PERPAJAKAN
Kelompok 3 :
Fildzah Nandika (200810201248)
Ir. Rizki Akbar (200810201199)
Maulana Akbar Rizki (200810201113)
Wanda Amaliannisa (200810201051)
DEFINISI ASURANSI
Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak
penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk
memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin
akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan.
UNSUR-UNSUR ASURANSI
1 2 3 4
Subyek hukum Persetujuan bebas Benda asuransi dan Tujuan yang ingin
(penanggung dan antara penanggung kepentingan dicapai
tertanggung) dan tertanggung tertanggung
5 6 7 8
a. Pengalihan Risiko
ADMINISTRATIF PIDANA
TANTANGAN INDONESIA
DDALAM INDUSTRI ASURANSI
Menurut Prof. Dr.P.J.A Adriani dalam buku Konsep Dasar Perpajakan Diana Sari (2013:34)
adalah sebagai berikut : “Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan)
yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturanperaturan umum (Undang-
Undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang
gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk
menyelenggarakan pemerintahan.”
JENIS PERPAJAKAN DI INDONESIA
Materai
Pajak Daerah
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK DI INDONESIA
Kurangnya
01 sosialisasi dari
pemerintah
Kurangnya kesadaran
02 masyarakat sebagai Wajib
Pajak
Tingkat kepatuhan
03 Wajib Pajak yang
masih rendah
Penerapan tarif
04 pajak yang tinggi