ODS PINGUECULA
Pembimbing : dr. Kasihana Hismanita
Disusun Oleh :
Aufan Lisan Shidqi
30101407146
KEPANITERAAN KLINIK ILMU MATA
RSUD DR. LOEKMONO HADI KUDUS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2019
IDENTITAS PASIEN
E2
ID
SL
Nama Pasien : Ny S
Umur : 43 tahun
Jenis Kelamin : Wanita
Status Pernikahan : Menikah
Agama / Suku : Islam / Jawa
Alamat : Soco, Kudus, Jateng
Pekerjaan : IRT
Nomor CM : xxxxxx
ANAMNNESIS
E4
ID
SL
Anamnesis dilakukan pada hari Selasa, 28 September 2019 pukul 10.00 WIB secara
autoanamnesis di Poliklinik Mata RSUD Kudus.
Keluhan utama
Mata kiri merah dan ada seperti daging tumbuh
E5
ID
SL
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan mata kiri seperti ada yang mengganjal, gatal, tidak perih, tidak nerocos dan
terdapat benjolan berwarna kuning pada selaput mata kiri, pasien merasa sedikit buram. Keluhan sudah
dirasakan oleh pasien sejak 2 minggu yang lalu.
Pasien bekerja sebagai pedagang yang menyebabkan matanya sering terpapar matahari, debu dan angin. Pasien
mengaku jarang menggunakan topi dan tidak pernah menggunakan kacamata saat bekerja. Oleh karena pasien
sering terpapar angin dan debu, pasien sering kali merasa ada sesuatu yang menempel di matanya lalu mengucek
matanya.
Sebelumnya penderita belum pernah menggunakan kacamata untuk memperbaiki penglihatannya dan juga
t
menyangkal adanya gangguan dalam membaca. Pasien juga mengaku merasa tidak ada kemasukan benda asing
oin
rP
ke matanya.
we
Po
of
er
ow
eP
Th
RIWAYAT PENYAKIT
PASIEN
Riwayat Penyakit Dahulu
E7
ID
SL
SL
TD NADI RR SUHU
E1
ID
OCCULI DEXTRA (OD) PEMERIKSAAN OCCULI SINISTRA (OS)
SL
Visus jauh (Snellen) : 6/7,5 Visus Visus jauh (Snellen) : 6/7,5
Tidak dilakukan Koreksi Tidak dilakukan
Gerak bola mata normal, enoftalmus (-), eksoftalmus Gerak bola mata normal, enoftalmus (-),
(-), strabismus (-) Bulbus okuli eksoftalmus (-), strabismus (-)
Edema (-), hiperemis(-),nyeri tekan (-), blefarospasme Edema (-), hiperemis(-),nyeri tekan (-),
(-), lagoftalmus (-), ektropion (-), entropion (-) blefarospasme (-), lagoftalmus (-), ektropion
Palpebra
(-), entropion (-)
Edema (-), injeksi silier (-), injeksi konjungtiva (-), Edema (-), injeksi silier (-), injeksi
ID
Putih Putih
SL
Sklera
Bulat, jernih, edema (-),arkus senilis (-), keratik Bulat, jernih, edema (-),arkus senilis (-),
presipitat (-), infiltrat (-), sikatriks (-) Kornea Keratik presipitat (-), infiltrat (-), sikatriks (-),
Jernih, arkus senilis (-), hipopion (-), hifema (-) Jernih, arkus senilis (-),hipopion (-), hifema (-)
Camera Oculi Anterior
RESUME
6
E1
ID
SL Subyektif
E2
ID
SL
●Pasien sebaiknya menggunakan topi dan kacamata saat bekerja untuk
mengurangi paparan terhadap sinar matahari, debu, dan angin yang
merupakan salah satu factor resiko pinguecula.
●Pasien disarankan untuk kembali lagi berobat apabila masih terasa gejala-
gejala
• Menjelaskan pada pasien bahwa pinguecula merupakan benjolan kekuningan
pada selaput bening mata yang jarang membesar, dan tidak memerlukan
tindakan operatif. namun pada beberapa kasus dapat berkembang menjadi
t
oin
peradangan pingueculitis dan pterygium
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
3
Tinjauan Pustaka
E2
ID
SL
DEFINISI
Pinguecula merupakan benjolan pada konjungtiva bulbi yang merupakan degenerasi hialin
jaringan submukosa konjungtiva. Keadaanya tampak berupa nodul keputihan pada kedua sisi
kornea ( lebih banyak pada sisi nasal) di daerah aperture palpebra. Nodul terdiri atas jaringan
hialin dan jaringan elastik kuning, jarang tumbuh menjadi besar.
t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
4
E2
ID
SL
ETIOLOGI
Etiologi dari pinguecula tidak diketahui dengan jelas dan diduga merupakan suatu neoplasma,
radang, dan degenerasi. Pinguecula diduga merupakan suatu fenomena iritatif akibat sinar
ultraviolet, pengeringan dan lingkungan dengan angin banyak karena sering terdat pada orang
yang sebagian besar hidupnya berada di lingkungan yang berangin, penuh sinar matahari, berdebu
dan berpasir.
t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
5
E2
ID
SL
FAKTOR RISIKO
Radiasi ultraviolet
Iritasi kronik
t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
GEJALA KLINIK
6
E2
ID
SL
Pinguecula biasanya tanpa disertai gejala khas, timbul nodul kecil kemudian menjadi
membran yang tipis berwarna putih kekuningan dan stasioner.
Bagian sentral melekat pada kornea dapat tumbuh memasuki kornea dan menggantikan
epitel, juga membran Bowman, dengan jaringan elastis dan hialin
Pertumbuhan ini mendekati pupil. Biasanya didapat pada orang-orang yang banyak
berhubungan dengan angin dan debu, terutama pelaut dan petani.
t
oin
Bila mengenai kornea, dapat menurunkan visus karena menimbulkan astigmat dan juga
rP
we
dapat menutupi pupil, sehingga cahaya terganggu perjalanannya. pinguecula juga dapat
Po
of
meradang dan berwarna merah, terasa mengganjal disertai mata yang berair.
er
ow
eP
Th
7
DIAGNOSIS BANDING
E2
ID
SL
● Pseudopterygium
● Pannus
● Pterygium
t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
8
PENATALAKSANAAN
E2
ID
SL
Kelainan ini juga terdapat pada konjungtiva bulbi, baik bagian nasal maupun bagian temporal, di
daerah celah kelopak mata. Pinguekula terlihat sebagai penonjolan berwarna putih kuning keabuan
berupa hipertrofi, yaitu penebalan selaput lendir.
Pada umumnya pinguekula tidak memerlukan pengobatan. Pinguekula yang menunjukkan adanya
peradangan, diobati dengan steroid untuk mempercepat redanya peradangan.
t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
9
Komplikasi
E2
ID
SL
t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
PENCEGAHAN
0
E3
ID
SL
t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
Add Image
THANK YOU