0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan11 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Tauhid adalah konsep monoteisme dalam Islam yang menegaskan keesaan dan kesempurnaan Allah. Ilmu tauhid mempelajari berbagai aspek seperti sifat-sifat Allah, syirik yang bertentangan dengan tauhid, dan enam rukun iman sebagai pokok akidah Islam. Tujuannya adalah mengenal, meyakini, dan mengesakan Allah sebagai satu-satunya Tuhan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Tauhid adalah konsep monoteisme dalam Islam yang menegaskan keesaan dan kesempurnaan Allah. Ilmu tauhid mempelajari berbagai aspek seperti sifat-sifat Allah, syirik yang bertentangan dengan tauhid, dan enam rukun iman sebagai pokok akidah Islam. Tujuannya adalah mengenal, meyakini, dan mengesakan Allah sebagai satu-satunya Tuhan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Tauhid adalah konsep monoteisme dalam Islam yang menegaskan keesaan dan kesempurnaan Allah. Ilmu tauhid mempelajari berbagai aspek seperti sifat-sifat Allah, syirik yang bertentangan dengan tauhid, dan enam rukun iman sebagai pokok akidah Islam. Tujuannya adalah mengenal, meyakini, dan mengesakan Allah sebagai satu-satunya Tuhan.
Kata “Tauhid” berasal dari akar kata bahasa Arab ( ت وحيدا- وحد ّ )وحد – ي ّ yang berarti “menjadikan sesuatu satu atau esa”. توحيد اهللberati menjadikan, mengakui dan meyakini bahwa Allah Esa. Tauhid secara terminologi: “Tauhid” secara terminologi, maksudnya tauhid sebagai sebuah disiplin ilmu. SEJARAH ILMU TAUHID Di zaman Rasulullah saw, tauhid sebagai ilmu belum lahir, walaupun seluruh ulama sependapat bahwa tauhid adalah dasar yang paling pokok dalam ajaran Islam. Sebagai ilmu, tauhid tumbuh lama sesudah Rasulullah saw wafat, ketika umat islam mulai menuntut dan mengkaji beragam ilmu sbg akibat persentuhan dgn peradaban di luar Islam. URGENSI KULIAH TAUHID Kesalahpahaman tentang ajaran Islam mis. tentang taqdir. Taqdir dipahami sbg ketentuan nasib (predestination) dari Tuhan. Akibatnya menimbulkan apatisme atau fatalisme. Kecenderungan kepada perbuatan syirik (menyekutukan Tuhan) Untuk mentauhidkan Allah diperlukan tahapan: ma’rifatullah, tashdiqullah, dan baru tauhidullah. OBYEK KAJIAN ILMU TAUHID Hal-hal yang berkaitan dengan Allah: dzat, sifat, maupun perbuatannya. Hal-hal yang berkaitan dengan Rasulullah: kerasulannya, sifat yang ada padanya. Hal-hal yang berkaitan dengan alam barzah dan akhirat: hisab, surga, dan neraka, TUJUAN MEMPELAJARI ILMU TAUHID
Ma’rifatullah: mengenal Allah melalui
ciptaanNya. Tashdiqullah: membenarkan dan meyakini adanya Allah dengan sifat kesempurnaannya. Tauhidullah: Meng-esa-kan Allah. TAUHID ZAT, SIFAT, RUBUBIYAH, DAN ULUHIYAH.
Tauhid Zat artinya mengesakan Allah dari segi zatnya,
esensinya.a Tauhid Sifat artinya mengesakan Allah dari segi sifat- sifatnya. Tauhid Raaububiyah artinya mengesakan Allah sebagai Tuhan Yang Maha Pencipta dan Pemelihara. Tauhid Uluhiyah artinya mengesakan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang wajib disembah dan tidak ada tuhan lain selain Dia. AKIDAH POKOK AKIDAH POKOK ADALAH KEUTUHAN AKIDAH YANG MENCAKUP ENAM RUKUN IMAN: 1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat
3. Iman kepada Kitab-kitab Allah
4. Iman kepada Rasul-rasul Allah
5. Iman kepada Hari Kiamat
6. Iman kepada Qada dan Qadar
SYIRK
Kata “Syirk” berasal dari bahasa Arab ()ا لشرك
yang berati mencampuradukan antara dua hal. Dalam terminologi akidah dimaksudkan menserikatkan atau menyekutukan Allah (أشرك )ب ا هللyakni menjadikan sesuatu selain Allah sebagai sekutu bagi kekuasaan Allah. Macam Syirk:
1. Syirk al-istiqlal, mengakui adanya tuhan yang saling
terpisah. 2. Syirk at-tab’id, mengakui adanya oknum yang memiliki bagian kekuasaan sebagai tuhan. 3. Syirk at-taqrib, beribadah kepada selain Allah untuk memdekatkan diri kepadaNya 4. Syirk at-taqlid, beribadah kepada selain Allah karena ikut- ikutan. 5. Syirk al-asbab, menganggap adanya wajibul-wujud selain Allah. 6. Syirk al-agrad, beramal untuk tujuan selain Allah. Macam Syirk (dari segi lain): 1. Syirk al-akbar, meyakini ada tuhan selain Allah. 2. Syirk al-asghar, beramal bukan karena Allah. 3. Syirk al-khafi, melakukan tindakan yang dapat mengurangi keyakinan akan keesaan Allah. Syirk dari segi bentuknya, al: