Akuntansi Salam
Akuntansi Salam
PENDAHULUAN
1. Akad Salam merupakan salah satu akan Jual beli di mana dalam kondisi
tertentu pembeli membayar terlebih dahulu (Uang Muka) atas barang yang
akan dibeli.
2. Sehingga membantu penjual (produsen) untuk penyediaan modal dan
pembeli mendapatkan jaminan mendapatkan barang yang diinginkan.
Contoh: Pembelian produk hasil pertanian.
PENGERTIAN DASAR AKUNTANSI SALAM
PENGERTIAN SALAM
Salam berasal dari kata “As salaf” yang artinya pendahuluan karena pemesan barang
menyerahkan uangnya di muka.
Terminologi: Para fuqaha menamainya al mahawi’ij (barang barang mendesak). Akad
Salam adalah sejenis jual beli yang mendesak walaupun barang yang diperjualbelikan
tidak ada ditempat. Dilihat dari sisi pembeli ia sangat membutuhkan barang tersebut di
kemudian hari sementara si penjual sangat membutuhkan uang tersebut.
Keterangan:
1.Pembeli dan penjual menyepakati akad salam.
2.Pembeli membayar kepada penjual.
3.Penjual menyerahkan barang.
SKEMA SALAM PARALLEL
Syarat:
a.Salam Parallel terjadi karena penjual tidak memiliki barang sehingga
harus membeli dari suplier.
b.Akad salam pertama (a) terpisah atau tidak tergantung dengan akad
salam pertama.
Keterangan:
1.Pembeli dan penjual menyepakati akad salam.
2.Pembeli membayar kepada penjual.
3.Penjual menyerahkan barang.
DASAR SYARIAH – Al Qur’an
“hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai
untuk waktu yang ditentukan, hendaknya kamu menuliskannya dengan
benar ....” (QS:al-Baqarah:282).
”Hai orang orang yang beriman penuhilah akad akad itu...” (QS 5:1)
3. IJAB KABUL
KETENTUAN SALAM
1. PELAKU 2. OBYEK AKAD
a. Ada penjual dan pembeli. A. Modal
b. Cakap hukum (Berakal
dan dapat membedakan). a) Jenis dan Jumlah Modal harus
diketahui.
b) Berbentuk tunai. Para ulama berbeda
3. IJAB KABUL
pendapat soal pembayaran berbentuk
a. Ijab kabul dapat dilakukan aset perdagangan. Beberapa ulama
secara lisan atau tertulis. menganggapnya boleh.
b. Komunikasi bisa dengan c) Modal salam diserahkan ketika akad
cara modern. berlangsung, tidak boleh utang atau
sebagai pelunasan utang. Hal ini untuk
mencegah praktek riba melalui
mekanisme salam.
20050923150928.pdf
D:\DATA BUDI\Mata Kuliah\Akuntansi Syariah\Tugas Refreshing Ak Syariah\a. Bahan
URL: http://www.staff.ui.ac.id/internal/0600500046/material/11AkadIstishna.ppt
Keyword: definisi salam akuntansi syariah Sri Nurhayati Wasilah ppt
RUKUN DAN KETENTUAN MURABAHAH
1. PELAKU 2. OBYEK JUAL
BELI
a. Ada penjual dan pembeli. a. Barang harus dapat diambil manfaatnya.
b. Cakap hukum. b. Barang dimiliki oleh penjual.
c. Akad anak kecil dianggap c. Barang dapat diserahkan tanpa tergantung
sah, jika seizin walinya. dengan kejadian tertentu dimasa depan.
d. Barang dapat diketahui kuantitasnya.
e. Barang dapat diketahui kualitasnya.
f. Harga barang tersebut jelas.
3. IJAB KABUL g. Barang secara fisik ada ditangan penjual
(a) Akan menjadi pengurang biaya perolehan aset murabahah, jika terjadi
sebelum akad murabahah, Jurnal:
Dr. Aset Murabahah (net) xxx
Cr. Kas xxx
(b) menjadi kewajiban kepada pembeli, jika terjadi setelah akad murabahah
dan sesuai akad yang disepakati menjadi hak pembeli;
Dr. Kas xxx
Cr. Utang xxx
(d) pendapatan operasi lain, jika terjadi setelah akad murabahah dan tidak
diperjanjikan dalam akad
Dr. Kas xxx
Cr. Pendapatan Operasional lain xxx
Akuntansi Untuk Penjual
Kewajiban penjual kepada pembeli atas pengembalian
potongan tersebut akan tereliminasi pada saat :
Pesanan dibatalkan, jika uang muka yang dibayarkan oleh calon pembeli
lebih kecil daripada biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual dalam rangka
memenuhi permintaan calon pembeli, maka penjual dapat meminta pembeli
untuk membayarkan kekurangannya kekurangannya
Dr. Kas/Piutang xxx
Dr. Utang lain-uang muka murabahah xxx
Cr. Pendapatan operasional xxx
Standar baru yang melampaui batas-batas negara menjadi hal yang wajar
digunakan.
Jual beli adalah memindahkan milik dengan ganti (iwad) yang dapat dibenarkan
(sesuai syari’ah).
AKUNTANSI BANK SYARIAH
Standar baru yang melampaui batas-batas negara menjadi hal yang wajar
digunakan.