Anda di halaman 1dari 12

KOPERASI DAN UMKM

MATERI III

KELOMPOK 9

1. ANAK AGUNG KETUT PUTRI SANJIWANI - 1902622010161 /


03
2. I GUSTI AYU RAKA MAHOSADHI - 1902622010189 / 31
AKUNTANSI A (REGULER MALAM)
Pokok Bahasan :

Dasar Hukum
01 Pembentukan Koperasi 02 Syarat dan Tata Cara
Pembentukan Koperasi

Tingkatan Koperasi dan Struktur Intern


03 Daerah Kerja Koperasi 04 Organisasi Koperasi

02
01
Dasar Hukum
Pembentukan Koperasi
Dasar Hukum Pembentukan Koperasi
1. Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

2. Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara
Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi

3. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi oleh


Pemerintah.

4. Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Simpan


Pinjam oleh Koperasi.

5. Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1998 tentang Modal Penyertaan pada


Koperasi

04
02
Syarat
dan Tata Cara
Pembentukan
Koperasi
Syarat Pembentukan Koperasi
1. Koperasi harus memiliki sejumlah anggota
Anggota harus terdiri atas warga negara Indonesia yang
:
• Mampu untuk melakukan tindakan hukum 3. Koperasi harus memiliki pengurus
• Menerima landasan idiil sebagai asas dan sendi dasar Tugas/kewajiban pengurus
koperasi koperasi adalah memimpin
• Sanggup dan bersedia melakukan kewajiban dan hak organisasi dan usaha koperasi serta
sebagai anggota sebagaimana tercantum dalam Undang- mewakilinya di muka dan di luar
undang No. 25 tahun 1992, Anggaran Dasar, dan pengadilan sesuai dengan
Anggaran Rumah Tangga serta peraturan koperasi keputusan rapat anggota
lainnya.
• Anggota yang sudah memenuhi syarat tersebut harus 4. Koperasi harus memperoleh
berjumlah sekurang-kurangnya 20 orang. pengesahan sebagai badan hukum
  koperasi
2. Koperasi harus memiliki AD dan ART
Dalam melakukan kegiatan, tiap organisasi harus
memiliki pedoman dan tata cara bagaimana mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Di mana tempat dan
06 daerah kerja koperasi, apa asas, tujuan, dan usahanya itu
semua terdapat dalam AD dan ART. 
Tata Cara Pembentukan Koperasi

01 02 03 04

Mengajukan Menteri memproses


Mengajukan permohonan pengajuan tersebut
Rapat Pembentukan Permohonan Surat pengesahan Akta kemudian
yang dipimpin oleh Pengantar dari Pejabat Pendirian Koperasi mengumumkan
beberapa orang pendiri yang berwenang / kepada Menteri Koperasi keputusan pengesahan
Dinas terkait dan UKM RI secara akta pendirian koperasi
Online melalui notaris dalam Berita Negara.
yang memiliki sertifikat
PPAK

07
03
Tingkatan Koperasi
dan Daerah Kerja
Koperasi
Tingkatan Koperasi dan Daerah Kerja Koperasi

Koperasi Sekunder (Koperasi Pusat,

1 Koperasi Primer
2

Gabungan Koperasi dan Induk Koperasi )

Koperasi pusat, koperasi yang beranggotakan


Adalah koperasi yang minimal paling sedikit 5 koperasi primer yang dimana
memiliki anggota sebanyak 20 daerah kerjanya meliputi
orang perseorangan Kabupaten/Kotamadya

Daerah kerja Koperasi Primer • Gabungan Koperasi, koperasi yang minimal


terbatas pada satu lingkungan anggotanya 3 koperasi pusat dimana daerah
tempat tinggal (pedesaan) atau kerjanya meliputi satu provinsi
lingkungan tempat bekerja
(perkantoran, pabrik, kampus, • Induk Koperasi, koperasi yang minimum
sekolah, dan lain sebagainya).
anggotanya adalah gabungan 3 gabungan
koperasi, dimana daerah kerjanya meliputi
seluruh Indonesia
09
04
Struktur Intern
Organisasi Koperasi
Struktur Organisasi Intern Koperasi
RAPAT ANGGOTA

DEWAN PENASEHAT PENGURUS PENGAWAS

MANAJER

KEPALA UNIT KEPALA UNIT KEPALA UNIT

KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN


11
KOPERASI DAN UMKM

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai