Anda di halaman 1dari 26

Dasar-dasar distribusi modern

Distribusi setiap jenis tumbuhan cenderung dipengaruhi


oleh :
1. Sejarah tumbuhan selama masa lampau dan
sekarang
2. Kemampuan bermigrasi
3. Daya adaptasi secara fisiologi/cara lain thd
kondisi baru

- Pada periode perm, flora dan vegetasi dunia terdiri atas


tanah di wilayah yg berbeda cenderung menunjukkan
kesamaan
- Berakhirnya zaman Mesozoikum (sepjg awal tersier)
hutan-hutan cenderung terdistribusi dgn luas & lbh
seragam
a. Faktor Sejarah Geografi
- Suatu wilayah di bumi yang menjadi tempat asal tumbuhan
pertama kali ada dinamakan pusat asal tumbuhan ("centre of
origin").
- Dalam skala evolusi dan geologi proses terbentuknya spesies
biota cenderung berlangsung lama dan kontinyu.
- Dalam proses evolusi tersebut beberapa jenis tumbuhan telah
berdiferensiasi membentuk spesies baru dan dapat menjadi flora
sekarang.
-Dalam proses diferensiasi, jenis tumbuhan purba biasanya berasal
dari pusat "tumbuhan awal" di wilayah yang dinamakan pusat
asal jenis masa lalu atau "centre of origin", yang kemudian akan
berevolusi rnenjadi jenis tumbuhan masa kini.
-
- Sementara itu tumbuhan spesies baru mengalami perubahan
selama evolusi, kemudian menjadi flora biasa kini yang
berkembang dari flora purba yang berasal dari spesies yang
berasal dari proses evolusi dari pusat tumbuhan baru ("recent
of'origin").
-Dalam proses evolusi beberapa spesies purba akan punah dan
dapat ditemukan sekarang sebagai "tumbuhan fosil",
sedangkan tumbuhan jenis lain yang lampu beradaptasi dan
bertahan hidup cenderung akan menjadi tumbuhan
paleoendemik atau mungkin menjadi tumbuhan kosmopolit.
-Dalam evolusi proses deferensiasi terbentuknya jenis-
jenis spesies baru pada umurnnya berkaitan dengan
proses hibridisasi dan proses mutasi antara jenis-jenis
tumbuhan yang mempunyai kekerabatan yang dekat,
serta proses seleksi alam dari populasi hibrid dan
mutan.
- Selain itu iklim juga memegang peranan penting
dalam membentuk asal spesies baru ("origin of new
species").
b. Faktor Migrasi
-Jenistumbuhan baru yang berhasil dalam proses evolusi,
kemudian mungkin akan bermigrasi pada habitat baru.
-Di habitatnya spesies baru tersebut akan tumbuh, berkembang
dan beradaptasi pada kondisi lingkungan setempat tanpa
mengalami perubahan karakteristik jenis / mengalami
perubahan sebagai jenis baru dan melangsungkan persebaran
dan pemencaran nya, yang berlangsung bersamaan dengan
proses evolusinnya sendiri.
-Persebaran ("dispersal") atau pemencaran bibit dan biji
dilakukan oleh berbagai agen , seperti angin, air, serangga,
burung atau hewan lainnya termasuk manusia. Dalam migrasi,
proses dispersal akan dilanjutkan dengan proses "eksis", yaitu
proses berkecambah, tumbuh dan beradaptasi, berkembang
biak dan menetap di habitatnya yang baru.
-Proses migrasi dapat terhalang bahkan berhenti oleh
sebab tertentu karena terdapatnya barier. Barier dapat
terdiri dari barier ekologi, barier lingkungan dan barier
geografi. Misalnya iklim adalah ekologi yang berperan
penting dalam proses sebaran tumbuhan dan
pembentukan spesies baru.
-Barier lingkungan dapat terdiri dari faktor biotik
(misalnya burung)yang dapat berperan sebagai agen
pemencaran, sedangkan barier geografi biasanya terdiri
dari topografi dan fisiografi habitai seperti gurun, atau
laut yang dapat menjadi penghalang tumbuhan untuk
berpencar.
Pemencaran dan Perpindahan

Diseminasi dari induk & Mencakup pula keberhsl-


penyebaran (dlm arti di- an pertumbuhan dan
namis) kesuatu tempat penghunian tetap
yg baru

- Disemisul (diaspora) bagian tubuh tumbuhan yg


dipencarkan
- Jenis tumbuhan/individu yg sama akan menghslkan lebih
dari satu macam disemisul
Contoh : Pohon cemara : biji, pembtkan tunas, cabang-
cabang merayap
Pemencaran oleh angin
Organ-organ yg dipencarkan oleh angin :
a. Spora
- Disemisul utama utk tumb.tk rendah & tumb.paku
- Jamur Agaricus psalliata campestris : 1,8 M spora
- Caprinus comatus : 5.240.000.0000 spora
- Tahan thd suhu rendah & kekeringan, dpt berthn &
menahan pengaruh radiasi di tempat-tempat tinggi

b. Biji berbentuk serbuk & buah yg kecil


Contoh : Orchidaceae & buah yg berisi satu biji
(Balanophoraceae) terutama di daerah tropis
c. Biji berjumbai
- Biji yg punya seberkas rambut-rambut spt sutera
pd salah satu ujungnya
- Biasanya terna/tumbuhan memanjat
- Contoh : Epilobium, Asclepias

d. Buah berjumbai
- Contoh : Taraxacum spp, Avena spp & buah beram-
but sutera pd rumput kapas (Eriophorum
spp)
- Biasanya berupa terna/banyak rumput
- Sering mencapai arus udara pd lapisan atas

e. Biji bersayap
- Biasanya terdpt pd bag. kulit biji yg tipis yg mem-
btk sayap.
- Terdapat pd pohon, semak & liana
- Pemencaran kurang efisien dibanding yg lain
- Contoh : Bignoniaceae, pinus & jenis-jenis pohon
jarum

f. Buah bersayap
- Terdapat pd pohon & semak-semak
- Biasanya menggelinding/penerbangannya spt ter-
puntir
- Contoh : Betula sp, Acer sp

g. Biji dan buah berambut pjg


- Permukaannya tertutup oleh rambut-rambut pjg
spt sutera/wol
- Tidak begitu efisien dibanding yg berjumbai
- Beberapa pohon dan semak-semak
- Contoh : biji kapas (Gossypium sp), Salix sp

h. Rumput gulung
- Bergulung-gulung & menaburkan buah pd wkt ber-
gulung-gulung
- Umumnya berupa terna yg berumur pendek yg ber
cabang-cabang rapat & kaku dam memencar dr
suatu batang yg terletak di pusat
- Terutama di daerah gurun/pdg rumput/prairi yg
kering
- Contoh : Salsola pestifer di Amerika Utara
Beberapa jenis lumut kerak & lumut di
Amerika Utara

i. Organ lain
- Potongan-potongan tumb.epifit
- Contoh : Tillandsia usneoides (lumut spanyol)
- Biji-biji yg kebetulan lekat/ikut tergulung dlm
daun-daun kering
- Biji/buah kecil yg menempel pd tangkai-tangkai
berperekat
- Contoh : Lychnis sp

j. Lontaran
- Pelontaran biji dr dalam buah
- Contoh : Papaver sp, Verbascum sp

Penghalang : - Air
Biji & buah bersayap jarang ditemukan di
pulau-pulau tengah samudra
- Pegunungan
- Tebing, dinding, tembok
Pemencaran oleh air dan es
Syarat utama : - Daya apung yg cukup
- Impermeabilitas terhadap air

- Utk alga & gulma air dr Kanada Elodea canadensis yg


hdp di bwh permukaan air cukup hanyut saja
- Enceng gondok yg py tangkai daun yg menggembung
utk mengapung

Cara-cara utama pemencaran :


a. Arus laut
- Sgt efektif melebihi 1000 mil
- Hrs dpt mengapung dlm wkt yg pjg tanpa menjadi
jenuh oleh air
- Tergolong jenis-jenis pesisir yg dpt tinggal di
bawah kondisi garam yg tinggi
- Contoh : Rhisophora & Avicenia

b. Sungai & selokan


- Biasanya tumbuhuhan yg hidup di tepi sungai
- Contoh : Potamogeton sp, buahnya kecil & dlm
keadaan tertentu dpt mengapung ber-
bulan-bulan
- Beberapa jenis Saxifraga & Oxyriadigyna (tumb
tinggi di peg.tinggi) sering ditemukan di habitat
terbuka dataran rendah
- Hujan, banjir & danau
- Gunung es, gumpalan es
contoh : ganggang kersik (diatom) yg menempel
pd gumpalan es dpt menggembara ratusan
mil
Penghalang : - tidak adanya air
- pengaruh iklim yg berbeda
- samudra/daratan yg luas

Pemencaran oleh hewan


1. Terbawa sec.eksternal dgn menempel/melekat pd per
mukaan tubuh hewan (ektozoik/epizoik)
Umumnya bersifat lekat krn permukaan yg berperekat
atau adanya kait/kelengkapan yg lain
Contoh : Arctium sp, Bidens sp

2. Diangkut secara internal setelah disemisul ditelan


(endozoik)
Organisme :
a. Burung
Di P.Macquarie dkt kutub Selatan terdpt + 25 jenis
tumb vascular
Transportasi endozoik tergantung :
- ketahanan thd pemencaran
- lamanya disemisul dlm tubuh burung

b. Hewan menyusui
- Khususnya utk tumb terna yg py biji kecil ditelan
bersama daun
- Biji yg lewat sal.pencernaan lbh cepat berkecam-
bah krn dipengaruhi cairan lambung/usus
- lbh efektif utk hewan menyusui pemencaran ek-
tozoik
c. Hewan rendah
- ikan yg makan Potamogeton sp
- hewan melata yg dlm pemencaran alga yg tumb
epizoik
- spora jamur tubuh siput

Pemencaran secara mekanik


- Ledakan tumb. yg menembakkan disemisul
- Batang di bawah tanah (rimpang)
- Tunas
- Contoh : - kuncup eram pd Lycopodium 3 kaki
- Pohon-pohon Amerika tropis dr fam Euphor-
biaceae 40 kaki
- Impatiens balsamina dinding buah menggulung
ke dalam jika terkena sentuhan
Penghalang
Ada 4 bagian utama :
1. Fisiografi
Disebabkan oleh sifat permukaan bumi
Contoh : gunung, samudra
2. Iklim
Suhu, kelembaban dan cahaya
3. Tanah
Dsb jg faktor edafik (struktur tanah, komposisi kimia
kandungan lengas)
4. Mahluk hidup
- Termasuk tumbuhan lain
- Persaingan utk mendptkan ruang, cahaya, air
c. Amplitudo Ekologi
-Kondisi lingkungan tidak saja mempengaruhi
kehidupan,pertumbuhan dan perkembangan vegetasi di
suatu wilayah, tetapi kehidupan, migrasi dan sebaran vegetasi
tersebut juga ditentukan oleh "amplitudo ekologi" wilayah
tcrsebut berupa:
1. ada atau tidaknya kehadiran jenis tumbuhan
2. kekuatan dan kelemahan jenis tumbuhan untuk
tumbuh dan berkembang
3. keberhasilan dan kcgagalan dari vegetasi dalam
bermigrasi
- Secara spasial amplitude ekologi suatu spesies tumbuhan akan
ditentukan dan dipengaruhi oleh perangkat genetik ("genetic set
up'"} dari jenis tersebut.
- Perangkat genetik adalah suatu perangkat sifat-sifat menurun
yang tersusun dari rangkaian DNA yang mempunyai karakteristik
dan respon yang spesifik terhadap kondisi lingkungan (amplitude
ekologi tertentu).

-Spesies tumbuhan yang berbeda-beda akan mempunyai


amplitude ekologi yang berbeda pula. Tetapi satu jenis atau
satu marga tumbuhan yang mempunyai sebaran ekologi yang
sama atau serupa, mungkin terdapat pada wilayah geografi yang
berbeda.
- Contohnya tumbuhan conifer yang terdapat di wilayah beriklim
sejuk di sekitar lingkaran kutub, dapat pula tumbuh di wilayah
"zona-alpin" di daerah pegunungan wilayah tropis dan sub-tropis.
- Faktor amplitudo ekologi suatu jenis tumbuhan sering
dipengaruhi perubahan waktu(temporal), yang dapat
menentukan dan mempengaruhi distribusi vegetasinya .
- Contohnya adalah tumbuhan yang reproduksinya
berlangsung secara generatif (seksual), proses hibridisasi
antara jenis tumbuhan yang sejenis akan menghasilkan
keturunan yang secara genetik sama.tetapi karena terjadi
perubahan kondisi lingkungannya, tumbuhan tersebut
harus beradaptasi sesuai dengan lingkungannya dan
amplitude ekologinya yang baru dengan perangkat genetik
baru pula sebagai hasil seleksi alam atau mutasi.
-Perangkat genetik sebagai hasil adaptasi pada kondisi
lingkungan yang baru akan menyertai perubahan genotip
atau proses mutasi dari jenis tersebut

Anda mungkin juga menyukai