Anda di halaman 1dari 22

1

SINDROMATOLOGI
EDEMA
Oleh :
Desy Risnanti Lambe, S.Ked
Pembimbing Klinik :
dr. Chatarina Keraf, Sp.PD
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
RSUD PROF. W.Z. JOHANES
2019
2

Pendahuluan

EDEMA
3

Definisi
Penimbunan cairan secara berlebihan diantara
sel-sel tubuh atau di dalam berbagai rongga
tubuh,
4

Keseimbangan Cairan
Komponen tubuh manusia paling banyak adalah AIR, rata-rata
membentuk 60% berat tubuh.

Kandungan H2O seseorang relatif tidak berubah karena Ginjal efisien


mengatur,
Tetapi Presentasinya bervariasi tiap orang.

Jenis kelamin : Hormon esterogen pada wanita membuat body fat lebih
besar dibandingkan body mass pada wanita sehingga kandungan cairan pun
lebih rendah dibandingkan dengan pria
Kandungan lemak tubuh : Jaringan yang memiliki kandungan air
terendah hanya 10 %.
Umur : Dimana semakin tua, presentasi body mass semakin berkurang
begitupun kandungan air dalam tubuh.
5

DISTRIBUSI NORMAL CAIRAN TUBUH

7 %MINERAL

LEMAK
15%
PROTEIN

18%
PLASMA
5% CAIRAN
EKSTRASELULAR
CAIRAN TRANSELULAR (20% CAIRAN
2%
TUBUH)
CAIRAN INTERSTITIEL
13%
CAIRAN
CAIRAN INTRASELULAR INTRASELULAR
40%
(40% CAIRAN
TUBUH)
6

Volume cairan interstitial


dipertahankan oleh hukum Starling.
Hukum Starling:
kecepatan dan arah perpindahan air dan zat terlarut termasuk protein,
antara kapiler dan jaringan sangat dipengaruhi oleh tekanan
hidrostatik dan osmotik masing-masing kompartemen.

Tekanan osmotik:
Tekanan hidrostatik: tekanan yang dihasilkan
tekanan yang diakibatkan oleh molekul protein plasma yang
berat air. tidak permeabel terhadap
Normal : 37mmHg
membran kapiler.
Normal : 25 mmHg
7

Klasifikasi
Berdasarkan Lokasi


Hanya terbatas pada

Local ●
organ/pembuluh darah tertentu
Contoh: asites, edema tungkai
unilateral/bilateral


Pembengkakan yang terjadi pada

General
 ●
seluruh tubuh atau sebagian besar
tubuh
Palpebra,Contoh:
scrotum,anasarka
vulva : banyak jaringan
ikat longgar
8

Klasifikasi
Berdasarkan Tipe

Apabila daerah edema ditekan dengan

Pitting

jari, timbul lekukan yang akan menetap


dalam beberapa saat. Biasa disebabkan
oleh Deep Vein Thrombosis.

Non apabila daerah edema ditekan dengan


jari, bagian yang ditekan akan akan


kembali seperti semula. Penyebab
pitting paling sering pada limphedema.
9

Penilaian Pitting Edema


Derajat 1 : Derajat 2 :
Kedalaman 1-3mm, Kedalaman 3-5mm,
dg waktu kembali 3 dg waktu kembali 5
detik detik

Derajat 3 : Derajat 4 :
Kedalaman 5-7mm, Kedalaman 7mm,
dg waktu kembali 7 dg waktu kembali 7
detik detik
10

Patofisiologi
↓ tekanan
↑ tekanan
osmotik
plasma hidrostatik


permeabilitas
Obstruksi
kapiler limfe
13

Langkah Penegakan Diagnosis


ANAMNESIS
keluhan utama : bengkak
Untuk setiap keluhan:
• O : onset
• Ku: kualitas
• Ku: kuantitas
• Di : durasi
• Be : hal-hal yang memperberat
• Ri : hal-hal yang memperingan
• Serta : gejala penyerta
14

Riwayat penyakit dahulu


• Jantung, penyakit hati, ginjal, malnutrisi, konsumsi obat (NSAID,
cyclosporine, antihipertensi, hormon steroid)

Pemeriksaan Fisik
• Tanda penyakit jantung, seperti : (JVP) meningkat, bunyi jantung mur-mur
atau gallop, denyut nadi menurun.
• Tanda penyakit hati, seperti : ikterik, spider angioma, hipotensi, hipertensi
portal
• Tanda penyakit ginjal, seperti : penurunan nafsu makan, perubahan
pengecap, perubahan pola tidur.

Luasnya edema
• Edema tungkai
• Asites
• Efusi pleura
• Edema paru
15

Pemeriksaan penunjang :
• Pemeriksaan laboratorium:
• Albumin
• Tes fungsi hati
• Fungsi ginjal
• Pemeriksaan radiologi: foto toraks
16

TERAPI
I Penanganan penyakit yang mendasari
II Mengurangi asupan natrium dan air, baik dari diet maupun
intravena.
III Meningkatkan pengeluaran natrium dan air
Diuretik: hanya sebagai terapi paliatif, bukan kuratif
Tirah baring, local pressure
IV Hindari faktor yang memperburuk penyakit dasar: diuresis yang
berlebihan menyebabkan pengurangan volume plasma, hipotensi,
perfusi yang inadekuat, sehingga diuretic harus diberikan dengan
hati-hati.
17

Jenis Diuretik
18

Penghambat Karbonik Anhidrase

Efek Samping :
Pada dosis tinggi dapat menimbulkan parastesia dan kantuk yang terus
menerus.
Mempermudah pembentukan batu Ginjal karena berkurangnya ekskresi sitrat
Reaksi alergi yang Jarang terjadi seperti demam, reaksi kulit, depresi sumsum
tulang dan lesi renal

Kontra Indikasi :
Sirosis hepatis
Kehamilan
19

Loop Diuretic / Diuretik Kuat


20

Tiazid
21
Potassium Sparring/Diuretik Hemat Kalium
22

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai