Anda di halaman 1dari 15

Bahan-Bahan Isolator

Cair dan Gas


Annisa Luthfiany
Mega Fitria N.L
Nanang Setyo Aji
Siti Nurmalasari
Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud isolator gas ?


2. Apakah yang dimaksud isolator cair ?
3. Apakah yang dimaksud minyak transformator ?
4. Apa saja hasil olahan minyak bumi ?
Isolator Gas

 Pada umumnya isolator gas digunakan sebagai media isolasi dan penghantar
panas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada isolator gas ini adalah
ketidakstabilan temperatur, ketidak normalan sifat kedielektrikan pada
tekanan yang tinggi dan resiko ledakan dari gas yang digunakan
Klasifikasi Isolator Gas

Berdasarkan kekuatan dielektrik, rugi-rugi dielektrik, stabilitas kimia, korosi, dll,


isolator gas dapat diklasifikasikan menjadi :
 Gas sederhana, contohnya : Udara, Nitrogen, Helium, Hidrogen
 Gas Oksida, contohnya : Gas karbon dioksida, Gas Sulphur dioksida
 Gas Elektronegatif, contohnya : Gas Sulphur hexaflorida, CH2Cl2

Bahan isolasi gas adalah digunakan sebagai pengisolasi dan sekaligus sebagai
media penyalur panas. Bahan isolasi gas yang dibahas dalam makalah ini adalah:
udara, sulphur hexa fluorida (SF6) sebagai titik berat di damping gas-gas lain
yang lazim digunakan didalam teknik listrik
Udara merupakan bahan isolasi yang mudah didapatkan, mempunyai tegangan
tembus yang cukup besar yaitu 30 kV/ cm. Contoh yang mudah dijumpai antara
lain : pada JTR, JTM, dan JTT antara yang satu dengan yang lain dipisahkan
dengan udara. Hubungan antara tegangan tembus dan jarak untuk udara tidak
linier
Sulphur Hexa Fluorida (SF+) merupakan suatu gas bentukan antara unsur sulphur
dengan fluor dengan reaksi eksotermis:
 S + 3 F2 ----------- SF + 262 kkal

Terlihat pada gambar diatas mempunyai 6 atom Fluor yang mengelilingi sebuah
atom Sulphur, di sini masing-masing atom Fluo mengikat 1buah elektron terluar
atom Sulphur. Dengan demikian maka SF6 menjadi gas yang inert atau stabil
seperti halnya gas mulia. Sampai saat ini SF6 merupakan gas terberat yang
mempunyai massa jenis 6,139 kg/m3 yaitu sekitar 5 kali berat udara pada suhu
00 celsius dan tekanan 1 atmosfir

Sifat lainnya adalah : tidak terbakar, tidak larut pada air, tidak beracun, tidak
berwarna dan tidak berbau. SF6 juga merupakan bahan isolasi yang baik yaitu 2,5
kali kemampuan isolasi udara.
Seperti telah disebutkan di atas, bahwa untuk pembentukan SF6 timbul panas, ini berarti
bahwa pada pemisahan SF6 menjadi Sulphur dan Fluor memerlukan panas dari sekelilingnya
sebesar 262 k . kalori/ molekul. Hal ini tepat sekali digunakan untuk bahan pendinginan pada
peralatan listrik yang menimbulkan panas atau bunga api pada waktu bekerja, misalnya :
sakelar pemutus beban. Sifat dari SF6 sebagai media pemadam busur api dan relevansinya
pada sakelar pemutus beban adalah:
 Hanya memerlukan energi yang rendah untuk mengoperasikan mekanismenya.
 Tekanan SF6 sebagai pemadam busur api maupun sebagai pengisolasi dapat dengan mudah
dideteksi.
 Relatif mudah terionisasi sehingga plasmanya pada CB konduktivitasnya tetap rendah
dibandingkan pada keadaan dingin.
 Karakteristik gas SF6 adalah elektro negatif sehingga penguraiannya menjadikan
dielektriknya naik secara bertahap.
 Transien frekuensi yang tinggi akan naik selama operasi pemutusan dan dengan adanya hal
ini busur api akan dipadamkan pada saat nilai arusnya rendah. Gas-gas lain Gas bentukan
fluoro organic misalnya C7F14, C7F8, C14, F24 mempunyai tegangan tembus yang tinggi,
berkisar antara 6 – 10 kali tegangan tembus udara. Pemakaian gas ini cocok untuk bahan
isolasi pada alat-alat pemutus. Gas karbon dioksoda (CO2) dapat digunakan sebagai gas
residu pada bahan dielektrik cair (minyak) pada alat-alat tegangan tinggi, antaralain:
kabel dan trafo. Gas neon adalah salah satu gas mulia yang banyak digunakan sebagai
bahan pengisi lampu-lampu tabung.
Penerapan Isolator Gas Pada Sistem
Kelistrikan
Berikut ini adalah beberapa penerapan penggunaan isolator gas pada sistem
kelistrikan
1. Udara : Pada gardu induk Konvensional, SUTR, SUTM SUTT dan SUTET isolasi
sebenarnya yaitu pemisah antara bagian bertegangan yang satu dan bertegangan
yang lainnya, berarti gardu induk konvensional (gardu induk dengan isolasi
udara ) adalah gardu induk di mana antar gardu induk tersebut terpisah oleh
udara sebagai isolasinya sehingga diperlukan tempat pembangunan gardu yang
luas

2. Gas Insulated Substation / Gas Insulated Switchgear ( GIS ) Gardu induk ini
menggunakan sebagai bahan isolatornya yang diletakkan di antara kedua substrat
yang bertegangan. Perlu diketahui bahwa kriteria gas ini tidak berbau, tidak
berwarna, tidak beracun, tidak terakar, tidak larut dalam air, dan merupakan
bahan isolator yang baik yang mampu mengisolasi 8,9. Pembangunan gardu ini
juga tidak memerlukan area yang luas
Penerapan Isolator Gas Pada Sistem
Kelistrikan
3. Circuit Breaker Pada CB, masih menggunakan karena gas tersebut mampu
memadamkan busur api yang menjadi pemicu kerusakan komponen listrik,
seperti terbakar, meledak, dan lain sebagainya
Berikut alasan mengapa menggunakan:
 Energi yang diperlukan sedikit;
 Tekanan gas mudah terdeteksi;
 Tidak mengubah struktur zat, karena ketika terjadi proses pembentukan dan
penguraian akan sama seperti semula;
 Mudah terionisasi sehingga konduktivitasnya tetap rendah;
 Akibat keelektro negatifan, menjadikan dielektriknya naik secara bertahap
ketika terjadi penguraian.
Penerapan Isolator Gas Pada Sistem
Kelistrikan
4. pada generator turbo dan kondensator sinkron. Mereka menggunakan gas
sebagai isolatornya. Hidrogen mampu bertindak sebagai pendingin sebab
memiliki konduktvitas termal yang relatif tinggi sehingga dapat mengurangi rugi-
rugi pada belitannya. Kemudian, kebisingan dapat diminimalisir sebab kepekatan
hidrogen lebih rendah dibanding udara. Namun, hati-hati dengan reaksi antara
hydrogen dan udara karena pada perbandingan tertentu, dapat mengakibatkan
letusan.
5. Perangkat Tegangan Tinggi seperti Kabel dan Transformator Pada kabel dan
transforator, mereka menggunakan gas sebagai isolator sebab tegangan
tembusnya rendah yaitu 157, sebagai gas residu pada bahan dielektrik cair, dan
tahan tehadap suhu tinggi 6880˚C / W
6. Bahan Dielektrik Kondensator Menggunakan sebagai pendingin dengan
resistivitas termal 10400˚C / W/ pada suhu 30˚C dan tegangan tembus 358 V ⁄cm
7.Lampu Tabung Menggunakan gas Ne dengan tegangan tembusnya sekitar
100V/cm, resistivitas termalnya 2150˚C/W
Mekanisme Kegagalan Isolator Gas

Mekanisme Kegagalan Isolasi Gas Dalam mekanisme tembus listrik bahan isolasi,
ada beberapa peristiwa/proses yang berperan di dalamnya, antara lain:7
 Ionisasi, yaitu peristiwa terlepasnya elektron dari ikatan atom netral sehingga
menghasilkan satu electron bebas dan ion positif
 Deionisasi, yaitu peristiwa dimana satu ion positif menangkap electron bebas
sehingga ion positif tersebut menjasi atom netral
 Emisi, yaitu peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam menjadi
elektron bebas Proses dasar dalam kegagalan isolasi gas adalah ionisasi
benturan oleh elektron. Ada dua jenis proses dasar yaitu :
 Proses primer, yang memungkinkan terjadinya banjiran electron
 Proses sekunder, yang memungkinkan terjadinya peningkatan banjiran electron
Isolator Cair

Dalam buku Bahan-Bahan Listrik karangan Drs. H.A. Muhaimin,


M.T. halaman 19 dijelaskan bahwa Bahan isolasi cair atau
isolator cair biasanya digunakan pada peralatan listrik. seperti
transformator, pemutus beban, rheostat. Bahan isolasi cair
memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang
bertegangan atau pengisolasi dan juga sebagai pendingin.
Persyaratan agar bahan cair dapat digunakan sebagai bahan
isolasi adalah mempunyai tegangan tembus dan daya hantar
panas yang tinggi.
Kelebihan isolator cair

Beberapa kelebihan digunakannya bahan isolasi cair adalah sebagai berikut :


 Isolasi cair memiliki kerapatan 1000 kali lebih dibandingkan dengan isolasi
gas, sehingga memiliki kekuatan dielektrik yang lebih tinggi menurut hukum
Paschen.
 Isolasi cair akan mengisi celah atau ruang yang akan diisolasi dan secara
serentak melalui proses konversi menghilangkan panas yang timbul akibat rugi
energi.
 Isolasi cair cenderung dapat memperbaiki diri sendiri (self healing) jika
terjadi pelepasan muatan (discharge). Namun kekurangan utama isolasi cair
adalah mudah terkontaminasi.
Penerapan Isolasi Cair

 Minyak Transformator adalah minyak mineral yang diperoleh dengan


permunian minyak mentah dalam pemakaiannya, minyak ini, karena pengaruh
panas dari rugi-rugi didalam transformator akan timbul hidrokarbon. Selain
berasal dari minyak mineral, minyak transformator dapat pula dibuat dari
bahan organik, misalnya minyak trafo piranol, silicon.
 Sebagai bahan isolasi, minyak transformator harus mempunyai
 tegangan tembus yang tinggi.
 Sebagian besar trafo tenaga kumparan-kumparan dan intinya direndam dalam
minyak-trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena
minyak trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan
bersifat pula sebagai isolasi (daya tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi
sebagai media pendingin dan isolasi.
Minyak Transformator

Minyak transformator merupakan salah satu bahan isolasi cair yang dipergunakan sebagai isolasi dan pendingin
pada transformator.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh minyak transformator adalah sebagai berikut
 Kejernihan, kejernihan minyak isolasi tidak boleh mengandung suspensi atau endapan (sedimen).
 Massa Jenis, massa jenis dibatasi agar air tidak dapat berpisah dari minyak isolasi dan tidak melayang.
 Viskositas Kinematika, viskositas memegang peranan penting dalam Pendinginan, yakni untuk menentukan
kelas minyak.
 Titik Nyala, titik nyala yang rendah menunjukan adanya kontaminasi zat gabar yag mudah terbakar.
 Titik Tuang, titik tuang dipakai untuk mengidentifikasi dan menentukan jenis peralatan yang akan
menggunakan minyak isolasi.
 Angka Kenetralan, angka kenetralan merupakan angka yang menunjukkan penyusutan adam minyak dan
dapat mendeteksi kontaminasi minyak, menunjukkan kecenderungan percobaan kimia atau indikasi
percobaan kimia dalam bahan tambangan.
 Korosi Belerang, korosi belerang kemungkinan dihasilkan dari adanya belerang bebas atau senyawa
belerang yang tidak stabil dalam minyak isolasi.

Anda mungkin juga menyukai