6 jam.
4. Virus tersebut dapat hidup di air dan manusia, meskipun juga
bisa terdapat pada sampah dan lalat
5. Di alam bebas, virus ini disebut sebagai virus liar yang hanya
mampu bertahan selama dua hari karena tidak tahan terhadap
panas.
Penularan

TIDAK
TIDAK
LANGSUNG
LANGSUNG LANGSUNG
LANGSUNG

Rute
Rute oro-fecal
oro-fecal ::
1. Droplet 1.
1. Feses
Feses
2.
2. Jari
Jari
2.
2. Orofaring
Orofaring 3.
3. Makanan
Makanan dandan minuman
minuman
4.
4. Sumber
Sumber air
air

Pintu
Pintu masuk
masuk :: mulut
mulut
Pintu
Pintu keluar
keluar :: feses
feses
Data kasus
KASUS AFP DI KOTA KUPANG
25

20

15
Axis Title

10

0
2007 2008 2009 2010 2011
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI

AGENT
AGENT

ENVEIRONME
ENVEIRONME
HOST
HOST NT
NT
AGENT
AGENT

Polio virus (genus enterovirus) tipe 1, 2 dan 3; terdiri dari


RNA genome yang tertutup oleh sel protein atau capsid.
Virus Polio akan Hidup dan berkembang biak pada usus
anak, lalu akan di eksresikan lewat feces atau tinja. Jika
sanitasi toilet tidak baik (tanpa septic tank) ataupun buang
air besar dilakukan di sungai, akan memungkinkan
penyebaran virus Polio ini. Virus polio hanya dapat hidup
di usus manusia. , virus akan berkembang biak memenuhi
dinding usus selama ± 8 minggu.
HOST
HOST

Pejamu dari virus ini adalah manusia. Kelompok yang


rentan terkena virus Polio adalah anak-anak dibawah usia
lima tahun. Manusia juga satu-satunya reservoir dan
sumber penularan biasanya penderita tanpa gejala
(inapparent infection) terutama anak-anak. Mereka yang
mempunyai risiko tinggi tertulari adalah kelompok
rentan seperti kelompok-kelompok yang menolak
imunisasi.
ENVIRONMENT
ENVIRONMENT

Sanitasi yang kurang baik seperti tidak ada toilet, toilet


tanpa septic tank, buang air besar (BAB) di sembarang
tempat sangat rentan terhadap penyebaran virus Polio.
Virus ini bisa berkembang biak di usus dan
dikeluarkan melalui tinja. Dengan kata lain, perilaku
hidup bersih dan sehat sangat mempengaruhi
penyebaran virus Polio.
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

1. Prepatogenesis
Pada tahap ini telah terjadi interkasi awal antara host,
agent,dan environment.
2. Patogenesis
Ketika tidak ada keseimbangan segitiga Epidemiologi (Triad
Epidemiologi), karena imunitas pejamu yang rendah, sanitasi
yang tidak sehat ataupun kondisi virus Polio yang menyebar
dengan bebas dan secara genetis berkembang, kejadian wabah
Polio menjadi ancaman bagi semua orang terutama anak-anak.
Masa inkubasi ketika virus telah masuk ke tubuh pejamu,
umumnya 7-14 hari untuk kasus paralitik, dengan rentang
waktu antara 3-35 hari. Penderita polio sangat menular selama
beberapa hari sebelum dan beberapa hari sesudah gejala awal.
Patofisiologo
Patofisiologo poliomelitis
poliomelitis

Fase
Fase neorologis
neorologis
Fase
Fase limfatik
limfatik virus
virus akan
akan terus
terus
dimulai
dimulai dengan
dengan bereplikasi
bereplikasi di
di luar
luar
masuknya
masuknya virus
virus sistem
sistem saraf
saraf yang
yang
polio
polio ke
ke dalam
dalam kemudian
kemudian akan
akan
tubuh
tubuh manusia
manusia menginvasi
menginvasi
secara
secara oral.
oral. kedalam
kedalam sistem
sistem
saraf
saraf pusat.
pusat.

Berdasarkan
Berdasarkan gejala
gejala yang
yang Keadaan
Keadaan ini ini berakibat
berakibat terjadinya
terjadinya
muncul
muncul pada
pada fase
fase ini,
ini, polio
polio lumpuh
lumpuh layu
layu akut,
akut, dikenal
dikenal jugajuga
dibedakan
dibedakan menjadi
menjadi polio
polio sebagai
sebagai acute
acute flaccid
flaccid paralysis
paralysis
nonparalitik,
nonparalitik, polio
polio abortif,
abortif, (AFP)
(AFP) sehingga
sehingga polio
polio yang
yang terjadi
terjadi
dan
dan meningitis
meningitis aseptik
aseptik non
non dikenal
dikenal sebagai
sebagai polio
polio paralitik.
paralitik.
paralitik.
paralitik. Klasifikasi
Klasifikasi Polio
Polio paralitik
paralitik ::
Polio
Polio Spinal,
Spinal, Polio
Polio Burbar,
Burbar, dan dan
Polio
Polio Bulbospinal.
Bulbospinal.
Gejala
Gejala Khas
Khas ::
1.
1. Kelumpuhan
Kelumpuhan
2.
2. Bentuk
Bentuk bagian
bagian tubuh
tubuh
yang
yang tidak
tidak sempurna,
sempurna,
terutama
terutama dipinggang,
dipinggang,
pergelangan
pergelangan kaki,dan
kaki,dan
kaki.
kaki.
Pasca-patogenesis
Berakhirnya perjalanan penyakit polio dapat berada dalam tiga pilihan
keadaan, yaitu :

1. Sembuh dengan cacat, yakni bibit penyakit menghilang, penyakit sudah


tidak ada, tetapi tubuh tidak pulih sepenuhnya, meninggalkan bekas
gangguan yang permanen berupa cacat.
2. Carrier, dimana tubuh penderita pulih kembali, namun penyakit masih
tetap ada dalam tubuh tanpa memperlihatkan gangguan penyakit.
3. Berakhir dengan kematian.
Pencegahan.

Sekunder
1. Melakukan
Primer isilasi rumah
1. Edukasi dan sakit
Tersier
promosi 2. Melakukan  Upaya
kesehatan disinfeksi pencegahan
tentang polio terhadap progresi
2. Surveilans AFP discharge penyakit .
(Acute Flaccid tenggorokan
Paralysis) 3. Imunisasi polio
CAMPAK
1. DEFINISI

Penyakit campak dikenal juga dengan


istilah morbili dalam bahasa latin dan
measles dalam bahasa inggris atau
CAMPA dikenal dengan sebutan gabagen
K (dalam bahasa Jawa) atau kerumut
(dalam bahasa Banjar) atau disebut
juga rubeola (nama ilmiah) merupakan
suatu infeksi virus yang sangat
menular
2. ETIOLOGI

Penyakit campak disebabkan oleh virus


campak yang termasuk golongan
paramyxovirus
paramyxovirus genusgenus morbilivirus
morbilivirus
merupakan salah satu virus RNA. Virus
ini terdapat dalam darah dan secret
(cairan)
(cairan) nasofaring
nasofaring (jaringan
(jaringan antara
antara
tenggorokan dan hidung) pada masa
gejala awal (prodromal) hingga 24 jam
setelah timbulnya bercak merah di kulit
dan selaput lendir.      
Karakteristik Virus
Bentuk virus
Virus berbentuk bulat dengan tepi kasar dan bergaris tengah
140 nm dan di bungkus oleh selubung luar yang terdiri dari
lemak dan protein.

Ketahanan virus
Pada temperature kamar, virus campak kehilangan 60 % sifat
infeksifitasnya selama 3-5 hari. Pada 37ooC waktu paruh
umurnya 2 jam, pada 56ooC hanya satu jam. Pada media
protein ia dapat hidup dengan suhu -70ooC selama 5,5 tahun,
sedangkan dalam lemari pendingin dengan suhu 4- 6ooC dapat
hidup selama 5 bulan. Virus tidak aktif pada PH asam.
3. CARA PENULARAN
Secara Langsung

Penularan terjadi secara droplet dan kontak


virus ini melalui saluran pernafasan dan
masuk ke system retikulo endothelial,
berkembang biak dan selanjutnya
menyebar ke seluruh tubuh.

Pintu masuk : hidung


Pintu keluar : mulut
DATA KASUS
4. SEGITIGA EPIDEMIOLOGI

Penyakit campak disebabkan oleh


virus campak, anggota genus
Morbillivirus golongan
Paramyxovirus. Paramyxovirus
AGEN memiliki diameter 100 – 200 nm
dengan single – stranded RNA,
terkait erat dengan rinderpes dan
virus distemper anjing.
Host untuk penyakit campak adalah
manusia. Semua orang yang belum pernah
menderita campak dan belum pernah
HOST imunisasi campak rentan terhadap
penularan penyakit ini, dari anak-anak,
wanita hamil, hingga orang dewasa.
Didaerah tertutup seperti ruang
pemeriksaan, virus dapat hidup
hingga 2 jam setelah orang yang
terinfeksi campak tersebut
ENVIRONME
ENVIRONME meninggalkan ruangan.
NT
NT
Faktor-faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap penularan virus
campak adalah kepadatan hunian,
ventilasi, pencahayaan, dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan..
5. RIWAYAT ALAMIAH
PENYAKIT

1. Prepatogenesis
Pada tahap ini terjadi interaksi antara pejamu (host) dan agen
Paramyxovirus yang terdapat pada ludah (droplet), hidung, atau
tenggorokan dari orang-orang yang terinfeksi. Jika imunitas
pejamu rendah, mengalami kurang gizi, dan keadaan lingkungan
tidak menguntungkan maka Paramyxovirus akan melanjutkan
riwayat alamiahnya ke tahap Patogenesis.
2. Tahap Patogenesis
a.Tahap Inkubasi.
Masa inkubasi dari penyakit campak adalah 10-20 hari. Pada
tahap ini individu masih belum merasakan bahwa dirinya sakit.

 Stadium Kataral atau Prodromal


 Biasanya berlangsung 4-5 hari, ditandai dengan panas, lesu,
batuk-batuk dan mata merah. Pada akhir stadium, kadang-kadang
timbul bercak Koplik`s (Koplik spot) pada mukosa pipi/daerah
mulut, tetapi gejala khas ini tidak selalu dijumpai. Bercak Koplik
ini berupa bercak putih kelabu, besarnya seujung jarum pentul
yang dikelilingi daerah kemerahan. Koplik spot ini menentukan
suatu diagnose pasti terhadap penyakit campak.

Gejala
Gejala Khas
Khas ::
Bercak
Bercak Koplik`s
Koplik`s (Koplik
(Koplik
spot)
spot) pada
pada mukosa
mukosa
pipi/daerah
pipi/daerah mulut
mulut
 Stadium
Stadium Erupsi
Erupsi
 Batuk pilek bertambah, suhu badan meningkat oleh karena panas tinggi, kadan-
kadang
kadang anak
anak kejang-kejang,
kejang-kejang, disusul
disusul timbulnya
timbulnya rash
rash (bercak
(bercak merah
merah yang
yang spesifik),
spesifik),
timbul setelah 3 – 7 hari demam. Rash timbul secara khusus yaitu mulai timbul di
daerah belakang telinga, tengkuk, kemudian pipi, menjalar keseluruh muka, dan
akhirnya ke badan. Timbul rasa gatal dan muka bengkak.

 Stadium Konvalensi atau penyembuhan


 Erupsi (bercak-bercak) berkurang, meninggalkan bekas kecoklatan yang disebut
hiperpigmentation, tetapi lama-lama akan hilang sendiri. panas badan menurun
sampai normal bila tidak terjadi komplikasi.
b. Tahap Dini
Mulai timbulnya gejala dalam waktu 7-14 hari setelah infeksi, yaitu
berupa :
o Panas badan
o

o Nyeri tenggorokan
o

o Hidung meler (coryza)


o

o Batuk (cough)
o

o Bercak koplik
o

o Nyeri otot
o

o Mata merah (conjunctivitis)


o
c. Tahap lanjut
 Munculnya ruam-ruam kulit yang berwarna merah bata

dari mulai Kecil-kecil dan jarang kemudian menjadi


banyak
banyak dan
dan menyatu
menyatu Seperti
Seperti pulau-pulau.
pulau-pulau. Ruam
Ruam
umumnya muncul pertama dari daerah wajah dan
tengkuk, dan segera menjalar menuju dada, punggung,
perut serta terakhir kaki-tangan. Pada saat ruam ini
muncul, panas si anak mencapai puncaknya (bisa
mencapai 40C), ingus semakin banyak, hidung semakin
mampat, tenggorokan semakin sakit dan batuk-batuk
kering dan juga disertai mata merah.

Gejala
Gejala khas
khas ::
Munculnya
Munculnya ruam-ruam
ruam-ruam kulit
kulit
yang
yang berwarna
berwarna merah
merah bata
bata
dari
dari mulai
mulai Kecil-kecil
Kecil-kecil dan
dan
jarang
jarang kemudian
kemudian menjadi
menjadi
banyak
banyak dan
dan menyatu
menyatu Seperti
Seperti
pulau-pulau.
pulau-pulau.
Patofisiologi
Campak Virus Morbili

Infeksi Droplet

Eksudat yang serius, proliferasi sel mononukleus, polimorfonukleus

Reaksi inflamasi : demam, suhu naik, metabolisme naik, RR naik

Penyebaran ke berbagai organ melalui hematogen

Kulit menonjol sekitar sebasea dan folikel rambut

Eritema membentuk macula papula di kulit normal

Rash, ruam pada daerah belakang telinga, leher, pipi wajah, seluruh tubuh, deskuamasi rasa
gatal

Gangguan integritas
Gangguan istirahat/tidur
kulit
3. Pasca-patogenesis
Berakhirnya perjalanan penyakit campak.
 Sembuh sempurna, yakni bibit penyakit
menghilang dan tubuh menjadi pulih, sehat
kembali.
 Carrier, dimana tubuh penderita pulih kembali,
namun penyakit masih tetap ada dalam tubuh
tanpa memperlihatkan gangguan penyakit.
 Penyakit tetap berlangsung kronik.
 Berakhir dengan kematian.
6. PENCEGAHAN

Pencegahan Primer Pencegahan Sekunder


 Pengobatan Pencegahan Tersier
Dilakukan dengan
terpadu,  Pemberian
cara :
 Imunisasi vitamin A dosis
 Penyuluhan,
tinggi.
 Isolasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai