Anda di halaman 1dari 8

BISULAN

PADA BAYI
ELPI ANGGRAINI : 1219240
FERINA DEWI RAHAYU : 1219241
Bisul (furunkel) adalah infeksi kulit yang
meliputi seluruh folikel rambut dan
jaringan subkutan di sekitarnya.
Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus,
tetapi bisa juga disebabkan oleh bakteri
lainnya atau jamur.
Bayi yang lebih beresiko terkena bisul
diantaranya adalah bayi yang:
o   Kurang terjaga kebersihan
Faktor kebersihan memegang peran penting terjadi-tidaknya
infeksi. Bila lingkungan kurang bersih, infeksi akan mudah
terjadi. Karena itu, pada bayi, gejala bisul mudah dijumpai.

o   Daerah tropis
Secara geografis Indonesia termasuk daerah tropis. Dimana
udaranya panas sehingga dengan mudah bayi akan berkeringat.
Keringat pun bisa menjadi salah satu pemicu munculnya bisul.
o   Kawasan penempatan yang sesak seperti di intitusi dan
rumah kebajikan.

o   Faktor gizi
Namun jangan pula dilupakan faktor gizi. Gizi yang kurang
juga dapat memengaruhi timbulnya infeksi. Bila gizi
kurang, berarti daya tahan tubuh menurun, sehingga akan
mempermudah timbulnya infeksi.

o   Sistem imuniti
Menurunnya daya tahan tubuh bisa disebabkan oleh
beberapa hal, di antaranya kurang gizi, gangguan darah
seperti anemia, mengidap penyakit keganasan seperti
kanker, atau penyakit lain seperti diabetes dan sebagainya
Tanda-tanda dan Gejala Bisul
Gejala untuk bisul ini hampir menyamai penyakit kulit yang lain
seperti:

1. Nanah di bagian tengah bisul


2. Keputihan, lelehan mengandungi darah daripada bisul
tersebut
3. Kemerahan di sekeliling kulit yang dijangkiti
4. Biasanya di ikuti rasa teramat sakit apabila disentuh.
Agar bayi tidak mudah bisulan, dapat dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
 Jika bayi mudah berkeringat, usahakan agar keringat tersebut
segera dikeringkan
 Biang keringat yang timbul pada kulti bayi harus dibersihkan
dengan handuk basah
 Jaga kebersihan tubuh bayi sepanjang hari dengan sering
memandikannya jika terlalu banyak keringat yang keluar
 Upayakan lingkungan di sekitar bayi selalu bersih
 Ventilasi udara di ruangan bayi harus cukup sehingga ruangan
bayi tidak lembab
 Jangan kenakan bayi dengan pakaian ketat atau dari bahan
yang tidak menyerap keringat
 Ganti pakaian bayi dengan segera jika basah atau kotor
 Jangan membubuhkan bedak pada kulit bayi jika keluar
keringat
  Usahakan kebutuhan gizi bayi selalu terpenuhi.
 Pahami penanganannya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai