Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Hutan Lestari

KEANEKARAGAMAN JENIS TUPAI (Tupaiidae) DI DALAM


KAWASAN HUTAN TEMBAWANG DESA SOMPAK KECAMATAN
SOMPAK KEBUPATEN LANDAK
Author : Oktavius Catur
Syafruddin Said
Hafiz Ardian

Disusun oleh : Luthfiatul Hakimah (1807025044)


PENDAHULUAN
Latar Belakang

.
Secara sederhana bioma dapat diartikan
sebagai ekosistem besar dalam suatu wilayah
yang luas dan terdiri atas flora dan fauna khas
yang tidak dimiliki flora fauna di wilayah
lainnya.

Menurut Charles Kendrich, istilah bioma


dapat diartikan sebagai unit-unit geografis besar
yang perbedaannya didasarkan atas tipe-tipe
klimaks atau vegetasi dominan (tumbuhan).
Keberadaan bioma disebabkan oleh perbedaan lokasi geografis dan
astronomis wilayah termasuk iklim serta intensitas cahaya matahari. Sifat
khas dari bioma itu sendiri membuat kebanyakan flora dan fauna hanya dapat
hidup pada suatu lingkungan tertentu sesuai dengan iklim di wilayah
regioalnya.
Pada umumnya, sistem penamaan bioma didasarkan atas vegetasi utama
yang mendominasi suatu wilayah di bawah pengaruh iklim. Bioma terestrial
merupakan area geografis yang luas berdasarkan daratan. Secara khusus,
jenis utama bioma terestrial yang ada di dunia adalah hutan, taiga, tundra,
padang rumput, dan gurun.
Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk


mengetahui keanekaragaman jenis
tupai yang terdapat di dalam kawasan Manfaat
hutan Tembawang di Desa Sompak
Kecamatan Sompak Kabupaten Penelitian ini diharapkan dapat
Landak. memberikan informasi kepada
masyarakat setempat mengenai jenis-
jenis tupai yang terdapat pada kawasan
hutan Tembawang, sehingga data
tersebut dapat dimanfaatkan untuk
mendukung program pelestarian satwa
METODE PENELITIAN

Waktu dan Lokasi Penelitian Alat dan Bahan

Penelitian dilakukan di dalam kawasan Hutan Alat dan bahan yang digunakan dalam
Tembawang Desa Sompak Kecamatan Sompak penelitian ini yaitu peta kerja, kompas,
Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat meteran, parang, jam, teropong, tally sheet
dengan waktu penelitian selama ± 4 minggu. kamera, alat tulis, buku panduan mamalia,
Kawasan hutan ini merupakan satu jenis dengan GPS, dan perangkap tupai.
hutan adat yang tergolong dalam agroforestry.
TEKNIK PENGAMBILAN DATA
Dilakukan oritentasi lapangan terlebih dahulu sebelum
penentuan lokasi penelitian bertujuan untuk mengetahui daerah
yang diteliti benar-benar merupakan habitat tupai. Metode yang
digunakan yaitu purposive sampling dimana peletakan jalur areal
dibuat secara sengaja dan sistematik dengan jumlah 4 jalur
dengan panjang masing-masing jalur 200 m, sedangkan lebar
kanan-kiri jalur 100 m, dan jarak antar jalur sistematik sebesar 50
m antara jalur. Pada setiap jalur pengamatan dipasang perangkap
tupai yang dioperasikan selama penelitian. Waktu pengamatan
dilakukan pada pagi hari pukul 05.00-10.00 dan pada siang-sore
hari pukul 14.00-17.00. Kegiatan tersebut diulang sebanyak 3
kali pengulangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian jumlah dan jenis tupai yang
berhasil ditemukan pada areal kawasan Hutan
Tembawang yaitu terdapat 4 jenis tupai dengan jumlah
total sebanyak 118 individu, yaitu :
Tupai kecil (Tupaia minor) sebanyak 43 individu
Tupai indah (Tupaia splendidula) sebanyak 41 individu
Tupai tanah (Tupaia tana) sebanyak 18 individu
Tupai Bertitik (Tupaia picta) sebanyak 16 individu

Terdapat 2 jenis tupai yang mendominasi diareal Hutan


Tembawang yaitu tupai kecil sebanyak 43 ekor dan tupai
indah sebanyak 41 ekor.
Tupai kecil (Tupaia minor)

Ciri tubuh dari tupai ini yaitu pada bagian tubuh atas
memiliki rambut berbelang terang dan gelap sehingga
membuat penampilan keseluruhan berbintik-bintik.
Pada bagian bawah ke arah bagian belakang tubuh
memiliki semburat kemerahan, ekor panjang dan tipis,
dan sisi atasnya berwarna lebih gelap daripada tubuh.
Memiliki garis bahu yang lebar dan berwarna putih
serta bagian tubuh atas yang lebih coklat.
Tupai Indah (Tupaia splendidula)

Ciri dari tupai ini memiliki rambut berwarna


kemerahan polos, garis punggung memiliki warna
cenderung lebih gelap dan pada bagian sisi-sisi
sampingnya cenderung lebih terang. Pada bagian
bawah tubuh berwarna kemerahan tua dengan
bagian leher berwarna jingga, pada ekor bagian
atas ditutupi rambut berwarna merah tua.
Tupai bertitik (Tupaia picta)

Ciri tubuh dari tupai ini yaitu ditutupi rambut


berwarna cokelat keabu-abuan, pada bagian bawah
tubuh terdapat garis berwarna hitam, dan pada bagian
dada berwarna cokelat muda. Ukuran dari tupai
bertitik hampir sama besarnya dengan tupai tanah.
Tupai tanah (Tupaia tana)

Ciri tubuh dari tupai tanah yaitu pada bagian atas


tubuh ditutupi rambut berwarna abu-abu
kehitaman, bagian kepala dan bahu berwarna
lebih terang, sisi bawah tubuh berwarna cokelat
kemerahan. Memiliki ukuran tubuh terbesar dari
jenis tupai lainnya. Memiliki moncong yang agak
panjang dan memiliki ekor yang pendek.
Nilai indeks keanekaragaman jenis tupai di kawasan
Hutan Tembawang sebesar 1,47089 yang
menunjukkan tingkat keanekaragaman tupai
tergolong rendah.

Nilai indeks kemerataan sebesar 1,06102 yang


menunjukkan bahwa sebaran individu antar jenis
tupai di kawasan Hutan Tembawang merata.

Nilai indeks dominansi tupai di Hutan tembawang


sebesar 0,29517383 yang menunjukkan bahwa tidak
ada spesies dari tupai yang mendominasi pada
kawasan hutan Tembawang.

Nilai indeks jenis sebesar 0,690627 yang


menunjukkan bahwa tupai banyak ditemui pada
kawasan Hutan Tembawang.
Kesimpulan

• Keanekaragaman jenis tupai pada kawasan Hutan Tembawang


memiliki tingkat keragaman yang rendah karena memiliki nilai
indeks keanekaragaman kurang dari 1,5 yaitu 1,47

• Jumlah tupai yang berhasil ditemukan pada kawasan Hutan


Tembawang sebanyak 118 individu yang terdiri dari 4 jenis tupai
yaitu tupai kecil (Tupaia minor) sebanyak 43 individu, tupai indah
(Tupaia splendidula) sebanyak 41 individu, tupai tanah (Tupaia
tana) sebanyak 18 individu, dan tupai Bertitik (Tupaia picta)
sebanyak 16 individu
Saran

Diharapkan kepada warga Desa Sompak atau masyarakat yang


berada disekitar Hutan Tembawang untuk saling bekerja sama
dalam melindungi dan menjaga kelestarian Hutan Tembawang
sehingga tidak terjadi kelangkaan dan bahkan kepunahan pada
jenis-jenis tupai yang ada.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai