Anda di halaman 1dari 9

PENTINGNYA

PENGEMBANGAN SOSIAL
EMOSIONAL PADA TAMAN
KANAK-KANAK
Modul 5
KB. 1
Mengapa Sosial Emosional Perlu Dikembangkan
Oleh :
Enisa Sri Ayuning H., S.Pd/10
857818967
A. KOMPLEKSITAS KEHIDUPAN YANG
DIHADAPI ANAK
Dinamika kehidupan, perkembangan zaman termasuk
perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni tidak seluruhnya membawa kehidupan ini menjadi lebih
teratur, tentram, damai dan bahagia, namun justru menjadikan
kehidupan ini semakin kompleks bahkan dunia ini semakin sulit
untuk di diami, dikendalikan, dan dinikmati.
Berdasarkan penelitian terhadap perilaku dan sikap sosial
emosional anak, kehidupan saat ini sangat besar pengaruhnya
terhadap perilaku anak. Salahsatunya bahwa generasi sekarang
lebih banyak memiliki kesulitan emosi dan sosial daripada
generasi sebelumnya.
Contoh perilaku emosi dan sosial yang menyertai
generasi sekarang (Djawad Dahlan, 2000) sebagai
berikut :
1. Perilaku Kesepian dan
Pemurung
2. Perilaku Beringas dan
Kasar
3. Perilaku Rendahnya Sopan
Santun
4. Perilaku Cemas dan Gugup
5. Perilaku Impulsif
Anak sebagai praktisi masa
depan yakni bahwa perlu dalam diri
B. ANAK ADALAH PRAKTISI anak diberikan dan dikembangkan
DAN INVESTASI MASA DEPAN nilai-nilai mendasar yang dapat
digunakan secara fungsional untuk
kehidupannya kelak.

Anak adalah generasi baru yang


akan mengisi baik atau buruknya
hari esok. Maka perlunya sejak dini
anak sudah harus dikenalkan pada
kemampuan mengenali, mengolah
dan mengontrol emosi serta
perilaku sosialnya agar dapat
merespon dengan baik setiap kondisi
dan social yang akan muncul
dihadapannya.
C. FASE STRATEGIS PENDIDIKAN DAN
PENGEMBANGAN ANAK
Sejak seorang bayi lahir, sel-sel otaknya berkembang secara luar
biasa dengan membuat sambungan-sambungan antarsel dan proses
inilah yang membentuk pengalaman yang akan di bawa seumur
hidupnya.
Pada saat anak berusia dini kecerdasan individunya akan mengalami
rangkaian perubahan yang luar biasa, dan sisanya hanya modifikasi.
Segala stimulus dapat merangsang dimensi perkembangannya, bahkan
hasil penelitian menunjukkan dapat meningkatkan semua aspek
kecerdasan ( multiple intelligent) termasuk kecerdasan social emosional.
D. UPAYA MENGIMBANGI PANDANGAN
TENTANG KEUNGGULAN IQ DIBANDINGKAN EI
Secara umum kecerdasan akademis atau IQ (Intelligence
Quotient) relative dipengaruhi oleh factor bawaan, sedangkan
kecerdasan emosi atau EI (Emotional Intelligence) dapat
tumbuh dan berkembang seumur hidup dengan proses belajar.
IQ menyumbang dalam kehidupan pribadi manusia paling
banyak yakni 20% bagi sukses dalam hidup, sedangkan 80%
ditentukan oleh factor lain yaitu kecerdasan emosi (Goleman,
1995)
E. TUNTUTAN AGAR ANAK SEGERA MEMILIKI
KETERAMPILAN MENGELOLA EMOSI SOSIALNYA
Pada masa awal kanak-kanak emosi anak itu sangat kuat. Masa tersebut
merupakan saat ketidakseimbangan ledakan-ledakan emosi.
Ada dampak negative yang mempengaruhi perkembangan emosi dan
social anak lebih serius dilihat dari ekspresi kesehariannya misalnya :
1. Mengidap rasa cemas yang berkepanjangan
2. Memiliki kecenderungan depresi
3. Bersikap bermusuhan terhadap anak atau orang lain
4. Terkena gangguan tidur, gelisah, mengigau, mimpi buruk dan sebagainya
5. Mengalami gangguan makan
6. Bersikap agresif terhadap teman atau anak lain
Keuntungan memiliki kecerdasan emosi
(Suhasrsono, 2002) diantaranya :
1. Kecerdasan emosi mampu menjadi alat untuk
mengendalikan diri
2. Kecerdasan emosi bisa diimplementasikan dengan
pemahaman tentang diri
3. Kecerdasan emosi adalah modal penting untuk
mengembangkan bakat kepemimpinan dalam
bidang apapun.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai