Anda di halaman 1dari 27

PENYAKIT CACING

Dr. Vania
ANAK
YANG SUKA MAKAN
KELAPA PARUT
AKAN CACINGAN
MITOS FAKTA
? ?
Epidemiologi
 Penyakit Infeksi dari cacing yang di tularkan
melalui tanah ( Soil Transmitted Helminths /
STH )
 Siklus hidupnya memerlukan Tanah untuk
berkembang biak menjadi bentuk Infektif
Jenis cacing
 Cacing gelang ( Ascaris Lumbricoides )
 Cacing Cambuk ( Trichuris Trichiura )
 Cacing Tambang ( Ancylostoma Duodenale )
CACING GELANG
( Ascaris Lumbricoides )
Morfologi dan Siklus Hidup
 Tempat hidup di Tanah / Tanah Liat
 Cacing betina dapat bertelur 100.000 – 200.000
perhari ( terdiri dari telur yang di buahi dan
yang tidak di buahi )
 Telur yang di buahi dlm kondisi lingkungan
yang sesuai ( lingkungan yg hangat dan lembab
) akan berkembang nenjadi bentuk infektif dlm
waktu < 3 mgg.
Siklus Hidup
Akibat Cacing Dewasa
 Habitat cacing dewasa di dalam lumen usus halus
 menghisap makanan dari host
 Gejala klinik tergantung dari :
. jumlah cacing / berat ringannya infeksi
. keadaan umum penderita
 Faktor yang menimbulkan gejala :
. Faktor mekanis, karena gerak cacing dewasa
. Faktor chemis, karena produksi metabolik dari cacing
 Gejala: rasa tidak enak pada perut, diare, kolik,
anoreksia (kurang nafsu makan), gejala keracunan,
oedema, appendicitis (radang usus buntu)
 Cacing dewasa dapat keluar spontan melalui anus, mulut
bersama muntahan
Diagnosa
• telur dalam tinja : dari hapusan
langsung / cara konsentrasi
• larva dalam sputum : gastric washing
(mencuci lambung)
• Anamnesa/observasi yaitu keluarnya
cacing dewasa melalui mulut, hidung,
anus
CACING CAMBUK
Trichuris trichiura
Distribusi Geografis &Epidemiologi
 Trichuriasis merupakan penyakit tropis terutama pada anak-
anak usia 5-15 tahun .
 Terbanyak dijumpai pada daerah rural di Asia.
 Ditemukan juga di Amerika Selatan terutama pada keluarga
dengan sanitasi yang buruk.
 Tersebar secara kosmopolitan ( tersebar di seluruh dunia )
terutama di daerah-daerah tropis yang panas dan lembab.
 Di Indonesia, cacing ini sering ditemukan disamping cacing
gelang dan cacing tambang.
Gejala Klinis
 Pada umumnya tidak menimbulkan gejala.
 Gejala klinik baru tampak pada infeksi berat, terutama pada anak- anak, berupa :
. mual dan muntah
. nyeri abdomen, terutama pada titik Mc. Burney
(yaitu daerah 1/3 tengah garis yang menghubungkan sias
kanan dengan pusat)
. diare yang disertai bercak-bercak darah, tanpa panas.
. kadang–kadang konstipasi
. Anoreksia (kurang nafsu makan)
. berat badan menurun
. anemia titik Mc. Burney

Konstipasi atau sembelit adalah kondisi sulit


buang air besar secara teratur, tidak bisa benar-
benar tuntas, atau tidak bisa sama sekali.
Secara umum, seseorang bisa dianggap
mengalami konstipasi apabila buang air besar
kurang dari tiga kali dalam seminggu.
Diagnosa
Diagnosa ditegakkan berdasarkan
- gejala klinis
- ditemukannya telur yang khas di dalam tinja
( spt tempayan )

Pada infeksi berat, dapat terjadi prolapsus recti


(adalah kondisi di mana adanya bagian dinding rektum keluar
dari anus) dengan ditemukannya cacing dewasa.

Mgk spt
Ambien!!!
CACING TAMBANG
CACING TAMBANG
Ancylostoma Duodenale
Necator Americanus
16

Morfologi Telur Hookworm /Cacing Tambang

 bulat lonjong
 kulit terdiri dari 1
lapis hyaline yang
transparan
 ukuran 57-76 µm x 35-
47 µm
CACING TAMBANG
 Mamalia yang berperan sebagai inangnya adalah anjing, kucing,
maupun manusia.
 Cacing betina yang menginfeksi usus mamalia
mengeluarkan ribuan telur setiap harinya dan telur-telur
tersebut dikeluarkan melalui tinja.
 Telur akan menetas 1-2 hari pada tanah berpasir lembab lalu
menjadi larva (rhabditiform) kemudian menjadi bentuk
filariform yang dapat bertahan hidup di tanah selama 3-4
minggu.
 Larva stadium ketiga/ Filariform berukuran 500-700 milimeter
dan mampu menembus kulit normal kaki/ tangan dengan cepat.
 Umur cacing dewasa biasanya 1 -2 tahun
Siklus Hidup Hookworm
Telur dikeluarkan bersama tinja  waktu 1-2 hari pada kondisi
optimal menetas  larva rhabditiform (bersifat aktif, pendek
gemuk, mencari makan dari debris)  5 hari larva filariform
(langsing, non feeding, infektif bagi manusia) menembus kulit
pada dorsum pedis /kulit tangan ( pekerja tambang/petani ) 
pembuluh darah  jantung  paru-paru menembus alveoli
disebut “ lungmigration ” oesophagus  usus halus cacing
dewasa.
Waktu yang diperlukan mulai dari infeksi sampai menjadi dewasa
sekitar 5-6 minggu.
Kondisi optimal :
- tanah bersifat lepas (pasir), pertukaran hawa/oksigen
- kelembaban cukup, suhu 23–30ºC
- tidak terkena matahari langsung
Larva Filariform menembus kulit kaki/tangan  pembuluh darah  jantung  paru-paru menembus
alveoli  oesophagus  usus halus (cacing dewasa)
Penularan Kecacingan
Bermain di tanah

BAB sembarangan Jajan terbuka (dihinggapi


lalat)
GEJALA CACINGAN

Lesu,lemas tidak Berat badan


bergairah kurang

Gatal di daerah
anus
DAMPAK CACINGAN
Infestasi cacing

KH & Protein dihisap Darah dihisap

Lemas ANEMIA
GIZI BURUK
mengantuk
BBLR Perdarahan
Kemampuan belajar turun/ ibu bersalin
sering tidak masuk sekolah

Prestasi belajar menurun Kematian Kematian

Produktivitas menurun

Sosek rendah
Pencegahan
 Menghilangkan sumber infeksi dengan cara
pengobatan penderita.
 Training pada anak-anak dan orang dewasa untuk
defekasi di WC.
 Mencuci tangan adalah penting untuk mencegah
reinfeksi.
 Menjaga kebersihan baik secara pribadi maupun
kebersihan lingkungan.
 Pendidikan kesehatan.

Defekasi : proses pengeluaran zat sisa/pengosongan usus dan mengeluarkan feses atau
dikenal sbg BAB
Bagaimana Cara BAB yang benar?
Posisi ideal pada saat defekasi (BAB) adalah posisi jongkok,
dengan paha tertekuk di depan perut. Dengan cara ini kapasitas
rongga perut akan sangat berkurang dan tekanan intrabdominal
akan meningkat, sehingga mendorong pengeluaran feses...“
Alasannya adalah karena otot puorectalis.
Otot ini bertindak sebagai penahan rektum dan mempertahankan
agar tetap pada posisinya. Ketika kita duduk di toilet, tahanan
pada rektum akan mengendur, tetapi hanya sebagian saja.
Berbeda halnya pada saat kita jongkok, otot tersebut akan benar-
benar relax sehigga mempermudah pengeluaran feses dari usus
kita.

WC Duduk Mana Yang Baik ? WC Jongkok


Cara mencuci tangan yang benar
TERIMA KASIH
27

Anda mungkin juga menyukai