RENDAHNYA

JUMLAH
WIRAUSAHA DI
INDONESIA
MATA KULIAH
KEWIRAUSAHAAN II
HAIRANI TARIGAN, MM

Dibuat oleh:
ILHAM HENDRAWAN
2180302166
3.C1
1. Sistem pendidikan kurang mendukung pemuda menjadi
wirausaha Penyebab
Kurikulum pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah ternyata
tidak memberikan dorongan mental kepada para pelajar untuk
masuk dunia wirausaha. Materi pendidikan yang telah ada justru
Jumlah
mengarahkan mereka untuk was-was jika berwirusaha. Bagaimana
tidak, risiko yang harus dihadapi seorang wirausaha cenderung
Wirausaha di
besar. Indonesia
2. Terlalu ambisius dan ingin sukses seketika
Salah satu kunci sukses menjadi seorang wirausaha adalah sabar
Rendah
dan tahan banting ketika menghadapi masalah. Tidak mudah
menyerah dan menyukai tantangan adalah jiwa seorang wirausaha.
3. Wirausaha kecil kurang berinovasi
Ditengah perkembangan bisnis yang sangat cepat sekarang ini
sebuah inovasi produk, pengemasan barang dan pemasaran harus
terus diperbaharui. Dengan begitu sayap-sayap bisnis berkembang
dengan cepat dan sesuai dengan kondisi pasar.
4. Lebih berminat menjadi karyawan
Kerja sebagai karyawan ternyata lebih menarik bagi warga negara
Indonesia. Mereka cenderung menyukai pekerjaan yang bersifat
teratur dan tetap seperti PNS atau karyawan kantor.
 PERBANDINGAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DI
INDONESIA DAN DI NEGARA LAIN.

1. JARAK KEKUASAAN 1. POWER DISTANCE

masyarakat Amerika Serikat cenderung memiliki power distance yang
Masyarakat Indonesia cenderung memiliki power rendah yakni sebesar 40. Hal tersebut menunjukkan bahwa di Indonesia
distance yang tinggi yakni sebesar 78 terdapat ketidaksamaan kuasa (power) antara pemimpin dan
pengikutnya.
2. Individualisme
2. Individualism
Tingkat individualisme di Indonesia sangat rendah yakni
sebesar 14 poin jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yang mencapai angka 91
poin
3. Maskulinitas/KEBERANIAN/KEDEWASAAN
3. Masculinity
Dalam hal masculinity, masyarakat Indonesia lebih rendah daripada Amerika
Serikat. Aspek budaya ini mengacu pada tingkat kompetisi, orientasi terhadap Sistem nilai seperti ini dimulai di sekolah dan berlanjut hingga
prestasi, dan keberhasilan, yang ditentukan oleh kesuksesan menjadi pemenang seseorang masuk ke sebuah organisasi. Hal ini secara langsung
atau yang terbaik di lapangan. menunjukkan masyarakat Indonesia tidak terlalu suka berkompetisi
dan cenderung peduli pada kondisi orang lain.

3
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DI
INDONESIA DAN DI NEGARA LAIN.
MENURUT KOMPAS.COM (
https://edukasi.kompas.com/read/2019/01/25/10185751/10-negara-kompetisi-
wirausaha-terbaik-dunia-berapa-rapor-indonesia?page=all
)
10 negara terbaik kompetisi global bidang wirausaha:
1. Swiss dengan skor 81,82
Dalam pemeringkatan tersebut, Indonesia memperoleh skor 38,61 dan
2. Singapura dengan skor 77,27 berada di posisi ke-67 dunia. Posisi ini berada setingkat di bawah
3. Amerika Serikat dengan skor negara
76,67 tetangga ASEAN, Thailand yang memiliki skor 38,62. Indonesia
masih unggul dari beberapa negara Asia lain antara lain; Meksiko
4. Norwegia dengan skor 74,67 (posisi 70), Brazil (72), India (80), Mesir (96) dan Iran (97). Dalam
5. Denmark dengan skor 73,85 peringkat negara Asia, Indonesia memperoleh ranking 9 setelah
berturut-turut negara Singapura, Jepang, Malaysia, Korea Selatan,
6. Finlandia dengan skor 73,78
Brunei, China dan Filipina dan Thailand.
7. Swedia dengan skor 73,53
8. Belanda dengan skor 73,02
9. Inggris dengan skor 71,44 4
5