a. Beberapa bagian Kitab Suci disampaikan dalam kesusastraan yang berbentuk bentuk
01 legenda. Bacalah Kejadian 1:1-31 tentang Tuhan yang menciptakan bumi dan segala
isinya:
a. Memahami Jenis Sastra dalam Perjanjian Lama: Dokumen Konsili vatikan II tentang
Wahyu Ilahi (Dei Verbum) menjelaskan bahwa untuk menafsirkan Perjanjian Lama
02 secara benar, salah satunya adalah memperhatikan “Jenis sastra”. “Sebab dengan cara
yang berbeda-beda kebenaran dikemukakan dan diungkapkan dalam nas-nas yang
dengan aneka cara bersifat historis, atau profetis (ramalan/nubuat), atau poetis, atau
dengan jenis sastra lainnya.
03
Kitab Suci Perjanjian Lama dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok yaitu
1) Pentateukh atau Taurat,
2) Kitab-Kitab Sejarah,
3) Kitab-Kitab Kebijaksanaan dan Sesembahan atau Pujian, serta
4) Kitab-Kitab Kenabian atau Para Nabi.
04
a. Memahami Hubungan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru Dokumen Konsili
Vatikan II tentang Wahyu Ilahi (Dei Verbum), artikel16, menyatakan sebagai berikut:
Allah, pengilham dan pengarang kitab-kitab Perjanjian Lama maupun Baru, dalam kebijaksanaan-Nya mengatur (Kitab Suci) sedemikian rupa,
sehingga Perjanjian Baru tersembunyi dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Lama terbuka dalam Perjanjian Baru. Sebab meskipun Kristus mengadakan
Perjanjian yang Baru dalam darah-Nya (lihat Lukas 22:20; 1Korintus 11:25), namun Kitab-kitab Perjanjian Lama seutuhnya ditampung dalam pewartaan Injil,
dan dalam Perjanjian Baru memperoleh dan memperlihatkan maknanya yang penuh (lihat Matius 5:17; Lukas 24:27; Roma 16:25-26; 2Korintus 3:14-16) dan
sebaliknya juga menyinari dan menjelaskan Perjanjian Baru.
a. Makna istilah “Perjanjian Lama”
Istilah “Perjanjian Lama” dipergunakan untuk membedakan dengan “Perjanjian
Baru”. Dalam sejarah keselamatan, relasi manusia dengan Allah diikat dengan
perjanjian, yang dalam Perjanjian Lama manusia diwakili oleh bangsa Israel,
teristimewa melalui para pemimpin mereka. Perjanjian itu adalah perjanjian kasih
yang menyelamatkan. Dalam perjanjian itu, Allah berjanji akan senantiasa
menyelamatkan manusia, dan dari pihak manusia Allah menuntut kesetiaan.
Sayangnya kesetiaan Allah itu seringkali dibalas dengan ketidaksetiaan Israel. Maka
Allah yang adalah setia tetap menjanjikan penyelamatan pada manusia dengan cara
memperbaharui perjanjian —SOMEONE
melalui putraNyaFAMOUS
sendiri Yesus Kristus. Maka Perjanjian
Lama menunjuk pada perjanjian antara manusia dengan Allah sebelum Kristus.
WHAT IS THIS TOPIC
Walaupun “Perjanjian Lama” pada dasarnya belum sempurna dan telah ternodai, namun apa
ABOUT?
yang diungkapkan di dalamnya tetap penting, sebab ia mengungkapkan kepada manusia
yang diungkapkan di dalamnya tetap penting, sebab ia mengungkapkan kepada manusia
MARSserta cara-cara Allah yang adil dan rahim;
semua orang pengertian tentang Allah dan manusia
Despite being red, Mars is actually a
bergaul dengan manusia. Meskipun juga It’s
cold place. mencantumkan hal-hal
full of iron oxide yang tidak sempurna dan
dust,
which gives the planet its reddish cast
bersifat sementara, Kitab-Kitab memaparkan cara pendidikan ilahiah yang sejati.
01 Perjanjian Lama.
A. Jumlah 02 03 04
NEPTUN
MERCURY MARS
Perjanjian Lama umat Katolik E Sedangkan menurut
berjumlah 46 Kitab. SATURN Gereja
Kristen
Mercury Protestan
is the smallest berjumlah 36 red,
Despite being kitab, seperti
Neptunekitab agama Yahudi.
is the fourth- SaturnPerjanjian
is composed
planet in
Lama our Solar
Katolik Mars is actually
juga memuat a cold kitab
beberapa largest planet in our
tambahan, mostly of hydrogen and
yang disebut
System place Solar System helium
Deuterokanonika. Kitab ini ditulis dalam Bahasa Yunani (bukan Ibrani –
seperti yang lainnya). Karena itulah Protestan tidak mengakui keasliannya.
MARS 01 JUPITER
B. Despite being red,Perjanjian Lama :
Klasifikasi
Mars is a cold place 03 It’s the biggest planet
in our Solar System
Sebenarnya ada banyak calon Kitab Suci atau calon tulisan, namun para ahli
kitab sangat hati-hati untuk menerimanya. Maka ada proses seleksi yang
disebut KANONISASI (yunani) artinya: norma, ukuran, pedoman. Semua
tulisan harus melewati proses seleksi ketat yang sesuai dengan norma,
MERCURY
ukuran danplanet
It’s the closest pedoman
to 02 Misalnya : isinya tidak bertentangan dengan
seleksi.
ajaran imanthe bahkan
Sun dapat dijadikan sebagai PEDOMAN / normaVENUSIman, ditulis
pada kurun waktu purba (bukan pada dunia modern), 04 ada jarak
Venusyang
is the second
dekat
dengan masa hidup nara sumber, naskah itu masih bisa ditemukan planet from the Sun
dalam
cerita lisan umat / masyarakat, dll.
1. Pentateukh / Taurat : Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan.
MERCURY
a. Kejadian : refleksi iman tentangMARS SATURN dimuka
asal usul dan tujuan kehidupan
Mercury isasal-usul
bumi, terutama the closest bangsa
Despite being red,
Yahudi, Mars is
bahwa nenekSaturn
moyang is themereka
ringed oneadalah
planet to the Sun a cold place and a gas giant
yang terpilih : Adam, Nuh, Abraham, Ishak, Yakub.
namun ditulis dalam Bahasa Yunani. Maka kitab itu pun dimasukan dalam
proses Kanonisasi dan dapat diterima. 10 kitab baru itu disebut
kelompok DEUTERO-KANONIKA : “kanon kedua,” atau Kitab Tambahan. Ahli
1564
William Shakespeare is born
Kitab Suci Protestan tidak mengakui kitab Yunani ini. Di dalamnya ada :
Makabe, Sirakh, Kebijaksanaan Salomo, Tobit, Yudith, Barukh, Tambahan
Ester, Tambahan Daniel, Surat Yeremia.
DID YOU KNOW THIS?
periode ini juga muncul para imam yang menuliskan hukum-hukum yang sekarang
masuk dalam kitab Imamat.
1. Antara tahun 538 - 200 S.M: Sesudah pembuangan, bangsa Israel diizinkan pulang
kembali ke tanah airnya oleh raja PersiaVENUS yang mengalahkan Kerajaan Babilon. Pada
masa ini kelima kitab Taurat telah diselesaikan. Juga kitab-kitab Sejarah Yosua,
Venus has a beautiful name,
but it’s terribly hot
Hakim-hakim, 1-2 Samuel, dan Raja-raja sudah selesai ditulis. Kitab-kitab para nabi
pun sudah banyak yang diselesaikan Dari ratusan nyanyian, akhirnya dipilih 150
mazmur yang kita terima sampai sekarang. Pada masa ini muncul pula beberapa
tulisan Kebijaksanaan.
MARS JUPITER SATURN
2. Dua abad terakhir:
Despite being red, it’s Pada masa ini ditulislah
It’s the biggest planet in kitab-kitab seperti: Daniel,
It’s composed of Ester,
Yudith, Tobit, 1, 2 Makabe, Sirakh
actually a cold place
dan Kebijaksanaan Salomo.
our Solar System hydrogen and helium
Kanonisasi Kitab Suci dan Kitab Deuterokanonika
Kata “kanon” berasal dari bahasa Yunani “canon”, yang artinya: norma, ukuran atau
pedoman. Kitab-kitab yang terdapat dalam kanon disebut kitab-kitab kanonik. Kitab-kitab
yang diakui sebagai kanonik tersebut diakui resmi sebagai Kitab Suci dan dijadikan patokan
atau norma iman mereka _____
Kitab-kitab Perjanjian Lama pada awalnya ditulis dalam bahasa Ibrani (Hebrew),
tetapi setelah orang-orang Yahudi terusir dari tanah Palestina dan akhirnya menetap di
_____
berbagai tempat, mereka kehilangan bahasa aslinya, banyak keturunan mereka tidak lagi bisa
menggunakan bahasa Ibrani, dan mulai berbicara dalam bahasa Yunani (Greek) yang pada
waktu itu merupakan bahasa internasional. Oleh karena itu banyak diantara mereka _____
membutuhkan terjemahan seluruh Kitab Perjanjian Lama dalam bahasa Yunani. Kebetulan
pada waktu itu di Alexandria berdiam sejumlah besar orang Yahudi yang berbahasa Yunani.
Selama pemerintahan Ptolemius II Philadelphus (285 - 246 SM) proyek penterjemahan dari
seluruh Kitab Suci orang Yahudi ke dalam bahasa Yunani dimulai oleh 70 atau 72 ahli-kitab
Yahudi (mereka adalah wakil dari ke 12 suku bangsa Israel, dan tiap suku diwakili 6 orang )
Terjemahan ini diselesaikan sekitar tahun 250 - 125 SM dan disebut Septuagint, yaitu
dari kata Latin yang berarti 70 (LXX), sesuai dengan jumlah penterjemah. Kitab ini sangat
populer dan diakui sebagai Kitab Suci resmi (kanon Alexandria) bagi kaum Yahudi yang
terusir, yang tinggal di Asia Kecil dan Mesir. Pada waktu itu bahasa Ibrani nyaris mati dan
orang-orang Yahudi di Palestina umumnya berbicara dalam bahasa Aram. (Jadi hampir bisa
dipastikan Yesus, para Rasul dan para penulis kitab-kitab Perjanjian Baru menggunakan
Perjanjian Lama terjemahan Septuagint. Bahkan, 300 kutipan dari Kitab Perjanjian Lama
yang ditemukan dalam Kitab Perjanjian Baru adalah berasal dari Septuagint. Harap diingat
juga bahwa seluruh Kitab Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani).
Setelah Yesus disalibkan dan wafat, para pengikut-Nya tidak menjadi punah tetapi
malahan menjadi semakin kuat. Pada sekitar tahun 100 Masehi, para rabbi (imam Yahudi)
berkumpul di Jamnia, Palestina, mungkin sebagai reaksi terhadap Gereja. Dalam konsili
Jamnia ini mereka menetapkan empat kriteria untuk menentukan kanon Kitab Suci mereka :
1. Ditulis dalam bahasa Ibrani;
2. Sesuai dengan Kitab Taurat;
3. Lebih tua dari zaman Ezra (sekitar 400 SM);
4. Ditulis di Palestina.
Atas kriteria-kriteria di atas mereka mengeluarkan kanon baru untuk menolak tujuh
buku dari kanon Alexandria, yaitu seperti yang tercantum dalam Septuagint, yaitu: Tobit,
Yudit, Kebijaksanaan Salomo, Sirakh, Barukh, 1 Makabe, 2 Makabe, berikut
tambahantambahan dari kitab Ester dan Daniel. (Catatan: Surat Nabi Yeremia dianggap
sebagai pasal 6 dari kitab Barukh). Hal ini dilakukan semata-mata atas alasan bahwa mereka
tidak dapat menemukan versi Ibrani dari kitab-kitab yang ditolak di atas.
Gereja tidak mengakui konsili rabbi-rabbi Yahudi ini dan tetap terus menggunakan Septuagint.
Pada konsili di Hippo tahun 393 Masehi dan konsili Kartago tahun 397 Masehi, Gereja Katolik secara
resmi menetapkan 46 kitab hasil dari kanon Alexandria sebagai kanon bagi Kitab-kitab Perjanjian
Lama. Selama enam belas abad, kanon Alexandria diterima secara bulat oleh Gereja. Masing-masing
dari tujuh kitab yang ditolak oleh konsili Jamnia, dikutip oleh para Bapa Gereja (diantaranya: St.
Polycarpus, St. Irenaeus, Paus St. Clement, dan St. Cyprianus ) sebagai kitab-kitab yang setara
dengan kitab-kitab lainnya dalam Perjanjian Lama. Tujuh kitab berikut dua tambahan kitab yang ditolak
tersebut dikenal oleh Gereja sebagai Deuterokanonika (=termasuk kanon kedua) yang artinya kira-kira:
“disertakan setelah banyak diperdebatkan”.
A. Mengingat isi Perjanjian Lama yang sangat penting itu, maka membaca dan mendalami Kitab
Perjanjian Lama merupakan keharusan.
Pertama, dengan mempelajari Perjanjian Lama, kita akan melihat bagaimana Allah secara
terus-menerus dan dengan setia menyatakan Diri-Nya untuk dikenal; dan bagaimana bangsa
Israel menanggapi pewahyuan Allah itu. Hubungan timbal-balik antara Allah dengan bangsa
Israel tersebut dapat menjadi cermin bagi manusia yang hidup zaman sekarang dalam
membangun relasi yang lebih baik dengan Allah.
Kedua, Kitab Suci Perjanjian Lama bukan buku yang pertamatama hendak menguraikan
fakta-fakta sejarah, melainkan dan terutama hendak mengungkapkan Allah yang berfirman,
yang menyampaikan rencana dan tindakan penyelamatan kepada manusia. Perjanjian Lama
adalah Firman Allah. Karena Firman Allah, maka manusia diminta untuk mau mendengarkan
dan menjalankan apa yang difirmankan-Nya.
Ketiga, beberapa bagian kitab Perjanjian Lama berisi nubuat-nubuat tentang Juru Selamat
yang dijanjikan Allah, yang digenapi dalam diri Yesus Kristus. Oleh karena itu, pemahaman
diri Yesus Kristus sebagai penggenapan janji Allah dapat sepenuhnya dipahami bila kita
mempelajari Perjanjian Lama.
Keempat, Yesus sendiri sebagai orang Yahudi mendasarkan pengajaran-Nya dari Kitab
Perjanjian Lama. Ia tidak meniadakan Perjanjian Lama, melainkan meneguhkan dan sekaligus
memperbaharuinya.
Rangkuman
KITAB SUCI SEBAGAI PERPUSTAKAAN
Kitab Suci disebut perpustakaan, karena dalam Kitab Suci terdapat sejumlah kitab dan karangan.
1. 5 Kitab Pentateukh. Pentateukh dalam bahasa Yunani berarti, lima jilid, lima gulungan. Dalam
bahasa Ibrani disebut Torah/Taurat. Kelima kitab tersebut adalah :
a. Kitab Kejadian : mengisahkan tentang kejadian dunia dan awal umat Israel.
b. Kitab Keluaran : mengisahkan tentang umat Israel waktu mengungsi ke Mesir, keluar dari
Mesir dan mengembara di padang gurun.
c. Kitab Imamat : memuat tata upacara ibadat umat Israel yang ditetapkan Musa waktu
mengembara di padang gurun.
d. Kitab Bilangan : melanjutkan kisah pengalaman umat Israel di padang gurun sampai mereka
tiba di perbatasan Kanaan Palestina. Disebut Kitab Bilangan, karena dalam Kitab Bilangan terdapat
banyak angka, daftar.
e. Kitab Ulangan : menceritakan kembali hal ikhwal umat Israel di padang gurun dan hukum yang
diumumkan waktu itu.
2. 16 Kitab Sejarah: Yosua, Hakim-Hakim, Rut, 1-2 Samuel, 1-2 Raja,
1-2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, Tobit, Yudit, Ester, 1-2 Makabe.
3. 7 Kitab Puisi/Kitab Kebijaksanaan: Ayub, Mazmur, Amsal,
Pengkhotbah, Kidung Agung, Kebijaksanaan Salomo, Putera
Sirakh.
4. 18 Kitab Para Nabi: kitab yang berisi kumpulan nubuat/khotbah
para nabi: Yesaya, Yeremia, Ratapan, Barukh, Yehezkiel, Daniel,
Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk,
Zafanya, Hagai, Zakaria, Maleakhi. Ada empat nabi besar, yakni:
Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, Daniel. Disebut nabi besar karena
kitabnya tebal-tebal. Ada 12 nabi kecil, disebut nabi kecil karena
kitabnya tipis-tipis.
C. Kitab Deuterokanonika
Yang dimaksud dengan kitab Deuterokanonika
adalah bagian Kitab Suci yang memuat 7 Kitab (Tobit,
Yudit, 1 Makabe, 2 Makabe, Kebijaksanaan Salomo,
Putra Sirakh, Barukh) dan sejumlah tambahan pada Kitab
Daniel dan Ester, yang oleh Gereja-Gereja reformasi tidak
diterima sebagai Kitab Suci, tetapi bagi Gereja Katolik
diterima sebagai bagian dari Kitab Suci.
D. Pengarang Kitab Suci
Kitab Suci Perjanjian Lama dan Baru, bukanlah kitab yang langsung
diturunkan dari Surga, atau didiktekan Allah kemudian direkam
oleh manusia. Kitab Suci dikarang oleh umat Allah dengan
bimbingan dan inspirasi dari Allah melalui Roh Kudus. Oleh
karena itu, Kitab Suci adalah kitab karangan manusia sekaligus
karangan Allah. Kitab Suci sebagai suatu inspirasi dari Allah
menyapa, memanggil, menegur, dan menasehati manusia
beriman.
E. Terbentuknya Kitab Suci
Kitab Suci, disusun berdasarkan pengalaman konkrit manusia akan Allah yang disebut pengalaman
Iman. Kitab Suci Perjanjian Lama bersumber dari pengalaman iman bangsa Israel yang
meliputi:
Pengalaman mereka sebagai bangsa berhadapan dengan bangsa lain.
Refleksi dan penghayatan mereka akan Allah, makna dan tujuan hidup manusia.
Realitas dunia dan alam semesta yang membutuhkan hukum tertentu.
Secara historis Kitab Suci Perjanjian Lama berawal dari tradisi lisan tentang pengalaman bangsa Israel
akan bimbingan Yahwe pada masa perbudakan di Mesir, keluar dari Mesir, dan peristiwa besar di
Gunung Sinai. Tradisi-tradisi itu kemudian dikumpulkan, digabungkan, dan disusun kembali secara
tertulis, lalu diwariskan turun-temurun sebagai sesuatu yang suci karena menjadi pedoman bagi
hidup pribadi dan kelompok.
Kitab suci Perjanjian Baru, bersumber dari pengalaman iman manusia akan Yesus: hidup,
ajaran, karya, serta sengsara, wafat, dan kebangkitanNya. Pengalaman akan Yesus dan
tanggapan orang atas ajarannya mendorong mereka menulis seluruh peristiwa hidup Yesus
dengan tujuan melestarikan dan menyebarluaskan ajaran-ajarannya (bdk. Mat 28:19-20; Mrk
16:15). Serta mengajar dan meneguhkan iman pengikutnya (bdk. Surat-surat).
Doa penutup:
THANK
Kita menutup pelajaran dengan mendaraskan
bersama Amsal 30:4-9 berikut ini:
4 Siapakah yang naik ke Surga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan
angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain?
Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa
nama anaknya? Engkau tentu tahu!
5 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang
S
berlindung pada-Nya.
6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan
dianggap pendusta.
7 Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni:
8 Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan
kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan
yang menjadi bagianku.
9 Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa
TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama
Allahku.