Anda di halaman 1dari 31

Studi Kelayakan Bisnis

ASPEK
TEKNIS
ANGGOTA KELOMPOK

I Gusti Agung Risma Ayuni 1907521116


Anak Agung Istri Aprilia Widnyani 1907521130
Ni Wayan Sonia Ari Fatni 1907521135
I Gusti Ayu Agung Mas Jayanti 1907521146
Sub Pembahasan
Pengantar konsep
01 aspek teknis 02 Lokasi proyek 03 Luas produksi

Pemilihan jenis Penentuan


04 Layout 05 teknologi dan equipment 06 lokasi pabrik

Penentuan luas Penentuan


07 produksi 08 lay out pabrik
01 PENGANTAR KONSEP ASPEK TEKNIS
PENGANTAR KONSEP ASPEK TEKNIS

01 Lokasi proyek bisnis

02 Seberapa besar skala operasi

03 Kriteria pemilihan mesin dan equipment

04 Proses dan layout pabrik

05 Jenis teknologi
02 LOKASI PROYEK
PEMILIHAN LOKASI PROYEK BISNIS

Ketersediaan bahan mentah


Letak pasar yang dituju LOKASI
variabel utama Tenaga listrik dan air PROYEK
Suplai tenaga kerja
Fasilitas transportasi

Hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia


Iklim, keadaan tanah
variabel bukan utama Sikap dari masyarakat setempat (adat istiadat)
Rencana masa depan perusahaan (perluasan)
GUDANG
Keuntungan yang diperoleh dengan mendapatkan lokasi yang tepat:

• Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan


• Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlah yang
diinginkan secara terus-menerus.
• Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha, karena biasanya sudah diperhitungkan
untuk usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu
• Memiliki nilai atau harga ekonomis yang lebih tinggi di masa yang akan dating
• Meminimalkan terjadinya konflik terutama dengan masyarakat dan pemerintah
setempat
03 LUAS PRODUKSI
LUAS PRODUKSI

Jumlah produk yang seharusnya diproduksi untuk mencapai keuntungan yang optimal

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan luas produksi ini adalah:

• Batasan permintaan, yang telah diketahui terlebih dahulu dalam perhitungan market
share (pangsa pasar).

• Tersedianya kapasitas mesin-mesin yang daiam hal ini dibatasi oleh


kapasitas teknis atau kapasitas ekonomis.

• Jumlah dan kemampuan tenaga kerja pengelola proses

• Kemampuan finansial dan manajemen.

• Kemungkinan adanya perubahan teknologi produksi di masa yang akan


datang.
04 LAYOUT
LAYOUT

LAYOUT SITE LAYOUT PABRIK

layout fungsional layout produk

SITE : layout lahan lokasi proyek bisnis


PABRIK : layout bangunan bukan pabrik dan fasilitas-fasilitasnya
LAYOUT
LAYOUT PABRIK

 Konsistensi dengan teknologi produksi


 Arus produk dalam proses yang lancar dari proses satu ke
proses yang lain
 Penggunaan ruangan yang optimal
 Kemungkinan mudah melakukan penyesuaian maupun untuk
ekspansi
 Meminimisasi biaya produksi

 Memberikan jaminan yang cukup untuk keselamatan tenaga


kerja
LAYOUT
LAYOUT SITE

Pertimbangan umum yang dapat digunakan untuk layout site:


 Diusahakan layout mempunyai arus yang searah atau setidaknya
mengurangi arus penyilangan.
 Departemen pembantu, workshop hendaknya disituasikan secara
fungsional terhadap bangunan pabrik utama.
JENIS - JENIS LAYOUT

Layout dengan Posisi Tetap Layout Berorientasi Proses Layout Kantor

Layout Ritel Layout Gudang dan Penyimpanan Layout Berorientasi Produk


05 PEMILIHAN JENIS TEKNOLOGI DAN EQUIPMENT
PEMILIHAN JENIS TEKNOLOGI DAN EQUIPMENT

Patokan umum yang dapat dipakai dalam memilih teknologi adalah dengan mengetahui seberapa jauh derajat
mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang diharapkan.
Kriteria yang di pertimbangkan, antara lain:

 Ketepatan jenis teknologi yang dipilih dengan bahan mentah yang digunakan.
 Keberhasilan penggunaan jenis teknologi tersebut di tempat lain yang memiliki ciri-ciri yang mendekati dengan
lokasi proyek.
 Kemampuan pengetahuan penduduk (tenaga kerja) setempat dan kemungkinan pengembangannya, juga
kemungkinan penggunaan tenaga kerja asing.
 Pertimbangan kemungkinan adanya teknologi lanjutan sebagai salinan teknologi yang akan dipilih sebagai akibat
keusangan.
Pertimbangan yang langsung berpengaruh dengan biaya :

Tersedianya bahan mentah

Teknologi yang akan dipakai telah terbukti


andal

Sedapat mungkin dipilih teknologi baru

Besarnya biaya investasi dan pemeliharaan


PROSES PEMILIHAN TEKNOLOGI YANG TEPAT

Proses kontinu
Dimaksudkan untuk menghasilkan volume output yang besar

Proses intermitten atau batch


Berbagai faktor yang dipertimbangkan dalam memilih jenis teknologi, yaitu:
a. Dapat menghasilkan mutu produksi yang dikehendaki pasar;
b. Harus cocok dengan persyaratan yang diperlukan untuk mencapai kapasitas produksi
ekonomis yang telah ditentukan.
06 PENENTUAN LOKASI PABRIK
PENENTUAN LOKASI PABRIK
WHY EXPLORING LIMINAL SPACES?
Beberapa variabel utama yang perlu mendapat perhatian dalam penentuan lokasi
pabrik adalah:
• Ketersediaan bahan mentah;
• Letak pasar yang dituju;
• Tenaga listrik dan air;
• Supply tenaga kerja;
• Fasilitas transportasi.

Setelah dapat diketahui lokasi pabrik, langkah berikutnya adalah penentuan lahan
(site) dari lokasi tersebut.

• Derajat keringnya tanah dan kemampuan tanah menyangga bangunan


• Mempunyai keamanan dan perlindungan kebakaran yang baik
• Cukup tersedia angin untuk mengeluarkan asap pabrik (jika ada) dari daerah
pemukiman
• Biaya grading, fondasi
• Cukup dekat dengan sistem transportasi masyarakat
BEBERAPA ALAT ANALISA :

Metode Kualitatif Penilaian Alternatif Lokasi

Metode Transportasi

Metode Analisa Biaya


METODE KUALITATIF PENILAIAN ALTERNATIF LOKASI

Misalnya tersedia 3 alternatif lokasi yakni Surabaya, Surakarta, dan Semarang. Faktor-faktor yang
mendapat pertimbangan adalah ketersediaan bahan mentah, supply tenaga kerja, dan fasilitas transportasi.

Faktor-Faktor yang
Alternatif Diperhatikan
Jumlah
Lokasi Keterangan : (1) = Ketersediaan bahan mentah
(1) (2) (3)
(2) = Supply tenaga kerja
Surabaya 5 4 6 15 (3) = Fasilitas Transportasi
Surakarta 3 6 3 12 Skor nilai antara 1-100
Semarang 3 5 5 13

Faktor-Faktor yang Diperhatikan


Alternatif Jumla
Lokasi (1) (2) (3) h

Surabaya 5 x 35 = 175 4 x 25 = 100 6 x 40 = 240 515


Surakarta 3 x 35 = 105 6 x 25 = 150 3 x 40 = 120 375
Semarang 3 x 35 = 105 5 x 25 = 125 5 x 40 = 200 430
METODE TRANSPORTASI

Metode ini pada dasarnya merupakan teknik operation reseaarch, dan lebih khusus merupakan persoalan
linear programming. Prinsip “trial and error” dengan menggunakan aturan tertentu akan dapat
mengetahui pada lokasi mana tercapai minimisasi biaya.

• Metode sudut kiri atas (nort west corner atau steping stone method)

• MODI (Modified Distribution Method)

• VAM (Vogel’s Approximation Method).

Metode ini terutama digunakan bila perusahaan telah memiliki beberapa pabrik dan beberapa gudang
bermaksud menambah kapasitas satu pabriknya, atau relokasi pelayanan dari setiap pabrik atau
penambahan pabrik atau gudang baru.
 
METODE ANALISA BIAYA

Dengan konsep ini akan dapat disusun hubungan persamaan untuk maisng-masing alternatif lokasi antara
biaya yang ditanggung oleh masing-masing lokasi tersebut dengan volume produksu yang diinginkan.

Grafik:

Jika proyek bisnis yang direncanakan


Biaya berproduksi antara 0Q1 , maka lokasi
Total Biaya Lokasi C yang terpilih adalah lokasi C. Jika
Total Biaya Lokasi B volume produksi antra Q1 – Q2, maka
lokasi B yang terpilih. Jika volume
Total Biaya Lokasi A produksi lebih besar dari Q2, maka
lokasi A yang memiliki biaya terendah.

𝑄1 𝑄2 Volume Produksi
0    
07 PENENTUAN LUAS PRODUKSI
 
PENENTUAN LUAS PRODUKSI
 
Beberapa metode yang dapat dipakai untuk membantu menentukan luas produksi yang optimal, yakni :

Pendekatan Konsep Marginal Cost dan Marginal Revenue

RP (Ongkos dan Hasil)

MC = Marginal Cost

= Keuntungan Total
AC = Average Cost
= Ongkos Total
0 𝑄 1
MR = Price Per Unit = Volume Produksi Optimal

Volume Produksi
𝑄1
0  
Pendekatan Break Event Point

Luas produksi minimal terletak pada luas produksi yang pada saat itu perusahaan tidak mengalami laba atau
rugi, atau dalam masa percobaan luas produks minimal berada pada titik break event point tunai, yakni titik
break event point yang hanya memperhatikan biaya tetap tunai dalam perhitungannya.
 
Pada tahapan analisa berikutnya luas produksi akan menguntungkan untuk pemilik modal sendiri dapat
diketahui dengan menggunakan analisa break event point dengan analisa finansial leverage.
 

Metode Linear Programming

Metode ini digunakan jika produk yang dihasilkan lebih dari satu jenis. Jika produk yang dihasilkan terdiri dari
dua jenis, maka digunakan pendekatan grafik dan untuk produk lebih dari dua jenis dapat digunakan metode
simplex.
08 PENENTUAN LAYOUT PABRIK
LAYOUT PABRIK

• Layout kelompok (group layout)


• Layout posisi tetap (fixed position layout)

Layout kelompok memisah-misahkan area dan kelompok mesin yang memproduksi “keluarga” komponen-
komponen yang membutuhkan proses produksi sejenis.

Layout posisi tetap yakni meletakkan dalam satu tempat yang tetap dari produk yang hendak dibuat, dan alat-alat
serta komponen lain yang diperlukan untuk proses produksi dibawa ke dalam tempat proses produksi tersebut
dengan sama sekali “tidak” pernah memindah barang yang sedang dalam proses
 
Dua metode yang dapat digunakan untuk membantu penyusunan layout ini adalah metode komputer antara lain

• CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities Technique)

• Metode Travel Chart.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai