TEKNIK

ELEKTRONIKA
TE214112
Operational Amplifier

Pertemuan X
Penguat Inverting
Penguat Non-Inverting
Pengikut Tegangan
Penguat Penjumlah
Penguat Bedaan
Penguat Membalik (Inverting Amplifier)

 ii=0, maka i2=i1 . Dan vi=0

vo RF
vi  v o

i2  vs RS
RF
v v RF
i1  s i AV  
RS RS
 Penguat Membalik
 Input resistance
 Karena terminal inverting dalam kondisi virtual ground, maka input
resistance yg terlihat dari sumber (vs) adalah Rs.
 Output resistance
 Output resistance rangkaian yg terlihat dari beban adalah mendekati nol
 Bandwidth:
 Gain-Bandwidth Product (GBW) Op-amp, disebut juga satuan (unity)
gain bandwidth, diberikan di dalam data sheets. Sebagai contoh Op-amp
741 adalah 1 MHz, maka bandwidth op-amp dapat dihitung dengan
rumus

GBW
BW 
AV
 Current-to-Voltage Converter
 Misal sumber arus
menghasilkan 10 mA dan RF=
100 kohm, tegangan voltage
adalah -1 V
 Karena resistance output op-
amp mendekati nol, tegangan
output dengan ataupun tanpa
beban adalah hampir sama
 Karena tegangan output vo
dikontrol dari sumber arus is
rangkaian ini disebut dengan
sumber tegangan terkendali
arus.
Penguat Tak Membalik
(Non-Inverting Amplifier)
 Penguat Tak Membalik
 Input resistance
 Ri ≈ ∞
 Output resistance
 Ro ≈ 0
 Bandwidth:
GBW
BW 
AV
Penguat Satuan
Penguat Penjumlah
Penguat Penjumlah Tak Membalik
Penguat Pengurang
(Difference Amplifier)
 Daftar Pustaka
 Johnson, Curtis D. 1989. Teknik Instrumentasi Kontrol Proses.
Diterjemahkan oleh PEDC Bandung.
 Malvino, Albert Paul. 1996. Prinsip-Prinsip Elekttronika,
Edisi Ketiga Jilid 2. Alih bahasa: M. Barmawi dan M.O. Tjia.
Jakarta: Erlangga.
 Malvino, Albert Paul. 2004. Prinsip-Prinsip Elekttronika,
Buku Dua. Edisi Pertama. Alih bahasa: Alb. Joko Santoso.
Jakarta: Salemba Teknika.
 Petruzella, Frank D. 2001. Elektronika Industri. Alih Bahasa:
Sumanto. Yogyakarta: Andi Offset.
 Widodo, Thomas Sri. 2002. Elektronika Dasar. Jakarta:
Salemba Teknika.