Anda di halaman 1dari 11

DEFINISI TAUHID

 Tauhid secara etimologi:


 Kata “Tauhid” berasal dari akar kata bahasa
Arab (‫ ت وحيدا‬- ‫وحد‬
ّ ‫)وحد – ي‬
ّ yang berarti
“menjadikan sesuatu satu atau esa”.
 ‫ توحيد اهلل‬berati menjadikan, mengakui
dan meyakini bahwa Allah Esa.
 Tauhid secara terminologi:
 “Tauhid” secara terminologi, maksudnya tauhid
sebagai sebuah disiplin ilmu.
SEJARAH ILMU TAUHID
Di zaman Rasulullah saw, tauhid sebagai ilmu
belum lahir, walaupun seluruh ulama sependapat
bahwa tauhid adalah dasar yang paling pokok dalam
ajaran Islam.
Sebagai ilmu, tauhid tumbuh lama sesudah
Rasulullah saw wafat, ketika umat islam mulai
menuntut dan mengkaji beragam ilmu sbg akibat
persentuhan dgn peradaban di luar Islam.
URGENSI KULIAH TAUHID
 Kesalahpahaman tentang ajaran Islam mis. tentang
taqdir. Taqdir dipahami sbg ketentuan nasib
(predestination) dari Tuhan. Akibatnya
menimbulkan apatisme atau fatalisme.
 Kecenderungan kepada perbuatan syirik
(menyekutukan Tuhan)
 Untuk mentauhidkan Allah diperlukan tahapan:
ma’rifatullah, tashdiqullah, dan baru tauhidullah.
OBYEK KAJIAN ILMU
TAUHID
 Hal-hal yang berkaitan dengan Allah: dzat, sifat,
maupun perbuatannya.
 Hal-hal yang berkaitan dengan Rasulullah:
kerasulannya, sifat yang ada padanya.
 Hal-hal yang berkaitan dengan alam barzah dan
akhirat: hisab, surga, dan neraka,
TUJUAN MEMPELAJARI ILMU TAUHID

 Ma’rifatullah: mengenal Allah melalui


ciptaanNya.
 Tashdiqullah: membenarkan dan meyakini adanya
Allah dengan sifat kesempurnaannya.
 Tauhidullah: Meng-esa-kan Allah.
TAUHID ZAT, SIFAT, RUBUBIYAH, DAN
ULUHIYAH.

Tauhid Zat artinya mengesakan Allah dari segi zatnya,


esensinya.a
Tauhid Sifat artinya mengesakan Allah dari segi sifat-
sifatnya.
Tauhid Raaububiyah artinya mengesakan Allah sebagai
Tuhan Yang Maha Pencipta dan Pemelihara.
Tauhid Uluhiyah artinya mengesakan Allah sebagai
satu-satunya Tuhan yang wajib disembah dan tidak ada
tuhan lain selain Dia.
AKIDAH POKOK
AKIDAH POKOK ADALAH KEUTUHAN AKIDAH YANG
MENCAKUP ENAM RUKUN IMAN:
1. Iman kepada Allah

2. Iman kepada Malaikat

3. Iman kepada Kitab-kitab Allah

4. Iman kepada Rasul-rasul Allah

5. Iman kepada Hari Kiamat

6. Iman kepada Qada dan Qadar


SYIRK

Kata “Syirk” berasal dari bahasa Arab (‫)ا لشرك‬


yang berati mencampuradukan antara dua hal.
Dalam terminologi akidah dimaksudkan
menserikatkan atau menyekutukan Allah (‫أشرك‬
‫ )ب ا هلل‬yakni menjadikan sesuatu selain Allah
sebagai sekutu bagi kekuasaan Allah.
Macam Syirk:

1. Syirk al-istiqlal, mengakui adanya tuhan yang saling


terpisah.
2. Syirk at-tab’id, mengakui adanya oknum yang memiliki
bagian kekuasaan sebagai tuhan.
3. Syirk at-taqrib, beribadah kepada selain Allah untuk
memdekatkan diri kepadaNya
4. Syirk at-taqlid, beribadah kepada selain Allah karena ikut-
ikutan.
5. Syirk al-asbab, menganggap adanya wajibul-wujud selain
Allah.
6. Syirk al-agrad, beramal untuk tujuan selain Allah.
Macam Syirk (dari segi lain):
1. Syirk al-akbar, meyakini ada tuhan selain Allah.
2. Syirk al-asghar, beramal bukan karena Allah.
3. Syirk al-khafi, melakukan tindakan yang dapat
mengurangi keyakinan akan keesaan Allah.
Syirk dari segi bentuknya, al:

1. Jimat dan guna-guna.


2. sesaji.
3. Ramalan.
4. Kata-kata “seandainya”

Anda mungkin juga menyukai