2. - Definisi Penghasilan
- Pengelompokan Penghasilan (Final & Non Final)
- Contoh –Contoh Penghasilan
-Penghasilan yang Dikecualikan sebagai obyek Pajak
3. - Saat Timbulnya Utang PPh dan Saat Pemajakannya ( PPh 25 & PPh 29)
- Sistem Self Assesment ( Menghitung, Membayar dan Menyetor)
- Penghitungan Pajak Penghasilan ( Norma & Pembukuan)
Silabus Pengajaran
4. - Unsur-Unsur Pernghitungan PPh Terutang :
Penghasilan Netto
Zakat
Kompensasi Kerugian
PTKP
Kredit Pajak
5. Perhitungan PPh Terutang bagi WP OP Usahawan dan aplikasi pada SPT Tahunan:
Penghasilan Bruto
Penghasilan Netto
PTKP
PPh Terutang
Kredit Pajak
Silabus Pengajaran
6. Perhitungan PPh Terutang bagi WP OP Yang Melakukan Pekerjaan Bebas dan Aplikasi
pada SPT Tahunan :
Penghasilan Bruto
Penghasilan Netto
PTKP
PPh Terutang
Kredit Pajak
7. Perhitungan PPh Terutang bagi WP OP Karyawan dan Aplikasi pada SPT Tahunan:
Penghasilan Bruto
Penghasilan Netto
PTKP
PPh Terutang
Kredit Pajak
DASAR HUKUM
UU No. 28 Tahun 2007 (KUP)
UU No. 36 Tahun 2008 ( Pajak
Penghasilan )
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor
KEP-536/PJ/2000 tentang Norma
Penghitungan Penghasilan Netto
DEFINISI SUBJEK PAJAK
Yaitu pihak yg menjadi sasaran atau dimaksud oleh UU utk membayar pajak atau
memikul beban pajak.
BUT
4 pihak yg mjd sasaran UU utk memikul beban PPh sesuai UU PPh pasal 2 ayat (1)
1. a. Orang pribadi
b. Warisan yg belum terbagi sbg satu kesatuan menggantikan yg berhak
2. Badan
3. Bentuk usaha tetap
Kewajiban Subyek Pajak Dalam Negeri
Karyawan /Pegawai
Prinsip UU PPh menentukan orang pribadi sbg subjek pajak dalam negeri dan
subyek pajak luar negeri
• Orang pribadi yg tidak berdomisili di Indonesia akan tunduk pada hukum pajak
Indonesia jika:
1.Orang pribadi yg tidak berdomisili di Indonesia melakukan kegiatan/ menjalankan
usaha di Indonesia melalui bentuk usaha tetap di Indonesia( asas bentuk usaha
tetap). Orang pribadi tsb mjd subjek pajak orang pribadi luar negeri bentuk usaha
tetap/ subyek pajak BUT.
Penghasilan atau kerugian bagi wanita yang telah kawin pada awal
tahun pajak atau pada awal bagian tahun pajak dianggap sebagai
penghasilan atau kerugian suaminya dan dikenai pajak sebagai satu
kesatuan. Penggabungan tersebut tidak dilakukan dalam hal
penghasilan isteri diperoleh dari pekerjaan sebagai pegawai yang
telah dipotong pajak oleh pemberi kerja, dengan syarat :
penghasilan isteri tersebut semata-mata diperoleh dari satu pemberi kerja, dan
penghasilan isteri tersebut berasal dari pekerjaan yang tidak ada hubungannya
dengan usaha atau pekerjaan bebas suami atau anggota keluarga lainnya
(Pasal 8 ayat 1 UU No. 36 tahun 2008)
Penghasilan suami-isteri dikenai
pajak secara terpisah
suami-isteri telah hidup berpisah berdasarkan
putusan hakim;
dikehendaki secara tertulis oleh suami-isteri
berdasarkan perjanjian pemisahan harta dan
penghasilan;
dikehendaki oleh isteri yang memilih untuk
menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya
sendiri
Anak yang Belum Dewasa
Penghasilan anak yang belum dewasa dari manapun
sumber penghasilannya dan apa pun sifat
pekerjaannya digabung dengan penghasilan orang
tuanya dalam tahun pajak yang sama.
Yang dimaksud dengan “anak yang belum dewasa”
adalah anak yang belum berumur 18 (delapan belas)
tahun dan belum pernah menikah
Apabila seorang anak belum dewasa, yang orang
tuanya telah berpisah, menerima atau memperoleh
penghasilan, pengenaan pajaknya digabungkan
dengan penghasilan ayah atau ibunya berdasarkan
keadaan sebenarnya
Subyek Pajak -Kewajiban
Industri
Jasa
Bukan WNI
Bukan WNI
WP OP tidak
menjalankan WP OP menjalankan WP Badan
usaha/pekerjaan usaha/pekerjaan
bebas bebas
Bila penghasilan
jumlahnya melebihi
PTKP
Kelemahan:
Dengan adanya ketetapan dua kali dalam
satu tahun pajak menjadi tidak efisien dan
tidak ada kepastian hukum. Menambah
pekerjaan, biaya dan tenaga untuk
menghitung dan menetapkan utang pajak
yang bersifat tetap.
PPh Pasal 25 Secara Umum
Besarnya angsuran PPh Pasal 25 dalam
tahun berjalan =
sama dengan PPh yang terutang menurut SPT
Tahunan PPh tahun pajak yang lalu
dikurangi dengan PPh yang telah
dipotong/dipungut pihak lain (PPh Pasal 21, PPh
Pasal 22, dan PPh Pasal 23) dan PPh yang
terutang di Luar Negeri yang boleh dikreditkan
(PPh Pasal 24)
dibagi 12 atau banyaknya bulan dalam bagian
tahun pajak
Penghasilan tidak teratur tidak diperhitungkan
dalam menentukan PPh psl 25
Contoh Umum
Tn Amir (TK/0) melakukan usaha penjualan barang hasil impor
Laporan Laba Rugi Th 2011 sbb :
Penjualan 500.000.000
HPP 300.000.000
Laba Kotor 200.000.000
Biaya usaha 130.000.000
Laba usaha 70.000.000
Pendapatan luar usaha
Komisi penjualan 15.000.000
Bunga pinjaman 10.000.000
Laba bersih 95.000.000
PPh yang dipotong/dipungut pihak lain
PPh 21 150.000
PPh 22 impor 2.500.000
PPh 23 1.500.000 SOAL : Hitung PPh 25 untuk
Jumlah 4.150.000 tahun 2011
Bagi Wajib Pajak yang
Memperoleh Penghasilan
Tidak Teratur
Penghasilan tidak teratur tidak
diperhitungkan dalam menentukan PPh
psl 25
Contoh Penghasilan Tidak Teratur
WAJIB
MENDAFTARKAN NPWP DI :
KPP DOMISILI (MELIPUTI TEMPAT TINGGAL WP) DAN,
KPP LOKASI (MELIPUTI TEMPAT USAHA/GERAI;
TIAP GERAI WAJIB MENDAFTARKAN NPWP)
ANGSURAN
PPh PASAL 25
SEBESAR
50
HUBUNGAN KELUARGA
SEDARAH SEMENDA
AYAH
MERTUA
+
WP
IBU
10 10 KE ATAS 10 KE ATAS 10
KE KE
SAUDARA
SAM WP + ISTRI SAM IPAR WP
KANDUNG PING PING
10 KE BAWAH 10 KE BAWAH
ANAK ANAK
KANDUNG TIRI WP
SEDARAH SEMENDA
Contoh
UU PPh 36/2008
Pasal 21 ayat (5a) Besarnya tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP lebih
tinggi 20% daripada tarif yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang
dapat menunjukkan NPWP .
53
ZAKAT
(PER-6/PJ./2011)
SIFATNYA WAJIB
DIBAYARKAN KEPADA
LEMBAGA AMIL ZAKAT DIBAYARKAN KEPADA
ATAU BADAN AMIL ZAKAT LEMBAGA KEAGAMAAN
YG DIAKUI PEMERINTAH YG DIBENTUK PEMERINTAH
BUKTI PEMBAYARAN Z A K A T
YG DIAKUI
Nama lengkap Wajib Pajak dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pembayar
Jumlah Pembayaran
Tanggal Pembayaran
Nama badan amil zakat; lembaga amil zakat; atau lembaga keagamaan
PEMBUKUAN
PEMBUKUAN
Tahun
Pajak Laba /(Rugi) Fiskal Sisa Rugi Fiskal
2009 2011
2009 (1,200,000,000) (1,200,000,000)
2010 200,000,000 (1,000,000,000)
2011 (300,000,000) (1,000,000,000) (300,000,000)
2012 - (1,000,000,000)
2013 100,000,000 (900,000,000)
2014 800,000,000 (100,000,000)
2015 150,000,000 (150,000,000)
2016 250,000,000 100,000,000
FORMULA PENGHITUNGAN PPH OP (NORMA)
USAHAWAN
Peredaran Usaha Rp. ……………….
Norma Penmghasilan Netto %
Penghasilan Netto Rp. ……………….
Zakat (Rp. ………………)
PKP Rp………………..
Tarip Ps 17 Rp………….........
Kredit Pajak :
PPh Pasal 21/22/23/24 (Rp………………)
PPh Pasal 25 (Rp………………)
Penghasilan istri
60
FORMULA PENGHITUNGAN PPH OP (NORMA)
PEKERJAAN BEBAS
PKP Rp………………..
Tarip Ps 17 Rp………….........
Kredit Pajak :
PPh Pasal 21/22/23/24 (Rp………………)
PPh Pasal 25 (Rp………………)
FORMULA PENGHITUNGAN PPH OP
Itikad baik
Isi Pembukuan ,Keadaan
Sebenarnya
Huruf
Perubahan Satuan Mata uang,
Metode Tulisan,
Pembukuan Angka
Taat Azas
Stelses Akrual,
Stelsel Kas
WP OP WAJIB PEMBUKUAN
- INDUSTRI - PENGACARA
-PERDAGANGAN - AKUNTAN
-JASA - KONSULTAN
-NOTARIS
-PDL. ASURANSI
WP OP DIKECUALIKAN DARI PEMBUKUAN
ITIKAD BAIK
HURUF LATIN
ANGKA ARAB
SATUAN RUPIAH
BAHASA INDONESIA
BHS. ASING YG DIIJINKAN
O/ MENKEU
PEMBUKUAN
MENCEGAH
PERGESERAN
LABA /RUGI
STELSEL
AKRUAL KAS
Permohonan Perubahan
Tahun Buku o/ WP
Persetujuan DJP
Pembukuan
Standar Akuntansi
Keuangan
Harta Neraca
Kewajiban
Modal
Persetujuan Menkeu
PMA
KONTRAK KARYA
KONTRAK BAGI HASIL
INDUKNYA DI LUAR NEGERI
LISTING DI BURSA ASING
PENCATATAN
Daluarsa Penyidikan
BEBAN -FISKAL
DPT DIKURANGKAN TDK DPT DIKURANGKAN
Pasal 6 UU PPh Pasal 9 UU PPh
3 M ( Mendapatkan, Menagih, Memelihara) PEMBAGIAN LABA DLM BENTUK APAPUN
Penghasilan PEMBAGIAN SHU KOPERASI
l. BUKAN BANGUNAN
KELOMPOK 1 4 TAHUN 25% 50%
KELOMPOK 2 8 TAHUN 12,5% 25%
KELOMPOK 3 16 TAHUN 6.25% 12,5%
KELOMPOK 4 2O TAHUN 5% 10%
ll.BANGUNAN
- PERMANEN 20 TAHUN 5%
10 TAHUN 10%
- TIDAK PERMANEN
II
1. BIAYA PENDIRIAN
2. BIAYA PERLUASAN MODAL DI SAMA DENGAN
BEBANKAN PADA TAHUN Ad I DIATAS
TERJADINYA PENGELUARAN
III
IV
1. HAK PENAMBANGAN
2. HAK PENGUSAHAAN HUTAN MENGGUNAKAN METODE
3. HAK PENGUSAHAAN SUMBER SATUAN PRODUKSI
ALAM SERTA HASIL ALAM LAINNYA SETINGGI-TINGGINYA
YANG MEMPUNYAI MASA MANFAAT 20% SETAHUN.
LEBIH 1(SATU) TAHUN.
V
PENGELUARAN SEBELUM OPERASI KOMER
DIAMORTISASI SAMA DG
SIAL YG MEMPUNYAI MASA MANFAAT LE ANGKA 1(SATU) DIATAS.
BIH SATU TAHUN DIKAPITALISASI
Kredit Pajak
Rumus :
PPh terutang atas X Penghasilan Netto LN
seluruh Penghasilan Penghasilan Kena Pajak
(dihitung per-country basis)