karena kecacatan.
Rumus YLD = I x DW x L
I = angka kasus/kejadian/insiden pada periode tertentu
DW = bobot kecacatan/tingkat keparahan penyakit
skala 0 = kesehatan sempurna
skala 1 = kematian
L = durasi rata-rata kasus sampai sembuh atau kematian.
Contoh DALY:
• Seorang wanita dengan harapan hidup standar 82,5 tahun, meninggal
pada usia 50 tahun dan menjadi buta pada usia 45 tahun. Faktor
bobot kecacatan karena buta = 0.33
Jadi tambahan yang diperoleh karena menggunakan obat X = 7.0 – 2.5 = 4.5 QALY
Dikaitkan dengan aspek biaya, unit utilitas-biaya (cost-utility) menunjukkan unit
moneter yang harus dikeluarkan untuk setiap QALY yang diperoleh.
Semakin kecil jumlah Rp yg hrs dibayar utk mendptkan tambahan QALY
Semakin tinggi utilitas suatu obat.
Analisis Utilitas-Biaya
• Contoh kasus: Pengobatan kanker malignant melanoma stadium II di RS.
• Dibandingkan 2 intervensi:
Program A: dilakukan tanpa uji skrining dan tanpa pemberian interferon
QALY= 3.06
Rerata biaya program= Rp 184.000.000,-/pasien.
Program B: dilakukan dengan uji skrining dan pemberian interferon
QALY= 3.37
Rerata biaya program= Rp 242.000.000,-/pasien