Akl 1 Bab 1
Akl 1 Bab 1
Perluasan Usaha Struktur Organisasi dan Tujuan Struktur Organisasi, Akuisisi, dan
Ukuran perusahaan menimbulkan Usaha Pertimbangan Etika
skala ekonomis terkait dengan Struktur organisasi yang kompleks Secara historis, perlakuan akuntansi
proses produksi maupun distribusi. utuk membantu pencapaian tujuan atas merger dan akuisisi, suatu area
Melalui perluasan ke pasar baru atau perusahaan. yang dapat dijadikan sarana
melalui akuisisi perusahaan lain manipulasi dan dapat menjadi salah
yang sudah ada di pasar tersebut, satu area yang paling sulit dan
perusahaan dapat mengembangkan problematis dalam pelaporan
potensi perolehan laba baru dan bagi keuangan.
industri yang memiliki siklus usaha
dapat meningkatkan laba melalui
diverifikasi.
Perluasan Usaha dan Bentuk Struktur
Organisasi
Banyak perusahaan memilih melakukan
perluasan dengan bergabung atau mengakuisisi
perusahaan lain. Kedua pendekatan tersebut
dapat menimbulkan perubahan dalam struktur
organisasi.
1. Perluasan dari Dalam
Membentuk anak perusahaan baru atau entitas lainya, seperti persekutuan join
ventures atau entitas khusus.
Jenis perjanjian:
1)Perjanjiaan formal
2)Perjanjian Informal
3. Struktur Organisasi dan Pelaporan Keuangan
Pendekatan yang bisa diterapkan sebagai evaluasi pada perusahaan yang
mengembangkan atau mengubah struktur organisasinya.
1)Merger
penggabungan sebuah usaha dimana aset dan kewajiban dari perusahaan yang
mengambil alih digabungkan dengan aset dan kewajiban perusahaan yang
mengambil alih tanpa menambah komponen organisasi.
“
Ilustrasi
PT. Alan menciptakan sebuah anak perusahaan PT. Bima dan mentransfer aset
dan kewajiban berikut ke PT. Bima, serta sebagai pertukaran memperoleh
100.000 lembar saham biasa PT. Bima dengan nilai pari Rp. 2.000
Alan mencatat transaksi dengan jurnal sebagai berikut:
Kas Rp 70.000.000
Persediaan 50.000.000
Tanah 75.000.000
Bangunan 100.000.000
Peralatan 250.000.000
Akumulasi Penyusutan 110.000.000
Saham Biasa, nilai par Rp 2.000 200.000.000
◇ Tambahan Modal Disetor 235.000.000
Penggabungan Usaha
“
harga beli, total biaya perolehan harus dialokasikan ke masing-masing
asset yang diakuisisi berdasarkan nilai wajar.
1) Penentuan Harga Beli
Berdasarkan Standar akuntansi penggabungan usaha yang saat ini di
terapkan, pembeli memperhitungkan seluruh biaya perolehan
sehubungan dengan akuisisi asset bersih atau saham perusahaan lain
sebagai bagian dari harga beli. Nillai “Konsiderasi” yang di berikan ke
pemilik perusahaan yang di akuisisi biasanya merupakan bagian terbesar
dari total biaya perolehan, tetapi biaya lain juga dapat signifikan
jumlahnya, ada tiga jenis biaya dapat timbul dalam penggabungan usaha,
yaitu: biaya langsung, biaya pengeluaran efek dan biaya tidak langsung
dan umum.
Ilustrasi
biaya yang timbul dari penggabungan usaha,
asumsikan bahwa tanggal 1 januari 2012, PT
Intan membeli semua asset dan kewajiban PT
Antara dalam suatu marger dengan menerbitkan
10.000 lembar saham ke PT Antara dengan nilai
nominal 10.000 saham yang dierbitkan tersebu
mempunyai nilai pasar Rp. 600.000.000 PT
Intan mengeluarkan biaya legal dan iaya penilai
sebesar Rp. 40.000.000 seubungan dengan
penggabunnggan uasahan dan biaya penerbitan
saham sebesar Rp.25.000.000. total harga beli
sama dengan nilai saham yang dierbitkan PT
Intan ditambah biaya tambahan yang terjadi
sehubbungan dengan akuisisi asset.
2) Penggabungan Usaha Melalui Pembelian Aset
Bersih
Ketika satu prusahaan mengakuisisi asset bersih dari perusahaan lain dalam suatu
penggabunggan uasaha, perusahaan mengakuisisi mencatat dalam pembukuannya
asset dan kewajiban yang diakuisisi kedalam penggabungan usaha dan
“Konsiderasi” yang diberikan. Selisih lebih harga beli diatas nilai wajar asset dan
kewajiban yang dapat diidenifikasi dianggap sebgai harga beli untuk
Muhibah(Goodwill).
Dalam Akuisisi PT Antara, total harga beli adalah Rp. 640.000.000. Asumsikan nilai
buku dan nilai wajar dari masing-masing asset dan kewajiban PT Antara. Ketika di
transfer ke PT Intan, masing masing asett dan kewajiban tersebuut harus dicatat pada
pembukuan PT Intan sebesar nilai wajarnnya berdasarkan penggabungan usaha.
Hubungan anatara total harga beli yang dibayarkan untukk asset bersihh PT
Antara, nilai wajar asset bersih, dan nilai buku asset bersih diilustrasikan pada
diagram berikut.
Biaya perolehan investasi
Rp 640.000.000
Kadang-kadang harga beli dari perusahaan yang diakuisisi lebih kecil dibandig
nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi. Selisih ini
disebut goodwill negative.
Banyak penggabungan usaha yang dilakukan melalui pembelian saham berhak suara dari
perusahaan lain bukan melalui akuisisi aset bersih.
Contoh, jika PT Intan (a) menukarkan 10.000 lembar sahamnya dengan total nilai pasar
Rp600.00.000 untuk semua saham PT Antara dalam transaksi pembelian dan (b) timbul biaya
merger sebesar Rp40.000 dan biaya penerbitan saham Rp25.000, yang sebelumnya dicatat dalam
akun tangguhan. PT Intan mencatat ayat jurnal berikut pada saat penerimaan saham PT Antara.
Ilustrasi
asumsikan terdapat informasi berikut utuk PT
Intan dan Antara.
◇Metode Pembelian
Ide utama yang mendasari akuntansi penggabungan usaha metode pembelian
adalah ide yang sama dengan yang mendasari pembelian asset atau kelompok asset
– dalam pertukaran kepemilikan.